Meninggalkan tumpukan tubuh yang merupakan para kriminal di jalan yang dia lalui. Kirana terus menuju tempat yang menjadi tujuannya datang ke sarang kriminal ini.
Bloody Gear adalah sebuh bengkel motor yang terlihat sederhana, namun jika dilihat lebih seksama terdapat keanehan dengan bengkel ini.
Benyak orang yang terlihat seperti Genk motor selalu berada di bengkel tersebut. Tidak salah memang karena tempat itu memang sebuah bengkel, tapi yang tidak wajar adalah saat beberapa orang-orang dalam jumlah besar terus keluar masuk kedalam bengkel.
“Mati kau wanita sialan!.”
Terdengar keributan dari luar bengkel, beberapa orang dengan penampilan seperti genk motor merasa penasaran dan mencoba mengecek apa yang sedang terjadi di luar.
Braaak! Tapi tiba-tiba tubuh seseorang mendobrak masuk kedalam bengkel tersebut membuat semua orang didalamnya menjadi waspada.
“Ghaakk…” orang yang sebelumnya terlempar langsung kehilangan kesadaran.
“Sial itu Hendrik!.” salah seorang dari Genk motor mengenali tubuh itu merupakan rekan mereka yang bertugas berjaga di depan pintu masuk.
“Hemm… akhirnya aku sampai, semoga aku tidak terlambat untuk pertandingan pertama.” suara seorang wanita terdengar, seketika semua orang di dalam bengkel mengangkat senjata mereka kearah pintu masuk.
Tidak lama kemudian seorang wanita berambut putih dengan topeng tengkorak yang menyembunyikan sebagian wajahnya masuk lewat pintu yang telah didobrak.
Semua orang menelan ludah mereka setelah melihat tubuh seksi wanita. Beberapa bagian pakaian yang wanita itu kenakan berlubang karena serangan yang dia alami membuat kulit putihnya terlihat jalar, itu cukup membuat pria manapun tergoda saat melihatnya.
“Siapa kau!.” tanya salah satu dari Genk motor yang masih menodongkan shotgun nya.
“Oh maaf tuan-tuan, karena aku masuk dengan begitu tidak sopan.” Kirana mencoba sebaik mungkin menghadapi para gank motor karena akan percuma dia datang ketempat ini jika hanya berakhir di musuhi oleh orang-orang ini.
“Aku hanya seorang pengunjung yang ingin menikmati hiburan.” tambah Kirana.
Setiap anggota Gank motor saling menatap, hingga salah satu dari mereka berkata, “Benarkah? Lalu kenapa kau menyerang satu anggota kami?.” orang itu membicarakan rekannya yang terkapar di lantai.
“Well, walaupun aku datang ketempat kotor kalian, aku tetap seorang wanita terhormat.” ucapan Kirana yang mengatakan bengkel tersebut adalah tempat kotor membuat beberapa anggota Gank motor menjadi marah. Namun Kirana segera melanjutkan.
“Dia berani memukul b0k0ng ku, jadi aku memberinya beberapa pelajaran tentang bagaimana berlaku sopan terhadap wanita.” lanjut Kirana.
Mendengar penjelasan Kirana membuat setiap orang menjadi agak tenang. Mereka tahu sifat dari Hendrik si penjaga pintu masuk yang memang terkenal sebagai orang br3ngsek.
“Aku sudah tau dia akan mendapatkan batunya suatu hari nanti.” ucap salah satu anggota Genk motor.
Namun terlepas dari sifatnya yang buruk Hendrik merupakan salah satu anggota gank yang terkuat sehingga wanita yang mengalahkannya sudah pasti memiliki kekuatan yang lebih kuat dari Hendrik. Itulah mengapa orang-orang ini tidak segera menyerangnya karena takut justru membuat masalah yang tidak bisa diselesaikan.
“Kau tahu tempat apa ini, jadi jelas kau tahu jika kau memerlukan tiket khusus untuk masuk bukan?.” mengabaikan teman mereka yang telah dihajar, salah satu anggota gank meminta Kirana menunjukkan tiket masuknya.
“Tentu. kata kuncinya adalah….”
Kirana menggunakan sihir tingkat lima [Mind Reader] untuk membaca pikiran semua orang di ruangan. Menggunakan sihir itu Kirana dapat dengan mudah mencari tahu kata sandi yang dia perlukan dari ingatan anggota gank motor.
“Kata sandinya ‘Jupiter MAX 1035’?. Sial apa-apaan kalian menggunakan merek dagang perusahaan lain sebagai kata sandi.” Kirana terlihat kesal setelah mengetahui kata sandinya merupakan sebuah produk motor.
Mendengar kata sandi yang kirana ucapkan membuat semua orang segera menurunkan senjata mereka.
“Maaf telah menghambat anda nyonya pengunjung, silahkan ikuti saya untuk masuk. Pertandingan awal akan segera dimulai.” dengan sopan anggota Gank motor yang tadi meminta kata sandi mengantar Kirana memasuki gedung.
Di dalam gedung Kirana masuk kedalam lift seorang diri, lift itu menuju ke bawah yang menandakan tempat yang dia tuju berada dibawah tanah.
“Kalau dipikir-pikir Aldi lah yang pertama kali membawaku ketempat ini.” Kirana mengingat masa lalu dimana dia untuk pertama kali datang ketempat ini.
Saat itu karena suatu alasan dia memiliki hutang yang sangat besar pada salah satu senior disekolah. Karena tidak mampu membayar, senior itu memaksa Kirana pergi ketempat ini untuk menghasilkan uang.
“Haaah… pada akhirnya aku harus berjuang mati-matian untuk melunasi hutang itu.” Kirana merasa kesal mengingat kenangan lamanya, namun dia segera menenangkan diri dan berpikir untuk membalas seniornya jika dia bertemu dengannya di sekolah nanti.
***
Saat pintu lift terbuka suara yang begitu berisik terdengar, Kirana pun mendapati dirinya berada di klub yang begitu ramai dengan orang-orang yang berjoget mengikuti musik dari disc jockey.
Tidak ada seorangpun yang memperdulikan kehadiran Kirana yang hanya sekedar mengambil beberapa botol minum kemudian segera pergi ke ruangan berikutnya.
Sebuah arena bagaikan Colosseum berada di hadapan Kirana setelah dia membuka pintu. Itu adalah tempat orang-orang saling bertarung sementara yang lain akan berjudi.
“Hem, aku dapat melihat diriku sendiri sedang berdiri di tengah arena itu dengan tumpukan pecundang yang mencoba mengalahkan Ku.” wanita itu kembali mengingat masa-masa saat dia menjadi petarung di Colosseum.
“Cukup menyenangkan jika kembali diingat.”
Kirana kemudian mencari tempat duduk namun Colosseum yang sudah ramai membuatnya kesulitan. Tidak ingin repot mencari tempat duduk, Kirana menggunakan sihir [Mind Control] pada seseorang untuk meninggalkan tempat duduknya.
“Aku harus pergi ke toilet.” ucap seorang pria yang pikirannya telah dikendalikan oleh Kirana.
“Yang benar saja, pertandingan sebentar lagi akan di mulai!.” wanita yang berada disampingnya dengan marah.
“Maaf aku tidak bisa menahannya.” balas pria itu yang segera berlari menuju toilet. Wanita itu hanya bisa menatap kekasihnya yang pergi begitu saja dengan emosi.
Tidak lama setelah pacarnya pergi, Kirana datang dan segera menempati kursi pacarnya, namun segera wanita itu menghentikan Kirana.
“Apa yang kau coba lakukan, kursi ini sudah ditempati oleh orang lain.” ucap wanita itu.
“Oh benarkah, apa yang menempati kursi ini adalah hantu atau jin? Karena aku tidak melihat siapapun di sana.” balas Kirana yang tidak memperdulikan larangan wanita itu dan segera menduduki kursi.
“Kau….”
“Jangan pedulikan aku, fokus saja pada pertandingan!.”
Wanita itu mencoba memarahi Kirana karena tidak menghiraukan perkataannya, tapi mendengar perkataan Kirana yang memilik efek cuci otak membuat wanita itu begitu patuh.
[Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya, selamat datang di Colosseum Bloody Gear...]
Suara pembawa acara terdengar di seluruh Colosseum, suara sorakan para penonton yang tidak sabar dimulainya pertandingan pun akhirnya pecah.
“Hemm… kira-kira berapa banyak yang bisa aku dapatkan yah?.” senyum Kirana melebar saat memikirkan uang yang akan dia peroleh dari tempat ini.
***
Chapter 4 : Bloody Gear.
END.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Frando Kanan
jd teringet....Jupiter...itu Dr AO....Eq....Jupiter...
2022-12-09
0
Xing愿
next👌
2022-02-26
2