🖊️ Badai hujan...Turun lah ! Tempias kan air mu ke dinding luka hati ini. Setelah nya, berharap pelangi berwarna cerah itu menyinari bekas luka hati yang pernah tertoreh.📝
Happy reading....
Mata Zaki tidak lepas dari penampilan Naqia yang terlihat cantik. Naqia tidak peka akan tatapan mata nakal itu.
" Tumben pulang, Mas ?" Naqia tersenyum manis, mengambil tas kerja Zaki di tangan kiri suami nya, kata mbak Yuni kan ia harus menyambut baik suami sepulang kerja. itu yang di pelajari Naqia juga selama Zaki tidak pulang dua minggu ini setelah di perkosa Zaki. Naqia juga belajar masak ini itu agar Zaki menyukai rasa masakan nya.
" Tentu saja aku pulang, Aku masih suami mu." Ketus nya. Zaki melengos dapat cengiran khas bodoh Naqia. Ah... walaupun sudah terlihat cantik tapi tetap saja otak istri nya ini masih lah bodoh, di ketusin oleh nya malah tercengir, Zaki sangat tidak menyukai cengiran bodoh si wanita pembawa sial dalam hidupnya ini.
" Jangan ganggu aku, aku mau istirahat." Zaki ingin berlalu ke kamar, tapi di cegah ucapan oleh Naqia.
" Aku belum selesai bicara, Mas !"
" Apa kamu punya otak untuk berbicara benar ?" Hina nya. Naqia tertunduk sedih akan telunjuk Zaki menempel di kening nya.
" Katakan ? Aku tidak banyak waktu." Zaki membayangkan pertemuan nya bersama Mayang-wanita cerdas nan cantik, Karyawati magang di kantor nya. ia dan Mayang akan temu janji malam ini. ia tidak punya waktu untuk sekedar berbincang ke Naqia si dungu ini.
Lantas Naqia mundur selangkah, duduk di sofa, jauh jauh dari tangan kasar Zaki. Poni culun nya sudah hilang masih saja di toyor, mau nya apa sih suami nya ?
" Aku cantik tidak mas ?" Naqia bercanda meminta pendapat, ia kira Zaki akan sayang pada nya seperti dulu di saat orang tuanya masih hidup kalau ia merubah pakaian penampilan jelek nya menjadi modis, Tapi tak sesuai ekspektasi.
Zaki memutar matanya malas, berniat meninggalkan ruangan, tak di pungkiri nya, Naqia memang cantik. tapi ogah ogahan memuji usaha keras Naqia.
" Kemarin kemarin ada orang nyariin Mas Zaki !"
Zaki yang sudah berbalik menghadap ke arah kamar, tertahan. Duduk di sofa pun, penasaran akan pengakuan Naqia.
" Siapa orang itu ?"
" Kata nya dari pihak showroom mobil, Mas Zaki kata nya nunggak cicilan nya."
" Terus, kamu bilang apa ?" Zaki meringis dalam hati seraya menarik resah dasi nya, ia memang nunggak bayar cicilan mobil nya, bukan lupa melainkan uang nya terpakai untuk memanjakan Mayang agar wanita idaman nya itu mau menerima cinta nya, dan terbukti....ia tidak pulang pulang ke rumah karena telah asyik bermain api di luar sana.
" Aku hanya iya iyain saja ?" Naqia menjawab santai seraya mengikat rambutnya tinggi tinggi sehingga leher putih itu terlihat oleh Zaki yang langsung gerah panas sendiri sedari tadi menahan gejolak, Zaki terbayang rasa nikmat tubuh Naqia di waktu itu, di bawa sana celana nya sudah terasa sesak.
Zaki membutuhkan tubuh itu, Dengan hasrat panas nya yang sudah tidak tertahan, Zaki menjambak rambut Naqia hingga kepala itu mendongak dengan bibir Naqia terpekik sakit, Naqia terkejut mendapat tekanan kasar yang tiba-tiba itu.
"Mas___"
" Ikut aku !"
Zaki menggeret Naqia menuju kamar, Naqia kembali ketakutan, pasti Zaki mau membuat nya kesakitan lagi di bagian intim nya, Naqia tidak mau itu tapi kekuatan Zaki sangat kuat untuk sekedar meronta saja tidak bisa mengelak.
" Kamu harus diam, tidak boleh berteriak apa lagi menangis, Paham ? atau aku akan memukul mu !" Ancam nya
Zaki menghempaskan Naqia masuk ke kamar, mengunci pintu kamar, setelah nya benang itu lepas sudah dari kulit nya. Begitu pun Naqia akan ulah Zaki yang main sobek saja kainnya.
Naqia yang ketakutan di bawah pacuan Zaki, Hanya mampu menggigit bibir nya agar suara tangis kesakitan inti nya tidak terdengar, Walaupun di larang menangis tapi air mata itu tidak mampu tertahan, mengalir begitu saja tanpa isak suara. Perih, perih dan perih yang terasa atas sentuhan kasar Zaki.
Argh....
Setelah puas mengeluarkan erangan kenikmatan nya, Zaki bangkit dan pergi begitu saja ke kamar sebelah tanpa embel-embel satu kata pun, hati batu itu tidak ada rasa iba sedikit pun. Kebaikan orang tua Naqia di balas tuba oleh Zaki.
Istri memang harus melayani suaminya di ranjang Naqia, Maafkan lah dia, mungkin dia membutuhkan mu.
Cukup lama Naqia yang tergugu pilu, seketika menghapus air matanya setelah mengingat ucapan Mbak Yuni. Hati suci itu kembali menerima dengan lapang dada.
Katakan lah Naqia bodoh, kenyataan nya ia memang punya kekurangan intelektual. Naqia juga tidak mau terlahir sebagai Tunagrahita, tapi Tuhan nya begitu sayang kepadanya hingga dapat ujian berat dengan seorang diri tanpa sandaran bahu orang lain untuk mengadu takdir nya. Adakah pelangi indah untuk nya, kelak ?
Ceklek..
Zaki masuk lagi ke kamar Naqia tanpa permisi dengan pakaian sudah rapi nan harum seperti ingin pergi. Naqia dengan cepat menarik selimut, menutup tubuh polos nya yang intimnya itu terasa pedih. Naqia meringkuk ketakutan di atas kasur.
" Sertifikat rumah kamu taruh di mana ?"
Zaki menggeledah lemari pakaian Naqia, ia ingin meminjam uang ke bank dengan menggadaikan sertifikat rumah besar peninggalan mertua nya untuk Naqia. ia tidak mau mobil nya di tarik kembali oleh pihak bersangkutan.
Naqia tidak menjawab, ia takut salah bicara dan berujung Zaki memperkosa nya lagi, Otak bodoh nya tidak sampai curiga ke Zaki akan surat rumahnya.
Ketemu ! Zaki membawa sertifikat itu tanpa dosa. Toh... ia hanya meminjam, ia akan mengembalikan nya nanti setelah pinjaman selesai.
...*****...
Di dalam restoran dengan interior mewah menambah kesan romantis bagi pasangan terlarang Zaki bersama perempuan cantik nan seksi di hadapan nya-Mayang. Mereka sedang makan malam bersama dengan penuh cinta. pasangan ini baru jadian satu minggu lalu.
" Terima kasih, Pak !" Mayang tersenyum manis, Zaki sangat memanjakan nya dalam waktu singkat ia di buat mabuk kepayang oleh perlakuan manis bos nya.
" Kenapa masih panggil pak ? Mas dong, kita kan sudah resmi jadian." Zaki menggenggam tangan lentik itu penuh kelembutan, tidak seperti menyentuh Naqia yang penuh kekasaran, Zaki tidak mengingat nama Naqia barang sedikit pun, ia sudah mendapatkan wanita cantik yang patut bersanding dengan nya.
" Iya mas !" Bibir merah delima itu tersenyum menggoda Zaki. Zaki yang sudah tahu rasa wanita itu seperti apa nikmat nya, seketika berfantasi liar. Pasti rasa tubuh itu nikmat melampaui nikmat tubuh Naqia yang stupid itu. Kan Mayang pintar.
" Mas Zaki, setelah dari sini, kita mampir belanja ya, alat kecantikan ku sudah habis." Pinta nya, Mayang memang cantik tapi mempunyai sifat matre, Mayang tahu kok kalau Zaki punya istri, tapi ia tidak peduli itu, Selama hidup mewah menjanjikan maka tidak ada hambatan untuk nya.
" Dengan senang hati !" Welcome Zaki, padahal tabungan nya hampir ludes selama memanjakan Mayang dua minggu terakhir ini. Tenang, Gajian sebentar lagi, satu bulan gaji wakil direktur sangat lah banyak. Ia siap memanjakan wanita idaman nya.
Lama memilih perlengkapan wanita, Mayang sudah menenteng tiga paper bag di tangannya, tangan itu bergelayut manja di lengan Zaki.
" Kita pulang ?"
Mayang mengangguk setuju, mereka pun pulang ke apartemen yang di sewa Zaki untuk Mayang yang tadinya kekasih nya itu tinggal di sebuah kontrakan yang tetangga nya rempong semua.
Bagaimana tidak bobor tuh tabungan ? Apartemen ? ck !
Sampai di apartemen, Mayang segera menghempaskan tubuhnya di atas sofa, Zaki menyusul.
" Capek ?" Tanya nya perhatian. Inilah yang di tunggu tunggu Zaki, berduaan di tempat tertutup.
" Banget !" Mayang mendapati mata nakal Zaki yang jatuh pada titik kedua bongkahan balon ku ada dua. Jakung kekasih nya itu pun naik turun. Mayang tahu Zaki menginginkan sesuatu darinya. Mayang tidak keberatan, biar bos di kantor nya ini tidak bisa lepas dari jeratan nya, ia sudah bosan hidup susah di kota ini. Jalan pintas lebih mudah di gapai.
Entah siapa yang mulai, Yang jelas setan bersorak-sorai di antara ke-dua insan ini yang sudah dalam keadaan polos bersama di atas sofa.
Zaki mengerang nikmat beberapa kali, Zaki buta...Ia menyadari kalau rasa Naqia jauh lebih nikmat, tapi saking tergila gila dengan wanita cantik yang melayani diri nya di atas tubuh nya sekarang ini, hingga tak memperdulikan kalau Mayang sudah tidak punya selaput sempit lagi.
Mayang sangat gesit dan lincah melayani nya seperti wanita berpengalaman, Zaki suka itu, bahkan Zaki suka mendapat tanda di leher nya. Tidak seperti Naqia yang seperti patung itu, Hanya bisa menangis dan menangis kalau di sentuh.
_____
Area wajib like ya 😉, butuh dukungan serius karena karya Tata yang satu ini adalah lomba event 😘🙏🙏
Yang emosi akan sikap Zaki, silahkan hujat di komentar 😄 #Bukan salah Tata 🙈
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KURANG AJAR NI ZAKI, SERTIFIKAT RMH NAQIA MAU DI SEKOLAHIN KMNA TUU..
DASAR LKI2 BEGO, TUNGGU AZA QISAS MNIMPA LOOO
2023-03-07
2
Sulaiman Efendy
YEEEE, TATA KN CMA BEIMAJINASI,, ADA KALANYA READER MNGHUJAT SEORANG OTHOR, JDI DLM KASUS INI HALU2NYA TATA, NYALAHIN TOKOH ZAKI SJA, BIAR KDANG2 AKU KOMEN SDIKIT NYELEKIT, TPI KRYA OTHOR TATA KERENN.. KLO GK, AKU PSTI UDH LEAVE...
2023-03-07
0
sry rahayu
teganya Zaki..
2022-05-11
0