Alder Jared William

" Aku akan membantu keluar dari penderitaan mu." ucap Pria tersebut.

Novela benar benar merasa seperti terhipnotis oleh pria di depannya, hingga tanpa sadar ia menerima uluran tangan pria tersebut kemudian melangkahkan kakinya mengikuti kemana arah langkah kaki pria tersebut.

***********

Di dalam mobil keluaran terbaru tahun ini pria tersebut membawa Novela untuk duduk di sebelahnya.

Hening sesaat di dalam mobil, Novela ingin sekali bertanya tapi tidak tahu pertanyaan apa yang pantas ia lontarkan, sampai kemudian tirai pembatas antara sopir dan penumpang tiba tiba saja turun dan memberikan batas antara kursi Novela dan pria tersebut dengan si pengemudi.

" Aku akan membantumu dan merubah penampilan mu." ucap pria itu tiba tiba yang lantas membuat Novela langsung menatap penuh dengan tanda tanya ke arahnya.

" Apa anda yakin tuan?" tanya Novela dengan hati hati.

" Apa kau meragukan ku?" tanya pria tersebut.

" Tentu saja tidak." ucap Novela dengan cepat.

" Bagus" ucap pria itu singkat.

" Kita kembali ke mansion ris." ucap pria tersebut yang lantas membuat Novela menjadi kebingungan.

" Mansion apa? mau di bawa kemana aku?" ucap Novela dalam hati bertanya tanya namun tidak berani menanyakannya secara langsung.

********

Novela lantas di bawa ke sebuah mansion megah bak sebuah istana di negeri dongeng yang membuat mata Novela benar benar takjub menatap keindahannya.

" Siapkan semua keperluannya ris, setelah itu temui aku di ruang kerja." ucap pria tersebut kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan Haris dan Novela di sana.

" Mari saya antar ke kamar anda." ucap Haris sambil menunjukkan jalannya kepada Novela.

Keduanya lantas berjalan menuju sebuah kamar yang akan di gunakan oleh Novela.

" Permisi bolehkah aku bertanya?" ucap Novela.

" Ya katakan." ucap Haris.

" Anda benar Haris bukan yang tempo lalu menolong saya?" ucap Novela.

" Kau masih ingat rupanya." ucap Haris sambil menatap ke arah Novela.

" Ternyata memang anda, emmmm pria yang tadi itu siapa ya?" tanya Novela dengan hati hati

" Apa kau tidak mengenalnya?" ucap Haris yang di jawab gelengan kepala oleh Novela.

" Sungguh tidak mengenalnya?" tanya Haris lagi memastikan dan lagi lagi hanya di jawab gelengan kepala oleh Novela yang lantas membuat Haris tersenyum kecil.

" Baru kali ini aku menjumpai seseorang yang tidak mengenal tuan." ucap Haris dalam hati.

" Dia adalah Alder Jared William seorang pengusaha yang sukses di bidang gamer dan teknologi yang berdiri di atas kakinya sendiri tanpa embel embel nama orang tuanya, ya meski orang tua tuan Alder seorang pengusaha yang juga sukses di bidang properti namun sama sekali tidak mempengaruhi keberadaan tuan Alder, apa kau tidak tahu gym yang lagi naik daun saat ini?" ucap Haris menjelaskan.

" Maksud mu Gym simulasi perang yang seakan akan nyata itu kan?" ucap Novela yang tidak mengetahui nama gym tersebut tapi setidaknya dia pernah mendengarnya meski hanya sekali.

" Yap itu adalah buatan langsung dari tuan Alder tidak hanya itu bahkan teknologi tentang kamar pintar itu juga berasal dari tuan." ucap Haris sambil membukakan pintu kamar untuk Novela dan membiarkannya masuk ke dalam.

" Oh ya? daebak benar benar dia? gila sih otaknya encer banget sampai kepikiran tentang hal seperti itu." ucap Novela yang merasa terpana tidak hanya dengan Alder namun juga dengan kamar yang akan ia tempati benar benar menakjubkan baginya.

" Saya tinggal dulu, jika perlu apa apa kamu bisa pencet tombol di sana." ucap Haris sambil menunjuk tombol merah yeng terletak di atas nakas kemudian melangkah pergi meninggalkan Novela di kamar sendirian.

" Wih gila nih kamar apa lapangan? luas amat mana kasurnya empuk lagi." ucap Novela sambil mendudukkan dirinya pada ranjang empuk di kamar tersebut.

" Tadi katanya kalau butuh sesuatu harus pencet tombol, kalau aku pencet apa yang keluar ya? secara dia kan pemilik perusahaan IT siapa tau punya ide apa gitu untuk rumahnya hehehehe." ucap Novela sambil melangkah menuju ke arah tombol tersebut berada.

Dengan wajah yang usil menantikan apa yang akan keluar ketika tombol tersebut ia pencet, dengan perlahan Novela memencet tombol di atas nakas kemudian lantas berbunyi.

" Selamat datang di mansion nona, apa yang bisa kami bantu?"

" Oh waw bisa ngomong wkwkwkkwk baru tahu aku." ucap Novela dengan wajah girang seperti mendapat mainan baru.

Novela lantas memencet kembali tombol tersebut.

" Ada yang bisa saya bantu nona?"

Mendengar suara tersebut lantas membuat Novela tertawa dengan riang, entah keasyikan atau apa Novela malah memencet tombol itu lagi dan lagi selama berkali kali namun tanpa memberikan perintah.

Ketika Novela tengah kegirangan tiba tiba saja suara berat yang terdengar di kamar tanpa menampakkan wujudnya lantas mengagetkan Novela yang tengah memainkan tombol tersebut.

" Hentikan kelakuan usil mu itu, jangan sentuh apapun jika kau tidak membutuhkan sesuatu! temui aku di ruang kerjaku sekarang." ucap Alder dari speaker pengeras yang entah di letakkan di mana namun suaranya menggema memenuhi seluruh ruangan.

" Kok dia bisa tahu sih." ucap Novela dalam hati.

" Ayo cepat bergerak, aku tidak suka orang yang menyianyiakan waktu." ucap Alder lagi dari pengeras suara.

" Oke oke aku datang." ucap Novela kemudian bangkit berdiri dan melangkah menuju ke ruang kerja Alder.

Novela lantas melangkah menuju ke ruang kerja Alder namun bodohnya ia tidak bertanya terlebih dahulu di mana letak ruang kerja Alder di mansion ini, hingga kini membuat ia kebingungan mencari letak ruangan kerja Alder.

" Ruangannya di mana ya? kok oon banget sih aku? mana aku tahu kalau aaada donat." ucap Novela dengan girang sambil berlari menuju ke arah dapur ketika melihat beberapa pelayan lantas sedang membuat cemilan donat yang sungguh menggugah selera siapapun yang melihatnya, setidaknya itu menurut pandangan Novela.

" Bi aku minta satu ya, bolehkan?" tanya Novela ketika sampai di dapur.

" Iya tentu saja, anda bisa makan sepuasnya selama anda menginginkannya, apa anda tamunya tuan muda Al?" tanya Rina seorang kepala pelayan di mansion milik Alder yang berusia sekitar 40 tahunan namun masih nampak awet muda.

" Iya bi" ucap Novela dengan mulut yang penuh dengan donat membuat ucapannya sedikit kurang jelas namun masih bisa untuk di mengerti.

" Pelan pelan saja makannya, tidak akan ada yang merebutnya dari mu." ucap Rina kala melihat Novela makan dengan lahapnya seperti tidak pernah memakan donat selama hidupnya.

Ketika Novela tengah asyik menikmati donat buatan Rina dari arah belakang terdengar suara yang tak asing mengagetkan Novela yang tengah menyantap donatnya.

" Bagus sekali ya? sudah ku katakan cepat berarti cepat, apa yang ada di otakmu hanya makan ha?" ucap Alder setengah berteriak yang lantas mengejutkan Novela yang tengah menyantap donat hingga mulutnya penuh.

Bersambung

Episodes
1 Novela Anandita Pertiwi
2 Terjebak kerumunan
3 Mencari cara untuk bebas
4 Aku akan membantumu keluar dari penderitaan mu
5 Alder Jared William
6 Kontrak tidak masuk akal
7 Dia sudah membawa segalanya dari ku
8 Identitas baru
9 Cantik
10 Siapa Rival?
11 Andaikan dulu ada seseorang yang membantuku
12 Korban bullying
13 Apa kau sudah menerima hadiah kecil dariku?
14 Jika kau tidak bisa, maka kau yang akan aku lenyap kan!
15 Turunlah, dan lakukan tugasmu sekarang!
16 Apa aku perlu mengingatkanmu?
17 Lukisan itu membuat ku kesal!
18 Andaikan saja kau orang baik
19 Tergoda dalam sekali gerakan
20 Mencari cara untuk menjauhkannya
21 Apakah masakan ku tidak enak?
22 Aku sangat merindukanmu
23 Jangan terlalu dekat dengannya
24 Konser yang berakhir ricuh
25 Tuan pasti akan marah!
26 Aku ingin pulang Steve!
27 Dia bukan Ane!
28 Kau sudah mengambil semuanya dariku
29 Warung pecel lele
30 Jatuh ala ala drakor
31 yummy yummy yummi
32 Mencari ahli waris yang sesungguhnya?
33 Dia benar benar berbeda
34 Apa kali ini aku salah lagi?
35 Bodoh teriak bodoh
36 Biar Haris yang menyelesaikan segalanya
37 Menikahlah dengan ku
38 Terbongkar?
39 Sifat ceroboh yang tidak bisa dirubah
40 Mulai besok panggil aku papa
41 Haruskah kita mulai berhitung?
42 Apa kamu bahagia?
43 Hari pernikahan
44 Perahu halal
45 Tidur sekamar
46 Jaring jaring?
47 Kau belum mengenal ku
48 Selidiki dia!
49 My wife
50 Jangan khawatir
51 Pemenang dalam permainan
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Novela Anandita Pertiwi
2
Terjebak kerumunan
3
Mencari cara untuk bebas
4
Aku akan membantumu keluar dari penderitaan mu
5
Alder Jared William
6
Kontrak tidak masuk akal
7
Dia sudah membawa segalanya dari ku
8
Identitas baru
9
Cantik
10
Siapa Rival?
11
Andaikan dulu ada seseorang yang membantuku
12
Korban bullying
13
Apa kau sudah menerima hadiah kecil dariku?
14
Jika kau tidak bisa, maka kau yang akan aku lenyap kan!
15
Turunlah, dan lakukan tugasmu sekarang!
16
Apa aku perlu mengingatkanmu?
17
Lukisan itu membuat ku kesal!
18
Andaikan saja kau orang baik
19
Tergoda dalam sekali gerakan
20
Mencari cara untuk menjauhkannya
21
Apakah masakan ku tidak enak?
22
Aku sangat merindukanmu
23
Jangan terlalu dekat dengannya
24
Konser yang berakhir ricuh
25
Tuan pasti akan marah!
26
Aku ingin pulang Steve!
27
Dia bukan Ane!
28
Kau sudah mengambil semuanya dariku
29
Warung pecel lele
30
Jatuh ala ala drakor
31
yummy yummy yummi
32
Mencari ahli waris yang sesungguhnya?
33
Dia benar benar berbeda
34
Apa kali ini aku salah lagi?
35
Bodoh teriak bodoh
36
Biar Haris yang menyelesaikan segalanya
37
Menikahlah dengan ku
38
Terbongkar?
39
Sifat ceroboh yang tidak bisa dirubah
40
Mulai besok panggil aku papa
41
Haruskah kita mulai berhitung?
42
Apa kamu bahagia?
43
Hari pernikahan
44
Perahu halal
45
Tidur sekamar
46
Jaring jaring?
47
Kau belum mengenal ku
48
Selidiki dia!
49
My wife
50
Jangan khawatir
51
Pemenang dalam permainan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!