Chapter 4 : Bloody Gear

Meninggalkan tumpukan tubuh yang merupakan para kriminal di jalan yang dia lalui. Kirana terus menuju tempat yang menjadi tujuannya datang ke sarang kriminal ini.

Bloody Gear adalah sebuh bengkel motor yang terlihat sederhana, namun jika dilihat lebih seksama terdapat keanehan dengan bengkel ini.

Benyak orang yang terlihat seperti Genk motor selalu berada di bengkel tersebut. Tidak salah memang karena tempat itu memang sebuah bengkel, tapi yang tidak wajar adalah saat beberapa orang-orang dalam jumlah besar terus keluar masuk kedalam bengkel.

“Mati kau wanita sialan!.”

Terdengar keributan dari luar bengkel, beberapa orang dengan penampilan seperti genk motor merasa penasaran dan mencoba mengecek apa yang sedang terjadi di luar.

Braaak! Tapi tiba-tiba tubuh seseorang mendobrak masuk kedalam bengkel tersebut membuat semua orang didalamnya menjadi waspada.

“Ghaakk…” orang yang sebelumnya terlempar langsung kehilangan kesadaran.

“Sial itu Hendrik!.” salah seorang dari Genk motor mengenali tubuh itu merupakan rekan mereka yang bertugas berjaga di depan pintu masuk.

“Hemm… akhirnya aku sampai, semoga aku tidak terlambat untuk pertandingan pertama.” suara seorang wanita terdengar, seketika semua orang di dalam bengkel mengangkat senjata mereka kearah pintu masuk.

Tidak lama kemudian seorang wanita berambut putih dengan topeng tengkorak yang menyembunyikan sebagian wajahnya masuk lewat pintu yang telah didobrak.

Semua orang menelan ludah mereka setelah melihat tubuh seksi wanita. Beberapa bagian pakaian yang wanita itu kenakan berlubang karena serangan yang dia alami membuat kulit putihnya terlihat jalar, itu cukup membuat pria manapun tergoda saat melihatnya.

“Siapa kau!.” tanya salah satu dari Genk motor yang masih menodongkan shotgun nya.

“Oh maaf tuan-tuan, karena aku masuk dengan begitu tidak sopan.” Kirana mencoba sebaik mungkin menghadapi para gank motor karena akan percuma dia datang ketempat ini jika hanya berakhir di musuhi oleh orang-orang ini.

“Aku hanya seorang pengunjung yang ingin menikmati hiburan.” tambah Kirana.

Setiap anggota Gank motor saling menatap, hingga salah satu dari mereka berkata, “Benarkah? Lalu kenapa kau menyerang satu anggota kami?.” orang itu membicarakan rekannya yang terkapar di lantai.

“Well, walaupun aku datang ketempat kotor kalian, aku tetap seorang wanita terhormat.” ucapan Kirana yang mengatakan bengkel tersebut adalah tempat kotor membuat beberapa anggota Gank motor menjadi marah. Namun Kirana segera melanjutkan.

“Dia berani memukul b0k0ng ku, jadi aku memberinya beberapa pelajaran tentang bagaimana berlaku sopan terhadap wanita.” lanjut Kirana.

Mendengar penjelasan Kirana membuat setiap orang menjadi agak tenang. Mereka tahu sifat dari Hendrik si penjaga pintu masuk yang memang terkenal sebagai orang br3ngsek.

“Aku sudah tau dia akan mendapatkan batunya suatu hari nanti.” ucap salah satu anggota Genk motor.

Namun terlepas dari sifatnya yang buruk Hendrik merupakan salah satu anggota gank yang terkuat sehingga wanita yang mengalahkannya sudah pasti memiliki kekuatan yang lebih kuat dari Hendrik. Itulah mengapa orang-orang ini tidak segera menyerangnya karena takut justru membuat masalah yang tidak bisa diselesaikan.

“Kau tahu tempat apa ini, jadi jelas kau tahu jika kau memerlukan tiket khusus untuk masuk bukan?.” mengabaikan teman mereka yang telah dihajar, salah satu anggota gank meminta Kirana menunjukkan tiket masuknya.

“Tentu. kata kuncinya adalah….”

Kirana menggunakan sihir tingkat lima [Mind Reader] untuk membaca pikiran semua orang di ruangan. Menggunakan sihir itu Kirana dapat dengan mudah mencari tahu kata sandi yang dia perlukan dari ingatan anggota gank motor.

“Kata sandinya ‘Jupiter MAX 1035’?. Sial apa-apaan kalian menggunakan merek dagang perusahaan lain sebagai kata sandi.” Kirana terlihat kesal setelah mengetahui kata sandinya merupakan sebuah produk motor.

Mendengar kata sandi yang kirana ucapkan membuat semua orang segera menurunkan senjata mereka.

“Maaf telah menghambat anda nyonya pengunjung, silahkan ikuti saya untuk masuk. Pertandingan awal akan segera dimulai.” dengan sopan anggota Gank motor yang tadi meminta kata sandi mengantar Kirana memasuki gedung.

Di dalam gedung Kirana masuk kedalam lift seorang diri, lift itu menuju ke bawah yang menandakan tempat yang dia tuju berada dibawah tanah.

“Kalau dipikir-pikir Aldi lah yang pertama kali membawaku ketempat ini.” Kirana mengingat masa lalu dimana dia untuk pertama kali datang ketempat ini.

Saat itu karena suatu alasan dia memiliki hutang yang sangat besar pada salah satu senior disekolah. Karena tidak mampu membayar, senior itu memaksa Kirana pergi ketempat ini untuk menghasilkan uang.

“Haaah… pada akhirnya aku harus berjuang mati-matian untuk melunasi hutang itu.” Kirana merasa kesal mengingat kenangan lamanya, namun dia segera menenangkan diri dan berpikir untuk membalas seniornya jika dia bertemu dengannya di sekolah nanti.

***

Saat pintu lift terbuka suara yang begitu berisik terdengar, Kirana pun mendapati dirinya berada di klub yang begitu ramai dengan orang-orang yang berjoget mengikuti musik dari disc jockey.

Tidak ada seorangpun yang memperdulikan kehadiran Kirana yang hanya sekedar mengambil beberapa botol minum kemudian segera pergi ke ruangan berikutnya.

Sebuah arena bagaikan Colosseum berada di hadapan Kirana setelah dia membuka pintu. Itu adalah tempat orang-orang saling bertarung sementara yang lain akan berjudi.

“Hem, aku dapat melihat diriku sendiri sedang berdiri di tengah arena itu dengan tumpukan pecundang yang mencoba mengalahkan Ku.” wanita itu kembali mengingat masa-masa saat dia menjadi petarung di Colosseum.

“Cukup menyenangkan jika kembali diingat.”

Kirana kemudian mencari tempat duduk namun Colosseum yang sudah ramai membuatnya kesulitan. Tidak ingin repot mencari tempat duduk, Kirana menggunakan sihir [Mind Control] pada seseorang untuk meninggalkan tempat duduknya.

“Aku harus pergi ke toilet.” ucap seorang pria yang pikirannya telah dikendalikan oleh Kirana.

“Yang benar saja, pertandingan sebentar lagi akan di mulai!.” wanita yang berada disampingnya dengan marah.

“Maaf aku tidak bisa menahannya.” balas pria itu yang segera berlari menuju toilet. Wanita itu hanya bisa menatap kekasihnya yang pergi begitu saja dengan emosi.

Tidak lama setelah pacarnya pergi, Kirana datang dan segera menempati kursi pacarnya, namun segera wanita itu menghentikan Kirana.

“Apa yang kau coba lakukan, kursi ini sudah ditempati oleh orang lain.” ucap wanita itu.

“Oh benarkah, apa yang menempati kursi ini adalah hantu atau jin? Karena aku tidak melihat siapapun di sana.” balas Kirana yang tidak memperdulikan larangan wanita itu dan segera menduduki kursi.

“Kau….”

“Jangan pedulikan aku, fokus saja pada pertandingan!.”

Wanita itu mencoba memarahi Kirana karena tidak menghiraukan perkataannya, tapi mendengar perkataan Kirana yang memilik efek cuci otak membuat wanita itu begitu patuh.

[Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya, selamat datang di Colosseum Bloody Gear...]

Suara pembawa acara terdengar di seluruh Colosseum, suara sorakan para penonton yang tidak sabar dimulainya pertandingan pun akhirnya pecah.

“Hemm… kira-kira berapa banyak yang bisa aku dapatkan yah?.” senyum Kirana melebar saat memikirkan uang yang akan dia peroleh dari tempat ini.

***

Chapter 4 : Bloody Gear.

END.

Terpopuler

Comments

Frando Kanan

Frando Kanan

jd teringet....Jupiter...itu Dr AO....Eq....Jupiter...

2022-12-09

0

Xing愿

Xing愿

next👌

2022-02-26

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Prolog.
2 Chapter 2 : Kembali
3 Chapter 3 : Pergi ke Pemukiman Kumuh
4 Chapter 4 : Bloody Gear
5 Chapter 5 : Colosseum
6 Chapter 6 : Olivia
7 Chapter 7 : Backbone Company
8 Chapter 8 : Bus Malam
9 Chapter 9 : Pertemanan dan Cinta
10 Chapter 10 : Meditasi
11 Chapter 11 Berita Televisi
12 Chapter 12 : Sampah yang tidak boleh dibakar
13 Chapter 13 : Perubahan Ras
14 Chapter 14 : Dungeon nya Kapan?
15 Chapter 15 : Masih belum Dungeon?
16 Chapter 16 : Akhirnya Dungeon.
17 Chapter 17 : Menaklukkan Dungeon
18 Chapter 18 : Mengunjungi Asgard
19 Chapter 19 : Big Bro
20 Chapter 20 : Pasukan Dewa Kehancuran
21 Chapter 21 : Ikut Lelang
22 Chapter 22 : Pelelangan
23 Chapter 23 : Pahlawan Bryan
24 Chapter 24 : Hunter Baru
25 Chapter 25 : (Epilog Arc 1) Putri Tengkorak Putih
26 Chapter 26 : (Arc 2) Awakened
27 Chapter 27 : Archata High School
28 Chapter 28 : Perlombaan
29 Chapter 29 : Perlombaan part 2
30 Chapter 30 : Diving.
31 Chapter 31 : Tamu Tidak Diundang
32 Chapter 32 : Mutant Peliharaan
33 Chapter 33 : Di Ruang Tunggu
34 Chapter 34 : Ketua Asosiasi Hunter
35 Chapter 35 : Mengambil Sikap Tegas
36 Chapter 36 : Api Unggun
37 Chapter 37 : Spirit of Vengeance
38 Chapter 38 : Hari kedua Sekolah
39 Chapter 39 : Papan Pengumuman
40 Chapter 40 : Tempat Duduk
41 Chapter 41 : Kelas 1A dan Kelas 1B
42 Chapter 42 : Trik Sulap Kirana
43 Chapter 43 : Memilih Klub
44 Chapter 44 : Sebuah Surat
45 Chapter 45 : Flight Unit
46 Chapter 46 : Pembebasan Kota
47 Chapter 47 : Asosiasi Hunter Internasional
48 Chapter 48 : Wildroar
49 Chapter 49 : Sebuah Tinju Penuh Ledakan
50 Chapter 50 : Sebuah Lelucon yang Buruk
51 Chapter 51 : Pelaku Pembullyan
52 Chapter 52 : Guru Olahraga
53 Chapter 53 : Dungeon Sekolah
54 Chapter 54 : Tiga Serangan
55 Chapter 55 : Tim Kirana
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Chapter 1 : Prolog.
2
Chapter 2 : Kembali
3
Chapter 3 : Pergi ke Pemukiman Kumuh
4
Chapter 4 : Bloody Gear
5
Chapter 5 : Colosseum
6
Chapter 6 : Olivia
7
Chapter 7 : Backbone Company
8
Chapter 8 : Bus Malam
9
Chapter 9 : Pertemanan dan Cinta
10
Chapter 10 : Meditasi
11
Chapter 11 Berita Televisi
12
Chapter 12 : Sampah yang tidak boleh dibakar
13
Chapter 13 : Perubahan Ras
14
Chapter 14 : Dungeon nya Kapan?
15
Chapter 15 : Masih belum Dungeon?
16
Chapter 16 : Akhirnya Dungeon.
17
Chapter 17 : Menaklukkan Dungeon
18
Chapter 18 : Mengunjungi Asgard
19
Chapter 19 : Big Bro
20
Chapter 20 : Pasukan Dewa Kehancuran
21
Chapter 21 : Ikut Lelang
22
Chapter 22 : Pelelangan
23
Chapter 23 : Pahlawan Bryan
24
Chapter 24 : Hunter Baru
25
Chapter 25 : (Epilog Arc 1) Putri Tengkorak Putih
26
Chapter 26 : (Arc 2) Awakened
27
Chapter 27 : Archata High School
28
Chapter 28 : Perlombaan
29
Chapter 29 : Perlombaan part 2
30
Chapter 30 : Diving.
31
Chapter 31 : Tamu Tidak Diundang
32
Chapter 32 : Mutant Peliharaan
33
Chapter 33 : Di Ruang Tunggu
34
Chapter 34 : Ketua Asosiasi Hunter
35
Chapter 35 : Mengambil Sikap Tegas
36
Chapter 36 : Api Unggun
37
Chapter 37 : Spirit of Vengeance
38
Chapter 38 : Hari kedua Sekolah
39
Chapter 39 : Papan Pengumuman
40
Chapter 40 : Tempat Duduk
41
Chapter 41 : Kelas 1A dan Kelas 1B
42
Chapter 42 : Trik Sulap Kirana
43
Chapter 43 : Memilih Klub
44
Chapter 44 : Sebuah Surat
45
Chapter 45 : Flight Unit
46
Chapter 46 : Pembebasan Kota
47
Chapter 47 : Asosiasi Hunter Internasional
48
Chapter 48 : Wildroar
49
Chapter 49 : Sebuah Tinju Penuh Ledakan
50
Chapter 50 : Sebuah Lelucon yang Buruk
51
Chapter 51 : Pelaku Pembullyan
52
Chapter 52 : Guru Olahraga
53
Chapter 53 : Dungeon Sekolah
54
Chapter 54 : Tiga Serangan
55
Chapter 55 : Tim Kirana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!