Time, Finally Brought Us Together
Disebuah Universitas terbaik yang berada di kota London, Universitas populer dan terfavorit dunia. Siang itu angin sepoi terlihat begitu lembut menerpa wajah gadis cantik berambut coklat yang duduk sendirian disebuah bangku kayu di halaman berumput hijau. Pohon oak berdaun rimbun tempat nya bernaung seakan tidak mengijin kan matahari menerpa wajah gadis cantik itu, dirinya menikmati irama alunan merdu suara Glenn Fredly ...Tuhan bila masih ku diberi kesempatan ijinkan aku untuk mencintainya, namun bila waktu ku telah habis dengan nya, biar cinta hidup skali ini saja...
hingga kemudian..
"Alexa, Alexa"
Samar terdengar suara wanita memanggil dirinya dari kejauhan, sambil melepas earphon dari telinga ,Alexa tengadahkan kepala mencari arah suara itu berasal.
"Yup Charlote, Whats happen?" tanya Alexa.
"Alex, Mr.Bond is looking for you, you should go to meet him right now. I still have class, so i need to go now. i'll call you after class," kata Charlote wanita yang sudah puluhan tahun tinggal di London.
Dengan agak berlari kecil Charlote meninggalkan Alexa. Alexa baru melangkah kan kakinya setelah melihat Charlote memasuki gedung aula utama kampus ternama itu. Alexa menyusuri rerumputan hijau hingga tiba di jalan setapak disamping gedung besar yang bergaya jaman dulu ciri khas bangunan bangunan kuno di London, mata Alexa sibuk tertuju pada layar ponsel nya hingga dia tiba di ruangan Mr.Bond.
"Mr.Bond i'm here," kata Alexa singkat.
"Alexa, istri saya akan pulang ke indonesia dalam waktu dekat ini. Aku meminta mu agar dapat ikut dengan nya, aku tak bisa menemaninya. Kamu tau sendiri bagaimana padatnya pekerjaan saya akhir-akhir ini. Untung ada kamu sebagai asisten, jadi mahasiswa-mahasiswi saya jadi tidak terabaikan. Kemungkinan kamu berada disana sedikitnya selama 2 sampai 3 minggu," kata Mr. Bond pada Alexa tanpa basa basi.
Sementara Alexa hanya berdiam diri sambil berpikir
Jakarta? Batin Alexa.
"Bagaimana Alexa? Jika kamu bersedia ke Jakarta kamu juga bisa sekalian mencari peluang pekerjaan yang lebih baik disana. Masa'kan mahasiswi IT terbaik berpredikat cumlaude mau terus-terusan jadi asisten saya. Saya rasa tidak ada perusahan yang tidak akan menerima kamu disana. Disini sudah puluhan perusahan yang ingin merekrut kamu tapi kamu tak tertarik, jadi saya pikir kamu lebih tertarik untuk bekerja dan hidup mandiri di Jakarta," Mr.Bond berusaha menjelaskan dengan hati hati, niatnya baik tak harus membuat Alexa merasa di tolak berada disini.
"Mr.Bond saya akan mencari perusahan yang cocok dengan bidang saya, jika ada perusahan yang cocok saya akan langsung email resume ku ke sana, sedangkan masalah tante Ratih saya dengan senang hati ingin menemaninya ke Jakarta," kata Alexa.
"Terimakasih Alexa, jika kamu setuju saya akan mengkonfirmasikan kepada kamu tanggal berangkat nya setelah ticket sudah di pesan," jelas Mr. Bond lagi.
Alexa kemudian keluar dari ruangan itu dengan beribu ribu pikiran dalam dalam benaknya.
Mereka sangat banyak membantu aku sejak aku SMA. Aku bisa kuliah di universitas no 1 di London ini karena bantun Mr Bond mengikut sertakan aku dalam program beasiswa Smart International. Dia bahkan menjadikan aku asisten nya dengan gaji yang lumayan untuk bisa menghidupi diriku selama disini. Aku mungkin tak akan pernah dapat membalas jasa mereka sampai kapan pun.
Kini waktu nya aku menata masa depan ku, kini waktunya aku harus mandiri menghadapi dunia, susah payah diriku untuk bisa dapat berinteraksi dengan orang asing, jika tak mengambil keputusan untuk kerja di Jakarta, aku hanya akan terus menjadi gadis penakut. Pikir Alexa.
Alexa Corrina termasuk seorang wanita lulusan terbaik di universitas terbaik di Inggris, dia mendapat predikat cumlude dengan nilai rata rata diatas empat. Jebolan programer wanita terbaik dan tercantik, tak ada yang tak mengenali Alexa the Girl from IT. Kalau sudah berurusan dengan Komputer dan software, Alexa bisa membuat dunia rusuh, dia bisa saja melock down aktivitas sebuah perbankan bahkan bisa meretas rahasia sebuah badan intelegen suatu negara(lebay) namun Alexa bukan lah seorang penjahat yang akan menyalahgunakan kemampuannya.
Sejak kecil Alexa sudah menjadi seorang kutu buku, fobiaan, trauma akan banyak hal, sering panik, dan tidak pernah berbicara dengan siapapun. Tapi Sejak Tante Ratih merawat nya Alexa sudah mulai bisa berinteraksi dengan orang lain bahkan sudah hampir 1 tahun terakhir Alexa hampir tidak pernah mengkonsumsi obat dan tidak lagi rutin ke psikiater.
Dalam perjalanan pulang ke asrama yang berada tak jauh dari kampus lagi-lagi Alexa menatap wallpapper yang ada di hp nya, foto wallpapper seorang pria tampan yang tak pernah bosan ditatap nya, pria yang selalu menjadi penyemangat hidup nya walau hanya dalam bentuk picture profile.
Yah pria itu adalah Ken Samuel Husada, pria yang tak pernah bosan dilihatnya, pria yang sangat diimpikannya, pria yang selalu menghiasi alam sadar dan alam bawah sadarnya(wkwk hantu kalee).
Jarak kita akan semakin dekat tidak lagi terhalang ribuan mill. Pikir Alexa
Sebenarnya setiap hari aku nerindukan kampung halamanku, aku merindukan negara ku tercinta, aku rindu aroma debu disaat hujan, aku rindu belajar dibalik pintu, dan disaat itulah aku merindukan Kenny. Pikir Alexa. Alexa tiba di asramanya kemudian membuka pintu asrama yang sudah tidak terkunci pertanda Charlote sudah berada didalamnya.
"Charlote kamu pulang kok gak ajak ajak," kata Alexa pada wanita blonde berdarah Belanda Manado itu.
"Kamu sudah makan? gimana kalau aku buatkan soup iga pedas kesukaan kamu?" tanya Alexa.
Charlote tak merespon Alexa, dia bahkan duduk membelakangi Alexa menghadap ke arah tembok.
"Charlote what happen to you? are you ok?" tanya Alexa sambil menarik punggung Charlote berbalik ke arah nya.
"Hey what are you crying for?" tanya Alexa sambil menatap wajah charlote panik.
" i'm so sad. I looking for you at Mr. Bond room before," Charlote menangis semakin menjadi.
Alexa sudah mengerti kenapa Charlote menangis..
"Jarak nggak akan membuat hubungan kita putus, aku masih bisa menelpon kamu tiap hari. Teknologi sudah semakin canggih bisa menjadikan jarak kita semakin dekat," bujuk Alexa.
"Mr. Bond Said your flight at next Monday, and it 5 days to go from now. You know i'm gonna miss you badly. I will miss my sister, i will miss my teacher, i will miss my friend. How can i handle my lesson and homework if my menthor not here?" kata Charlote.
"Toh aku masih bisa ke sini mengunjungi kamu, tante Ratih dan Mr. Bond dan kamu bisa pulang Indonesia saat libur," kata Alexa.
"I'll still being your menthor even the distance separate us," kata Alexa sambil senyum dan memeluk Charlote yang juga sudah di anggap teman, adik dan dokternya.
Yah Charlote lah yang pertama kali datang saat gangguan panik Alexa kambuh. Charlote adalah pendamping nya saat awal mula masuk kuliah, dan Charlote yang menggenggam tangan Alexa saat berinetraksi dengan orang.
"How?" tanya Charlote kemudian membalas pelukan Alexa.
" By video Call?" kata Alexa lagi.
"I will be right back here but with one condition" kata Alexa.
"What?" tanya Charlote.
"Selesaikan kuliah kamu secepatnya, aku sudah hampir setahun lulus sedang kan kamu masih berada dikelas Mr.Donald," kata Alexa.
"ok i will, but you must promise me will call me everyday," kata Charlote manja.
Semalam sebelum berangkat Charlote membantu Alexa mengemas koper dan beberapa barang yang akan dibawa Alexa.
Melihat si gadis manja sedih membuatku berat meninggalkan tempat ini, karena dialah satu nya teman rasa sodara yang aku miliki. Dia dan tante Ratih tau seluk beluk kehidupan ku, mereka mengajari aku menghadapi dunia, mereka mengajari aku bersosialisasi, mereka mengajari aku dandan, mereka juga mengajari aku marah jika ada orang berbuat jahat denganku.
Aku yang dulu hidup terkungkung mulai bisa membuka diri, walau aku sendiri merasa tidak pantas hidup didunia ini, aku merasa hina dan kotor, semua orang adalah pencemooh, tak ada yang ingin mengenal dan melihat aku. Tak ada satu pun yang tau siapa Alexa Corrina, gadis yang sudah sejak usia 7 tahun tinggal dipanti asuhan. Kini di 23 tahun usiaku, aku baru menyadari rasanya diperhatikan, aku baru melihat bentuk dari rasa peduli, yah mereka adalah keluarga Mr. Bond dan Charlote. Aku mulai berubah menjadi ceria, aku ingin menjadi cantik, aku ingin lebih kritis dan care dengan kehidupan di sekitarku. Aku kini merasa hidup ku lebih berarti. Dan yang membuat ku ingin kembali ke Indonesia adalah dia, Ken, aku berharap bisa melihat dirimu walau hanya sekejap.
pikiran Alexa kalut malam itu, berat rasanya pergi dari orang yang disayangi. Tapi orang orang ini lah yang membuat nya ingin jadi lebih baik dan berguna untuk semua orang.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Dhina ♑
thor, nanti lanjut lagi, like nya
2021-02-01
0
เลือดสีน้ำเงิน
Penduduk bunian mampir 😇 fav and like 👍
2020-11-26
0
꧁⚜JIM°JJ'ZULTAN°♡{TÂMVĂN}⚜꧂
mampir kak👍
2020-10-19
2