Bab Tiga. Segitiga Pengaman.

Evan menatap ponselnya dengan kesal. Berulang kali dia menelepon Abel, tetapi perempuan itu tidak bisa dihubungi sama sekali. Saking kesalnya, Evan sampai melempar ponsel itu hingga hancur dan berserakan di lantai.

Sial! Aku benar-benar tidak terima Abel memutuskan hubungan denganku begitu saja.

Evan mengepalkan tangannya erat. Bayangan wajah cantik Abel dan sikap manjanya terlintas. Dia benar-benar sangat mencintai perempuan itu, makanya Evan sungguh tidak terima saat Abel memutuskan jalinan kasih mereka begitu saja.

Abel adalah satu-satunya perempuan yang sangat dekat dengannya selama ini. Selain seorang CEO yang sangat tampan dan sempurna, Evan adalah tipe laki-laki setia. Pria itu pasti akan melakukan apa saja demi membahagiakan orang yang dicintainya.

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Evan. Belum sempat Evan menyuruh masuk, wajah Aira dengan senyum ceria masuk ke ruangannya.

Namun, Aira yang terburu-buru dan tidak melihat serpihan ponsel Evan yang berserakan di lantai, langsung terpeleset dan jatuh di depan Evan. Perempuan itu menjerit saat tubuhnya rampingnya menyentuh lantai cukup keras.

Sepatu hak tingginya tanpa sengaja menginjak ponsel Evan, hingga membuat gadis itu hilang keseimbangan dan akhirnya terjatuh dengan posisi mengangkang di hadapan Evan yang sedang duduk dengan kesal di kursi kebesarannya.

Rok pendek Aira terangkat, hingga memperlihatkan sesuatu yang seharusnya tidak terlihat terpampang jelas karena posisi kakinya yang terbuka.

Wajah Evan memerah, antara marah dan ... entahlah!

'Perempuan itu benar-benar!'

"Airaa ...!"

Evan bangkit dari duduknya. Sementara Aira dengan cepat mencoba bangun. Namun, sepertinya sepatu high heel itu memang tidak bersahabat dengan Aira. Saat gadis berkacamata itu berusaha bangun, kakinya justru kembali terpeleset, hingga akhirnya dia kembali terjatuh. Rok pendek yang tadinya hanya tersingkap setengah paha, kini semakin naik ke atas hingga memperlihatkan pakaian dalamnya.

Melihat itu, wajah Evan langsung bertambah merah.

"Aira! Cepat bangun dan bersihkan kekacauan yang kau buat!" teriak Evan penuh amarah.

"Siapkan laporan untuk meeting sebentar lagi!" Pria itu kemudian beranjak keluar dengan membanting pintu ruangannya.

'Sialan!'

'Gadis jelek itu benar-benar ....'

"Brengsek!" Mulut Evan tidak berhenti memaki.

Bayangan saat Aira jatuh tadi kembali terlintas membuat wajah Evan kembali memerah dan mengumpat kesal.

"Sial!"

***

Aira dengan susah payah bangkit. Wajahnya memerah karena malu.

'Bisa-bisanya aku jatuh di depan Pak Bos.'

Aira berteriak sambil menutup wajahnya.

Aira menatap sepatunya. Gara-gara sepatu hak tingginya itu, dia beberapa kali harus menanggung malu karena sering terpeleset dan terjatuh.

Rasanya, dia ingin sekali membuang sepatu itu. Namun, saat mengingat peraturan bos tampannya yang selalu mengkritik penampilan Aira, gadis itu menjadi dilema.

Aira kemudian membereskan kekacauan yang terjadi di ruangan Evan. Setelah selesai, gadis itu kemudian menelepon seseorang untuk membelikan ponsel yang baru sesuai perintah bosnya.

Sebelum Evan membanting pintu, mahluk tampan yang kini menjadi idolanya itu berteriak menyuruhnya membeli ponsel baru.

Selama beberapa hari bekerja di perusahaan ini, ini adalah ketiga kalinya Evan membeli ponsel baru setelah ponsel sebelumnya juga berakhir dengan nasib yang sama. Hancur berkeping-keping!

***

Evan kembali masuk ke dalam ruangannya. Wajahnya masih terlihat kesal. Pandangannya tak berhenti menatap Aira yang saat ini sedang membacakan persiapan meeting yang akan berlangsung sebentar lagi.

Evan memaki dalam hati ketika bayangan saat Aira jatuh kembali berputar di kepalanya.

Rasanya, beberapa hari ini nasibnya memang sungguh sial. Diputusin pacar pas lagi sayang-sayangnya, dapet sekretaris yang penampilannya merusak mata.

'Lama-lama aku bisa gila. Tidak bisakah dia berpenampilan cantik sedikit saja?'

"Keluar!"

"Hah?"

"Keluar, Aira! Masuk kembali saat meeting akan dimulai!" teriak Evan.

"Ba-baik, Pak." Aira kemudian melangkah menuju pintu. Namun, belum sempat dua keluar, suara bos tampannya itu kembali terdengar.

"Jangan lupa, perbaiki penampilanmu. Klien hari ini sangat penting. Jangan sampai gara-gara penampilanmu, mereka kemudian kabur dan memutuskan kerjasama dengan kita." Evan menatap tajam ke arah Aira. Gadis itu tampak tersenyum, hingga memperlihatkan gigi kawatnya membuat Evan seketika mual.

"Berhenti tersenyum! Cepat pergi dari sini!"

"Ba-baik, Pak!"

"Ikat rambut keritingmu dan polesi wajahmu dengan makeup! Kalau kau masih saja terlihat jelek, aku akan langsung memecatmu!"

Suara Evan menggelegar ke seluruh ruangan. Aira menutup pintu dengan pelan, kemudian menyandarkan tubuhnya dibalik pintu. Aira memegangi dadanya yang berdebar-debar. Gadis itu mengatur napasnya yang naik turun seperti habis lari maraton.

'Huh! Kenapa jantungku berdetak kencang dan dadaku berdebar-debar setiap kali berdekatan dengan Pak Evan?'

Aira kemudian bergegas ke ruangannya. Sementara itu, di dalam ruangan Evan, pria itu masih terlihat kesal.

Kesal dan marah karena sampai saat ini, Abel belum juga bisa dihubungi. Perempuan itu sepertinya sangat sibuk dengan urusannya, hingga Evan sangat susah untuk menghubunginya.

'Kenapa sampai sekarang aku belum bisa menerima keputusanmu Abel?' Evan menyandarkan kepalanya sambil mengingat semua kenangannya bersama sang kekasih.

'Harusnya kau tahu, kalau aku benar-benar mencintaimu. Lagipula, bukankah selama ini kita tidak ada masalah? Kenapa tiba-tiba dia memutuskan hubungan kita?'

Evan meremas rambutnya kasar. Pria itu benar-benar merasa kesal dan marah. Bukan hanya marah, tetapi juga sakit hati. Bagaimana tidak sakit hati? Abel adalah satu-satunya perempuan yang sangat dicintainya. Selain Abel, tidak ada perempuan manapun yang dekat dengannya.

Abel adalah perempuan pertama yang membuatnya jatuh cinta. Perempuan cantik itu adalah seorang model terkenal. Evan bertemu dengan Abel pada saat menghadiri jamuan makan malam dengan beberapa kolega bisnisnya.

Saat itu, Evan sangat terpesona melihat penampilan Abel yang terlihat begitu anggun dan sangat cantik. Pria itu jatuh cinta pada pandangan pertama.

Evan tersenyum sendiri saat ingatannya kembali ke masa lalu.

Lamunannya terhenti saat dering ponselnya berbunyi. Ponsel itu adalah ponsel Evan yang lain karena ponsel yang dilempar Evan adalah ponsel khusus yang hanya menyimpan nomor ponsel Abel.

Rahang pria itu mengeras saat ia mendengar ucapan orang yang kini sedang meneleponnya. Tak berapa lama kemudian, Evan mengakhiri panggilan teleponnya.

Detik berikutnya, sebuah pesan video masuk ke ponselnya. Evan mengusap layar ponselnya, amarahnya naik seketika saat melihat video yang kini sedang memperlihatkan perempuan cantik yang sedari kemarin tidak bisa ia hubungi sedang berpelukan mesra dengan seorang pria di tepi pantai.

Perempuan itu tampak bahagia, berjalan beriringan sambil sesekali saling berpelukan.

'Abel, jadi ini alasanmu memutuskan hubungan kita?' Evan mengepalkan tangannya erat.

'Lihat saja, aku pasti akan mencari cara agar kau bisa kembali padaku, Abel. Karena kau hanya milikku, tidak ada seorang pun yang boleh memilikimu, kecuali aku!

Bersambung.

*****************

Bab ini ditulis oleh Author Nazwa Talita.

'Menggunakan nama Pena _*Nazwatalita*_ yang merupakan gabungan dari nama kedua anaknya, seorang wanita berstatus ibu rumah tangga asal Bumiayu, Brebes ini mencoba peruntungannya di dunia kepenulisan pada Juli 2020

Ia mengawali karirnya dengan Novel *Cinta Karmila* dan banyak dikenal melalui novel *Mati Rasa*

Wanita satu ini juga sedang menggarap novel bertemakan Poligami yang juga merupakan Kolaborasinya bersama Author lain yaitu *Dia Juga Suamiku* karena tulisannya ia mendapatkan Gelar *Sarjana Perbawangan*

Terpopuler

Comments

mama yogi

mama yogi

jadi ingat telenovela kesukaan ku dulu, Betty la fea ٩🥳۶ ٩🥳۶

2022-08-17

0

mama muda ank 5

mama muda ank 5

pernah baca belm.tamat ya

2022-04-12

0

V_nee ' wife Siwonchoi ' 🇰🇷

V_nee ' wife Siwonchoi ' 🇰🇷

Airaaaaa....Buat Evan Lama² Bergantung Padamu Dan Hey Kamu Evan Moveon lah Malu Masa Pria Perfect,Kaya,Tampan,Pinter,Ceo Pula Di Bodohi Sama Abel Sang Uler Betina 🤨😠

2022-03-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!