Saat ini Ranti dan Bima sedang di bus untuk menuju pulang, setelah seharian keliling ke tempat indah Ranti dan Bima memutuskan untuk pulang karena bus ada jadwal pemberhentian beroperasi kalau sampai telat.
''Makasih Bima untuk hari ini, aku bahagia sekali dan ini pengalaman pertamaku bisa jalan jalan bebas. ''
ucap Ranti dengan tulus dan membuat Bima tersenyum.
''Sama sama dan makasih juga karena kamu mau aku ajak bejalan jalan seharian ini. ''
jawab Bima dan Ranti mengangguk.
''Oh iya boleh aku minta nomer handphone kamu gak Bima?? ''
ucap Ranti dan Bima langsung mengangguk cepat menyetujuinya.
''Sangat boleh Ranti dan aku bahagia karena kamu memintanya. ''
''Hahhaaa.... kamu ini aneh sekali Bima dan ini kamu ketik sendiri nomer nya. ''
''Dengan senang hati..... ''
Bima langsung mensave nomernya di handphone Ranti dan Bima juga mensave nomer Ranti di handphone nya, setelah selesai Bima mengembalikan handphone nya pada Ranti dan Ranti langsung menyimpan handphone ke dalam tas karena halte selanjutnya Ranti harus turun.
''Halte selanjutnya aku turun yah Bima, kamu hati hati dan jangan melupakan hari ini. ''
ucap Ranti dan Bima tersenyum mengangguk.
''Aku akan ikut turun dan antarkan kamu sampai rumah yah. ''
ucap Bima dan Ranti menggelengkan kepalanya.
''Gak usah Bima, aku bawa mobil yang di parkirkan di belakang halte, kamu pulang ajah kan ini bus terakhir loh dan nanti kamu gimana pulangnya. ''
ucap Ranti dan membuat Bima tersenyum kembali.
''Makasih untuk hari ini Ranti, makasih karena kamu sudah mengembalikan senyumku yang telah hilang, kamu hati hati dan nanti kabarin kalau kamu sudah sampai rumah. ''
ucap tulus Bima dan Ranti mengangguk tersenyum.
Ranti bersiap untuk turun di halte selanjutnya, Bima langsung memeluk Ranti tiba tiba dan membuat Ranti membeku terdiam dengan tingkah Bima.
''Ayo siap siap ke pintu karena bus akan sampai halte loh Ranti, kecuali mau ikut aku pulang ke rumahku. ''
ucap Bima menyadarkan lamunan Ranti dan Ranti mengangguk tersenyum sambil berjalan menuju pintu.
Ranti langsung turun dari bus dan melambaikan tangan pada Bima di dalam bus yang mulai berjalan kembali.
Ranti langsung menuju mobil yang di parkirkan di parkiran halte dan langsung mengemudikan mobilnya menuju pulang ke rumah.
Di dalam bus Bima terus tersenyum menatap wajah Ranti yang ada di galeri foto handphone nya. ''Makasih untuk hari ini Ranti dan aku bahagia, besok aku akan mendatangi kampus kamu. '' gumam Bima sambil mengelus foto Ranti yang ada di handphone nya.
Keesokan harinya....
''Ranti ayo bangun kamu, bukannya hari ini akan menyerahkan skripsi ke dosen kamu, nanti kesiangan lagi kamu nangis. ''
ucap ibu nya Ranti saat masuk kedalam kamar anak gadisnya dan Ranti masih bergelung dengan selimbut.
''Ibu ganggu ajah deh, emangnya sekarang jam berapa coba?? ''
ucap serak Ranti namun tetap betah dengan selimbutnya.
''Jam tujuh sayang.....''
ucap ibunya Ranti dan Ranti langsung reflek berlari ke kamar mandi.
''Ibu jahat sekali sih, Ranti kan harus ke kampus jam delapan kenapa malah telat bangunin nya. ''
''Kamu yang tidur kenapa menyalahkan ibu, ayo cepat mandinya dan ibu tunggu di meja makan. ''
''Baik bu.... ''
''Anak itu selalu bersikap seenaknya. ''
gumam Ibunya Ranti sambil berjalan keluar dari kamar Ranti yang sedang bersiap.
Sepuluh menit kemudian Ranti selesai mandi dan melototkan matanya saat melihat jam menunjukan pukul enam tiga puluh.
''Ishh....ibu kebiasaan menipu waktu. ''
kesal Ranti sambil memakai pakaiannya dan langsung menuju meja makan untuk sarapan.
''Kenapa mukanya cemberut gitu?? ''
ucap Rasya saat kakaknya duduk di kursi meja makan.
''Aku kena boong sama ibu, masa tadi bilang jam tujuh padahal jam enam tuh kayanya. ''
keluh Ranti dan membuat Rasya tertawa.
''Di kira Rasya ajah yang selalu kena, ternyata kakak juga sama yah. ''
ucap Rasya dan Ranti memanyunkan bibirnya.
''Udah jangan protes kalian berdua, ibu hanya menjalankan trik ajah biar kalian gak kesiangan dan ayo habiskan makanan nya jangan mengobrol. ''
ucap ibunya Ranti dan membuat kedua anaknya patuh.
Setelah selesai sarapannya, Ranti langsung pamit ke kampus nya dan Rasya langsung mengikuti nya.
''Nebeng dong kak, aq lgi gak mau bawa kendaraan hari ini. ''
ucap Rasya dan Ranti mengangguk.
Selama di perjalanan Ranti hanya diam dan Rasya yang mengemudikan mobilnya.
''Tumben dieum kak, biasanya nyerocos terus. ''
''Lagi gak mood Rasya, berhenti di gerbang kampus kakak dan kamu bawa mobilnya. ''
''Loh, kan aq lagi malas bawa mobil kak. ''
''Gak nolak, kakak gak mau debat dan ayo berhenti itu udah mau ke gerbang juga. ''
''Yaudah deh tapi nanti pulang nya kakak sendiri yah, aku sampe sore kelasnya hari ini. ''
''Iya bawel, makasih dan awas kalau mobil kakak lecet tau akibatnya. ''
Ranti langsung turun dari mobil dan langsung menuju ruangan dosen pembimbingnya, karena takut kejadian lalu terulang.
Hanya menunggu sepuluh menit dosennya datang dan Ranti langsung memberikan skripsinya.
''Skripsinya selesai dan siapkan diri kamu buat sidang minggu depan. ''
ucap dosen dan membuat Ranti langsung bahagia.
''Akhirnya selesai juga skripsinya dan terimakasih pak untuk bimbingannya, saya pemisi. ''
ucap Ranti dengan senyumnya dan dosennya mngangguk.
Ranti langsung keluar dari ruangan dan melompat bahagia, Tak lupa Ranti menghubungi ibunya dan memberitahukan skripsinya udah lolos.
''Lebih baik aku ke kelas nya Ayya ajah deh sambil nunggu makan siang. ''
ucap Ranti sambil berjalan menuju kelas sahabatnya.
Handphone Ranti berdering dan ternyata Bima lah yang menghubungi, Ranti langsung mengangkatnya.
Dalam panggilan....
''Hai Ranti.... gimana skripsinya, lolos kan?? ''
''Iya Bima lolos dan minggu depan sidangnya. ''
''Syukur lah aku ikut bahagia, mau aku bantu latihan sidangnya?? ''
''Mau banget, tapi dimana coba latihannya?? ''
''Gampang itu maa, aku jemput kamu sekarang yah ke kampus dan aku tunggu di gerbang depan. ''
''Oke Bima aku ke gerbang depan sekarang. ''
Panggilan berakhir.....
Ranti langsung berlari kecil menuju gerbang untuk menunggu Bima dan panggilan Ayya pun tidak di hiraukan oleh Ranti.
''Ranti itu aneh sekali, aku panggil malah pergi dianya dan lebih baik aku ke bandara ajah deh buat jemput Rangga biar gak telat dan biar Rangga tidak menunggu. ''
ucap Ayya saat Ranti sudah jauh dari pandangannya dan Ayya langsung berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobilnya yang akan di gunakan menuju bandara.
Saat Ranti keluar dari gerbang kampusnya, ternyata Bima sudah menunggu di depan mobilnya sambil memainkan handphone dan bersandar ke mobilnya.
''Udah lama nunggunya?? ''
ucap Ranti dengan senyum cerahnya dan Bima hanya menggelengkan kepalanya.
''Ayo kita berangkat karena aku sudah tau dimana tempat yang pas untuk latihan sidang kamu. ''
jawab Bima dan Ranti langsung masuk kedalam mobil saat Bima membuka kan pintu mobilnya.
..........................
tbc....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Si Ranti y... punya temen baru, teman lama dilupakan..
2022-03-04
3
hy. bisganz
💪💪💪💪💪💪💪
2022-03-02
3
aurora
ranti sama adik nya rukun
2022-03-01
2