Kedua bola mata Atreya terbuka lebar. dia mengernyit bingung. Rasa sakit di kepalanya dia tahan sebentar demi mencerna kenyataan yang dilihatnya.
Lalu ia kembali terkejut dengan lengan yang tengah melingkar berat diatas perutnya. ia susuri lengan asing itu dan berakhir di wajah lelap seorang pria tampan bak titisan dewa.
Lengan kekar berotot, wajah pria asing, keadaan dadanya yang telanjang, serta deru nafasnya yang teratur.
Atreya tercekat, lalu segera mengintip kondisi tubuhnya dibalik selimut. dan kenyataan yang dilihat dibalik selimut begitu menyentaknya. bak seperti disambar petir dipagi hari.
Tidak, ini tidak mungkin. apa yang dilakukannya selama semalam ? Atreya kembali menggali ingatannya. kini pipinya telah dibanjiri air mata penuh emosi. samar-samar ia mengingat kejadian semalam meski tidak utuh. Dengan sekuat tenaga Atreya mendorong bahu pria itu hingga mengerjap dan terbangun.
"Apa yang kau lakukan pada ku? siapa dirimu hingga lancang meniduri ku?" cerca Atreya emosi.
Matthew terbelalak. ia begitu terkesiap dengan sikap atreya yang berubah garang. tidak seperti semalam yang merengek minta disentuhnya.
"Kau sudah sadar, Atreya ?"
Pria itu berusaha bersikap tenang menghadapi wanita yang dihadapannya tengah emosi itu.
"Kamu siapa? kenapa bisa disini? jawab aku!!!"
Atreya terlihat sangat sinis memandang lelaki yang sudah merenggut kesuciannya.
"Tenang dulu atreya, sepertinya semalam temanmu telah menjebak mu dan ak----"
"Brengsek!!"
Atreya langsung memotong penjelasan pria yang dianggapnya asing. ia lalu merebut selimut tebal itu untuk menutupi tubuh polosnya. Atreya beranjak dari ranjang untuk memungut pakaiannya yang berceceran dilantai.
Untungnya malam itu Matthew sudah memakai celana pendek hitam sebelum ia ikut terlelap bersama atreya yang masih tak tertutupi sehelai benangpun ditubuhnya.
Gadis itu setengah berlari meski merasakan nyeri di area sensitifnya menuju kamar mandi untuk berpakaian. Atreya masih tak terima dengan keadaannya kini. lalu ia pun memutuskan untuk segera pergi dari kamar hotel itu tanpa mengeluarkan sepatah katapun pada pria yang telah menodai kesucian dirinya. dan Matthew hanya menatap datar melihat kepergian gadis yang semalam memuaskan dirinya.
"Hey, tunggu Atreya !!"
Setelah kepergiannya, pria itu barulah sadar dan langsung bangkit untuk mengejar Atreya. namun sia-sia, karena gadis itu sudah jauh dari jangkauan mata. Atreya pergi dengan kondisi yang sangat menyedihkan.
*****
"Aku benci...aku benci dengan diriku sendiri. Aaarrhh !!!"
Atreya berteriak sekencang-kencangnya dipinggir danau tempat biasa ia memenangkan diri. ia merasa frustasi dengan keadaannya kini. atreya terus berusaha mengingat tentang kejadian semalam dimulai saat pertemuannya dengan Jessie di club itu, hingga mabuk dan berakhir dengan one night stand bersama pria asing.
"Kenapa kamu tega Jess? apa salahku padamu?"
desih Atreya kecewa.
Dia langsung meraih ponselnya didalam tas dan hendak menghubungi Jessie untuk meminta penjelasan. namun ponsel temannya tersebut tiba-tiba tidak aktif, padahal biasanya Jessie tidak pernah membuat ponselnya kehabisan daya baterai.
Lalu Atreya mencoba menghubungi rumah sakit tempatnya Jessie bekerja untuk mencari keberadaannya. tapi jawaban petugas rumahsakit itu malah membuat atreya tercengang.
"Maaf, saudara Jessie sejak kemarin sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya. ia akan keluar negeri untuk menetap disana bersama keluarganya."
"Apa? keluar negeri?"
"Iya Nona."
Atreya tercekat. ia tidak tau bagaimana nasibnya nanti. Jessie benar-benar keterlaluan. orang yang sudah ia anggap teman baik ternyata telah menusuknya dari belakang.
Tiba-tiba dikepalanya teringat Satria, pria yang tinggal beberapa bulan lagi akan menikahinya. lalu ia pun kembali meraih ponselnya dan menghubungi kekasih hatinya itu.
"Sat."
"Ada apa Rea, aku sedang rapat bersama direktur. nanti bila sudah selesai aku akan menghubungi mu ya."
"Tapi Sat, Aku---"
"Rea, aku minta maaf. nanti aku telpon balik, ini sedang ada rapat penting. Bye, sayang."
Satria langsung menutup panggilan telponnya tanpa memberi kesempatan atreya untuk bicara sepatah kata lagi.
Atreya yang malang kini hanya bisa menangis sendiri meratapi kenyataan yang membuatnya bisa gila. ia duduk diatas kursi beton taman dengan tubuh yang gemetaran. keringat dingin bercucuran akibat stress yang ia alami.
Kinara, tiba-tiba ia teringat kakak ipar yang sudah menjadi sahabatnya sejak dulu. Kinara tidak mungkin berkhianat seperti Jessie.
"Hallo Rea, apa kabar sayang ? kenapa baru sekarang menghubungi ku ? jangan bilang kau sudah melupakan kami" cerca suara wanita bawel diseberang sana, dan membuat atreya sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya karena suaranya yang begitu nyaring.
"Aku ingin pulang, Kin. aku benar-benar merindukan kalian disana. Aku tidak mau berada disini lagi."
Tak kuasa lagi Atreya menahan rasa sakit di dadanya hingga tangisnya pun kini meledak.
"Heyy, ada apa ini? jelaskan apa yang terjadi denganmu, Rea?"
"Kin, aku---"
Akhirnya tanpa rasa malu ataupun sungkan, atreya menceritakan kejadian semalam. mulai saat dirinya diajak Jessie ke sebuah club malam hingga mabuk, dan dibawah pengaruh sex drop yang membuat dirinyanya kehilangan kesucian dalam dekapan pria asing yang tidak dikenalnya.
"Ya Tuhan. pulanglah, Rea. Kami di sini selalu menyayangimu."
Atreya lalu mengakhiri panggilan teleponnya dengan sang Kaka ipar. ia pun memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan mengalihkan sementara tugas dan tanggungjawab nya pada Steven, orang kepercayaan diperusahaannya.
*****
Sementara ditempat lain, pria bernama Matthew tengah berdiri menatap kaca jendela. tatapannya menerawang jauh, serta pikirannya hanya tertuju pada wanita yang beberapa hari lalu tidur bersamanya disebuah hotel, tempat dia waktu itu menghadiri pertemuan bisnis dengan mitra kerjanya.
"Siapa kau sebenarnya Atreya? kenapa aku sulit sekali menemukan mu?" gumam Matthew terlihat gusar.
Gara-gara skandal itu, dirinya sempat beberapa hari dikejar-kejar wartawan bisnis hingga memutuskan untuk bersembunyi dulu dari kejaran wartawan yang haus informasi.
Diberitakan bahwa anak kesayangan seorang CEO perusahaan NEOTECH Company memiliki kebiasaan buruk yang merusak citranya sendiri, yakni sering melakukan one night stand bersama beberapa wanita penghibur disebuah hotel.
Matthew sendiri yang menanggung akibatnya. bahkan seluruh keluarga besar lelaki itu menyalahkannya habis-habisan. Beberapa klien penting yang menjunjung tinggi moral diperusahaan ayahnya itu kini mengundurkan diri untuk tidak bekerjasama lagi dengan NEOTECH.
Dan ia yakin ada unsur kesengajaan disini. Matthew sedang menyelidiki siapa dibalik semua jebakan ini. siapa yang mengirim gadis polos bernama Atreya yang membuatnya tergila-gila bila mengingat wajah setengah oriental itu.
Matthew pun berjanji akan mencari sosok wanita yang sudah membuat hari-harinya menjadi kosong sejak percintaan semalam itu. ia menemukan sesuatu yang berbeda dalam diri Atreya yang membuatnya penasaran.
.
.
.
.
Akankah Matthew bisa kembali menemukan Atreya yang telah pergi jauh itu ? bagaimana dengan Satria ? apa Atreya akan berkata jujur atas apa yang sudah ia alami kepada kekasih hatinya tersebut ?
kalau suka bisa di like, komen, dan tukar poinnya ya gaess 😁😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Mawar berduri
wow klo aku ditiduri lelaki bak titisan dewa yunani gk akn menyesallah klo boleh malah tamboh cie🤭
2022-08-27
0
Elma El
akhirnya rea kembali ke indonesia..dan jesika pergi keluar negri...jd situasi saat ini dimn??
2020-09-07
1
Yilove
ceritanya seru tapi sayang.. koq Freya ama kevan meninggal... :(
2020-08-30
1