Pagi dini hari Alexa dan Charlote berkendara menuju wilayah New Hinskey kediaman tante Ratih dan Mr. Bond.
Sepanjang perjalanan Charlote hanya berbicara beberapa kata, dia diam namun tetap tersenyum pertanda dia sudah menerima kepulangan Alexa ke Indonesia.
Charlote memarkir mobil didepan rumah Mr. Bond, kemudian bersama memasuki halaman rumah Mr. Bond yang terbilang cukup luas.
Sebelum mereka sempat mengetok pintu, tante Ratih sudah terlebih dahulu membuka pintu dan berdiri dihadapan mereka.
"Here you are," sapa tante Ratih.
"Hi Mrs. Bond, how are you? Long time no see," sapa Charlote.
"Tante sehat nak, gimana kalian? sehat? sudah makan?" Tante Ratih menggiring mereka ke ruang makan yang sudah tersaji beberapa makanan pagi yang cukup untuk di santap mereka berempat.
"Kenapa kita malah jadi ngerepotin tante," kata Alexa.
"Makanlah, ini gak seberapa kok sayang," ucap tante Ratih.
"Mr. Bond, mari makan," ajak alexa.
"Sini om makan tante Ratih sedaaapp," ucap Charlote dalam bahasa Indonesia yang kurang tepat.
Tante Ratih dan Alexa tertawa kecil sedang kan Mr. Bond yang menuju ke meja makan membalas candaan Charlote yang dirasa nya sudah tepat.
"Istri ku ini memang sedap, kalian lihat saya hampir menangis karena harus berpisah darinya," kata Mr.Bond.
"I like you Mr. Bond, i hope Alexa will get a good husband like you, i hope her husband will love her unconditionally forever," Charlote nyerocos gak jelas.
"Hmm, me? why me? i event didnt think that so far and you did it? i thing you must first finish your study then think some husband that you want," kata Alexa.
"Haha, i know she will overdo like this," kata Charlote dengan mulut yang terisi penuh makanan.
"Itu doa yang positif, tante aminkan saja," ucap tante Ratih.
Sebelum berangkat ke bandara mereka asik bercengkrama menghabis kan beberapa jam kebersamaan mereka.
Tante Ratih bercerita banyak soal Indonesia membuat Charlote ingin segera mengunjungi tanah kelahiran ibunya.
Mr. Bond yang berada di balik kemudi menuju bandara menyetel sebuah lagu jaman dulu berbahasa Indonesia berjudul Cinta dan Permata. Tak banyak yang mereka perbincangkan selama dalam perjalanan.
Setelah tiba di bandara Charlote langsung memeluk Alexa dan tante Ratih mereka berpamitan karena pesawat sudah on board saat itu.
Setelah hampir 5 tahun meninggalkan Indonesia akhirnya aku akan kembali, pikir Alexa saat memasuki pintu pesawat, mereka berjalan beriringan mencari nomor kursi 11c dan 11d untuk di duduki. Perjalanan yang memakan waktu 7 sampai 8 jam banyak dihabis kan Alexa untuk bercengkrama dengan tante Ratih. Tante Ratih bercerita tentang bagaimana dia menikahi Mr. Bond tanpa ada perasaan apa-apa terhadapnya. Namun Mr. Bond tetap setia, tetap mencintai tante Ratih. Meski mereka tidak dikaruniai anak, Mr. Bond tetap menjaga tante Ratih dengan tulus.
Beberapa jam mereka sudah berada diJakarta, mereka melanjut kan perjalanan ke rumah orang tua Tante Ratih yang berada di pinggiran Jakarta.
Setelah sungkeman ke Oma Anna ibu tante Ratih, Alexa beristirahat dan tidur hampir seharian.
Alexa tidur selama 17 jam, dengan agak pening Alexa berjalan keluar dari kamar nya menuju lemari pendingin dimana tempat minuman dingin berada.
Jet lag ku parah, aku bahkan merasa sangat linglung dan kegerahan saat ini. Pikir Alexa kemudian meneguk habis 1 gelas air yang ada di genggaman nya.
Alexa menuju ke meja makan untuk mencari apa yang bisa disantap. Beberapa kue kering yang berada di dalam toples berhasil digasak nya. Oma Anna yang sudah terbiasa bangun subuh kini duduk di samping Alexa
"Oma Akan panasi makanan ini buat kamu, kamu pasti lapar," kata oma Anna.
"Nggak usah oma, aku bisa sendiri." Alexa menarik oma Anna duduk kembali dikursinya.
"Oma apa tante Ratih sudah makan semalam?" tanya Alexa.
"Sudah Nak, kamu sudah tidur seharian sedangkan Ratih tidak bisa tidur. Dia bahkan mungkin belum tidur hingga sekarang, perbedaan waktu memang membuat perubahan pada siklus hidup," kata oma Anna.
"Iya oma, nanti Alexa akan mengantar kan teh hangat buat tante Ratih," kata Alexa.
Alexa mengantar kan teh chamomile hangat ke kamar tante Ratih kemudian kembali ke meja makan untuk menghabiskan makanan yang sudah dipanasinya.
Hari ke enam dirumah oma Anna, Alexa dan tante Ratih sibuk memindah kan tanah dari halaman belakang ke halaman depan.
Oma Anna baru saja membeli beberapa tanaman palem yang akan di pindahkan dibeberapa pot besar didekat garasi untuk mempercantik halaman rumah itu.
Atas perintah Oma Anna, mereka memenuhi empat pot bunga itu dengan tanah sebelum jam 9 pagi. Keringat dan dahaga terpancar dari wajah kedua nya.
"Nak, selesai ini kita jalan jalan yuk?" ajak Tante Ratih.
"Kita akan kemana kali ini Tante?" tanya Alexa.
"Kita akan ke Mall," jawab Tante Ratih.
"Baik, Alexa ngikut kata tante aja," kata Alexa seperti biasa tanpa pernah menolak keinginan tante Ratih.
"Tante ingin mencari makanan2 yang gak pernah ada di London. Tante pengen makan mpek mpek palembang," kata tante Ratih berbinar membayangkan makanan2 enak yang akan masuk ke tenggorokan nya.
"Alex pengen makan kerak telor tante," kata Alexa tak mau kalah.
"Yaudah ayo kita mandi," ajak tante ratih.
Tante Ratih dan Alexa mengunjungi beberapa kedai makanan kampung terkenal yang ada di Jakarta. Mang Kasim sopir pribadi Oma Anna menjadi guide mereka sepanjang hari, mang Kasim mengantar mereka ke segala tempat yang ingin mereka tuju.
Dan tujuan akhir mereka malam ini adalah sebuah supermarket, tante Ratih berencana belanja kebutuhan masak untuk besok. Selesai belanja mang Kasim membawa barang-barang belanjaan ke mobil dan mengambil kedua wanita itu di pintu keluar mall.
Sementara menunggu mang kasim yang akan menjemput mereka, tante Ratih melihat lihat berbagai cemilan yang terpajang di samping pintu keluar mall itu, tante Ratih membeli beberapa bungkus cemilan daerah. Sedangkan kaki Alexa melangkah membawa tubuhnya menuju ke sebuah lapak kecil dimana diatas nakas pendek tersebut berjejer rapih berbagai macam buku, komik2, majalah dan koran.
Alexa hendak melihat-lihat kalau saja ada lowongan pekerjaan yang sesuai dengan nya, mata nya memilah milah setiap sampul majalah bisnis yang berjejer rapih pada rak rak yang lebih tinggi di sampingnya. Matanya kembali ke sebuah majalah bussines terkenal yang baru terbit beberapa hari yang lalu. Alexa mengambil majalah itu dan memilah milah lembar demi lembar halaman kemudian mata nya terhenti di halaman 7 majalah itu.
Wajah yang tidak asing, seperti orang shock Alexa mendekatkan kedua matanya seraya membaca setiap kata yang tertera di sana.
Ini adalah dia. Pikir Alexa. Salah satu isi berita di bussiness magazine itu adalah Ken Samuel Husada.
Capture Man Of The Year dengan segudang prestasi di usia mudanya dan semua pencapain Ken tertera di halaman itu.
"Ken telah menjadi seorang CEO diusianya yang sangat muda dan mampu melebarkan sayap bisnis nya hinggah merambah dunia internasional. Ken Samuel Husada yang terakhir diketahui menjabat sebagai ketua Yayasan Pengusaha Muda Indonesia dengan segudang kontribusinya dalam membangun bangsa menjadi kan nya pria paling tampan versi majalah pla*boy. Kini ketenaran Ken Samuel Husada tidak kalah dari seorang selebriti papan atas, dia digilai begitu banyak wanita". Alexa membaca lembar itu dengan begitu serius.
Sebelum membaca atrikel ini Alexa memang sudah sering membaca artikel-artikel lain nya tentang Ken dari internet, apalagi setahun belakang nama nya kian meroket semenjak dirinya menjadi CEO menggantikan ayahnya. Setiap Foto yang terpajang di wallpaper hp miliknya didapatkan dari Internet.
Entah magnet apa yang membuat aku begitu tertarik dan kagum akan dirinya, seandainya aku bisa menyentuh nya. Pikir Alexa.
"Alexa apakah mata mu sudah mulai rusak?"
tante Ratih membuyarkan lamunan dan bacaan Alexa.
Alexa tersenyum karena dia sadar akan cara nya membaca, jarak majalah hingga ke wajah nya hanya kira-kira 20 cm, wajar jika tante Ratih berpikir matanya sudah rabun.
Mang kasim sudah memarkir mobil tak jauh dari keberadan kedua wanita itu, Alexa mengeluarkan selembar uang 100 ribu membayar majalah yang ada di genggaman nya kemudian menyusul tante Ratih yang sudah duluan menuju ke arah HRV biru milik oma Anna.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
like
2020-11-26
0
jvt
untung nama cowonya bukan Kent😌😌😌
2020-09-14
2
Yhu Nitha
bawa like n rate5
2020-08-19
0