Saatnya bangkit dan berubah.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Wanita bertubuh kurus dengan postur semampai, tengah berjalan keliling sebuah perkampungan. Ia terlihat bersemangat, meski peluh terlihat membasahi pelipisnya.

"Mbak, Susi. Kita duduk di sana dulu yuk," ajak Yupi salah satu teman sekelompok Susi. Gadis manis bertubuh mungil, yang baru setahun lulus SMU itu, hendak mengadu nasibnya bekerja di Ibu Kota.

Susi hanya mengangguk menanggapi ajakan gadis itu, sementara tiga orang kawan mereka yang lain sedang membeli es serbuk, yang di tuang di plastik bening lalu di beri air dan es batu.

Sinar mentari yang cukup terik tak menggoyahkan langkah kakinya. Ia cukup senang karena baru kali ini ia bisa menghirup udara luar dengan bebas. Mempunyai teman dan bisa ke sana-sini, meski pun sambil membawa dan menawarkan barang dagangan.

"Eh, dia udah pada ngaso aja," tegur gadis bertubuh tinggi kurus rata bernama Vanish.

"Ya udah sih, Van. Biarin aja, kita istirahat dulu sambil minum es," sahut Rapika gadis ketiga berambut pendek macam pria, dengan gaya agak tomboy. Meski pun wajahnya penuh make up.

"Yoi gaes.Panasnya cetar banget, padahal baru jam berapa ini," tambah si Momogi gadis keempat.

Mereka melepas penat dan dahaga sesaat. Meski hanya dengan minuman es seribuan.

Sruuuttt..

"Aaahh...segerrr," desah Momogi, yang sudah menghabiskan es sepelastik.

Susi yang selama ini, seakan terkurung di dalam kastil penyihir dan naga kejam. Merasa seperti burung yang terbang bebas di alam.

Membayangkan, akan segera memiliki uang sendiri, dari hasil bekerja keras berjalan keliling toko atau perumahan. Menawarkan alat-alat elektronik rumah tangga, seperti oven listrik berdaya rendah, mixer, cooper, blender multifungsi dan masih banyak yang lainnya.

Ia terlihat senang dan tanpa beban, meski terkadang menerima penolakan dari beberapa calon customer, seperti saat ini.

"Gak jadi deh, Mbak. Soal nya mahal," tolak si calon pembeli.

"Kemaren ada yang lebih murah," tambahnya.

"Iya bu, tapi kualitas kita itu tidak main-main. Ada garansinya juga lho," Jelas Rapika yang menjadi leader dari kelompok mereka berlima.

"Saya tetep gak mau, lain kali aja deh."

Mereka pun tidak bisa memaksa, dan penolakan seperti ini sudah biasa bagi para sales seperti mereka.

Mereka balik ke base camp setelah mendapat beberapa calon costumer. Setelah, melakukan peragaan alat di salah satu rumah warga. Juga ada beberapa barang yang telah menemukan tuannya.

Kini, saat nya mereka pulang karena jam kerja telah habis.

Tinggal di sebuah petakan berjejer rapi, dengan kondisi bersih dan asri. Beberapa kamar tersusun, nampak seperti rumah kontrakan. Hanya saja, letaknya tak jauh dari lingkungan gedung. Tempatnya bekerja, di mana di saja seorang pria tampan yang menjadi pemiliknya.

Ya Arjuna Satria, pria dewasa berusia 37 tahun, lajang dan mapan. Pria yang telah menggagalkan aksi bunuh diri nya, serta memberi pekerjaan, tempat tinggal dan juga uang untuk modal membeli beberapa perlengkapan bekerja.

Di kamar ini ia tinggal bersama empat orang gadis muda. Mereka berasal dari beberapa daerah berbeda. Dengan karakter dan dialek yang berbeda pula. Intinya mereka sesama perantau, yang mengadu nasib di Ibu Kota.

"Hey, Kak Susi. Jangan bengong terus lah! Nanti, kesambet setan kau!" tegur Rapika dengan dialek khas sumatera nya.

Susi yang memang tak banyak bicara hanya bisa tersenyum simpul saja. Susi memang wanita yang tertutup meski pun begitu, ia termasuk cepat beradaptasi di lingkungan baru nya ini.

"Duh, Mbak Susi ki. Ayu men kalau lagi senyum. Udah gitu, ndak pernah marah," puji Yupi dengan gaya centil dan ceriwisnya.

Setiap hari libur, seperti biasa semua teman sekamar nya pergi. Mereka selalu mencoba membujuknya seperti kali ini.

"Mbak Susi, beneran ndak mau ikut kita?" tanya Yupi memastikan.

"Kuy lah! Mumpung libur nih, kita cuci mata," bujuk Vanish. Namun, Susi yang wajah nya sudah lumayan bersih itu hanya menggeleng.

Kini, tinggallah ia seorang diri. Merenungi nasibnya sedari awal perjumpaan dengan Seno, di kampung halamannya.

Hingga Seno menikahinya dan memboyongnya ke kota. Susi yang kala itu adalah seorang pegawai di balai desa.

Hingga kesabaran dari penantiannya akan seorang anak, berbuntut petaka yang menyisakan sesal seumur hidupnya.

Susi terisak di dalam kesendiriannya. Duduk memeluk lutut di atas kasur busa yang tergeletak di lantai.

(Seandainya saat itu aku tidak menuruti semua perintah Mami. Seandainya aku mampu memaksa Mas Seno untuk pindah. Seandainya, aku tidak lemah. Aku tidak akan kehilangan calon bayi ku...,) batinnya menangis dan berteriak. Banyak andai-andai di pikirannya.

Di kala sendiri, maka depresi itu akan hadir lagi. Bagaimana tidak, masalah demikian berat hanya dipendamnya seorang diri.

Ia butuh teman bicara yang bisa dipercaya dan mengembalikan semangatnya. Tapi siapa?

Di saat seperti ini, ia akan teringat pada sang bunda yang sejak kecil telah meninggalkannya.

Menjadikannya pribadi yang tertutup dan takut mengemukakan pendapatnya. Ketidak hadiran seorang ibu membuat mental dan nyali nya lemah.

Akan tetapi, ia kembali teringat akan pesan pria tampan nan gagah itu. Bahwa, dirinya berharga dan berguna. Terutama untuk dirinya sendiri.

Kau lemah bukan karena stempel dari orang lain.

Tapi, dirimu sendirilah yang melabelinya. Maka kau sendiri yang harus membuat diri mu semangat dan bangkit.

"Kak Susi, kita bawa oleh-oleh buat kau!" pekik si gadis batak yang cantik tapi tomboy itu.

Petang hampir menyentuh dasar tanah, kamar yang tadi sepi mulai ramai lagi.

"Iya, nih Mbak. Tadi kita liat sepatu lucu sama setelan ini. Ayo toh Mbak, di coba!" titah Yupi si cerewet tapi menggemaskan.

"Ya ampun, kalian bawa ini semua. Eh, beli ini buat aku kah?" tanya Susi heran, karena begitu banyak barang di hadapannya.

Susi yang baru saja mandi sore, terlihat segar. Sehingga, takkan terbaca kalau seharian ini ia menghabiskannya dengan menangis.

Rapika beli beberapa eye liner dan lipstik.

Yupi, meletakkan sepatu flatshoes yang cantik dan feminim. Juga atasan dan rok lebar selutut yang lucu.

" Nih kalo aku, ngasi ini aja," ucap Vanish sambil menyerahkan celana denim hitam, yang cocok untuk bawahan seragam kerja.

"Eh, Momogi. Mana sumbangan kau!" pinta Rapika pada gadis chubby yang sedang asik mengunyah permen kapas.

"Uang ku, tinggal dikit. Jadi aku cuma beliin ini aja." Gadis montok itu menyerahkan krim pembersih wajah. Glowing end cling.

"Terimakasih!"

"Atas kebaikan kalian. Aku janji, setelah gajian akan ku ganti semua uang kalian," ucap Susi dengan mata yang sudah berkaca.

"Ih, ndak usah e Mbak," sanggah Yupi.

"Iya, kita ikhlas kok. Anggap aja itu tanda pertemanan kita." timpal Vanish.

" Kalo, Kak Susi mau ganti, aku terima aja. Soalnya itu harga nya lumayan," sahut Momogi, dengan gaya cueknya. Kemudian gadis itu berlalu ke kamar mandi yang ada di pojok luar.

"Itu anak minta di ... egh ... ugh ...!" gemas Rapika menumbuk telapak tangannya sendiri.

"Sudah, aku akan mengganti semua nya."

" Bukankah, kalian harus mengirim uang untuk orang tua di kampung?" jelas Susi, berusaha mengademkan suasana.

"Tapi, Mbak. Kita tuh ikhlas niat bantuin."

"Bener tuh, nanti kan Kakak gajiannya gak full,"

"Iya, Kak. Kau kan baru masuk kerja beberapa minggu," jawab mereka bertiga, menolak. Meyakinkan bahwa apa yang mereka lakukan atas dasar kepedulian.

"Sudahlah, tak perlu kita bahas lagi itu,"

"Ya sudah, lebih baik kita makan. Aku masak tumis pare sama teri."

Mendengar kata masakan, ketiga gadis yang hampir seumuran itu langsung ngacir menuju pendaringan. Mereka sangat antusias bila sudah menyangkut makanan yang di buat oleh Susi.

"Woah, Kau memang debes lah Kak!"

"Rasane puooolll...!"

"Enak bener!"

Susi pun terkekeh melihat tingkah kawan-kawan barunya ini. Mereka lah yang memberi semangat baru di hari-hari nya ke depan.

Pagi ini ketiga gadis itu telah sibuk mendandani Susi. Memberi beberapa polesan tipis di wajah natural polosnya. Membentuk alis nya yang sudah hitam tebal dengan eyeliner. Mengusap warna kalem agar bibir nya tak lagi pucat.

"Rambutnya, di catok sebentar yo, Mbak?"

"Ini pakai sepatunya Kak."

"Wah ... cantik juga!"

Mereka bertiga bertepuk tangan atas hasil karya mereka pagi ini.

Susi pun melihat pantulan dirinya di cermin.

Sudah lama ia tak berpenampilan sesegar ini.

" Nah, Kak. Semoga tampilan barunya, bisa bawa hoki buat grup kita hari ini ya," ucap Vanish bersemangat.

"Betul, Kakak. Laris manis marketing kita hari ini!" pekik Rapika dengan gaya maskulinnya.

"Aamiin ... terima kasih."

"Aku, akan berusaha lebih baik lagi. Supaya kita mencapai target bulan ini."

Kemudian mereka berlima keluar dari kamar itu, dan memulai aksi mereka. Sebelumnya, mereka akan ke basecamp untuk briefing area dan jenis barang yang akan di tawarkan.

Menjelajah pertokoan, komplek perumahan elit hingga kampung sudah menjadi keseharian mereka. Dan, Susi mulai terbiasa dengan apa yang tengah ia jalani saat ini. Ia bertekad untuk bangkit demi dirinya sendiri.

Bersambung>>>>

Terpopuler

Comments

Wislan Thu Wislan

Wislan Thu Wislan

smga cpt mndapatkan kbhagiaan si Susi ya thor

2022-10-01

1

*~W¥^ Al~*

*~W¥^ Al~*

ada permen pula

2022-07-14

1

*~W¥^ Al~*

*~W¥^ Al~*

ini pewangi

2022-07-14

1

lihat semua
Episodes
1 Kehilangan semua...
2 Di hina mantan dan selingkuhannya.
3 Saatnya bangkit dan berubah.
4 Perubahan Susi
5 Bertemu mantan mertua laknat
6 Surat peringatan.
7 Sedih yang tak berujung.
8 Memperbaiki diri.( Susi )
9 Sales-girl cantik.
10 The power of... move on!
11 Keberanian Susi.
12 Apa salah janda??
13 Bakat terpendam.
14 Kelakuan minus, Pak Jamban.
15 Jangan remehkan aku lagi.
16 Haruskah menyerah?
17 Gerah euy, abis ketemu mantan.
18 Rayuan sang mantan..
19 Rencana busuk di balik senyuman manis.
20 Mantan gak ada akhlak!!
21 Pertemuan kedua....
22 Sekelumit kisah Arjuna.
23 Telor loncat...
24 Potong gaji...bikin keselek
25 Basah-basahan.
26 Cap ..., cip ..., cup...!!
27 Di antara dendam.
28 Abang mode jahat, on!
29 Abang, adek..., ampun.
30 Di dalam lift.
31 Kissing...
32 Anak yang terabaikan.
33 Ketagihan nih yee...
34 Macan menjadi kucing.
35 Koki pribadi.
36 Terkesima.
37 Perjanjian menguras emosi.
38 GEPREKz Corporation.
39 Analisa payah.
40 Perjaka tuwir.
41 Perasaan aneh.
42 Bujang lapuk.
43 Bos Payah!
44 CALON ISTRI.
45 Gak Romantis.
46 Aku Cantik.
47 Ibu Presdir Yang Baru.
48 Kena serangan jantung.
49 Batasan.
50 Bukit Teletubbies.
51 Ibu Direktur.
52 Huru-hara si velakor.
53 Senyum manis yang mengerikan.
54 Awal mula pembalasan.
55 Kehilangan kesadaran.
56 Romantis Apa Sadis?!
57 Akhir Si Nona Muda.
58 Amukan Easy.
59 Pasangan Kreji. (Seno & Jelita)
60 Seblak Dower.
61 Di Tontonin Burung Camar.
62 Oh ... Joy ...
63 Dokter Syantik.
64 Sesama Jomblo Kudu Akur.
65 Cassanova / Cassava ...?
66 Ucapan Terima Kasih.
67 Serangan Geng Motor.
68 Kebebasan Daia.
69 Bucin Baru Netes.
70 Peringatan dari Better.
71 Roti kombinasi.
72 Tuan menyebalkan.
73 Steak Rasa Bibir.
74 Don Domino ...
75 Kegep Di Klab Malam.
76 Bertemu Raja Ular.
77 Kehamilan Jelita.
78 Don Domino Bolognese.
79 Nasib Daia.
80 Kembali Bekerja
81 Selangkah Lebih Maju.
82 Si Gila versus Si Edan.
83 Pertemuan terakhir Daia dengan Domino.
84 Daia Yang Malang.
85 Easy ternyata ...?
86 My Sugar, Gulaku ...
87 Keripik singkong pedas.
88 Komodo.
89 Mencari gaun.
90 Balada Gaun Malam.
91 Seno Sang Player.
92 Anak Badung.
93 Kekaguman Tersembunyi.
94 Permainan Don Dengan Jelita.
95 Hot Madame.
96 Menjaga Wanitaku.
97 Apa Yang Terjadi Dengan Susi?
98 Penculikan Susi.
99 Pengejaran.
100 Pembalasan Susi.
101 Keberanian Susi.
102 Kiriman Don Domino.
103 Sekilas Arjuna
104 Tembakan Salah Sasaran.
105 Wanita Ular.
106 Ayo Menikah!
107 Rencana Don Domino.
108 Persahabatan para penakluk.
109 Rencana Tiga Serangkai.
110 Rencana Jelita.
111 Kegelisahan Susi.
112 Balada Nasi Padang.
113 Bertemu Dokter Obygn.
114 Hasil Pemeriksaan.
115 Ratu Kepiting.
116 Obrolan Calon Pengantin.
117 Kencan dadakan.
118 Pertemuan Tiga Serangkai.
119 Tiga Serangkai Punya Misi.
120 Aksi Si Bocah Badung.
121 Rencana Yang Terbaca.
122 Pertarungan Di Klab.
123 Weekend Yang Melelahkan.
124 Meradang Kekalahan.
125 Live Streaming Bikin Merinding.
126 Rencana Si Kadal Burik.
127 Menuju Wedding.
128 Formasi Bumblebee.
129 Penyerangan berlanjut.
130 Steal The Bride. (Menculik pengantin)
131 Duel El-Men.
132 Telor Di Ujung Tanduk.
133 Die Hard.
134 My Queen.
135 Tatapan Memuja.
136 Kau Milikku Selamanya.
137 Sakit Pinggang.
138 Senyum Yang Meresahkan.
139 Hasil Searching Internet.
140 Virus Cinta Malarindu.
141 Couple-an Baru.
142 Mencuri Diam-Diam.
143 Pawang Patung Batu.
144 Senjata Makan Nyonya.
145 Apesnya Si Apem Kempes.
146 Nasib Malang Calon Penerus.
147 Kenyataan Yang Menggoncang Jiwa.
148 Zombie ....
149 Rencana Keduluan Aksi.
150 Menarik Saham Dari Pradipta.
151 Kesirikan Yang Hakiki.
152 Menghabiskan Uang Suami.
153 Mobil Atau Istri?
154 Kemalangan Bertubi-tubi.
155 Decak Kagum Para Pria.( Pesona Susi)
156 Mendadak Miskin. (Bangkrut)
157 Keadaan Easy Pasca Syok.
158 Apa Yang Tersembunyi?
159 Pedang Naga Puspa.
160 Makan Kamu Aja, Udah Kenyang.
161 Upah Nyuci Piring.
162 Berkeringat Bersamamu.
163 Pindahan( Kehidupan Baru)
164 Jadi Apa ... Prok. Prok. Prok?
165 Habis Semua.
166 Seno Yang Tak Tau Diri.
167 Menginap di hotel gratis.
168 Senja Yang Hangat Dan Basah.
169 Suami Idaman.
170 Semakin Mencintai.
171 Dapet temen di sel.(Seno)
172 Kejadian di balik jeruji. (Seno)
173 Mengganggu Nyonya "At the morning!"
174 Lupa Matikan Kamera. (streaming gerah)
175 Si Pendek Yang Mencuri Hati.
176 Dress Code Pesta.
177 Presdir Tamvan vs Asisten Cantik.
178 Jurus Melemaskan Tulang.
179 Keadilan Bagi Penjahat.
180 Di Kejar Dosa.
181 Aku Ingin Yang Hangat.
182 Di Gigit Nyamuk
183 Membujuk Kanjeng Ratu.
184 Susi Yang Tiba-tiba Galak
185 Minta Solusi Ke Anak Buah.
186 Keinginan Yang Tak Biasa.
187 Kelakuan Aneh. (Pasangan aneh)
188 Buah Manis Kesabaran Dan Perjuangan.
189 Tolong! Ada yang kesurupan!
190 Adu Panco.
191 Bumil Perkasa.
192 Naga Beraksi Kembali.
193 Pagi Yang Terbakar.
194 Mempersiapkan Pengikut Setia.
195 Mana Bisa, Melihatmu Kesakitan.
196 Serangan Manis Di Pagi Hari.
197 Rumah Baru, Calon Ibu.
198 Duel Of Asistant.
199 Awas Kualat!
200 Biro Jodoh Pak Jomblang.
201 Jadilah Pacarku!
202 Pacar Sungguhan.
203 Ninis Si Ratu Gombal.
204 Kencan Anti Mainstream.
205 Obat Mujarab.
206 Prenatal Yoga Couple
207 Kepergian Vanish.
208 Penyelamatan Dari Sang Pacar.
209 Apakah ini? kebersamaan yang terakhir?
210 Hampir Terbawa Arus.
211 Kisah Terpendam Masa Lalu.
212 Suami Bucin Akut. ( Diskusi, proses melahirkan )
213 Kepulangan Vanish.
214 Pertemuan dengan ayah dan sahabatnya.
215 Keberangkatan Joy dan Milna, ke negara K.
216 Aku Merindukanmu.
217 Penolakan dari Better.
218 Menculik Pacar ( bag. 1 )
219 Menculik Pacar ( bag. 2 )
220 Ternyata Calon Istri!
221 Main apa sih mereka?
222 Pernikahan Van–Be ( Vanish–Better )
223 Pelan-Pelan, ih!
224 Malam PaSuTri.
225 Apa Mau Melahirkan?
226 Aksi Heroik Calon Daddy.
227 Perjuangan Calon Ibu
228 Tidak Merelakanmu Pergi
229 Baby S! Bangunkan Mommy!
230 Welcome Back To The World.
231 Pindah Hak Milik.
232 Punya Baby S.
233 Menguntit.
234 Joy Ngajak Ribut.
235 Salah Faham.
236 Raja Gombal.
237 Kepulangan Milna Membawa Luka
238 Milna Menggila, Joy Kelabakan.
239 Runtuhnya Mahkota
240 Antara Malu Dan Kecewa.
241 Van–Be
242 Perjanjian Jo–Na
243 Kasih Sayang Seorang Kakak.
244 Joy Kena Mental.
245 Calon Bayi Kembar.
246 Mengurus Ibu Hamil
247 Ciee ... Ketemu Camer
248 Chalenge ... ( cieee ... kangen )
249 Otewe Bucin
250 Kepusingan Calon Papa
251 Pawang Orang.
252 Dua Kisah Berbeda
253 Pria-pria Yang Sedih
254 Menerima kenyataan.
255 Pasca Operasi
256 Harus Dari Hati
257 Hak Prerogatif
258 Bucinetes Mellitus
259 Bukan Mantan, Cuma Partner.
260 Pawang Naga
261 Mengurus Bapak Bayi.
262 The Wedding Day Jo–Na.
263 Ada Berapa Sih, Joy!
264 Ancaman Kemarahan Milna.
265 Pembalasan Dari Miranda.
266 Pengumuman ABPR
267 Bab 266 ABPR
268 Bab 267. ABPR
269 Bab 268. ABPR.
270 Bab 269. ABPR
271 Bab 270. ABPR.
272 Bab 271. ABPR
273 Bab 272. ABPR
274 Bab 273. ABPR
275 Bab 274. ABPR
276 Bab 275. ABPR
277 BAB 276. ABPR
278 Bab 277. ABPR
279 BAB 278. ABPR
280 Bab 279. ABPR.
281 Bab 280. ABPR
282 Bab 281. ABPR
283 Bab 282. ABPR
284 Bab 283. ABPR
285 Bab 284.ABPR
286 Bab 285. ABPR.
287 Bab 286. ABPR.
288 Bab 287. ABPR.
289 Bab 288. ABPR
290 Bab 289. ABPR.
291 Bab 290. ABPR
292 Bab 291. ABPR
293 Bab 292. ABPR.
294 Bab 293. ABPR.
295 Bab 294. ABPR
296 Bab 295. ABPR
297 Bab 296. ABPR
298 Bab 297. ABPR
299 Bab 298. ABPR
300 Bab 299. ABPR
301 Bab 300. ABPR.
302 Bab 301 ABPR
303 Bab 302. ABPR
304 Bab 303. ABPR
305 Bab 304. ABPR
306 Bab 305. ABPR.
307 Bab 306. ABPR
308 Bab 307. ABPR
309 Bab 308. ABPR
310 Bab 309. ABPR
311 Bab 310. ABPR
312 Bab 311. ABPR ~Ending~
313 Pengumuman Novel baru
314 Pengumuman Sekuel ABPR.
Episodes

Updated 314 Episodes

1
Kehilangan semua...
2
Di hina mantan dan selingkuhannya.
3
Saatnya bangkit dan berubah.
4
Perubahan Susi
5
Bertemu mantan mertua laknat
6
Surat peringatan.
7
Sedih yang tak berujung.
8
Memperbaiki diri.( Susi )
9
Sales-girl cantik.
10
The power of... move on!
11
Keberanian Susi.
12
Apa salah janda??
13
Bakat terpendam.
14
Kelakuan minus, Pak Jamban.
15
Jangan remehkan aku lagi.
16
Haruskah menyerah?
17
Gerah euy, abis ketemu mantan.
18
Rayuan sang mantan..
19
Rencana busuk di balik senyuman manis.
20
Mantan gak ada akhlak!!
21
Pertemuan kedua....
22
Sekelumit kisah Arjuna.
23
Telor loncat...
24
Potong gaji...bikin keselek
25
Basah-basahan.
26
Cap ..., cip ..., cup...!!
27
Di antara dendam.
28
Abang mode jahat, on!
29
Abang, adek..., ampun.
30
Di dalam lift.
31
Kissing...
32
Anak yang terabaikan.
33
Ketagihan nih yee...
34
Macan menjadi kucing.
35
Koki pribadi.
36
Terkesima.
37
Perjanjian menguras emosi.
38
GEPREKz Corporation.
39
Analisa payah.
40
Perjaka tuwir.
41
Perasaan aneh.
42
Bujang lapuk.
43
Bos Payah!
44
CALON ISTRI.
45
Gak Romantis.
46
Aku Cantik.
47
Ibu Presdir Yang Baru.
48
Kena serangan jantung.
49
Batasan.
50
Bukit Teletubbies.
51
Ibu Direktur.
52
Huru-hara si velakor.
53
Senyum manis yang mengerikan.
54
Awal mula pembalasan.
55
Kehilangan kesadaran.
56
Romantis Apa Sadis?!
57
Akhir Si Nona Muda.
58
Amukan Easy.
59
Pasangan Kreji. (Seno & Jelita)
60
Seblak Dower.
61
Di Tontonin Burung Camar.
62
Oh ... Joy ...
63
Dokter Syantik.
64
Sesama Jomblo Kudu Akur.
65
Cassanova / Cassava ...?
66
Ucapan Terima Kasih.
67
Serangan Geng Motor.
68
Kebebasan Daia.
69
Bucin Baru Netes.
70
Peringatan dari Better.
71
Roti kombinasi.
72
Tuan menyebalkan.
73
Steak Rasa Bibir.
74
Don Domino ...
75
Kegep Di Klab Malam.
76
Bertemu Raja Ular.
77
Kehamilan Jelita.
78
Don Domino Bolognese.
79
Nasib Daia.
80
Kembali Bekerja
81
Selangkah Lebih Maju.
82
Si Gila versus Si Edan.
83
Pertemuan terakhir Daia dengan Domino.
84
Daia Yang Malang.
85
Easy ternyata ...?
86
My Sugar, Gulaku ...
87
Keripik singkong pedas.
88
Komodo.
89
Mencari gaun.
90
Balada Gaun Malam.
91
Seno Sang Player.
92
Anak Badung.
93
Kekaguman Tersembunyi.
94
Permainan Don Dengan Jelita.
95
Hot Madame.
96
Menjaga Wanitaku.
97
Apa Yang Terjadi Dengan Susi?
98
Penculikan Susi.
99
Pengejaran.
100
Pembalasan Susi.
101
Keberanian Susi.
102
Kiriman Don Domino.
103
Sekilas Arjuna
104
Tembakan Salah Sasaran.
105
Wanita Ular.
106
Ayo Menikah!
107
Rencana Don Domino.
108
Persahabatan para penakluk.
109
Rencana Tiga Serangkai.
110
Rencana Jelita.
111
Kegelisahan Susi.
112
Balada Nasi Padang.
113
Bertemu Dokter Obygn.
114
Hasil Pemeriksaan.
115
Ratu Kepiting.
116
Obrolan Calon Pengantin.
117
Kencan dadakan.
118
Pertemuan Tiga Serangkai.
119
Tiga Serangkai Punya Misi.
120
Aksi Si Bocah Badung.
121
Rencana Yang Terbaca.
122
Pertarungan Di Klab.
123
Weekend Yang Melelahkan.
124
Meradang Kekalahan.
125
Live Streaming Bikin Merinding.
126
Rencana Si Kadal Burik.
127
Menuju Wedding.
128
Formasi Bumblebee.
129
Penyerangan berlanjut.
130
Steal The Bride. (Menculik pengantin)
131
Duel El-Men.
132
Telor Di Ujung Tanduk.
133
Die Hard.
134
My Queen.
135
Tatapan Memuja.
136
Kau Milikku Selamanya.
137
Sakit Pinggang.
138
Senyum Yang Meresahkan.
139
Hasil Searching Internet.
140
Virus Cinta Malarindu.
141
Couple-an Baru.
142
Mencuri Diam-Diam.
143
Pawang Patung Batu.
144
Senjata Makan Nyonya.
145
Apesnya Si Apem Kempes.
146
Nasib Malang Calon Penerus.
147
Kenyataan Yang Menggoncang Jiwa.
148
Zombie ....
149
Rencana Keduluan Aksi.
150
Menarik Saham Dari Pradipta.
151
Kesirikan Yang Hakiki.
152
Menghabiskan Uang Suami.
153
Mobil Atau Istri?
154
Kemalangan Bertubi-tubi.
155
Decak Kagum Para Pria.( Pesona Susi)
156
Mendadak Miskin. (Bangkrut)
157
Keadaan Easy Pasca Syok.
158
Apa Yang Tersembunyi?
159
Pedang Naga Puspa.
160
Makan Kamu Aja, Udah Kenyang.
161
Upah Nyuci Piring.
162
Berkeringat Bersamamu.
163
Pindahan( Kehidupan Baru)
164
Jadi Apa ... Prok. Prok. Prok?
165
Habis Semua.
166
Seno Yang Tak Tau Diri.
167
Menginap di hotel gratis.
168
Senja Yang Hangat Dan Basah.
169
Suami Idaman.
170
Semakin Mencintai.
171
Dapet temen di sel.(Seno)
172
Kejadian di balik jeruji. (Seno)
173
Mengganggu Nyonya "At the morning!"
174
Lupa Matikan Kamera. (streaming gerah)
175
Si Pendek Yang Mencuri Hati.
176
Dress Code Pesta.
177
Presdir Tamvan vs Asisten Cantik.
178
Jurus Melemaskan Tulang.
179
Keadilan Bagi Penjahat.
180
Di Kejar Dosa.
181
Aku Ingin Yang Hangat.
182
Di Gigit Nyamuk
183
Membujuk Kanjeng Ratu.
184
Susi Yang Tiba-tiba Galak
185
Minta Solusi Ke Anak Buah.
186
Keinginan Yang Tak Biasa.
187
Kelakuan Aneh. (Pasangan aneh)
188
Buah Manis Kesabaran Dan Perjuangan.
189
Tolong! Ada yang kesurupan!
190
Adu Panco.
191
Bumil Perkasa.
192
Naga Beraksi Kembali.
193
Pagi Yang Terbakar.
194
Mempersiapkan Pengikut Setia.
195
Mana Bisa, Melihatmu Kesakitan.
196
Serangan Manis Di Pagi Hari.
197
Rumah Baru, Calon Ibu.
198
Duel Of Asistant.
199
Awas Kualat!
200
Biro Jodoh Pak Jomblang.
201
Jadilah Pacarku!
202
Pacar Sungguhan.
203
Ninis Si Ratu Gombal.
204
Kencan Anti Mainstream.
205
Obat Mujarab.
206
Prenatal Yoga Couple
207
Kepergian Vanish.
208
Penyelamatan Dari Sang Pacar.
209
Apakah ini? kebersamaan yang terakhir?
210
Hampir Terbawa Arus.
211
Kisah Terpendam Masa Lalu.
212
Suami Bucin Akut. ( Diskusi, proses melahirkan )
213
Kepulangan Vanish.
214
Pertemuan dengan ayah dan sahabatnya.
215
Keberangkatan Joy dan Milna, ke negara K.
216
Aku Merindukanmu.
217
Penolakan dari Better.
218
Menculik Pacar ( bag. 1 )
219
Menculik Pacar ( bag. 2 )
220
Ternyata Calon Istri!
221
Main apa sih mereka?
222
Pernikahan Van–Be ( Vanish–Better )
223
Pelan-Pelan, ih!
224
Malam PaSuTri.
225
Apa Mau Melahirkan?
226
Aksi Heroik Calon Daddy.
227
Perjuangan Calon Ibu
228
Tidak Merelakanmu Pergi
229
Baby S! Bangunkan Mommy!
230
Welcome Back To The World.
231
Pindah Hak Milik.
232
Punya Baby S.
233
Menguntit.
234
Joy Ngajak Ribut.
235
Salah Faham.
236
Raja Gombal.
237
Kepulangan Milna Membawa Luka
238
Milna Menggila, Joy Kelabakan.
239
Runtuhnya Mahkota
240
Antara Malu Dan Kecewa.
241
Van–Be
242
Perjanjian Jo–Na
243
Kasih Sayang Seorang Kakak.
244
Joy Kena Mental.
245
Calon Bayi Kembar.
246
Mengurus Ibu Hamil
247
Ciee ... Ketemu Camer
248
Chalenge ... ( cieee ... kangen )
249
Otewe Bucin
250
Kepusingan Calon Papa
251
Pawang Orang.
252
Dua Kisah Berbeda
253
Pria-pria Yang Sedih
254
Menerima kenyataan.
255
Pasca Operasi
256
Harus Dari Hati
257
Hak Prerogatif
258
Bucinetes Mellitus
259
Bukan Mantan, Cuma Partner.
260
Pawang Naga
261
Mengurus Bapak Bayi.
262
The Wedding Day Jo–Na.
263
Ada Berapa Sih, Joy!
264
Ancaman Kemarahan Milna.
265
Pembalasan Dari Miranda.
266
Pengumuman ABPR
267
Bab 266 ABPR
268
Bab 267. ABPR
269
Bab 268. ABPR.
270
Bab 269. ABPR
271
Bab 270. ABPR.
272
Bab 271. ABPR
273
Bab 272. ABPR
274
Bab 273. ABPR
275
Bab 274. ABPR
276
Bab 275. ABPR
277
BAB 276. ABPR
278
Bab 277. ABPR
279
BAB 278. ABPR
280
Bab 279. ABPR.
281
Bab 280. ABPR
282
Bab 281. ABPR
283
Bab 282. ABPR
284
Bab 283. ABPR
285
Bab 284.ABPR
286
Bab 285. ABPR.
287
Bab 286. ABPR.
288
Bab 287. ABPR.
289
Bab 288. ABPR
290
Bab 289. ABPR.
291
Bab 290. ABPR
292
Bab 291. ABPR
293
Bab 292. ABPR.
294
Bab 293. ABPR.
295
Bab 294. ABPR
296
Bab 295. ABPR
297
Bab 296. ABPR
298
Bab 297. ABPR
299
Bab 298. ABPR
300
Bab 299. ABPR
301
Bab 300. ABPR.
302
Bab 301 ABPR
303
Bab 302. ABPR
304
Bab 303. ABPR
305
Bab 304. ABPR
306
Bab 305. ABPR.
307
Bab 306. ABPR
308
Bab 307. ABPR
309
Bab 308. ABPR
310
Bab 309. ABPR
311
Bab 310. ABPR
312
Bab 311. ABPR ~Ending~
313
Pengumuman Novel baru
314
Pengumuman Sekuel ABPR.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!