Sesuai kesepakatan Mala dan tiga sahabatnya, sepulang kerja mereka berkumpul ditempat pavorite mereka. Bukan cafe, mall atau restoran mewah melainkan sebuah warung makan kecil yang letaknya tidak jauh dari kampus mereka. Warung itu milik sepasang suami istri yang sudah sangat dekat dengan mereka, bahkan mereka seperti berada dirumah sendiri saat berada diwarung yang juga tempat tinggal sepasang suami istri tersebut.
"Assalamualaikum Abah, Ambu" Ardi yang mengucap salam diikuti Mala, Zoya dan Tias.
"Waalaikumsalam. Anak-anak Abah sudah lama tidak berkunjung" jawab abah Husen.
Baru tiga hari sejak mereka magang, mereka belum mengunjungi warung ini. Tapi bagi Abah Husen itu sudah dikatakan lama karena keempat anak angkatnya ini akan datang setiap hari kecuali hari minggu.
"Maaf Bah, tempat kita magang nggak lewat jalan ini" jawab Tias.
"Ya tidak apa-apa, yang penting kalian anak-anak Abah dan Ambuh sehat semua" Ambuh Eti yang baru datang dari dalam rumah menimpali.
"Alhamdulillah kami semuanya sehat Ambu" Mala yang menjawab.
"Mau makan apa ini?" Abah Husen yang bertanya.
"Tolong buatin kopi saja Bah" Zoya kali ini yang bicara.
Sepeninggal abah Husen Mala segera menceritakan masalah perjodohannya dan siapa yang dijodohkan dengannya.
"Wah lo calon nyonya bos La" sela Zoya sambil terkekeh.
"Masalahnya si bos itu punya cewek yang mau ngajak lo berantem beberapa hari yang lalu" jelas Tias pada Zoya.
"Maksud lo?" tanya Zoya
"Pantas saja gue kok nggak asing lihat muka si bos, ternyata dia cowok yang mutusin pacarnya waktu di restoran milik Om Tama" sahut Ardi.
"What?" tanya Zoya histeris.
"Biasa aja kali" Tias memukul lengan Zoya.
"Pantas saja dia mutusin cewek kayak gitu, orang mau dapatnya Mala" lanjut Ardi ucapannya.
"Masalahnya baru kemarin kita bertemu. Itu berarti saat dia putusin pacarnya dia belum kenal dan lihat muka gue" ucap Mala memberi tahu Ardi dan Zoya.
"Mala merasa ada tujuan tertentu yang buat Pak Galih mau dijodohkan dengan Mala" Tias yang menjelaskan.
"Bisa jadi dia memang udah nggak nyaman sama tu cewek La" Ardi mencoba memberi masukan.
"Bisa jadi sih" jawab Mala.
"Terus rumor yang dia penyuka sejenis itu gimana? Jangan-jangan beneran, jadi itu salah satu alasan dia terima perjodohan ini" kali ini Zoya yang memberikan pendapatnya.
"Mala butuh kalian buat jadi ditektif" ucap Tias.
"Siaaap gue seneng kalo dikasih tugas kayak gini" jawab Zoya.
Yang lain tertawa mendengar ucapan Zoya, pasalnya gadis itu sangat suka hal yang benuansa penyelidikan ala ditektif.
"Neng Mala mau nikah?" tiba-tiba ambu Eti menghampiri mereka dan bertanya.
"Ambuh nguping ya?" goda Tias.
"Siapa yang nguping, orang Ambu dari tadi didalam"
"Terus Ambu tahu dari mana?" tanya Zoya.
"Di TV neng, ada beritanya" jelas Ambu Eti.
"What?" teriak keempatnya tidak percaya.
Tanpa komamdo mereka masuk kedalam rumah abah Husen dan benar saja salah satu televisi sedang menayangkan infotaimen dimana memberitakan seorang pengusaha muda Galih Aarav pewaris Andromega akan menikah dengan seorang wanita cantik. Terpampang jelas video saat mereka makan siang tadi.
"Lo udah terima lamaran dia?" tanya Tias.
"Belum" Mala langsung menjawab.
"Lalu?" Tias kembali bertanya.
Mala menceritakan apa yang terjadi saat dia menemani Galih menemui klien. Mala yakin ini ulah klien Galih karena mereka pemilik televisi swata tersebut.
"Hadeuuuhhhh" Tias menepuk jidatnya.
"Tidak usah pusing, Mala masih bisa membantah berita itu dan menjelaskan yang sebenarnya" Ardi menenangkan mereka semua.
"Benar, gue bantu ngejelasin masalah lo di instagram milik gue. Secara folowers gue kan banyak" ucap Zoya sambil membanggakan dirinya.
"Iya-iya yang jadi selebgram mah" ucap Tias sinis.
Bukan marah Zoya malah tertawa mendengar jawaban sahabatnya itu. Zoya memang seorang selegram, tidak sedikit tawaran endorse yang datang padanya dan hasilnya dia tabung untuk membuka butik setelah dia lulus kuliah.
"Kopinya diminum dulu" Abah Husen meletakkan cangkir kopi kehadapan empat sahabat itu.
"Ini Ambu bikin pisang goreng" Ambu Eti datang membawa sepiring pisang goreng yang masih panas.
Mereka sudah kembali duduk di warung setelah berita infotaimen selesai memberitakan tentang Galih yang sudah memiliki calon istri. Pria itu bukan selebritis hanya saja saat dia berpacaran dengan salah satu artis papan atas yang bernama Rania dia mulai dikenal publik, terlebih lagi dia juga satu-stunya pewaris dari perusahaan Andromega.
Mala diantar Tias pulang, setelah Ardi, Zoya dan Tias akan mencari tahu bagaimana kehidupan seorang Galih Aarav yang merupakan bos ditempat mereka magang.
"Nggak usah dibuat pusing, lo harus bisa tidur nyenyak malam ini biar besok lo tampil segar dan glowing" ucap Tias sebelum Mala turun dari mobilnya.
Bukan tanpa sebab Tias bicara seperti itu, dia sedikit kesal mendengar beberapa berita yang membandingkan kecantikan Rania dengan Mala. Mala yang cantik dan linya postur tubuh yang tinggi saja masih diremehkan, bagaiman dengan dia?
Begitu sampai dirumah, Tias langsung menghubungi kakak kesayanganya yang sedang berada di benua lain. Dia ingin segera menyampaikan berita terbaru tentang Mala pada sang kakak. Kakaknya harus tahu kalau Mala di jodohkan keluarganya.
"Apa dia menerima perjodohan itu?" tanya Abiansyah.
"Belum kak, Mala meminta bantuan Tias, Zoya dan Ardi untuk mencari tahu siapa pria itu dan bagaimana kehidupannya?" Tias menjawab pertanyaan kakaknya.
"Kak apa kakak tidak akan pulang dan menyelamatkan Mala?" tanya Tias.
"Belum bisa pulang sekarang dek, pekerjaan kakak tidak bisa ditinggalkan" jawab Abiansyah sedikit sedih.
"Kamu bantu kakak, agar Mala tidak menikah dengan pria itu" lanjut Abiansyah lagi.
"Kak" panggil Tias pada kakanya.
"Apa tidak sebaiknya kakak katakan sekarang saja perasan kakak pada Mala" saran Tias untuk kakaknya itu.
Tias dan Abiansyah tidak pernah menyimpan rahasia di antara mereka. Abiansyah memberitahu Tias kalau dia menyukai Mala tapi dia tidak ingin pacaran. Abiansya sudah menyukai sahabat adiknya tersebut sejak lama. Rencananya setelah dia menyelesaikan pekerjaanya di Amerika dia akan pulang untuk melamar Mala yang diperkirakan juga sudah lulus kuliahnya. Tidak terpikirkan kalau akan ada halangan seperti sekarang dari niat baiknya.
"Belum waktunya" jawab Abiansyah lalu mereka mengakhiri panggilan tersebut.
Mala yang baru tiba dirumah disambut Bunda Sarah dengan banyak pertanyaan.
"Dek, kamu sudah menerima lamaran om Andro?" tanya bunda Sarah. Mala menggeleng.
"Tapi tadi Bunda lihat berita kamu dan nak Galih di TV"
Mala mendesah, berita itu benar-benar menyebalkan baginya. Dia harus segera meminta Galih bertanggung jawab, belum lagi berita yang membanding-badingkan dirinya dengan Rania artis papan atas itu.
"Tadi Mala dan mas Galih menemui klien di restoran. Mala juga tidak tahu kalau ada yang mengambil foto dan video Mala saat makan siang tadi dan menjadikannya berita seperti sekarang" jawab Mala mencoba menjelaskan pada bunda Sarah.
"Kalau sudah seperti ini kamu tidak bisa menolak lagi. Malukan kalau tidak jadi, beritanya sudah diketahui banyak orang" ucap bunda Sarah membuat Mala semakin pusing memikirkannya.
"Teman-teman bunda yang kenal kamu langsung chat bunda tentang berita ini" lanjut Bunda Sarah ucapannya.
"Bunda jawab apa?" tanya Mala penasaran.
"Bunda jawab apa adanya saja, memang benar kalau semalam kamu dilamar tapi belum memberi jawaban" jawab bunda Sarah jujur.
"Terima kasih Bun, kejujuran itu lebih baik dari pada kita harus berbohong dan kembali berbohong untuk menutupi kebohongan kita" jawab Mala.
"Bukannya itu nasehat bunda untuk kamu ya?" tanya bunda Sarah menggoda.
Mereka berdua tertawa, bunda Sarah memang selalu mengajarkan Mala dan Arfan untuk bicara jujur, karena jujur akan lebih baik hasilnya dari pada berbohong. Itu prinsip yang diajarkan bunda Sarah pada putra dan putrinya.
"Mala mandi dulu ya bun, nanti kita ngobrol lagi" pamit Mala pada bunda Sarah lalu masuk kekamarnya.
Didalam kamar Mala tidak langsung membersihkan diri, dia merindukan cinta pertamanya yang selalu dia pendam. Mala membuka laci nakas dan mengambil sebuah foto, foto dirinya bersama Tias dan Abiansyah.
"Apa yang harus aku lakukan?" gumamnya lirih.
...⚘⚘⚘⚘⚘...
...Biarkan Aku Bahagia...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
StepMother_Friend
.
2023-04-26
1