Saat ini Ranti sedang cemberut sambil memalingkan wajahnya saat sahabatnya Ayya sedang menjelaskan perihal keterlambatannya.
''Pliis Raan... Aku beneran lagi ada kelas tadi, kamu enak karena loncat kelas jadi skripsi nya maju, laah aku harus nunggu satu tahun buat skripsi. ''
ucap Ayya sambi terus menatap pandangan Ranti yang sengaja di alihkan.
''Stop Ayya.... aku kesal sama kamu, jangan ngajakin aku bicara dulu, kamu tau hari ini aku sial luar biasa sekali, dari mobil mogok, naik bus tanpa kartu dan di marahin dosen pembimbing terus lusa baru dapat jadwal lagi tau, kesaaaaalllll..... ''
ucap Ranti dengan di tambah tambahkan derama dan membuat Ayya melongo.
''Stop Ranti, kamu gak malu apa itu ucapan kaya bocah, noh lihat semua memandang kita. ''
ucap Ayya dan Ranti hanya mendelik sebal.
''Bodo amat Ayya.... bayar tagihan kantinnya dan aku mau pulang ajah, baay.... ''
ucap kesal Ranti sambil berjalan meninggalkan Ayya yang melongo dengan sikap sahabat ajaib di hadapannya.
''Anak itu, udah sembarangan, nuduh orang dan sangat pemaksa. ''
gumam Ayya sambil tersenyum dan menuju kasir untuk membayar tagihan makanannya.
Ranti saat ini sedang menunggu di depan gerbang kampusnya, menunggu adiknya menjemput karena mobil Ranti sedang di bengkel.
Hanya menunggu lima menit adiknya Ranti datang dan membuat Ranti mendelik sebal.
''Udah aku jemput masih ajah cemberut, bikin sebal tau kak. ''
ucap sang adik saat melihat raut wajah masam pada Ranti.
''Kamu ini aneh Rasya, masa kakak harus naik motor kamu itu, mending naik bus ajah. ''
ucap Ranti dan membuat adiknya melongo.
''Kakak ini kampungan sekali, banyak wanita yang mau di bonceng dan kakak malah nolak, ayo naik sebelum aku lapor ibu. ''
ancam Rasya dan membuat Ranti memanyunkan bibirnya.
''Ishh... kamu ini menyebalkan, kakak gak bisa naik motornya gimana coba?? tinggi banget jok nya. ''
ucap jujur ranti dan seketika tawa Rasya langsung terdengar keras.
Rasya menuruni motor, memasangkan helm di kepala kakak nya dan menggendong kakaknya untuk duduk di atas jok motornya, Ranti hanya diam dan mengikuti semua yang Rasya lakukan.
Saat kesadarannya pulih Ranti langsung berteriak karena Rasya mengemudikan motornya kencang.
''Rasya berhenti gak, nyawa kakak hanya satu dan kakak gak mau mati sia sia tau. ''
ucap Ranti dan Rasya menulikan pendengarannya.
Hanya butuh sepuluh menit Rasya sampai di rumah, Ranti langsung melompat turun dan memuntahkan isi perutnya yang bergejolak hebat.
''Hadeuhh... kampungan sekali kakak ku ini, masa naik motor sampe mabuk kan aneh. ''
ucap Rasya mengejek kakak nya dan tetap membantu memijat tengkuk kakaknya.
''Kamu menyebalkan Rasya..... ''
ucap kesal Ranti sambil berjalan masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamarnya.
Satu hari kemudian.....
Hari ini Ranti bersiap pagi sekali agar lebih cepat sampai di kampusnya untuk menemui dosen pembimbingnya dan mobil Ranti pun sudah selesai di perbaiki.
''Sayang.... kamu masih belum selesai skripsinya?? ''
ucap Ibu Amara dan Ranti menggelengkan kepalanya.
''Semua karena mobil Ranti mogok kemarin, dosen nya murka dan Ranti di marahin ibu, sekarang Ranti mau ketemu dosen nya untuk pengecekan akhir sebelum sidang. ''
jawab ranti dan ibunya mengangguk.
''Ingat kerjakan skripsinya dengan benar terus sidangnya harus lulus juga biar bisa langsung wisuda, ibu sudah siapkan satu butik untuk kamu. ''
''Baik Bu... dan Ranti juga kan udah gak sabar pengen membuat sebuah karya indah di dunia fashion. ''
''Kamu memang anak Ibu yang luar biasa. ''
''Udah ahh Ranti mau berangkat dulu yah, takut keburu telat dan nanti dosennya malah marah lagi. ''
ucap Ranti yang langsung pamit dan segera menuju mobilnya.
Ranti mengemudikan mobilnya menuju kampusnya dan sekarang tidak ada derama mogok dan sampai di kampus lebih awal untuk menuju ruang dosen.
''Giliran aku pagi datang, dosennya malah belum datang lagi. ''
gumam Ranti dalam hatinya sambil duduk dan menyiapkan berkas terakhirnya.
Menunggu dua puluh menit akhirnya dosen datang dan Ranti langsung di minta masuk kedalam ruangannya.
''Pak perihal kemarin lusa saya minta maaf banget. ''
ucap Ranti dan dosennya mengangguk.
''Coba saya lihat hasil skripsi akhirnya. ''
ucap dosen dan Ranti langsung memberikan berkasnya skripsinya.
Ranti terus menatap dosen pembimbingnya yang begitu teliti memeriksa skripsinya, hingga Ranti tersentak saat dosennya mencoret dua kali berkasnya.
''Yaaah.... di coret deh. ''
gumam Ranti yang terlihat sedih dan dosennya tersenyum karena mendengar gumaman Ranti.
''Saya menolaknya dan kamu buat ulang lagi yah Ranti, saya kasih waktu satu minggu, tinggal salin ajah karena saya sudah menggantinya dengan kata kata baru. ''
ucap dosen pembimbing dan Ranti terdiam.
Ranti keluar dari ruangan dosennya dengan langkah gontai dan meneteskan air matanya karena sedih, skripsinya di dapat penolakan sepihak dari dosennya.
''Kamu kenapa lagi Ranti.... ?? ''
ucap Ayya saat Ranti terduduk di kursi kantin.
''Sedih ajah, skripsi akhir aku di tolak dan harus di ketik ulang deh, penolakan sepihak ini namanya Ayya dan menurutku hasilnya udah pas. ''
keluh Ranti dan membuat Ayya tersenyum.
''Kamu aneh, Dosen pembimbing itu maha benar dan kerjaan kamu yang salah, terima ajah. ''
''Susah kalau bicara sama murid kesayangan. ''
''Hadeuh... Ranti kamu membual yah. ''
Jauh dari kampus Ranti saat ini....
Bima baru sajah menyelesaikan semua tugas akhirnya dan tinggal menunggu wisuda, satu hal yang mengganjal di hatinya Bima saat ini adalah, wanita yang tempo hari di tolongnya membuat sedikit cubitan di hatinya.
''Rindu..... ''
satu kata yang keluar dari mulut Bima saat ini.
''Oh iya.... aku tinggal ke halte ajah yang kemarin dia berhenti, pasti tempat kuliahnya di area halte itu. ''
ucap Bima yang langsung berlari menuju keluar untuk segera ke halte.
Hanya menunggu lima menit, bus pun datang dan Bima langsung masuk kedalam bus hingga perjalanan dua puluh menit bus sampe di halte terakhir Ranti turun.
Bima menyusuri jalan dan tersenyum saat melihat sebuah universitas negeri, satu pandangan Bima saat ini adalah seperti melihat Ranti di dalam mobil, namun naas hanya selewat dan Bima sedikit ragu kalau itu wanita itu atau bukan.
''Apa yang barusan di mobil itu wanita yang kemarin lusa atau bukan yah?? ''
gumam Bima sambil menghembuskan nafasnya dan berbalik menuju halte untuk menuju pulang.
''Sepertinya besok harus pakai mobil ajah atau motor deh untuk mencari wanita itu, tapi bagaimana yah apa aku harus memasrahkannya pada takdir dan jodoh, kalau kita di takdirkan berjodoh oleh takdir, pasti kita akan di pertemukan di waktu yang tepat. ''
ucap Bima dengan nada sendu nya dan langsung masuk kedalam bus karena pas dengan kedatangan bus saat Bima sampai di halte.
Terkadang takdir itu tidak bisa di kendalikan oleh siapapun termasuk manusia, karena tuhan lah yang menghendaki sedangkan kita sebagai manusia hanya bisa merencanakannya.
TBC......
🌺🌺Yuk tinggalkan jejaknya, like, komentar, voute dan hadiahnya jika berkenan. 🌺🌺
Terimakasih......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Sabar Bima... akan ada waktunya kamu bertemu Ranti lg.
2022-03-03
3
hy. bisganz
kalo jodoh gk bakal kmana💪💪💪💪
2022-03-02
3
aurora
semangat
2022-03-01
2