First : My Little Secret
“Laiv sudah latihannya di cari Mommy”teriak Radeska dari pintu dapur memanggil Adiknya yang sedang berlatih beladiri dihalaman belakang rumah di sebuah rumah megah. Tanpa memperdulikan Kakaknya Laiv masih melayangkan tinjunya kedepan pelatihnya.
“Laiv Alessandra”teriak Radeska tidak sabaran.
“Ia sebentar. Dasar crewet”dumel Laiv.
“Sudahlah Laiv latihannya sampai disini dulu”kata pelatihnya.
“Baiklah. Trimakasih untuk hari ini”kata Laiv akhirnya menghentikan aktifitasnya kemudian mereka berdiri tegap saling berhadapan dan membungkukkan badan. Setelah itu Laiv menyeret kakinya menuju pintu yang terbuat dari kaca yang terhubung langsung dengan dapur rumahnya dengan nafas yang masih menderu dan keringat yang masih mengalir.
“Kenapa Mom?”tanya Laiv kepada Mommynya.
“Kamu itu anak gadis gak usahlah kamu belajar bela diri segala mending kamu bantuin mommy sini buat kue”kata Mommy Ratu yang sibuk bergelirya dengan kue di depannya.
“Mommy please kita sudah pernah membahasnya. Itu hobi aku Momm”
“Balapan juga hobi kamu?”kata Mommynya yang kini beralih menatapnya.
“Basket juga Mom”kata Laiv sambil nyengir ke mommynya.
“Mommy mau kamu tuh bantuin Mommy masak, bikin kue, atau kamu menari sanah. Nanti mommy akan mendaftarkanmu ke teman mommy pemilik sanggar tari”kata Mommynya sedangkan Laiv hanya cemberut mendengarnya.
“Aduh Adik Kkakak yang satu ini kenapa sih gak nurut aja sama Mommy?” kata Radeska tiba-tiba datang sambil mencomot kue yang sedang di potong Mommynya.
“Adik? hey kamu bukan Kakakku”kata Laiv.
“Jaga bicaramu anak muda!”kata Mommy Ratu dengan nada yang sedikit membentak dan tegas. Tapi memang benar Radeska Aksara bukan anak Mommy dan Daddynya.
Radeska diangkat anak oleh Mommynya karena setelah melahirkan Laiv, Mommynya tidak diperbolehkan untuk mengandung lagi sementara Mommynya ingin mempunyai anak laki-laki. Mommynya pertama kali bertemu dengan Radeska ketika Mommy dan Daddynya sedang berkunjung mengantarkan bantuan di panti asuhan waktu itu Radeska baru berumur 7 tahun.
Mommynya langsung jatuh cinta kepada Radeska ketika pertama kali bertemu dan langsung mengangkatnya menjadi anak. Radeska pun tau dia hanyalah anak angkat dari Ragaska Raharja dan Ratu Anandita. Tapi dia sangat bersyukur karena kedua orang tuanya selalu memberikan kasih sayang yang sama dengan Adiknya. Laiv juga sangat menyayangi kakaknya walapun dia tau Radeska bukan kakak kandungnya.
“Heheh bercanda Mommy. Aduh Kakakku sayang yang paling ganteng maafkan Adikmu yang cantik ini ya”kata Laiv sambil menggelantung manja dengan Kakaknya.
“Sana kamu mandi! bau keringat ih”kata Kakaknya sambil memencet hidungnya dengan jari telunjuk dan jempolnya. Laiv hanya cemburut dan pergi meninggalkan Kakak dan Mommynya di dapur menuju kamarnya di lantai dua.
“Sayang kamu tolonglah bilangin ke Adik kamu, dia itu cewek. Gak baik loh balapan, bela diri, basketlah haduhhhh”kata mommynya geleng-geleng membayangkan bagaimana nasib putrinya kelak.
“Sudahlah Mom, Laiv semakin dipaksa semakin menjadi. Dia sudah besar pasti sudah bisa menentukan mana yang terbaik buat dia" kata Radeska kemudian memeluk dan mencium kening Mommynya.
“Hey anak muda wanita itu milik daddymu ini”kata daddy Ragaska yang tiba-tiba muncul masih lengkap dengan setelan kantornya.
“Ia Daddy, Mommy hanya milik Daddy seorang”kata Radeska melepaskan pelukannya dan mengangkat kedua tangannya menjadi seperti orang yang menyerah.
“Hi sayang”kata Ragaska mencium kening istrinya.
“Hi bagimana hari ini hah?”tanya Mommy.
“Fine”kata daddy tersenyum.
“Eh mana anak Daddy yang satunya lagi?”tanya Daddy sambil celengak - celinguk mencari keberadaan Laiv.
“Lagi mandi Dadd”kali ini Radeska yang jawab.
"Dia tidak latihan bela diri?"tanya Ragaska.
"Baru selesai tadi"jawab Ratu masih menyiapkan makan untuk makan malam.
"Kamu bilanginlah ke anak kamu jangan terlalu kuat jadi wanita nanti gak ada laki-laki yang mau karena merasa tersaingi"
"Justru itu sayang dia wanita yang cantik dia harus bisa melindungi dirinya sendiri dari laki-laki kurang ajar di luar sanah. Banyak loh sayang"kata Ragaska sementara Ratu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia tidak akan pernah bisa menang dari suaminya.
Radeska baru menyelesaikan pendidikannya di amerika sedangkan Laiv baru masuk kuliah disalah satu universitas negeri bergengsi di negaranya. Orang tuanya tidak menyetuji Laiv kuliah diluar negeri karena khawatir tidak bisa mengontrol pergaulan Laiv. Di meja makan mereka makan bersama sebagai keluarga yang harmonis.
“Huh gini nih Daddy sama Mommy terlalu mesra. Kan kita malu sendiri. Ia gak Kak?”
“Ia berasa dunia milik berdua. Yang lain ngontrak”goda Radeska sedangkan Daddy dan Mommynya hanya bisa nyengir.
“Dadd besok aku ada Balapan ya”kata Laiv seketika raut wajah Dadddynya langsung berubah menjadi serius.
“Gak Laiv. Daddy sudah melarang kamu balapan”kata Daddynya tegas.
“Tapi Dadd…”belum saja Laiv selesai berargumen langsung di sela Daddynya.
“Tidak ada bantahan Laiv”kata Daddynya setengah membentak sedangkan Laiv langsung menekuk wajahnnya dan berdiri meninggalkan meja makan menuju ke kamarnya dia tidak menghiaraukan Daddynya yang tengah memanggilnya. Ratu hanya bisa diam karena dia setuju dengan Ragaska.
“Sudahlah Dadd, Laiv sudah besar ijinkan dia ya? Kalau tidak diijinkan pasti dia akan kabur dan mengikuti balapan diam-diam. Apa Daddy mau?”kata Radeska mencoba membujuk Daddynya sedangkan Daddynya hanya bisa membuang nafasnya dengan kasar. Dia tidak tau lagi bagaimana harus menghadapi anak gadis satu-satunya itu.
“Terserah kamu saja Des, kamu buatlah perjanjian dengannya”kata Ragaska. Seakan tau maksud Daddynya Radeska hanya mengangguk. Mereka pun melanjutkan makannya dengan diam.
**
“Laiv kamu sudah tidur?”kata Radeska mengetok pintu Laiv karena tidak ada jawaban Radeska pun membuka pintu kamar Laiv dia mendapati adiknya lagi menggunakan headphone dan membaca buku. Melihat kakaknya yang baru masuk kamarnya Laiv langsung melepaskan headphonenya dan meletakkan buku di sampingnya.
“Memangnya kamu gak bisa kalau gak balapan hah?”tanya kakaknya yang sekarang sudah duduk di tepi ranjang Laiv dan menatapnya dengan sendu.
“Tidak bisa Kak, Kakak kan tau Laiv”Radeska hanya bisa membuang nafas panjang sebelum akhirnya melanjutkan omongannya.
“Baiklah Laiv, kamu bisa balapan tapi sekali saja kamu celaka Kkakak tidak akan bisa membiarkanmu ikut balapan lagi. Oke?”kata Radeska dengan serius. Seketika senyum Laiv langsung mengembang dan langsung memeluk erat kakakanya.
“Laiv janji Kak, makasih ya Kakak emang Kakak yang paling terbaik di muka bumi ini”Radeska menyambut pelukan adiknya. Radeska sangat menyayangi Laiv dia tidak mau melihat adik satu-satunya cemberut, walaupun dia mendukung hobi Adiknya yang ekstream dia tetap saja sangat khawatir Adiknya akan terluka. Radeska menepuk-nepuk punggung Adiknya dan kemudian melepaskan pelukannya.
Jangan lupa di vote dan like ya teman-teman. Karena sekecil apapun vote yang kalian berikan sangat berarti untukku.
**Makasih.**❤️❤️❤️
---------------------------------------------------
Follow ig aku yah : @Lalunaloony
Terimakasih sudah membaca novel ini teman-teman.
Jangan lupa di like ya dan kalau ada kritik dan saran silahkan di comment. Agar lebih baik lagi kedepannya ❤️❤️😘😘😘
Jangan lupa juga di vote yaa, tapi kalau tidak keberatan
Makasihh 💐💐
Follow ig aku yah : @Lalunaloony
Untukk visualnya
Laiv Alessandra
Radeska Aksara
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Ellaa🎭
seru kak aku lanjut baca nichh 🤩❤️
mampir juga kak ke karyaku 'Kay and Say'🥰🌹
jangan lupa untuk mampir yaaa😍😍
semangat terus kak 😊🌹
2020-10-08
0
Rashid Fitri
lanjut
2020-07-22
1