Lima

Disinilah aku sekarang....

Dirumah mewah milik calon suami. Ups... maksudnya mas Abhi. Menghayal boleh Binar, tapi jangan terlalu berlebihan. Takutnya nanti jatuh gak bisa berdiri.

Meskipun aku sukanya sama mas Abhi beneran toh aku gak akan berharap lebih sama pria itu. Lagi-lagi aku sadar diri. Tapi gak apa-apa dong kalau aku masih hoby godain mas Abhi.Itung-itung buat refresing otak ku biar gak sumpek mikirin utang yang bejibun. Syukur-syukur mas Abhi sukanya beneran sama aku. Widih masih mengharap...

Aku mulai mengerjakan pekerjaanku satu persatu biar bisa cepat dapat upah dan beli makanan. Perut udah keroncongan banget. Tadi siang gak sempat ngisi perut karena saking senengnya aku bisa kerja dirumah mas Abhi sepulang dari toko tempatku bekerja.

Yup...

Aku meminta syarat pekerjaan part time untuk sebelah sandal yang aku sita. Lumayan kan aku jadi gak cari-cari lagi pekerjaan untuk uang makanku.

Maaf ya Gendis aku memanfaatkan keadaan. Beruntung banget tadi kamu ngelempar sandal kesayanganmu kearahku. Jadinya aku yang untung sekarang. Untung pekerjaan dan untung bisa ketemu terus sama papa kamu. Kalau tiap hari ketemu mas Abhi bisa-bisa aku gendut. Bukan karena banyak makan tapi karena lihat kegantengan mas Abhi cie.....

"Non kalau sudah selesai ditunggu bapak didepan. Bapak mau ngomong" Ucap mbok Sumi yang tiba-tiba muncul.

Aku melirik nya sebentar sambil masih terus menyetlika baju.

"Siap mbok Sumi, tinggal dua lagi selesai" Jawabku.

Mbok Sumi mengangguk lalu meninggalkanku kembali bekerja.

Sepuluh menit kemudian pekerjaan ini selesai. Bergegas aku menemui mas Abhi didepan. Gak sabar pengen ngobrol-ngobrol berdua aja.

"Malam mas Abhi" Sapa ku.

Mas Abhi yang sedang minum kopi meletakkan kembali cangkir kopinya.

"Duduk saya mau bicara" Ucapnya

Masih aja datar. Lagian aku udah tau kali kalau mas Abhi mau bicara. Jadi dag dig dug...

Jangan-jangan aku mau dilamar lagi. Ngarep banget kamu Bee.

"Ini gaji kamu hari ini" Ucapnya sambil menyerahkan uang seratus ribuan.

Beneran itu uang seratus ribu kan bukan kembarannya. Masa iya sih aku yang kerja hanya dua jam saja digaji segitu banyaknya. Cuma nyetrika baju doang gitu lho. Gila...

Ternyata selain ganteng mas Abhi juga loyal banget. Sama pegawainya aja loyal banget apalagi nanti sama istrinya. Eh....

"Emang gak kebanyakan ya mas, aku mah cuma kerja dua jam doang itu pun cuma nyetrika baju" Meskipun aku sangat berharap dengan uang itu namun hati kecilku menolaknya. Aku bekerja disini bukan untuk memeras orang.

"Ambil saja, satu lagi kamu juga bisa kembali kesini dua hari sekali untuk pekerjaan yang sama"

Serius... Alhamdulillah....

Ternyata Gendis yang menyebalkan bisa membawa berkah tersendiri untukku. Berkat dia aku dapat pekerjaan tetap lainnya. Setidaknya setelah ini aku akan gendut beneran karena tidak kekurangan makan.

"Kamu boleh pergi sekarang"

Eh... sadis amat mas udah disuruh pergi aja. Gak mau ngobrol-ngobrol dulu apa mumpung kita lagi diposisi yang pas buat bicarain hal yang serius.

"Bentar lah mas masih capek ini. Gak nawarin aku minum dulu atau apalah"

Gak rela aku kalau langsung pulang. Meskipun tadi aku bilang lapar kalau ketemu mas Abhi kayak gini serasa sudah kenyang.

"Kamu kalau haus bisa ambil minuman di dapur. Saya tidak biasa nerima tamu. Lagipula kamu bukan tamu saya"

Ck.. ck.. ck.. mas Abhi sadis banget. Kapan kamu bisa berubah manis padaku. Bawaan nya gitu mulu sejak ketemu. Padahal aku udah bela-belain bikin puisi semalaman cuma untuk buat kamu luluh sama aku. Gak tau nya tetep aja. Pantesan aja pisah sama mantan istrinya orang gak ada manis-manisnya gitu.

Eh... kok aku malah ikut campur. Gak apa-apa deh mas Abhi. Walaupun seperti itu aku akan tetap jadi fans berat kamu.

"Satu hal lagi selama kamu bekerja disini saya tidak mau kamu mengganggu saya maupun Gendis. Kalaupun itu terjadi maka jangan salahkan saya kalau kamu saya pecat" Ucap mas Abhi lalu meninggalkan tempat.

Ya elah mas.. mas...

Percuma dong aku kerja disini kalau nyatanya aku gak bisa bucin in kamu mas.Kalau sama Gendis sih ok aja Masalahnya anak satu itu emang suka ngerjain aku. Aku mah malah bersyukur banget kalau gak deket-deket Gendis. Ini aja untung anaknya udah tidur kalau gak..bisa gak kelar-kelar pekerjaanku tadi karena dikerjain dia.

Mikirin gak bisa gangguin kamu pasti rasanya sepi banget.

Tapi aku juga gak mau ambil resiko dipecat. Bisa terbang uang seratus ribu ku kalau aku gak kerja disini. Kan lumayan aku bisa nambahi uang kiriman ke kampung nanti.

Tiba-tiba satu buah ide terlintas di kepalaku. Senyumku mengembang. Siapa bilang aku gak bisa lagi deket-deket kamu mas. Tunggu aja besok.Aku memang ditakdirkan untuk nguber kamu mas. Mau pakai pakai alasan apapun kamu gak akan bisa lepas dari aku.

Gegas ku ambil uang seratus ribuan yang ada dimeja lalu mengambil tas ku yang masih tertinggal dibelakang.

"Non Binar tunggu.... "

Tiba-tiba kudengar mbok Sumi memanggilku. Wanita tua itu terlihat membawa bungkusan ditangannya.

"Ini buat non Binar" Ucap mbok Sumi sambil menyerah kan bungkusan itu.

"Ini apa mbok? " Tanyaku penasaran.

"Ini sisa makanan non. Maksud mbok bukan sisa. Eh. . gimana ya ngomongnya. Ini itu makanan, masih bagus kok non dari pada gak habis terus dibuang kan mubadzir jadi mbok kasihkan saja sama non

Aku tersenyum melihat mbok Sumi. Aku faham maksud mbok Sumi apa. Perempuan tua itu dari dulu selalu baik padaku. Saat kerja ditempat ibu kos ku pun dia selalu baik.

" Makasih ya mbok. Tapi ini beneran gak apa-apa mbok. Aku takutnya nanti mbok malah kena masalah"

Aku sadar diri dong. Disini aku sudah digaji masa iya aku main nerima-nerima aja. Takutnya nanti mbok Sumi yang kena masalah.

"Gak apa-apa non, pak Abhi gak akan marah kok cuma perkara makanan saja. Lagi pula besok juga mbok masak makanan baru. Pak Abhi gak akan makan makanan sisa kemarin"

Orang punya duit mah bebas. Kalau aku gak punya uang ya gak makan.

"Makasih mbok" Ucapku akhirnya.

Setelah berpamitan dengan mbok Sumi aku pun perlahan berjalan menuju kosan ku.

Alhamdulillah... setidaknya malam ini aku tidak harus keluar uang buat beli makan. Bisa buat bayar hutang sama mbak Reni sisanya buat nyambung hidup besok deh.

Ku langkahkan kakiku dengan riang. Suasana hatiku benar-benar bahagia hari ini. Hingga sebuah panggilan menghentikan langkah ku.

"Binar.... " Sesosok laki-laki memakai masker menghampiriku. Sempat takut kalau laki-laki itu adalah pria jahat tapi saat maskernya dibuka aku jadi sedikit lega.

"Kaisar"

*

*

*

Terpopuler

Comments

Lisa Aulia

Lisa Aulia

siapa....?????!!!!!

2023-01-31

0

Maulana ya_Rohman

Maulana ya_Rohman

mantan pacar nya kah🤔🤔🤔🤔

2022-12-28

0

Rasti Yulia

Rasti Yulia

kaisar hitto?? 😂😂😂

2022-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Duabelas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Duapuluh
21 Duapuluh Satu
22 Duapuluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan.
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh Sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 Sembilan Puluh Tujuh
98 Sembilan Puluh Delapan.
99 Sembilan Puluh Sembilan
100 Seratus
101 Pengumuman
102 Seratus Satu
103 Seratus Dua
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Duabelas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Duapuluh
21
Duapuluh Satu
22
Duapuluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan.
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh Sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
Sembilan Puluh Tujuh
98
Sembilan Puluh Delapan.
99
Sembilan Puluh Sembilan
100
Seratus
101
Pengumuman
102
Seratus Satu
103
Seratus Dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!