Empat

"Siaga satu-siaga satu mas duda menuju kemari" Ucap mbak yuni sambil ngos-ngosan.Pada gercap banget kalo berita tentang mas duda.

Sejenak aku berpandangan dengan mbak Maya lalu saling melempar senyum. Sementara mas Johan makin cemberut ketika nama mas duda masuk di telinganya. Segera dia mencari cara menjauhkan istrinya dari duda itu.

"Bubar-bubar kembali ke tempat masing-masing. Pelanggan sudah mulai datang.Dilarang bergosip ria dan godain pelanggan cowok. Ayo ma kita harus segera pergi ke suplayer. Seperti nya barang-barang sudah mulai banyak yang habis. Keburu nanti kita gak kebagian. Apalagi minyak goreng. Gak tau apa kalau sekarang minyak goreng lagi langka. Makanya kita harus gercap" Ucap mas Johan panjang lebar.

Aku, mbak yuni dan mbak Maya hanya melongo mendengarnya. Laki-laki kalau jealous ada aja ulahnya, segala minyak langka disebutin ya. Luar biasa update banget nih bapak-bapak.

Ups.. aku lupa kalau bapak-bapak satu ini kerjaannya emang itu.

"Masih kepagian la pa. Masih jam berapa ini? Entar deh agak siangan dikit. Mama mau melayani pelanggan spesial dulu. Mumpung ada kesempatan. Nanti anaknya ngeces lo kalau gak dirurutin" Ucap mbak Maya.Ya mbak Maya memang saat ini sedang hamil besar.

"Gak ada-gak ada pokoknya mama ikut papa sekarang.Biarin deh anak kita ngeces dari pada mama ketemu sama duda itu.Kamu aja Bee yang layanin duda yang gak ganteng-ganteng amat itu. Kalau perlu nikahin dia sekarang juga gak papa. Biar mbak mu yang satu ini gak kecentilan lagi. Udah punya suami ganteng masih aja ngelirik cowok lain.Duda lagi" Ucap mas Johan sambil menggiring mbak Maya keluar toko.Aku hanya bisa tersenyum melihat kelakuan mas Johan dan mbak Maya.

Ada-ada saja mereka itu.Lagian mana mau mas Abhi sama aku yang kere ini. Levelnya beda jauh lah.

Sementara mbak Maya yang ditarik seakan tidak berdaya. Mau berontak seperti apapun suaminya gak akan izinin mbak Maya ngelihat apalagi ketemu sama mas Abhi. Lihat saja saat berpapasan dengan mas Abi. Secepat kilat mas Johan menutup mata mbak Maya. Lelaki itu seakan tak rela istrinya memandang orang lain selain dirinya.

"Mas... ini beneran anaknya ngeces lo" Rengek mbak Maya tapi tetap saja pria itu tidak perduli.

Dasar mas Johan baperan. Padahal mbak Maya juga gak akan segitunya kali. Gak apa-apa deh. Itu artinya.....

Saingan ngilang satu.

Kini saatnya aku yang berhadapan dengan mas Abhi dan juga.....

"Gendis" Ucapku dalam hati.

Aku fikir mas Abhi kesini sendirian gak taunya sama buntutnya yang resek itu.Semoga aja Gendis gak bikin darah tinggi ku kumat lagi. Mending mas Abhi aja yang bikin aku diabetes.Gila ya baru jam berapa ini dan aku udah bolak-balik ketemu Gendis. Jodoh banget aku sama anak itu.

Meninggalkan rasa sebalku pada Gendis. Akan ku layani mas Abhi dengan sangat spesial.

Gak usah parno ya say... Melayani yang kumaksud adalah dalam artian tugasku sebagai penjaga toko.

"Selamat datang mas Abhi, selamat datang di toko kami. Calon bundanya Gendis siap melayani anda" Ucapku kePDan sambil tersenyum lebar selebar-lebarnya.

"Saya mau beli sandal untuk anak saya" Ucapnya tanpa basa-basi dan tanpa menggubris perkataan ku yang tadi. Sepertinya pria itu sudah kebal dengan wanita macam aku ini.

Ck.. mas.. basa-basi atau bohong dikit lah. Bilang kek "Saya mau beli sandal buat putri kita bunda"

Hahahaha

Makin ngaco dan makin halu aja aku ini.

Tapi...

Asli aku nahan ketawa banget mendengar mas Abhi bilang mau beli sandal. Jadi ingat insiden lempar sandal tadi. Salah sendiri punya sandal satu dilempar-lemparin. Apa aku keterlaluan ya nyimpen sandal milik orang. Apalagi yang punya anak kecil lagi.

Kalau difikir-fikir yang otaknya miring itu otak aku apa Gendis ya. Tapi...Gendis kan masih anak-anak, masa iya aku jabanin.Berarti yang otaknya miring aku dong. Habisnya kalau gak aku jabanin kesel banget sih. Biar aja deh orang mau bilang apa?Anggap aja kita berdua yang sama-sama gak jelas hahaha

"Jadi ada apa tidak? Kalau bisa sandalnya yang sama kayak ini" Sela mas Abhi saat aku tak kunjung menjawab. Dikeluarkan sandal yang tinggal sebelah untuk ditunjukkan padaku.

Nah.. lo..sandal yang sebelah kan memang ada di aku. Jadi ceritanya ini sandal kesayangan toh. Kalau kesayangan kenapa dilempar-lempar tadi. Apa aku manfaatin keadaan aja ya??Itung-itung sambil menyelam minum air.

"Kayak pernah lihat ya? Tapi ngomong-ngomong yang sebelah kemana ya? " Ucapku pura-pura gak tau.Sekalian buat ngetes dan menentukan langkahku selanjutnya.

Gendis jelas manyun. Orang dia tau sandal yang sebelah ada di aku. Sedangkan aku pura-pura gak tau dan cuek.

"Di bawa lari kucing papa. Kucingnya nakal biar aja nanti kalau ketemu Gendis gigit"Jawabnya tanpa rasa bersalah.

Hah... enak aja aku dikatain kucing mau gigit aku pula. Nih anak lama-lama kayak Vampire aja, suka menggigit.

Pun sama dengan mas Abhi yang nampak kaget. Namun hanya sebentar karena sedetik kemudian mas Abhi kembali berwajah datar.

Ngomong-ngomong aku belum pernah lihat mas Abhi tersenyum lo. Muka datar aja .Tapi muka datar aja ganteng banget gimana kalau tersenyum. Duh.. mas... senyum dikit napa biar aku tambah klepek-klepek.

"Papa ayo cepat ambilin sandal punya nya Gendis" Tambah Gendis lagi.

Aku jelas tau maksud Gendis tapi aku sengaja diam saja.Enak aja.. gak semudah itu kamu mengambilnya dari ku sayang.

"Mau ambil dimana sayang. Ini udah mau papa beliin kan. Gendis boleh minta betapapun dan model apapun yang Gendis suka"

So sweet banget kan?

Sama anak aja kayak gitu. Gimana nanti kalau jadi suami aku pasti perhatian banget.

"Gendis gak mau beli baru papa, Gendis mau nya sandal punya Gendis yang sekarang" Rengek Gendis.

Jadi kasihan juga. Mungkin ada satu hal yang membuat Gendis itu sayang dengan sandalnya. Apa aku kasih aja ya. Tapi kalau langsung dikasih gak asyik dong. Bisa hilang kesempatan ku untuk dekat dengan mas duda.

"Sepertinya aku pernah melihat sandal sebelahnya lo. Mas Abhi mau aku bantu nyari? "

"Terserah yang penting Gendis gak rewel lagi"

Yes... tahap pertama telah selesai tinggal tahap berikutnya.

"Tapi ada syaratnya lo mas. Sorry mas gak ada yang gratis di dunia ini"

"Kamu mau yang berapa? " Tanyanya lagi.

Sudah aku bilang semua ini bukan hanya karena yang mas. Akupun tersenyum kearah mas Abhi.

"Aku maunya....... "

*

*

*

Terpopuler

Comments

Lisa Aulia

Lisa Aulia

"aku mau nya kamu mas.."...😅😅😅😅

2023-01-31

0

Rafly Sujianto

Rafly Sujianto

bener² g mau buang kesempatan ya binar😄

2022-03-07

1

Rasti Yulia

Rasti Yulia

mas Abhi jadi suamiku 😄😄😄

2022-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Duabelas
13 Tiga Belas
14 Empat Belas
15 Lima Belas
16 Enam Belas
17 Tujuh Belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Duapuluh
21 Duapuluh Satu
22 Duapuluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua Puluh Enam
27 Dua puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan.
40 Empat Puluh
41 Empat Puluh Satu
42 Empat Puluh Dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh Enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat Puluh Delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima Puluh
51 Lima Puluh Satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima Puluh Tiga
54 Lima Puluh Empat
55 Lima Puluh Lima
56 Lima Puluh Enam
57 Lima Puluh Tujuh
58 Lima Puluh Delapan
59 Lima Puluh Sembilan
60 Enam Puluh
61 Enam Puluh Satu
62 Enam Puluh Dua
63 Enam puluh Tiga
64 Enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam Puluh Tujuh
68 Enam Puluh Delapan
69 Enam Puluh Sembilan
70 Tujuh Puluh
71 Tujuh Puluh Satu
72 Tujuh Puluh Dua
73 Tujuh Puluh Tiga
74 Tujuh Puluh Empat
75 Tujuh Puluh Lima
76 Tujuh Puluh Enam
77 Tujuh Puluh Tujuh
78 Tujuh Puluh Delapan
79 Tujuh Puluh Sembilan
80 Delapan Puluh
81 Delapan Puluh Satu
82 Delapan Puluh Dua
83 Delapan Puluh Tiga
84 Delapan Puluh Empat
85 Delapan Puluh Lima
86 Delapan Puluh Enam
87 Delapan Puluh Tujuh
88 Delapan Puluh Delapan
89 Delapan Puluh Sembilan
90 Sembilan Puluh
91 Sembilan Puluh Satu
92 Sembilan Puluh Dua
93 Sembilan Puluh Tiga
94 Sembilan Puluh Empat
95 Sembilan Puluh Lima
96 Sembilan Puluh Enam
97 Sembilan Puluh Tujuh
98 Sembilan Puluh Delapan.
99 Sembilan Puluh Sembilan
100 Seratus
101 Pengumuman
102 Seratus Satu
103 Seratus Dua
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Duabelas
13
Tiga Belas
14
Empat Belas
15
Lima Belas
16
Enam Belas
17
Tujuh Belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Duapuluh
21
Duapuluh Satu
22
Duapuluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua Puluh Enam
27
Dua puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan.
40
Empat Puluh
41
Empat Puluh Satu
42
Empat Puluh Dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh Enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat Puluh Delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima Puluh
51
Lima Puluh Satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima Puluh Tiga
54
Lima Puluh Empat
55
Lima Puluh Lima
56
Lima Puluh Enam
57
Lima Puluh Tujuh
58
Lima Puluh Delapan
59
Lima Puluh Sembilan
60
Enam Puluh
61
Enam Puluh Satu
62
Enam Puluh Dua
63
Enam puluh Tiga
64
Enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam Puluh Tujuh
68
Enam Puluh Delapan
69
Enam Puluh Sembilan
70
Tujuh Puluh
71
Tujuh Puluh Satu
72
Tujuh Puluh Dua
73
Tujuh Puluh Tiga
74
Tujuh Puluh Empat
75
Tujuh Puluh Lima
76
Tujuh Puluh Enam
77
Tujuh Puluh Tujuh
78
Tujuh Puluh Delapan
79
Tujuh Puluh Sembilan
80
Delapan Puluh
81
Delapan Puluh Satu
82
Delapan Puluh Dua
83
Delapan Puluh Tiga
84
Delapan Puluh Empat
85
Delapan Puluh Lima
86
Delapan Puluh Enam
87
Delapan Puluh Tujuh
88
Delapan Puluh Delapan
89
Delapan Puluh Sembilan
90
Sembilan Puluh
91
Sembilan Puluh Satu
92
Sembilan Puluh Dua
93
Sembilan Puluh Tiga
94
Sembilan Puluh Empat
95
Sembilan Puluh Lima
96
Sembilan Puluh Enam
97
Sembilan Puluh Tujuh
98
Sembilan Puluh Delapan.
99
Sembilan Puluh Sembilan
100
Seratus
101
Pengumuman
102
Seratus Satu
103
Seratus Dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!