Calon Istri

"Apa ada yang aneh dengan nama Mala?" tanya Tari begitu Galih membeokan nama Mala.

"Tidak ada, hanya aneh saja menemui klien dengan anak magang" jawab Galih asal.

"Biar magang tapi dia bisa diandalkan. Bukankah aku sudah memberikan CV nya sebelum kamu ijin tidak masuk kantor karena ingin mengurus wanita ular dan perjodohanmu"

"Aku belum sempat membacanya" jawab Galih jujur.

Namun sebenarnya dia masih terus bertanya benarkah Mala calon istrinya yang sekarang magang dikantornya? Terlebih lagi menjadi asisten Tari. Hal ini diperkuat dengan bertemunya dia dan Mala tadi pagi di tempat parkir.

"Bos jangan melamun, lebih baik ceritakan bagaimana perjodohanmu kemarin? Ditolak apa langsung diterima?" tanya Tari dengan penasaran tingkat dewa.

"Dia meminta waktu untuk menjawab"

Hempupp, Tari menahan tawanya tidak percaya. Seorang Galih Aarav Andromega digantung oleh wanita yang dilamarnya.

"Kenapa? Ada yang salah?" tanya Galih tidak suka karena sepupunya itu menertawakan dia.

"Tidak salah, aku yakin dia wanita cerdas dan hebat yang tidak melihat pria hanya dari penampilan luarnya saja" jawab Tari apa adanya.

"Maksudmu?"

"Dia wanita yang tidak gegabah yang langsung menilai seorang pria dari ketampanan atau harta, dia pasti ingin tahu dan menyelidiki siapa kamu dan bagaimana kamu terlebih dulu sebelum menerima lamaranmu" jelas Tari agar Galih mengerti.

"Untung saja kamu sudah memilih untuk putus terlebih dulu dengan wanita ular tersebut. Jadi kalau dia menyelidiki tentang kekasihmu kamu akan aman" lanjut Tari.

"Sayangnya dia sudah pernah melihat aku dengan Celine" jawab Galih membuat Tari menggeleng cepat.

"Pasti karena itu dia ragu padamu"

"Saat itu aku sedang memutuskan Celine" lanjut Galih lagi penjelasannya.

"Begitu ya?" Tari tampak seolah-olah sedang berpikir.

"Atau jangan-jangan dia tahu gosip kamu yang penyuka sesama"

"Gosip murahan. Aku laki-laki normal" sanggah Gali.

"Iya itu sebelum Rania meninggalkan kamu, setelahnya kamu dingin dan benci wanita. Sekalinya punya pacar wanita ular" ketus Tari.

Tari berucap sambil berbalik arah meninggalkan sepupunya. Dia sebenarnya kasihan dengan Galih. Pria itu pata hati dan akhirnya menyiksa diri sendiri, membenci hampir setiap wanita sehingga dia digosipkan menyukai sesama jenis. Anehnya pria itu seakan membiarkan berita itu begitu saja.

"Jangan lupa siang bertemu klien ditemani asistenku. Satu lagi dia gadis baik-baik yang sangat cantik jangan sampai kamu jatuh cinta, bisa-bisa tidak jadi menikah dengan calon yang dipilihkan om Andro" goda Tari sebelum akhirnya dia hilang dibalik pintu.

Tari terkekeh sendiri menertawakan sepupunya membuat Mala yang melihatnya sedikit heran.

"Apa ada yang lucu terjadi didalam mbak?" tanya Mala penasaran.

Menurut rumor yang dia dengar bos mereka orang yang dingin dan sulit diajak bercanda. Tapi yang dia lihat Tari tampak senang keluar dari ruangan bos bahkan terus terkekeh entah apa yang lucu Mala tidak tahu.

"Ya sangat lucu sampai aku sulit berhenti menertawakannya" jawab Tari.

Mala membiarkan Tari dengan senyum senang sendirinya. Dia akan melanjutkan kerja sesuai yang Tari berikan tadi sebelum masuk keruang bos.

"Oh iya La, nanti kamu gantiin Mbak temani bos makan siang dengan klien ya" Tari memberi tahu Mala.

"Kenapa bukan Mbak Tari saja. Mala takut salah Mbak. Solanya belum pernah" jawab Mala jujur.

"Aku suka mual dengan beberapa makanan, takutnya disana ada makanan yang tidak sesuai dengan perutku. Bisa berabe kalau sampai aku kenapa-napa disana. Klien kita bisa ilfiil nanti" jelas Tari.

"Lagian itu makan siang biasa, hanya saja orang dan tempatnya yang buat suasananya berbeda. Kamu tidak perlu banyak bicara, cukup memberikan apa yang dibutuhkan Pak Galih saja" jawab Tari mencoba membujuk Mala.

"Baiklah Mbak demi kamu dan calon keponakanku" jawab Mala. Tanpa dia sadari ucapannya tentang anak yang dikandung Tari adalah kebenaran bila dia kelak jadi istri Galih.

Pada akhirnya Mala mau tidak mau harus menerima permintaan Tari, dia diminta Tari untuk jadi asistenya memang untuk mengantikan tugas Tari yang tidak bisa dilakukan wanita itu karena kehamilannya. Alasan Tari sangat kuat, dia tidak mau membuat malu perusahaan bila sesuatu hal terjadi pada ibu hamil itu.

Waktunya makan siang dengan klien tiba. Mala benar-benar tidak menyangka kalau dia akan menemani bosnya yang ternyata orang yang melamarnya tadi malam. Ada perasaan canggung yang meyelimuti hatinya, apa lagi harus berjalan beriringan dengan bos didepan karyawan lain.

Berbeda dengan Galih, dia terlihat biasa saja. Terlebih lagi setelah ditinggal Tari dia langsung mencari berkas lamaran magang Mala yang diberikan Tari beberapa minggu yang lalu. Sedikit banyak Galih tahu siapa Mala, calon istrinya ini wanita cerdas. Dia bisa melihat dari nilai yang dilampirkan Mala di berkas lamarannya.

Sepanjang jalan tidak ada yang bicara. Galih dan Mala tidak ada yang berniat untuk memulai percakapan. Mala sibuk membaca pesan dari sahabatnya di group.

Zoya send picture [siapa tu?]

Ardi [Dia bos ya La]

Tias [Dia ngajak lo kencan La?]

Zoya [Apa gue melewatkan sesuatu?]

Ardi [Perasaan gue pernah lihat tu cowok. Dimanaya?]

Mala [Gue disuruh Mbak Tari nemenin dia nemuin klien]

Zoya [Jadi benar dia bos kita]

Tias [Itu modus dia biar lo cepat luluh dan nerima permintaanya La. Hati-hati! Ingat kita masih harus tahu kehidupan dia]

Zoya [Gue kok nggak ngerti apa yang ditulis sama Tias]

Ardi [Gue ingat siapa dia]

Mala [Siapa]

Ardi [Bos kita]

Tias [kirim emoticon tepuk jidat]

Mala [stiker orang ketawa sambil memegang perut]

Zoya [Sumpah gue nggak ngerti apa yang kalian bahas]

"Apa ada yang lucu?"

"Ha" Mala kaget begitu sadar Galih sudah duduk didekatnya dan melihat chat yang ada digroupnya. Secepat kilat dia menekan tombol menggelapkan layar.

"Kamu senyum-senyum sendiri. Chat dari pacar?" Mala menggeleng.

"Saya tidak punya pacar" jawab Mala jujur.

"Lalu?" tanya Galih.

"Lalu?" beo Mala.

"Iya, kalau kamu tidak punya pacar lalu kenapa kamu tidak langsung menerima lamaran papa semalam?" Mala mendesah.

"Bukankah yang aneh Bapak? Masih punya kekasih tapi sudah main setuju menerima perjodohan"

"Aku calon suamimu bukan calon bapakmu" ucap Galih yang tidak mau dipanggil bapak.

"Kita masih jam kantor" jawab Mala apa adanya.

"Tapi kita tidak sedang dikantor Mala"

"Kamu bisa panggil saya mas, abang, kakak atau..." Galih menghentikan ucapannya.

"Atau apa?" tanya Mala penasaran.

"Suamiku"

"Kita belum menikah ya Mas. Ingat aku belum memberikan jawaban" ucap Mala tegas.

"Baiklah"

Setelahnya mereka kembali diam, sopir yang sedari tadi mendengar percakapan mereka hanya bisa menerka-nerka sebenarnya ada hubungan apa antara bos dan asisten sekertarisnya tersebut. Asisten sekertaris itu satu-satunya karyawan yang berani membatah ucapan bosnya selain Tari yang memang dia kenal masih saudara.

"Pak Galih bawa sekertaris baru? Yang lama kemana?" tanya Pak Wira klien yang ditemui Galih siang ini.

Galih tidak langsung menjawab pertanyaan Pak Wira, dia menatap Mala sekilas sambil tersenyum. Sementara yang dilihat tidak mengerti sama sekali.

"Dia calon istri saya" jawab Galih.

Galih tersenyum lembut pada Mala sementara Mala membulatkan matanya. Dia tidak terima Galih mengenalkanya pada klien sebagai calon istri. Dia belum memberi jawaban tapi Galih sudah berani mengatakan dia calon suami. Mala akan membuat perhitungan dengan bos yang menyebalkan disampingnya ini.

"Benarkah? Selamat kalau begitu Pak Galih" Pak Wira mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Galih memberikan selamat.

"Jadi rumor yang beredar itu..." Pak Wirya tidak melanjutkan ucapannya.

"Lupakan, biarkan kali ini saya yang mentraktir Pak Galih dan calon istri sebagai ucapan selamat"

Tanpa Galih dan Mala sadari, Asisten Pak Wira telah mengabadikan moment mereka berdua. Galih terlihat sangat perhatian dengan Mala, dia memberikan Mala piring steak miliknya yang sudah dipotong dan menukarnya dengan milik Mala.

Momen manis itu tidak luput dari kamera asisten Pak Wira. Mereka tidak akan melewatkan berita ini untuk acara infotaiment di televisi milik Pak Wira.

...⚘⚘⚘⚘⚘...

...Biarkan Aku Bahagia...

Terpopuler

Comments

manda_

manda_

lanjut

2022-04-14

1

lihat semua
Episodes
1 Lamaran Dari Sahabat Ayah
2 Bertemu Lagi
3 Calon Istri
4 Berita Infotainment
5 Tawaran Nikah Kotrak
6 Kamu Benar Akan Menikah?
7 Rapat Pemegang Saham
8 8. Memutuskan
9 9. Pesta Pernikahan
10 10. Malam Pertama
11 11. Satu Kamar
12 12. Kembali Bekerja
13 13. Kiara
14 14. Tidak Percaya
15 15. Tias dan Ardi
16 16. Yakin
17 17. Mendengar
18 18. Rencana Yang Gagal
19 19. Bertemu Rafi
20 20. Kejadian Tak Terduga
21 21. Tias Menghilang
22 22. Dibalik Hilangnya Tias
23 23. Kencan
24 24. Permintaan Bunda
25 25. Ungkapan Cinta
26 26. Masa Depan
27 27. Jalan Jalan
28 28. Pada Akhirnya
29 29. Kunjungan Ke Solo
30 30. Saat Ini dan Masa Lalu
31 31. Menjawab Dalam Diam
32 32. Pertemuan Zoya dan Abi
33 33. Seperti Cerita Novel
34 34. Kedatangan Alya
35 35. Menyadari
36 36. Kamu Hamil?
37 37. Kiara Berulah
38 38. Ada Apa Dengan Tias?
39 39. Kanker Darah
40 40. Menikahi Saya
41 41. Saya Pikirkan Dulu
42 42. Penagkapan
43 43. Kisah Masa Lalu
44 Hadiah Ucapan Terima Kasih
45 Baru Tahu
46 Salah Memilih Lawan
47 Kembali Tertawa
48 Mau Operasi
49 Berbagi Cerita
50 Terlambat
51 Tidak Akan Memaafkan
52 Salah Menduga
53 Memilih Diam
54 Sedekat Itu Dulu
55 Berita Bahagia
56 Jadi Pemenangnya
57 YOU ARE A WRITER Season 7
58 Cerita Untuk Sendiri
59 I Love You
60 Sangat Bahagia
61 Cinta Sepahit Ini
62 Musuh Lama Kembali
63 Suami Sempurna
64 Perasaan Arfan
65 Mama Tias
66 Sebuah Rasa
67 Kejutan Dari Zoya
68 Memaafkan
69 Asisten Baru
70 Memo
71 Permintaan Maaf
72 Pergi Selamanya
73 Masalah Baru
74 Diculik
75 Mencari Keberadaan Mala
76 Menemukan Keberadaan Mala
77 Menyelamatkan Mala
78 Galih Terluka
79 Kangen
80 Penyusup
81 79. Informasi Abi
82 80. Balas Dendam Yang Salah
83 81. Menemui Mama Vina
84 Konflik Rumah Tangga
85 82. Kejutan.
86 83. Cemburu.
87 84. Pernikahan Zoya dan Leo
88 85. Dia Siapa?
89 86. Ngidam
90 87. Biarkan Aku Bahagia
91 88. Ardi Kapan Nikah?
92 89. Melahirkan
93 90. Acara Syukuran Kania
94 91. Kania dan Arkarna
95 92. Selalu Memberikan Kebahagiaan
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Lamaran Dari Sahabat Ayah
2
Bertemu Lagi
3
Calon Istri
4
Berita Infotainment
5
Tawaran Nikah Kotrak
6
Kamu Benar Akan Menikah?
7
Rapat Pemegang Saham
8
8. Memutuskan
9
9. Pesta Pernikahan
10
10. Malam Pertama
11
11. Satu Kamar
12
12. Kembali Bekerja
13
13. Kiara
14
14. Tidak Percaya
15
15. Tias dan Ardi
16
16. Yakin
17
17. Mendengar
18
18. Rencana Yang Gagal
19
19. Bertemu Rafi
20
20. Kejadian Tak Terduga
21
21. Tias Menghilang
22
22. Dibalik Hilangnya Tias
23
23. Kencan
24
24. Permintaan Bunda
25
25. Ungkapan Cinta
26
26. Masa Depan
27
27. Jalan Jalan
28
28. Pada Akhirnya
29
29. Kunjungan Ke Solo
30
30. Saat Ini dan Masa Lalu
31
31. Menjawab Dalam Diam
32
32. Pertemuan Zoya dan Abi
33
33. Seperti Cerita Novel
34
34. Kedatangan Alya
35
35. Menyadari
36
36. Kamu Hamil?
37
37. Kiara Berulah
38
38. Ada Apa Dengan Tias?
39
39. Kanker Darah
40
40. Menikahi Saya
41
41. Saya Pikirkan Dulu
42
42. Penagkapan
43
43. Kisah Masa Lalu
44
Hadiah Ucapan Terima Kasih
45
Baru Tahu
46
Salah Memilih Lawan
47
Kembali Tertawa
48
Mau Operasi
49
Berbagi Cerita
50
Terlambat
51
Tidak Akan Memaafkan
52
Salah Menduga
53
Memilih Diam
54
Sedekat Itu Dulu
55
Berita Bahagia
56
Jadi Pemenangnya
57
YOU ARE A WRITER Season 7
58
Cerita Untuk Sendiri
59
I Love You
60
Sangat Bahagia
61
Cinta Sepahit Ini
62
Musuh Lama Kembali
63
Suami Sempurna
64
Perasaan Arfan
65
Mama Tias
66
Sebuah Rasa
67
Kejutan Dari Zoya
68
Memaafkan
69
Asisten Baru
70
Memo
71
Permintaan Maaf
72
Pergi Selamanya
73
Masalah Baru
74
Diculik
75
Mencari Keberadaan Mala
76
Menemukan Keberadaan Mala
77
Menyelamatkan Mala
78
Galih Terluka
79
Kangen
80
Penyusup
81
79. Informasi Abi
82
80. Balas Dendam Yang Salah
83
81. Menemui Mama Vina
84
Konflik Rumah Tangga
85
82. Kejutan.
86
83. Cemburu.
87
84. Pernikahan Zoya dan Leo
88
85. Dia Siapa?
89
86. Ngidam
90
87. Biarkan Aku Bahagia
91
88. Ardi Kapan Nikah?
92
89. Melahirkan
93
90. Acara Syukuran Kania
94
91. Kania dan Arkarna
95
92. Selalu Memberikan Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!