Mencari cara untuk bebas

Novela berjalan dengan tertatih menuju ke dapur sambil menahan rasa sakit di punggungnya.

Satu persatu sayuran ia cuci bersih kemudian memotongnya satu persatu untuk ia masak menjadi sup, setelah semua bahan sudah siap Novela memasukkan semua bahan ke dalam panci kemudian merebusnya.

" Aw perih sekali punggungku, kenapa baru terasa sekarang rasa sakitnya, tahan Vela tahan demi ayah, demi ibu dan demi semua kenangan yang sudah tercipta selama 21 tahun ini." ucap Novela dengan lirih menguatkan dirinya sendiri.

" Velllllllllla lama sekali kau masaknya, Ranti sudah kelaparan ini" teriak Neta yang sudah tak sabar karena Novela tak kunjung menyajikan makanannya.

Novela yang mendengar teriakan tantenya lantas hanya bisa menghela nafas panjang.

" Emangnya aku punya kekuatan ajaib gitu yang bisa menyulap bahan mentah menjadi lauk pauk hanya dengan waktu yang singkat" ucap Novela pada diri sendiri

" Iya tan sebentar, Vela masih menggoreng ayam tinggal dikit lagi" ucap Novela setengah berteriak berharap Neta mendengarnya.

Hening sesaat tidak ada jawaban dari tantenya membuat Novela mengerutkan kening dengan bingung.

" Eh tumben gak di jawab? biasanya juga kan rame" ucap Novela dalam hati sambil mengangkat spatula yang panas pada salah satu tangannya.

" Kenapa kau lama sekali ha? " ucap Neta tiba tiba yang ternyata menyusul Novela ke dapur setelah berteriak tadi.

Novela yang terkejut dengan kehadiran tantenya lantas secara spontan melemparkan spatula nya hingga jatuh ke wastafel sedangkan minyak yang masih menempel pada spatula lantas muncrat mengenai tangannya.

" Aw astaga panas" ucapnya sambil mengibas kibas kan tangannya karena panas terkena puncrat.an minyak tadi, dengan gerakan cepat Novela lantas mematikan kompornya agar ayam yang di goreng tidak gosong karena api yang terus menyala.

" Rasain mangkanya masak jangan melamun, pergi hidangkan saja apa yang sudah matang" ucap Neta dengan ketus kemudian melangkahkan kakinya menuju kembali ke meja makan.

" Kenapa dia harus datang dengan tiba tiba sih aku kan jadi terkejut" ucap Novela dalam hati sambil mengangkat ayam dari penggorengannya.

Setelah menyajikan satu persatu hidangan di meja makan, Novela bergegas untuk kembali ke kamar dan mengobati punggung serta tangan yang terkena oleh cipratan minyak tadi.

Novela menatap daerah punggung serta pinggang miliknya yang mulai membiru melalui cermin meja rias karena pukulan Neta tadi.

" Aw bukankah tante terlalu keras memukulku? sampai kapan aku harus menanggung semuanya? kepada siapa aku harus meminta tolong?" ucap Novela pada diri sendiri sambil menahan tangis yang hampir saja jatuh membasahi pipinya.

" Ibu ayah akankah aku bisa bertahan menanggung segalanya?apakah aku harus merelakan segala kenangan dan pergi sejauh mungkin dari tante? mana yang harus aku ambil bu? kenapa rasanya sulit sekali untuk membuat keputusan." ucap Novela sambil menatap dirinya pada cermin rias miliknya.

" Tidak! aku tidak bisa hanya terus pasrah seperti ini, aku harus mencari cara agar terbebas dari tante Neta bagaimanapun caranya." ucap Novela pada dirinya sendiri sambil menatap ke arah cermin rias miliknya.

Saat Novela sedang hanyut pada pemikirannya dari arah luar kamar terdengar teriakan yang berasal dari tantenya kembali memanggil dirinya.

" Velaaaaa" teriak Neta dengan nyaring yang lantas menyadarkan Novela dari lamunannya.

" Apa lagi yang ia mau? kenapa selalu tidak ada habisnya" ucap Novela sambil bergegas keluar dari kamar untuk memenuhi panggilan tantenya.

" Velaaaaa mau sampai kapan kau di kamar ha? cepat sini" teriak Neta lagi dari arah dapur

" Iya tan sebentar" ucap Vela sambil berlari menuju ke arah dapur.

Beberapa menit kemudian ketika Novela sampai di dapur.

" Ada apa tan?" ucap Novela

" Kau ini memang budeg atau apa sih? jalan dari sana ke sini saja lama sekali" ucap Neta dengan kesal

" Maafkan saya tan" ucap Novela sambil menunduk

" Maaf maaf setiap hari hanya kata itu saja yang bisa keluar dari mulutmu, tidak bisa kah ada kata kata lain" ucap Neta dengan gemas sambil mencakar mulut Novela secara mendadak.

" Sana buatkan minum, ada pacar Ranti yang datang berkunjung" ucap Neta

" Pacar?" ucap Novela dalam hati

" Kenapa kau diam? cepat sana kerjakan!" bentak Neta yang lantas langsung membuat Novela segera bergegas mengerjakan apa yang di perintahkan oleh Neta.

************

Novela berjalan secara perlahan menuju taman samping rumah dengan membawa 2 cangkir teh bersama beberapa camilan yang tertata cantik di atas nampan.

Saat Novela berada tepat dengan jarak beberapa meter dari Ranti dan pacarnya, langkah Novela lantas terhenti kala melihat pacar Ranti adalah Putra seseorang yang namanya pernah terukir indah di hati Novela.

Novela menggenggam nampan dengan erat sambil menguatkan hatinya bahwa semua akan baik baik saja.

Novela lantas melanjutkan langkahnya kemudian meletakkan nampan di atas meja untuk keduanya dan langsung pergi kembali ke dalam tanpa mengatakan sepatah kata apapun.

" Vela si bola? untuk apa dia di sini? jangan sampai dia mempermalukan ku" ucap Putra kemudian bangkit berdiri berniat untuk menyusul Novela dan membuatnya tutup mulut.

" Kamar kecilnya di mana Ran?" ucap Putra beralasan

" Itu di sana kamu tinggal lurus kemudian belok ke kanan sedikit" ucap Ranti menunjukkan jalan kepada Putra.

" Ok, aku ke kamar kecil dulu bentar ya" ucap Putra

" Jangan lama lama" ucap Ranti dengan manja

" Iya, enggak sayang aku janji" ucap Putra gombal sambil mengelus puncak rambut Ranti kemudian melangkahkan kakinya masuk ke rumah.

Putra lantas masuk ke dalam rumah dengan tergesa gesa sambil celingukan ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Novela.

" Hei bola" ucap Putra saat melihat Novela tengah duduk melamun di kursi meja makan

" Untuk apa Putra ke sini?" tanya Novela dalam hati.

" Hei gue peringati lo jangan sekali kali lo mengatakan bahwa lo pernah nembak gue, najis gue tau gak, di sukai cewek modelan kayak lo... jangan sampai Ranti mutusin gue hanya karena elo..paham gak?" ucap Putra to the point tanpa basa basi terlebih dahulu.

Novela yang mendengar hal tersebut lantas tidak bisa lagi berkata kata.

" Apa aku sehina itu? hanya karena aku pernah menembaknya Putra begitu malu, apakah aku juga tidak berhak memiliki rasa kepada orang lain?" ucap Novela dalam hati sambil masih memandangi Putra.

" Jangan tatap aku seperti itu, aku jijik tau gak" ucap Putra sambil mencengkram erat tangan Novela hingga membuatnya meringis kesakitan.

" Bukankah aku tadi sudah pura pura tidak mengenalmu? jika sekarang kamu menghampiriku itu sama saja dengan dirimu membuka kartumu sendiri" ucap Novela sambil mencoba melepaskan cengkraman tangan Putra.

" O berani kamu ya, bagus juga mulut mu itu" ucap Putra dengan kesal karena kata kata Novela ada benarnya.

Ketika suasana sedang memanas di antara keduanya dari arah tangga terdengar suara yang langsung membuat keduanya gelagapan.

" Ada apa ini? apa yang kamu lakukan?" tanya Neta sambil menuruni anak tangga berjalan mendekat ke arah Putra dan Novela.

Bersambung

Episodes
1 Novela Anandita Pertiwi
2 Terjebak kerumunan
3 Mencari cara untuk bebas
4 Aku akan membantumu keluar dari penderitaan mu
5 Alder Jared William
6 Kontrak tidak masuk akal
7 Dia sudah membawa segalanya dari ku
8 Identitas baru
9 Cantik
10 Siapa Rival?
11 Andaikan dulu ada seseorang yang membantuku
12 Korban bullying
13 Apa kau sudah menerima hadiah kecil dariku?
14 Jika kau tidak bisa, maka kau yang akan aku lenyap kan!
15 Turunlah, dan lakukan tugasmu sekarang!
16 Apa aku perlu mengingatkanmu?
17 Lukisan itu membuat ku kesal!
18 Andaikan saja kau orang baik
19 Tergoda dalam sekali gerakan
20 Mencari cara untuk menjauhkannya
21 Apakah masakan ku tidak enak?
22 Aku sangat merindukanmu
23 Jangan terlalu dekat dengannya
24 Konser yang berakhir ricuh
25 Tuan pasti akan marah!
26 Aku ingin pulang Steve!
27 Dia bukan Ane!
28 Kau sudah mengambil semuanya dariku
29 Warung pecel lele
30 Jatuh ala ala drakor
31 yummy yummy yummi
32 Mencari ahli waris yang sesungguhnya?
33 Dia benar benar berbeda
34 Apa kali ini aku salah lagi?
35 Bodoh teriak bodoh
36 Biar Haris yang menyelesaikan segalanya
37 Menikahlah dengan ku
38 Terbongkar?
39 Sifat ceroboh yang tidak bisa dirubah
40 Mulai besok panggil aku papa
41 Haruskah kita mulai berhitung?
42 Apa kamu bahagia?
43 Hari pernikahan
44 Perahu halal
45 Tidur sekamar
46 Jaring jaring?
47 Kau belum mengenal ku
48 Selidiki dia!
49 My wife
50 Jangan khawatir
51 Pemenang dalam permainan
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Novela Anandita Pertiwi
2
Terjebak kerumunan
3
Mencari cara untuk bebas
4
Aku akan membantumu keluar dari penderitaan mu
5
Alder Jared William
6
Kontrak tidak masuk akal
7
Dia sudah membawa segalanya dari ku
8
Identitas baru
9
Cantik
10
Siapa Rival?
11
Andaikan dulu ada seseorang yang membantuku
12
Korban bullying
13
Apa kau sudah menerima hadiah kecil dariku?
14
Jika kau tidak bisa, maka kau yang akan aku lenyap kan!
15
Turunlah, dan lakukan tugasmu sekarang!
16
Apa aku perlu mengingatkanmu?
17
Lukisan itu membuat ku kesal!
18
Andaikan saja kau orang baik
19
Tergoda dalam sekali gerakan
20
Mencari cara untuk menjauhkannya
21
Apakah masakan ku tidak enak?
22
Aku sangat merindukanmu
23
Jangan terlalu dekat dengannya
24
Konser yang berakhir ricuh
25
Tuan pasti akan marah!
26
Aku ingin pulang Steve!
27
Dia bukan Ane!
28
Kau sudah mengambil semuanya dariku
29
Warung pecel lele
30
Jatuh ala ala drakor
31
yummy yummy yummi
32
Mencari ahli waris yang sesungguhnya?
33
Dia benar benar berbeda
34
Apa kali ini aku salah lagi?
35
Bodoh teriak bodoh
36
Biar Haris yang menyelesaikan segalanya
37
Menikahlah dengan ku
38
Terbongkar?
39
Sifat ceroboh yang tidak bisa dirubah
40
Mulai besok panggil aku papa
41
Haruskah kita mulai berhitung?
42
Apa kamu bahagia?
43
Hari pernikahan
44
Perahu halal
45
Tidur sekamar
46
Jaring jaring?
47
Kau belum mengenal ku
48
Selidiki dia!
49
My wife
50
Jangan khawatir
51
Pemenang dalam permainan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!