Bab 2 - Niat Bunuh Diri

...༻❂༺...

Sebelum menari, Megan menghabiskan bir dalam botolnya terlebih dahulu. Kemudian barulah dia beraksi. Tubuhnya yang lentur dan seksi, mulai menggeliat di tiang dengan beragam gerakan.

Megan melakukan pole dance di atas panggung. Puluhan lelaki hidung belang terlihat sudah berkerumun di sekitaran panggung. Tangan mereka mencoba saling berdahuluan untuk meraih kulit Megan yang putih bak porselen.

"Damn! You are so hot, Girl!"

"Come to me, Baby. Aku punya banyak uang!"

"Cepat lepaskan pakaian yang tersisa, Babe!"

Para lelaki yang ada di sekeliling panggung, saling bersahutan untuk menarik perhatian Megan. Akan tetapi Megan lebih terbuai dengan kesenangannya sendiri. Dia berputar di tiang yang menjadi pegangannya. Mendongakkan kepala, hingga buah dadanya yang besar semakin jelas di penglihatan para penonton.

Megan terus saja menghindari tangan-tangan yang berusaha menyentuh badannya. Ia bahkan sengaja mentertawakan mereka. Megan merasa puas, ketika dirinya sukses mempermainkan para lelaki hidung belang tersebut.

Tanpa diduga, seorang pria dengan banyak tato nekat naik ke atas panggung. Sepertinya dia sudah sangat terpesona dengan pertunjukkan yang diberikan Megan. Lelaki bertato itu melepas pakaian atasannya.

Megan yang menyadari kehadiran si lelaki bertato, bergegas berdiri tegak. Dia memberikan senyuman menggoda untuk lelaki bertato itu. Namun ketika sang lelaki bertato mendekat, Megan dengan sigap melayangkan tendangannya. Lelaki bertato tersebut sontak terjatuh dari panggung.

"Dasar gadis sialan!" cerca si lelaki bertato.

Megan sama sekali tak peduli. Dia memutuskan mengakhiri tariannya. Lalu beranjak turun dari panggung. Mengenakan pakaiannya kembali, dan pergi ke toilet.

Semua orang langsung berseru kecewa, saat Megan mengakhiri pertunjukan liarnya. Sekarang DJ yang mengambil alih posisi. Musik EDM yang berpadu dengan lagu rap, menggema menyelimuti suasana klub malam.

Dari banyaknya pria yang berkerumun di sekitaran panggung. Terdapat sosok lelaki yang mengenakan topi. Dia juga mengenakan masker yang menutupi hidung dan wajahnya. Lelaki tersebut punya alasan kuat untuk menutupi wajahnya. Sebab dirinya merupakan aktor naik daun. Namanya adalah Kevin Winters.

"Tuan, sebaiknya kita pulang sekarang." Seorang bodyguard dengan tubuh kekar dan kulit hitam, berbicara pelan kepada Kevin.

"Aku tidak akan pulang, Morgan. Tidak sebelum aku meniduri gadis yang menari tadi. Cepat temukan dia!" titah Kevin sembari membuka sedikit maskernya.

"Baiklah!" Morgan segera melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kevin.

Di toilet Megan memuntahkan isi perutnya. Dia merasa mual akibat terlalu banyak mengkonsumsi alkohol. Perlahan Megan menatap ke arah cermin. Melihat betapa menyedihkan dirinya.

"Rasanya aku ingin mati saja..." lirih Megan. Dibalik sikap beraninya, ada kerapuhan yang tersimpan. Rasa sakit yang terpendam dalam hatinya, rasanya sudah berkarat. Karena tidak ada satu orang pun yang berhasil menemukannya.

Hati Megan mendadak tersayat karena mengingat segala penderitaan. Dari mulai bayangan tentang pembantaian yang telah menimpa seluruh keluarganya, hingga ketika mantan suaminya mencampakkan dirinya.

Wajah yang tadinya tangguh perlahan menjadi muram. Cairan bening menetes secara alami. Membasahi sudut mata sampai pipinya. Megan merasa tidak memiliki harapan hidup. Kebahagiaan, dia tidak menemukan itu sama sekali.

Megan menghapus air matanya saat ada orang yang masuk ke toilet. Ia yang merasa pusing, segera membasuh wajah. Dilanjutkan dengan melenggang keluar dari toilet.

Langkah dilajukan Megan menaiki tangga menuju balkon yang ada di atap. Ia hendak mewujudkan niat yang sedari tadi terlintas dalam benak. Yaitu bunuh diri.

Megan berjalan sambil memegang kepala dengan satu tangan. Ia berhenti di dinding pembatas balkon. Menaikinya, lalu menatap luruh ke bawah.

Hati Megan dipenuhi kekalutan yang mendalam. Dia tidak menyangka satu-satunya lelaki yang selalu memperhatikannya, mencampakkan dirinya begitu saja. Megan bahkan mendapatkan penolakan berkali-kali dari mantan suaminya tersebut.

'Harusnya kau membiarkanku mati saja saat itu, Ryan. Kenapa kau menyelamatkanku?' batin Megan. Jika akhirnya akan ditinggalkan, apa gunanya pengorbanan yang telah diberikan.

"Tarianmu tadi luar biasa, Megan. Kau pasti berharap Ryan bisa melihatnya!" suara bariton seorang lelaki, berhasil memupuskan atensi Megan.

Dahi Megan berkerut. Apalagi ketika lelaki tersebut menyebut nama mantan suaminya. Dia reflek menoleh ke belakang. Sosok yang tidak asing baginya terlihat berdiri tegak dengan mantel panjang.

Ethan Summer. Dialah lelaki yang dilihat Megan di balkon. Entah sejak kapan Ethan berada di sana. Ethan tampak sibuk menikmati sebatang rokok yang tersemat di jari-jemarinya.

"Oh my god, tentu saja." Megan memutar bola mata jengah, kala menyadari lelaki yang ada di depannya adalah Ethan. Secara alami, dia kembali menjadi dirinya sendiri.

"Kau terlihat sangat seksi, Megan. Dan... menyedihkan," komentar Ethan.

"Hehh! Kau bicara seakan hidupmu lebih baik dariku!" balas Megan sinis sembari turun dari dinding pembatas. Lalu melingus pergi meninggalkan Ethan. Dia tidak berniat melanjutkan pembicaraan dengan lelaki tersebut. Baginya, Ethan adalah pria paling menyebalkan sejagat raya.

"Apa?!" Ethan tercengang terhadap sikap Megan. "Emosian sekali!" ujarnya ketika Megan telah sepenuhnya menghilang di telan pintu.

Megan berderap turun menuruni tangga. Dia terus menggerutu akibat merasa begitu kesal dengan Ethan. Seandainya Ethan tidak ada, mungkin rencana bunuh dirinya dapat berjalan lancar.

Selama ini, Megan memendam semua masalahnya sendiri. Dia yang hidup sebatang kara, menganggap mantan suaminya adalah segalanya. Ryan adalah sosok yang menakjubkan di matanya. Bukan saja karena perhatiannya, tetapi juga rasa pedulinya. Namun posisi Megan sekarang bukanlah apa-apa untuk Ryan. Hidupnya menjadi tidak karuan dan tak tentu arah.

Megan berjalan dengan gontai menuruni tangga. Saat itulah dua pria berbadan kekar datang menghampirinya.

"Halo, Miss. Kau harus ikut dengan kami!" seru salah satu pria berbadan kekar. Dia dan temannya langsung menyeret Megan untuk ikut.

"Apa-apaan kalian?! Lepaskan aku!" geram Megan, sembari mencoba melepaskan kekangan yang dilakukan oleh dua pria berbadan kekar.

Megan kalah telak, karena dirinya dibawa paksa oleh dua orang lelaki sekaligus. Mereka membawa Megan ke sebuah kamar VIP. Selanjutnya, dua pria berbadan kekar itu meninggalkan Megan begitu saja.

"Ah... menyebalkan sekali," keluh Megan seraya mengusap kasar wajahnya.

"Aku sangat menyukai penampilanmu tadi. Itu sangat luar biasa." Suara seorang lelaki membuat Megan harus mencari sosok yang sedang bicara.

Penglihatan Megan segera disambut dengan seorang lelaki muda. Dia memicingkan mata sebentar, karena merasa tidak asing dengan wajah lelaki muda tersebut.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Megan.

"Tidak aku rasa. Tapi kemungkinan kau pernah melihatku di beberapa film atau iklan yang beredar," sahut si lelaki muda sambil berjalan mendekat. "Kenalkan, aku Kevin Winters. Kau pasti sering mendengar namaku bukan?" lanjutnya memberitahu.

Megan berpikir sejenak. Setelah mengingat baik-baik, barulah dia sadar kalau lelaki muda yang ada di depannya adalah seorang aktor terkenal.

"Kau harus menemaniku malam ini. Aku akan membayar berapapun yang kau mau," ujar Kevin. Menatap penuh nafsu. Kemudian menyentuh dagu Megan dengan lembut.

Megan tercengang. "Apa kau pikir aku seorang pelacu*r?" pungkasnya. Dia menjauhkan tangan Kevin dari dagunya.

"Maaf kalau begitu. Bagaimana jika kita melakukannya untuk bersenang-senang, kau bersedia bukan?" seru Kevin. Dia masih belum menyerah. Matanya masih jelalatan tidak karuan memperhatikan perut langsing Megan yang terlihat.

"I'm sorry, boy. Tapi aku baru saja melakukan hubungan badan dengan seseorang beberapa jam lalu. Sebaiknya kau cari gadis lain." Megan menepuk pelan pundak Kevin. Lalu mencoba beranjak pergi. Akan tetapi Kevin tidak membiarkannya. Dengan cepat dia menarik tangan Megan dan mendorongnya ke kasur.

Terpopuler

Comments

kiiireeeii

kiiireeeii

eh ini kelanjutan dri novel kemaren g sih yg ryan sama ruby oh berarti ini kisah cinta nya megan ama ethan??

2022-03-04

2

SoVay

SoVay

sabar megan

2022-03-02

0

zeaulayya

zeaulayya

Kasiaann juga lama” aku thor sm megan , duchh kevin dah terpesona , nah ethan ini kykny ngikutin megan dech ,love you more ethan🤭😍

2022-02-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!