🍃 Pagi Hari 🌻
Dengan sangat pelan Alia membuka pintu kamar Zahia untuk melihat keadaannya. Terlihat Zahia masih tidur nyenyak di bawah selimut tebalnya. Alia terseyum dan memutar tubuhnya untuk kembali keluar. Namun belum sempat Alia keluar, Alia mendengar Zahia memanggilnya.
"Tante..."
Alia menoleh ke belakang dan melihat Zahia sudah duduk.
Dengan senyum ramahnya Alia menghampiri Zahia dan duduk di tepi ranjang.
"Apa kamu membutuhkan sesuatu?"
"Tidak, Aku hanya ingin berterimakasih pada Tante karena sudah begitu baik padaku."
Alia terseyum dan mengusap lembut kepalanya.
"Sama-sama, Saat Tante melihat mu, Tante selalu memikirkan Zia Anak Tante, Sekarang pergilah mandi dan turun untuk sarapan, Tante akan kenalkan kamu pada Zia, Siapa tau kalian nyambung dan bisa jadi teman baik."
Zahia turun dari ranjangnya namun ia kembali menghentikan langkahnya.
"Ada apa?" tanya Alia.
"Aku tidak membawa pakaian ganti."
"Ikut dengan Tante."
Zahia mengangguk dan mengikuti Alia keluar.
Alia membawa Zahia ke kamar Zia untuk mengambilkan pakaian untuknya karena postur tubuh mereka yang hampir sama.
Tok... Tok... Tok...
"Zia..."
"Masuk Ma gak di kunci."
Ceklekkk...
"Sayang..."
"Ya," Zia menatap Mamanya dari atas tempat tidur dengan ponsel di tangannya.
"Kenalin nih ada temennya Kak Zayd."
Zia menatap Zahia yang berdiri di belakang Mamanya.
kemudian ia turun mendekatinya.
"Hai, Aku Zia."
"Zahia." saut Zahia mengukir senyum sejenak.
"Oh ya Sayang Mama kesini mau minta tolong kamu, Bantuin Zahia pilih pakaian mu ya, Dia kesini gak bawa pakaian, Gak papa kan?"
"Oh, Oke silahkan." Zia membuka lemari besarnya yang terisi penuh pakaian miliknya dengan berbagai model dan brand ternama baik yang sudah pernah di pakai maupun belum.
"Silahkan pilih mana yang kamu suka," ucap Zia.
Zahia mengangguk dan asal mengambil apa yang ada di hadapannya.
"E... Tunggu-tunggu, Itu sudah sering di pake, Eumm... Pakailah ini, Aku baru beli dua hari lalu, Pakailah, Ini pasti cocok untuk mu."
"Tidak perlu sebagus ini, Yang sudah lama juga tidak papa, Hanya untuk ganti saja."
"Tidak Zahia, Pakailah ini, Aku tidak enak kamu memakai bekas ku."
Mendapat paksaan dari Zia, Akhirnya Zahia menerimanya.
"Kalau begitu Aku mandi dulu."
Zia mengangguk dan menatap Zahia dengan tatapan penuh tanda tanya.
"Ma..." Zia mengisyaratkan pertanyaan tentang Zahia pada Mamanya.
Alia pun menceritakan apa yang Zayd ceritakan kepadanya.
•••
Zayd yang tidak melihat Zahia turun, Pergi ke kamarnya.
Ia mengetuk pintu berkali-kali, Namun tidak ada jawaban darinya.
Zayd pun merasa cemas dan menerobos masuk karena memang pintunya tidak di kunci.
"Zahia... Zahia..." Zayd melihat ke semua sisi kamar namun tidak melihat keberadaan Zahia. Melihat pakaian yang tadi malam Zahia pakai berada di tepi ranjang Zayd pun berfikir Zahia sedang mandi. Kemudian dengan perasaan tegang, Zayd mendekati pintu kamar mandi. Ia tempelkan daun telinganya di daun pintu.
Mendengar suara kran air mengalir Zayd merasa sedikit tenang dan dan menunggunya di depan pintu. Namun hingga beberapa menit berlalu suara kran itu masih tetap sama seperti tidak ada aktivitas orang mandi di dalamnya.
Zayd mencoba mengetuk pintu dan memanghil namanya.
"Zahia... Zahia..."
Tok... Tok... Tok...
Namun tidak juga ada jawaban darinya, dan alangkah terkejutnya Zayd saat Netranya menatap bawah kakinya, Air mengalir dari kamar mandi mulai masuk ke kamarnya.
Dengan panik, Zayd langsung mendobrak pintu kamar mandi dan alangkah terkejutnya Zayd melihat Zahia yang sudah tenggelam di bathub yang terus terisi air keran mengalir.
"Zahia!" Zayd berlari dan mematikan kran. Tanpa berfikir apapun lagi Zayd langsung membopong tubuh polos Zahia dari dalam bathtub dan membawanya lari ke kamar. Zayd langsung menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tebal dan berlari mematikan pendingin ruangan.
Setelah itu Zayd kembali mengambil bedcover untuk menambah kehangatan Zahia yang terlihat sudah menggigil tak sadarkan diri.
"Mama... Mama..." triak Zayd.
Alia, Zia dan juga Papa Faraz berlari ke atas dengan panik.
"Ada apa Zayd?" tanya Faraz.
"Zia, Telfon dokter sekarang juga, Zahia tenggelam."
"Apa! Bagaimana bisa?" tanya Alia.
"Zayd gak tau Ma, Zayd nemuin dia sudah tak sadarkan diri di dalam bathtub."
"Jangan khawatir Zayd, Zia cepat pergilah telfon Dokter."
Zia mengangguk dan pergi mengambil ponselnya, Sementara Alia masuk ke dalam untuk melihat keadaan Zahia. Zayd yang mau menyusul Mamanya di hentikan oleh Faraz.
"Apa-apaan ini Zayd, Bagaimana jika gadis itu tiada, Itu akan membuat mu dalam masalah!"
"Apa yang Papa katakan? Bicara yang baik Pa."
"Maafkan Papa Zayd, Tapi Papa tidak mau kamu kembali mendapat masalah, Zayd... Luka mu saja belum sembuh, Sekarang kamu mengajak gadis asing yang tidak kamu kenal asal usulnya kemari, Sekarang lihat apa yang terjadi, Bagaimana jika dia menimbulkan masalah untuk mu?"
Zayd terdiam mendengar ucapan Papanya, Tapi melihat Zahia berbaring lemah tak berdaya membuatnya tidak bisa mengabaikannya begitu saja. Ia benar-benar merasa kasihan dengan gadis malang itu sekalipun ia belum begitu mengenal dan mengetahui asal usulnya.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Aidah Djafar
sangkin paniknya Zayd ngangkat yg polos 🤦😁😂😂
2023-09-15
0
Ita rahmawati
pingsa ap gimna it si zahia...🤔🤔🤔
2022-12-12
0
Salbiyah Mbih
ya Allah,beri kesabaran pd Zahia semoga ia kuat kedrpany amiin ..
2022-05-29
0