Qin Chen

PART 4 QIN CHEN

“Saudara Chen…” ucap mereka bertiga bersamaan

“Siapa yang kalian panggil saudara?” laki laki di belakang mereka berkata dengan tegas

Ketiga saudar itu sedikit takut ketika melihat sosok di depan mereka.

Namun karena kesombongannya Qin hun dengan sengaja memprovokasi Qin Chen.

“Saudara Chen, Jika bukan karena ayahmu adalah patriak, kau bukanlah apa apa dihadapan kami bertiga” ucap Qin Hun dengan seringai dingin, meskipun sebenarnya ada ketakutan di hatinya ketika melihat sosok di depannya itu.

“Benarkah?” ucap Qin Chen sedikit mengangkat kepalanya menatap ketiga anak itu.

“Itu membuatku ingin mencoba kekuatan kalian” lanjut Qin Chen menatap mereka dengan senyuman dingin yang terukir di wajahnya.

“Silahkan serang aku kalau begitu. Serang aku secara bersamaan” ucap Qin chen

“Baiklah jika kau memaksa. Jangan salahkan kami jika kami mematahkan tanganmu agar kau tau siapa dirimu! Saudara Gu saudara Du, ayo serang bersama sama” ucap Qin Hun memberi perintah namun tidak mau menyerang lebih dulu.

Ketiga saudara itu kemudian mengeluarkan kekuatan tingkat pemula menengah menyerang Qin Chen secara bersamaan

“Whuss…” Qin Chen mengeluarkan aura tingkat pemula tahap puncak yang membuat ketiga anak itu gemetar.

Mereka tidak mengira jika Qin Chen sudah berada pada tahap teratas tingkat pemula dalam waktu yang terbilang singkat.

Tingkatan kultivasi terbagi dalam sepuluh ranah tingkatan, yaitu tingkat pemula, peserta, master, grandmaster, raja, kaisar, petapa, petapasuci, tingkat langit, dan tingkat surga. Dimana setiap tingkatan dibatasi oleh tiga tahapan, yaitu dasar, menengah dan puncak.

Setelah mencapai tahap puncak seorang akan dipromosikan ketahap selanjutnya.

Seperti sorang yang berada pada ranah pemula puncak memiliki potensi untuk menerobos ketahap peserta dasar.

Jarak satu tingkatan ke tingkat lainnya memang terlihat dekat namun kenyataanya itu seperti langit dan bumi, sama sekali berbeda.

Seorang yang berada pada tingkat puncak ranah pemula dengan mudah mengalahkan dua hingga tiga orang dengan kultivasi yang berbeda satu tingkat dibawahnya begitu juga dengan tahap peserta mampu mengalahkan dua hingga tiga lawan yang berada pada tingkat pemula puncak dan begitu setiap tingkatannya.

“Saudara, bukankah si Chen itu seharusnya berada pada tingkat yang sama dengan kita?” ucap Qin du dengan berbisik

“Saudara aku juga tidak tahu" jawab Qin Hun

"Dia benar benar mengerikan” lanjut Qin Hun berbicara pelan

“Saudara kita bertiga tidak akan bisa melawannya meskipun kita bertiga menyerang bersama” ucap Qin Du

“Saudara benar, lebih baik kita mundur” ucap Qin Gu sambil bergerak mundur.

“Apa! kalian mau lari. Jangan harap” ucap Qin chen mengejar.

Ketiga saudara itu mulai berkeringat dingin mendengar ancaman dari Qin chen, namun saat Qin Chen bergerak menyerang mereka terdengar suara yang menghentikan Qin Chen.

“Saudara Chen cukup!” suara Qin tian menghentikan sosok laki laki dengan tatapan tajam yang sudah bergerak hendak menerkam ketiga anak itu.

“Apakah saudara membiarkan seseorang yang menghinamu lari begitu saja?” tanya Qin Chen dengan tegas.

“Saudara chen” ucap Qin tian sekali lagi

“Baik lah” jawab Qin Chen tanpa menarik aura penindasan yang keluar dari tubuhnya.

“Jika tidak karena orang yang kalian hina melarangku melukai kalian. aku pasti akan memberi kalian pelajaran” ucap Qin chen dengan serius.

Matanya yang tajam terus menatap ketiga anak itu, tatapan itu menyapu ketiga anak itu tanpa melewatkan satu incipun dari tubuh mereka.

Qin tian tidak membiarkan Qin chen menyerang Qin hun, Qin du, dan Qin gu karena mereka dari klan yang sama yang berarti mereka adalah satu keluarga, yang seharusnya mereka lakukan adalah saling melindungi, bukan saling menyakiti.

“Kita adalah Qin, seharusnya kita saling melindungi, bukan saling menyerang dan menyakiti. Yang lemah menghormati yang kuat, yang kuat melindungi yang lemah, bersatu melawan musuh dari luar…” ucap Qin tian menatap Qin chen yang tersenyum padanya.

Namun Qin Hun menatap Qin Tian dengan tatapan yang jijik dan penuh kebencian.

“Heh… sungguh pandai bicara, tapi dia sendiri yang paling lemah” Qin Hun berbicara sendiri dalam hatinya dengan terus menatap Qin tian dengan tatapan kebencian.

Tanpa berpikir panjang, Qin Hun Qin gu dan Qin du segera lari meninggalkan tempat itu.

“Saudara Tian”

“Tidak apa. Terimakasi telah menolongku sekali lagi saudara Chen” ucap Qin tian

“Seperti yang saudara katakana sebelumya bukankah kita memang seharusnya saling tolong menolong” ucap Qin Chen dengan senyuman tulus yang terukir dari sudut bibirnya.

Qin Chen menawarkan diri untuk mengatarkan Qin tian sampai kerumahnya. Tawaran itu sempat ditolak Qin tian namun Qin chen memaksa hingga akhirnya mereka berjalan bersama.

Di tengah perjalanan mereka membicarakan banyak hal dengan santai.

“Saudara chen benar benar luar biasa, sekarang sudah menerobos tahap puncak tingkat pemula, tidak lama lagi kau akan berada pada tingkat peserta” ucap Qin tian memuji Qin Chen.

“Saudara Tian memuji terlalu berlebihan” ucap Qin chen dengan tersenyum.

“Itu bukan berlebihan, itulah faktanya. Lihatlah sekarang, aku bahkan merasa tidak pantas berjalan beriringan dengan seorang jenius klan” ucap Qin tian dengan tersenyum kecut

“Saudara jarang terlalu pesimis, bukankah kita masih sangat muda. Aku yakin suatu saat nanti kita akan berjuang bersama di barisan yang sama” ucap Qin chen memberi semangat sambil mengepalkan tangan lalu mengangkatnya ke langit kemudian membuka kepalan itu perlahan sambil mengarahkan pandangannya pada Qin tian.

“Semoga langit menghendaki” ucap Qin tian dengan tersenyum.

“Aku yakin langit tidak akan membiarkan seseorang yang berlatih dengan sangat keras seperti saudara hanya mendapatkan kehampaan dari segala usaha yang dilakukannya” ucap Qin chen sekali lagi memberi semangat.

Tanpa terasa perjalanan mereka berakhir di depan kediaman Qin tian.

“Saudara chen. Terimkasi” ucap Qin tian dengan menangkupkan tangannya dengan hormat.

“Tidak perlu sungkan saudara, jika saudara butuh bantuan panggil saja saudara mu ini” ucap Qin chen dengan senyuman tulusnya, lalu berlalu melanjutkan perjalanannya.

“Baiklah, aku pergi dulu saudara Tian” ucap Qin chen sambil melambaikan tangannya.

... ... ... ... ...

Di sebuah ruangan, terlihat seorang anak duduk bersila dengan matanya terpejam, meskipun secara fisik dia tidak melihat, namun persepsinya terus melihat perkembangan yang terjadi di tubuhnya.

Setelah mendapatkan kitab pengendalian kekuatan jiwa dari ayahnya, ia seperti mendapat setitik cahaya di tengah kegelapan yang terus menyelimutinya.

Ia terus beratih agar bisa mengendalikan kekuatan jiwanya.

“Whungg” Udara bergetar di dekat Qin tian

“Duar…” Ledakan kecil terjadi membuat Qin tian terdorong dari tempat duduknya

“Akhh…” Rintihnya saat menerima serangan penolakan dari tubunya yang tidak mau memadatkan kekuatan jiwanya.

“Ke… kenapa tubuhku menolak memadatkan energi mental, bukankah menurut persepsi ayah, aku seharusnya sudah berada pada tingkat bumi menengah bintang pertama” gumama Qin tian dengan sedih karena tubuhnya menolak memadatkan energi jiwa seperti yang ia pelajari dari kitab pemberian ayahnya

Untuk dapat mengendalikan kekuatan jiwa seorang terlebih dahulu harus bisa memadatkan kekuatan jiwanya yang sewaktu waktu akan ia gunakan.

“Apakah yang ayah rasakan tentang kekuatanku salah?"

…. .... .... .... ....

Di ruangan pertemuan klan, terlihat para tetua dan pria paruh baya sedang berkumpul membicarakan hal yang serius, mereka adalah tetua klan dan petinggi klan Qin lainnya.

“Tetua dan saudara sekalian, ini adalah kesempatan besar bagi klan Qin kita, bagaimana dengan persiapan kita?” tanya Qin nan, patriak klan Qin

“Patriak, segala persiapan sudah selesai disiapkan, tinggal menunggu waktu pelaksanaan” jawab Qin lun

Setelah mendapat laporan tentang persiapan Qin Nan lalu menutup pertemuan tersebut.

“Baik, karena urusan sudah selesai, maka pertemuan hari ini, kita akhiri” ucap Qin nan membubarkan pertemuan itu.

Satu persatu para petinggi klan membubarkan diri meninggalkan aula pertemuan klan hingga tersisa Qin nan dan Qin meng tian saja.

“Saudara kedua, apa rencanamu?” tanya Qin nan kepada Qin Meng tian yang kini berada di depannya.

“Huhh…” Qin meng tian menghela nafasnya.

“Aku tidak yakin, putraku bahkan belum bisa menerobos tingkat pertama ranah pemula” ucap Qin meng tian lemah mengingat kondisi Qin tian yang kultivasinya terhenti pada level pemula tahap dasar.

“apa kau tidak membiarkan putramu mencoba peruntungan di wilayah terlarang klan?” Qin nan bertanya lagi.

“Aku tidak yakin untuk itu, aku pernah merasakan aura keberadaan yang sangat kuat di sana, apakah itu musuh atau bukan kita belum tau” Qin tian menjelaskan ketika ia pulang dari pengembangannya menuju klan dan merasakan aura yang sangat kuat di wilayah luar klan bagian timur yang merupakan wilayah terlarang klan Qin.

“Huhhh” Qin nan dan Qin meng tian menghempaskan nefas berat bersamaan seolah memikul beban berat yang sama, itu adalah rasa persaudaraan yang sangat dekat antara Qin meng Tian dan Qin nan ayah Qin chen, sang patriak baru klan Qin.

Terpopuler

Comments

"@Lv

"@Lv

#mantulauthor

2023-06-01

2

"@Lv

"@Lv

#authormantul

2023-06-01

1

Dzikir Ari

Dzikir Ari

MC..pantau dulu biar tdk naif

2023-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 Qin Tian
2 Kebersamaan di hutan bambu
3 Pengendalian Kekuatan Jiwa
4 Qin Chen
5 PERPISAHAN QIN TIAN DAN QIN MENG TIAN
6 BERANGKAT MENUJU WILAYAH TERLARANG
7 PART 7. MELAWAN BINATANG BUAS TINGKAT PESERTA MENENGAH
8 PART 8 TEMAN LAMA
9 PART 9. PERTARUNGAN MELAWAN SINGA RAMBUT EMAS
10 PART 10. BERTEMU SOSOK MISTERIUS
11 PART 11. SEGEL KUNO KLAN HUA
12 PART 12 MEMBUKA SEGEL KUNO HUA
13 PART 13 SEBUAH HASIL
14 PART 14 KOLAM LANGIT
15 PART 15 ARMOR LANGIT BIRU
16 PART 16 PERSIAPAN DI KOTA BATU
17 PART 17 SELEKSI MURID KLAN QIN
18 PART 18 SELEKSI TAHAP PERTAMA
19 PART 19 SELEKSI TAHAP KEDUA
20 PART 20 QIN WUJI MELAWAN QIN XIAO
21 PART 21 PERTARUNGAN QIN CHEN MELAWAN QIN BERTOPENG PERAK
22 PART 22 TERUNGKAPNYA IDENTITAS
23 PART 23 KESETIAAN QIN GU
24 PART 24 MEMBERI PELAJARAN
25 PART 25 SELEKSI MURID AKADEMI YANSHAN
26 PART 26 MENARA PENGUJI JIWA
27 PART 27 MELAWAN MURID SEKTE NAGA TERBANG
28 PART 28 ANGSA PUTIH SURGAWI
29 PART 29 MENOLONG QIN FEIYAN
30 PART 30 PERTARUNGAN QIN WUJI
31 PART 31 PERSIAPAN SEKTE NAGA TERBANG
32 PART 32 LINDUNGI KLAN QIN, MATI TANPA PENYESALAN
33 PART 33 KEDATANGAN PATRIAK QIN NAN
34 PART 34 KEDATANGAN LELUHUR LONG HUO
35 PART 35 KEMBALINYA SANG LEGENDA
36 PART 36 PEMBANTAIAN DI SEKTE NAGA TERBANG
37 PART 37 Menuju Akademi Yanshan
38 PART 38 MEMBUNUH YIN BERSAUDARA
39 PART 39 Memasuki Kota Perak
40 PART 40 Membunuh Yi Rong
41 PART 41 YI QUAN
42 PART 42 MAKAM KUNO PENDEKAR ZHANG
43 PART 43 MEMASUK MAKAM KUNO
44 PART 44 MACAN AKAR TARING PERAK
45 PART 45 PENDEKAR ZHANG
46 PART 46 Menerima Warisan
47 PART 47 SEKTE SERIGALA PERAK
48 PART 48 TRANSFORMASI TUBUH PERAK
49 PART 49 MEMBUBARKAN SEKTE SERIGALA PERAK
50 PART 50 TUAN KOTA QIN TIAN
51 PART 51 DUNIA PAGODA CAHAYA
52 PART 52 ALIANSI PERAK HITAM
53 PART 53 PERSIAPAN PERTEMPURAN
54 PART 54 PERSIAPAN DI KOTA PERAK
55 PART 55 PERTEMPURAN DI HUTAN RUMPUT GELAP
56 PART 56 KEDATANGAN QIN TIAN
57 PART 57 PERTEMPURAN DI HUTAN RUMPUT GELAP II
58 PART 58 PERTEMPURAN DI HUTAN RUMPUT GELAP III
59 PART 59 KARTU TRUF YE BIANFU
60 PART 60 ZHANG AINU
61 PART 61 MEMBUNUH YE BIANFU
62 PART 62 GARIS KETURUNAN
63 PART 63 MENEMUI ZHANG AINU
64 PART 64 KERAJAAN CHUNYIN
65 PART 65 BERDIRINYA KERAJAAN CHUNYIN
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Qin Tian
2
Kebersamaan di hutan bambu
3
Pengendalian Kekuatan Jiwa
4
Qin Chen
5
PERPISAHAN QIN TIAN DAN QIN MENG TIAN
6
BERANGKAT MENUJU WILAYAH TERLARANG
7
PART 7. MELAWAN BINATANG BUAS TINGKAT PESERTA MENENGAH
8
PART 8 TEMAN LAMA
9
PART 9. PERTARUNGAN MELAWAN SINGA RAMBUT EMAS
10
PART 10. BERTEMU SOSOK MISTERIUS
11
PART 11. SEGEL KUNO KLAN HUA
12
PART 12 MEMBUKA SEGEL KUNO HUA
13
PART 13 SEBUAH HASIL
14
PART 14 KOLAM LANGIT
15
PART 15 ARMOR LANGIT BIRU
16
PART 16 PERSIAPAN DI KOTA BATU
17
PART 17 SELEKSI MURID KLAN QIN
18
PART 18 SELEKSI TAHAP PERTAMA
19
PART 19 SELEKSI TAHAP KEDUA
20
PART 20 QIN WUJI MELAWAN QIN XIAO
21
PART 21 PERTARUNGAN QIN CHEN MELAWAN QIN BERTOPENG PERAK
22
PART 22 TERUNGKAPNYA IDENTITAS
23
PART 23 KESETIAAN QIN GU
24
PART 24 MEMBERI PELAJARAN
25
PART 25 SELEKSI MURID AKADEMI YANSHAN
26
PART 26 MENARA PENGUJI JIWA
27
PART 27 MELAWAN MURID SEKTE NAGA TERBANG
28
PART 28 ANGSA PUTIH SURGAWI
29
PART 29 MENOLONG QIN FEIYAN
30
PART 30 PERTARUNGAN QIN WUJI
31
PART 31 PERSIAPAN SEKTE NAGA TERBANG
32
PART 32 LINDUNGI KLAN QIN, MATI TANPA PENYESALAN
33
PART 33 KEDATANGAN PATRIAK QIN NAN
34
PART 34 KEDATANGAN LELUHUR LONG HUO
35
PART 35 KEMBALINYA SANG LEGENDA
36
PART 36 PEMBANTAIAN DI SEKTE NAGA TERBANG
37
PART 37 Menuju Akademi Yanshan
38
PART 38 MEMBUNUH YIN BERSAUDARA
39
PART 39 Memasuki Kota Perak
40
PART 40 Membunuh Yi Rong
41
PART 41 YI QUAN
42
PART 42 MAKAM KUNO PENDEKAR ZHANG
43
PART 43 MEMASUK MAKAM KUNO
44
PART 44 MACAN AKAR TARING PERAK
45
PART 45 PENDEKAR ZHANG
46
PART 46 Menerima Warisan
47
PART 47 SEKTE SERIGALA PERAK
48
PART 48 TRANSFORMASI TUBUH PERAK
49
PART 49 MEMBUBARKAN SEKTE SERIGALA PERAK
50
PART 50 TUAN KOTA QIN TIAN
51
PART 51 DUNIA PAGODA CAHAYA
52
PART 52 ALIANSI PERAK HITAM
53
PART 53 PERSIAPAN PERTEMPURAN
54
PART 54 PERSIAPAN DI KOTA PERAK
55
PART 55 PERTEMPURAN DI HUTAN RUMPUT GELAP
56
PART 56 KEDATANGAN QIN TIAN
57
PART 57 PERTEMPURAN DI HUTAN RUMPUT GELAP II
58
PART 58 PERTEMPURAN DI HUTAN RUMPUT GELAP III
59
PART 59 KARTU TRUF YE BIANFU
60
PART 60 ZHANG AINU
61
PART 61 MEMBUNUH YE BIANFU
62
PART 62 GARIS KETURUNAN
63
PART 63 MENEMUI ZHANG AINU
64
PART 64 KERAJAAN CHUNYIN
65
PART 65 BERDIRINYA KERAJAAN CHUNYIN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!