Aku Bukan Pembawa Sial

Aku Bukan Pembawa Sial

Bab 1

Kepercayaan dan kejujuran adalah awal mula pondasi dari sebuah hubungan. Tapi bagaimana jika pondasi yang sudah kokoh sedemikian rupa roboh hanya karena masalah yang membelit nya? Akankah pondasi yang telah hancur bisa dibangun kembali dari awal? Atau harus membuat ulang dasar pondasinya? Inilah kisahnya..

****

Awal mula dari sebuah hubungan adalah pertemuan dua jenis makhluk yang berbeda jenis antara lelaki dan perempuan. Yang dalam keseharian mereka berdua selalu bersama. Tidak hanya di sekolah, dirumah, ditempat hiburan, ditaman, bahkan di mesjid sekalipun sering bertemu.

Dengan berjalannya waktu rasa itu tumbuh menjadi sesuatu yang disebut dengan suka dan nyaman saat bersua.

Akankah rasa yang sudah tumbuh dan bertunas ini akan membentuk sebuah kata ajaib yang disebut dengan cinta? Apakah ini bisa dikatakan sebagai pondasi dalam sebuah hubungan? Ya, inilah kisah sepasang anak manusia yang akan bercerita tentang cinta dan pondasi dalam sebuah pernikahan.

**

Gadis manis berkulit kuning langsat, mata bulat, hidung tak terlalu mancung, bibir tipis, tinggi badan hanya mencapai 155 saja, tidak tinggi juga tidak pendek, yang sedang sedang saja.. (kayak lirik lagu ya..😄😄) pintar, tapi tidak genius (tapi bolehlah sampai dapat ranking 12dan 3).

Dia gadis yang ramah pada setiap orang, dia akan bertegur sapa dengan mereka walaupun tidak saling mengenal hanya mengandalkan senyum ramah tamah saja.

Banyak teman yang menyukainya tetapi ada juga yang tidak menyukainya. Maklum kan saja didunia ini kan banyak yang seperti itu.

Tetapi satu kekurangannya, ketika dia mendapatkan masalah dia akan lebih menjadi seorang pendiam. Tidak ingin berbagi masalahnya dengan orang lain walaupun itu dengan sahabatnya sendiri.

Dia takut akan menambah masalah dengan menceritakan halnya kepada orang lain. Hal yang sepele akan berubah berat karena ikut campur orang lain, maka dari itu dia selalu mengasingkan diri dengan cara mencurahkan isi hatinya lewat kertas dan pena dalam sebuah buku yang disebut *D**iary*.

..."Tidak semua masalah akan selesai dengan bercerita, adahal kadang harus diselesaikan dengan cara diam. Karena gak semua hal itu harus diceritakan. Tapi ada hal yang memang harus didiamkan tetapi didalam diam mencari solusi.'' ...

... (kembali ke topik awal..)...

Dia gadis periang murah senyum dan sangat ramah. Baik hati dan masih polos. Lembut, walau kadang ada sisi keras kepalanya juga.

Patuh dan tidak neko-neko. Diaa adalah Alisa Febriyanti putri dari Yoga Sebastian dan Alina Gunawan.

Mereka adalah keluarga sederhana yang kesehariannya adalah sebagai petani sawah di desa tempat tinggalnya. Walaupun sederhana tapi untuk solidaritas mereka dilingkungan mereka tinggi, contohnya saat tetangga mereka sedang mendapat musibah seperti pencurian yang menghabiskan semua hewan ternak milik tetangga mereka.

Tak segan segan pak Yoga dan istri ikut membantu mereka mencarinya walau hasilnya belum tentu ditemukan. Tetapi mereka tetap optimis dalam pencarian.

Dan pada akhirnya, mereka menemukan hewan tersebut. Juga ketika tetangga mereka ribut karna batas tanah (maklum didesa...) Pak Yoga ikut membantu mendamaikan, dan masih banyak lagi keterlibatan pak Yoga dalam lingkungan nya.

Oleh karena itu beliau diangkat menjadi kepala dusun atau kepala RT RW didesanya. Beliau sangat dihormati dan disegani didesanya.

Dipagi yang cerah Alisa atau sering dipanggil Lis oleh ibunya sedang bersiap untuk berangkat ke sekolah.

Alisa masih duduk di bangku sekolah kelas XI IPA 2 di MAN 1 di ND. Berbekal kepintaran nya yg cuma sedikit dia diterima disekolah yang sangat difavoritkan pada saat itu dikotanya.

Hingga sekarang Alisa sudah mengenyam pendidikan sampai dikelas XII itu adalah pencapaian yang sangat besar, apalagi baru- baru ini Alisa mendapatkan peringkat kedua dikelasnya itu menambah rasa bangga pada kedua orang tuanya.

''Ayo Lis sarapan dulu. Nanti kamu terlambat ke sekolah nya kan butuh waktu untuk kesana? belum lagi kamu naik sepeda,'' ucap Mama Alina

'' Iya Ma..'' sahut Alisa

Tak banyak yang diobrolkan ketika mereka sarapan hanya sesekali pak Yoga bertanya, apakah ada kendala di sekolahnya atau tidak.

Setelah selesai sarapan, Alisa bergegas mengeluarkan sepeda mininya untuk melanjutkan perjalanan. Untuk sampai ke sekolahnya butuh waktu sekitar 30 menit.

Alisa tiba di sekolahnya masih sepi dan hanya ada satpam penjaga disana. Alisa berangkat dari rumah pukul 6.30 pagi setiap hari, agar lebih leluasa sampai disekolah dan juga agar terhindar dari terlambat.

Bukan apa juga sih hanya saja hukuman terlambatnya itu loh nggak enak banget.

Gimana nggak, hukumannya dijemur didepan tiang bendera sampai 1 jam. Siapa yang tahan? Udah cuaca panas terik, belum lagi ada yang nungguin seperti tahanan penjara saja.

Sang penunggu itu adalah pak Kumis guru BK. Beliau tidak segan segan akan menambah hukumannya jika murid tidak mengikuti peraturan sekolah.

Sesampainya disekolah Alisa menyapa pak Satpam yang sedang minum kopi dan pisang goreng buatan ibu kantin, istrinya sendiri.

'' Pagi pak...'' sapa nya

''Assalamualaikum Lis.. itu yang bener..'' jawab pak Hasan

'' Hehehe... kan masih pagi Pak!''

'' Memang betul masih pagi.. alangkah baiknya bertegur sapa itu dengan mengucapkan salam! Kamu pahamkan arti kata Assalamualaikum Lis??''

'' Saya tau kok.. baiklah.. baiklah.. Assalamualaikum pak Hasan.....'' ulangnya kembali

'' Wa'alaikum salam Lis...'' jawab pak Hasan, sambil menggelengkan kepalanya.

'' Saya permisi dulu pak!''

'' Ya...'' sahut pak Hasan.

Dalam hati beliau, 'ni anak tiap harinya kayak begini aja ! selalu diingatkan tentang salam. Lupa atau apa ya? Lah kalau lupa masih maklum. Nah ini dianya peringkat kelas, CK CK ada ada saja tingkahnya.'

Alisa masuk kedalam kelasnya, duduk di bangku urutan kedua dan membuka buku pelajaran untuk mengulang pelajarannya.

Tak lama setelah itu murid murid sudah berdatangan dan pelajaran pun akan segera dimulai.

Bel istirahat berbunyi.

Teeeett.... teeeett...

'' Alhamdulillah selesai juga..''

'' Lis kantin yuk,'' ajak Yani teman sebangkunya.

'' Kamu duluan aja! aku bawa bekal nih nasi goreng..'' ucapnya, sambil menunjukkan bekal yang dibawa.

'' Wuihhh enak nih.. mau dong Lis?'' pinta Hendra teman sekelasnya

''Yee.. enak aja bagi bagi! mau??''

''He'em.''

''Beli Sono.. kamu kan anak sultan ? Masa minta nasi goreng sama aku yang hanya anak petani ini??''

''Jangan gitu dong Lis.. jangan membandingkan kayak gitu, aku gak seperti itu.. tega amat sih neng.. sama babang Hendra calon imam kamu..?'' ucapnya, dengan wajah memelas.

''Alaaaah lebayyyyy...'' sahut Ema sambil menoyor kepala Hendra

'' Weiitts... kepala aku ini selalu difitrahin ya..'' sewot Hendra

'' Alaahh.. kalau difitrahin ya nggak mungkin dong kerjaannya minta minta mulu..?'' sewot Ema

'' Biarin aja! suka suka aku dong? orang aku mintanya sama calon makmum aku ? Bukan sama kamu! Iri bilang bosss....''

'' Udah udah.. kenapa jadi ribut sih..?'' lerai Shinta

'' Yee.. bukan aku yg mulai.. dia tuh..'' tunjuknya pada Ema.

'' Sama aja ! udah sana kekantin beli jajan mie ayam, bakso atau apalah.. jangan cuma mintaaa aja...'' sahut Shinta

''Jadi beneran nih.. aku gak dikasih Lis??''

Alisa hanya menggeleng kan kepalanya melihat tingkah Hendra.

Hendra merengut, bibirnya mencebik.

Akhirnya Hendra dan teman nya yang lain ikut kekantin untuk mengisi perut mereka yg sudah keroncongan.

Alisa dan sahabatnya berjumlah tujuh orang. Termasuk ia salah satunya. Sahabat Alisa semuanya perempuan.

Diantaranya ada Moli, Shinta, Ema, Umay, Hani, dan Yani. Di urutan terakhir adalah dirinya. Mereka tujuh sekawan bagai tangkai daun bawang yang selalu bersama (bener gak sih??).

Hendra adalah teman sekelas Alisa. Dari pertama Alisa masuk ke sekolah, Dia sudah menyukai gadis itu.

Seperti kata pujangga jatuh cinta pada pandangan pertama tapi tidak dihiraukan oleh Alisa, Ia hanya menganggap teman saja.

Bukan Alisa tidak tau kalau Hendra menyukainya, tapi Ia tak mau yang namanya pacaran.

Karena berpacaran dengan teman sekelas akan menimbulkan gosip dan juga akan mengurangi konsentrasi dalam belajar.

Belum lagi Papa nya Pak Yoga. Selalu mengingat kan agar Alisa lebih berkonsentrasi pada saat belajar.

Dan Alisa pun punya pemikiran sendiri. Bahwa Ia ingin menikah muda. Karena yg Ia baca, menikah muda itu menghalang dosa juga menambah pahala.

Bagaimana tidak, bukankah orang yang menikah akan lebih terjaga. Karena apapun yang dilakukan sepasang suami istri adalah ibadah? Dan juga pernikahan adalah ibadah terpanjang yang tiada putusnya.

Alisa ingin menikah muda terinspirasi dari pernikahan kakak sepupunya yang kala itu menikah muda dengan cara ta'aruf.

Pada saat itu Alisa tidak tau arti dari ta'aruf itu sendiri setelah mencari tau artinya barulah Ia paham, tapi Ia tidak tahu bahwa jodohnya nanti akan seperti apa dimana dan bagaimana.

Alisa hanya ingin mengikuti jejak kakak sepupunya yang menikah muda.

("Dan tanpa dia tau bahwa jodoh itulah yang akan sering membuatnya patah hati berkali-kali""😁😁)

Selesai makan bekalnya, Alisa keluar untuk menyusul teman temannya di kantin. Sambil bercanda ria dengan teman yang lain.

Alisa dikenal ramah pada setiap orang, tapi hanya orang tertentu saja Ia akan merubah sifat dan wajahnya menjadi datar apabila dirinya terganggu.

Setelah puas bercanda ria di kantin bersama temannya, bel tanda masuk pun berbunyi pertanda pelajaran berikutnya akan dimulai.

Sebelum pelajaran dimulai ada kegaduhan yang terjadi diluar kelas mereka..

💐💐💐💐

Apa yang terjadi diluar kelas??

Ada apa sebenarnya??

See you..

💕

Hai hai hai..

Assalamualaikum kakak kakak.. adek adek... Abang abang.. emak emak... salam kenal dari author yang baru mulai gabung.. jika ada typo harap maklum ya karena ini baru pertama kalinya mohon kritik dan sarannya yang membangun..

Author baru mulai nulis nih.. dan jika cerita monoton gak ada konflik atau apa gitu yang membuat para readers nggak suka tolong kasi idenya buat othor ya.?

Karna ini pengalaman pertama othor menulis jadi masih banyak kekurangan.. mohon bantuan dari pembaca like dan komennya ya yang membangun othor akan sangat senang jika ada yg memberi support.

Salam kenal dari author baru..

Melisa.

🤗🤗🤗😘

Terpopuler

Comments

maulana ya_manna

maulana ya_manna

mampir thor

2022-11-24

1

@Kristin

@Kristin

Salam kenal 🤗 🖐️

2022-09-21

1

@Kristin

@Kristin

Karna diam itu emas,🤗

2022-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 bab 2 Pengenalan tokoh
3 bab 3 dan 4
4 Bab 5
5 bab 6 cerita Alisa
6 bab 7 Madan
7 bab 8 awal mula pertemuan
8 bab 9 tamu tak terduga
9 bab 10 sedikit demi sedikit
10 bab 11 Ivan Hariadi
11 bab 12 sudah mulai terasa
12 13 ada apa dengannya
13 lamaran dadakan
14 Tragedi
15 Kritis
16 Hendra
17 Dirumah sakit
18 Sang pendonor
19 Alisa siuman
20 Surat untuk Alisa
21 Orang tak dikenal
22 Pak Oman
23 Bik inah
24 Jodoh dari kecil
25 Pulang dari rumah sakit
26 Emil vs Pak Oman
27 Datang berkunjung
28 Sinyal dari Emil
29 Jawaban
30 Ujian
31 Ujian 2
32 Ujian 3
33 Usaha Emil
34 Kak Ross
35 POV Alisa
36 POV Alisa 2
37 POV Emil
38 Lamaran
39 Tunangan
40 Tunangan 2
41 Takut
42 Keluarga
43 Pakde Tarman
44 POV mama Alina dan pak Yoga
45 Tidak sama lagi
46 Semuanya terasa Berbeda
47 Patah hati
48 Bicara berdua
49 Berusaha Ikhlas
50 Alisa vs Kak Ross
51 Alisa vs Kak Ross 2
52 Emil marah
53 Terluka
54 POV Kak Ross
55 Penjelasan
56 Jaga jarak
57 Melupakanmu
58 Ge Ga Na
59 Malam Minggu
60 Malam Minggu 2
61 Ungkapan hati Emil
62 Cerita sebelum tidur
63 Cibiran Kak Ross
64 Kedatangan Madan
65 My future Wife
66 Ungkapan rasa Kecewa
67 Cinta pertama tapi bukan yang terakhir
68 Kenangan
69 Godaan calon suami
70 Menagih janji
71 Pak Yoga gelisah
72 Permintaan Emil
73 Perdebatan
74 Tak Direstui
75 Tertekan dan stres
76 Suami Masa depan
77 Kembali
78 Menyusun acara pernikahan
79 Perdebatan lagi
80 Janji Alisa
81 Pernikahan Alisa
82 Takdirmu bersama dengan orang lain
83 First night Gagal!
84 Gatot alias gagal total!
85 Sisi lain pasangan
86 Nikmat dalam nestapa
87 Lagi dan lagi
88 Hani dan Hendra
89 Pengantin baru molor??
90 Resepsi pernikahan
91 Berangkat ke Medan
92 Kakak sepupu
93 Ayah Mertua
94 Kau membelanya??
95 Bertengkar
96 Pengaruh Buruk
97 Pindah
98 Bersikap kasar
99 Kedatangan mantan
100 Mantan vs Kakak ipar
101 Keputusan
102 Tamu tak di undang
103 Penghasut
104 Taruhan demi mendapatkan kesucian Alisa
105 Nasihat kakak ipar
106 Berubah
107 Hamil??
108 Mengadu
109 Bersyukur lah kau Milham Syahputra!
110 Masih ingin lanjut
111 Berpisah sementara
112 Selalu di hati
113 Petugas baru
114 Kristian Panjaitan
115 Perjalanan cinta baru tapi membawa Nestapa
116 Melahirkan.
117 Melahirkan 2
118 Berubah
119 Anugerah disaat yang tak terduga
120 Kekuatan ibu hamil
121 Aku tidak sama dengan nya!
122 Berani melawan
123 Pasrah
124 Salah paham lagi
125 Cinta masa lalu
126 Periksa
127 Ojek
128 Alvian Dharmawan
129 Lepaskan!
130 Keadilan
131 Kemarahan Rita.
132 Kedatangan Linda
133 Menegur bukan menghukum
134 Anak angkat
135 Melahirkan seorang putra
136 Rita Menyusul Emil ke Pekanbaru
137 Wanita pembawa sial
138 Berdarah
139 Gara-gara debat kecil
140 Sedang khilaf
141 Kecebong Lak Nat!
142 Maulana Akbar vs Nenek Rima
143 Ingin
144 Penagih hutang
145 Aku bukan Pembawa sial!
146 Semakin tersiksa
147 Jualan kue
148 Lunas!
149 Kenikmatan sesaat berujung neraka!
150 Menunggu kelahiran
151 Annisa
152 POV Tama
153 Roda berputar
154 Menjemput Tama
155 Pamit
156 Di hina lagi
157 Di hina dan di rendahkan
158 Melawan ketidak adilan
159 Emil mengamuk
160 Kau membunuh nya!!
161 Menangis di sisa malam terakhir
162 Talak 3
163 Memohon
164 Tinggal kenangan
165 Pergi
166 Pengumuman novel baru
167 Extra part 1
168 Extra part 2
169 Extrapart 3
170 Extrapart 3
171 Sepenggal kisah nyata yang di buat menjadi tulisan
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Bab 1
2
bab 2 Pengenalan tokoh
3
bab 3 dan 4
4
Bab 5
5
bab 6 cerita Alisa
6
bab 7 Madan
7
bab 8 awal mula pertemuan
8
bab 9 tamu tak terduga
9
bab 10 sedikit demi sedikit
10
bab 11 Ivan Hariadi
11
bab 12 sudah mulai terasa
12
13 ada apa dengannya
13
lamaran dadakan
14
Tragedi
15
Kritis
16
Hendra
17
Dirumah sakit
18
Sang pendonor
19
Alisa siuman
20
Surat untuk Alisa
21
Orang tak dikenal
22
Pak Oman
23
Bik inah
24
Jodoh dari kecil
25
Pulang dari rumah sakit
26
Emil vs Pak Oman
27
Datang berkunjung
28
Sinyal dari Emil
29
Jawaban
30
Ujian
31
Ujian 2
32
Ujian 3
33
Usaha Emil
34
Kak Ross
35
POV Alisa
36
POV Alisa 2
37
POV Emil
38
Lamaran
39
Tunangan
40
Tunangan 2
41
Takut
42
Keluarga
43
Pakde Tarman
44
POV mama Alina dan pak Yoga
45
Tidak sama lagi
46
Semuanya terasa Berbeda
47
Patah hati
48
Bicara berdua
49
Berusaha Ikhlas
50
Alisa vs Kak Ross
51
Alisa vs Kak Ross 2
52
Emil marah
53
Terluka
54
POV Kak Ross
55
Penjelasan
56
Jaga jarak
57
Melupakanmu
58
Ge Ga Na
59
Malam Minggu
60
Malam Minggu 2
61
Ungkapan hati Emil
62
Cerita sebelum tidur
63
Cibiran Kak Ross
64
Kedatangan Madan
65
My future Wife
66
Ungkapan rasa Kecewa
67
Cinta pertama tapi bukan yang terakhir
68
Kenangan
69
Godaan calon suami
70
Menagih janji
71
Pak Yoga gelisah
72
Permintaan Emil
73
Perdebatan
74
Tak Direstui
75
Tertekan dan stres
76
Suami Masa depan
77
Kembali
78
Menyusun acara pernikahan
79
Perdebatan lagi
80
Janji Alisa
81
Pernikahan Alisa
82
Takdirmu bersama dengan orang lain
83
First night Gagal!
84
Gatot alias gagal total!
85
Sisi lain pasangan
86
Nikmat dalam nestapa
87
Lagi dan lagi
88
Hani dan Hendra
89
Pengantin baru molor??
90
Resepsi pernikahan
91
Berangkat ke Medan
92
Kakak sepupu
93
Ayah Mertua
94
Kau membelanya??
95
Bertengkar
96
Pengaruh Buruk
97
Pindah
98
Bersikap kasar
99
Kedatangan mantan
100
Mantan vs Kakak ipar
101
Keputusan
102
Tamu tak di undang
103
Penghasut
104
Taruhan demi mendapatkan kesucian Alisa
105
Nasihat kakak ipar
106
Berubah
107
Hamil??
108
Mengadu
109
Bersyukur lah kau Milham Syahputra!
110
Masih ingin lanjut
111
Berpisah sementara
112
Selalu di hati
113
Petugas baru
114
Kristian Panjaitan
115
Perjalanan cinta baru tapi membawa Nestapa
116
Melahirkan.
117
Melahirkan 2
118
Berubah
119
Anugerah disaat yang tak terduga
120
Kekuatan ibu hamil
121
Aku tidak sama dengan nya!
122
Berani melawan
123
Pasrah
124
Salah paham lagi
125
Cinta masa lalu
126
Periksa
127
Ojek
128
Alvian Dharmawan
129
Lepaskan!
130
Keadilan
131
Kemarahan Rita.
132
Kedatangan Linda
133
Menegur bukan menghukum
134
Anak angkat
135
Melahirkan seorang putra
136
Rita Menyusul Emil ke Pekanbaru
137
Wanita pembawa sial
138
Berdarah
139
Gara-gara debat kecil
140
Sedang khilaf
141
Kecebong Lak Nat!
142
Maulana Akbar vs Nenek Rima
143
Ingin
144
Penagih hutang
145
Aku bukan Pembawa sial!
146
Semakin tersiksa
147
Jualan kue
148
Lunas!
149
Kenikmatan sesaat berujung neraka!
150
Menunggu kelahiran
151
Annisa
152
POV Tama
153
Roda berputar
154
Menjemput Tama
155
Pamit
156
Di hina lagi
157
Di hina dan di rendahkan
158
Melawan ketidak adilan
159
Emil mengamuk
160
Kau membunuh nya!!
161
Menangis di sisa malam terakhir
162
Talak 3
163
Memohon
164
Tinggal kenangan
165
Pergi
166
Pengumuman novel baru
167
Extra part 1
168
Extra part 2
169
Extrapart 3
170
Extrapart 3
171
Sepenggal kisah nyata yang di buat menjadi tulisan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!