🖊️ Wahai rasa sakit.... Berhentilah menyapa hati ku !"📝
Happy reading...
_________
Naqia bangkit dari ayunan nya saat mobil Zaki berhenti di pelataran. Tumben pulang awal, Gumam nya.
" Mas Zaki." Riang nya menyapa sudah melupakan kejadian semalam perihal di siram air. Zaki pura pura tuli, Badan nya kurang sehat jadi pulang awal, Baru menyadari, Kalau pulang cepat... percuma. Ada Naqia yang selalu membuat nya eneg dan pasti akan bertambah pusing.
" Mas, kata mba Yuni kenapa kita nggak punya anak ? Hamil itu apa sih, Mas ?" cerewet nya polos.
Lantas, Zaki berhenti di hadapan kamar yang siap masuk, pertanyaan Naqia membuat nya tersulut geram lagi, Kepala nya yang pusing semakin berdenyut saja. Dasar Idiot, wanita berumur dua puluh empat tahun bahkan belum tau apa itu hamil ? Batin nya kesal.
Hukum apa yang di terima nya hingga tuhan memberi nya nasib menyialkan ini. Marah nya pada pencipta.
" Kamu bisa hamil kalau wanita di tiduri oleh laki-laki, Tapi macam kamu setan pun ogah melirik mu." Zaki memajukan wajahnya untuk berkata kasar persis di depan wajah Naqia, wanita berdaster dengan poni culun itu mengerjapkan mata nya, kaget.
" Tiap malam kita sering tidur 'kan, Tapi aku nggak punya anak !" Sahut Naqia tampak berpikir.
" Kita hanya tidur, hanya sebatas tidur, aku nggak sudi mempunyai anak dari rahim kamu, nanti anak ku jadi Idiot seperti mu bisa berabe, cukup bertanya tanya nya, Wanita dungu seperti kamu mana mengerti proses pembuatan anak, kamu itu bisa nya nonton kartun, ayunan, cengengesan bodoh. kamu itu pembawa sial tahu nggak ! Semuanya salah, bahkan orang tua mu pun tidak betah di dunia ini karena kamu nya Jelek, bodoh dan pembawa sial. Sana pergi menjauh dari hadapanku."
Mata Naqia memanas di bentak bentak oleh Zaki tepat di sisi kuping nya, Naqia sampai memalingkan wajahnya, kilatan mata Zaki sangat menyeramkan. Apa lagi salah nya ? tanya nya lirih dalam benak nya tidak mengerti. Bisa kah berbicara lembut ?
" Mas mau minum ? nanti lehernya kering lho." Naqia mengelus dadanya sabar.
Braakk...
Zaki bosan, muak ! kesal ! dongkol ! lengkap sudah. Dengan menggebu-gebu ia masuk ke dalam kamar, membanting pintu membuat Naqia terloncat kaget, jantung nya sakit terus bila di kejutkan berlebihan. Wanita berkulit kuning Langsat itu menekan posisi di mana jantung nya berada, Debaran nya membuat nya sedikit sakit.
Dengan menurut, Naqia beranjak ke pelataran, di mana ayunan favoritnya berada, hardikan Zaki tentang orang tuanya yang meninggal karena dirinya, katanya. Membuat nya bersedih.
"Naqia bodoh !" Bibir itu mengulang sedih makian Zaki seraya berayun ayun kecil dengan mata mendongak ke atas awan sore.
Lupa waktu dalam lamunan nya, Naqia sampai tertidur di atas ayunan sampai langit sore berubah gelap, Mata itu terganggu di saat ada nyamuk yang menggigit nya. plak.. Wajah nya bentol sudah.
Sudah malam..! Badan nya terasa lengket, dengan itu Naqia bangkit dari ayunan, menuju kamar nya di mana kamar Zaki pun berada.
Ceklek...
Zaki menaruh Smartphone nya ke saku saat wanita yang di benci nya masuk ke dalam kamar. Mengganggu saja ! Gumam nya.
" Mulai malam ini, kita tidak satu kamar lagi, mimpi saja di gauli oleh setan agar kamu hamil anak setan."
" Setan ? cerita mama dulu setan itu seram ya ? apa kah setan seram nya seperti Mas Zaki ?" Naqia tercengir khas usai bertanya bingung tentang setan. Kata Mama nya dulu kan setan itu menyeramkan jadi kudu beribadah, bagi Naqia...Zaki sangat seram kalau marah terus, berati itu tampakan setan dong. Ih..seram ya.
" Sembahyang yuk, Mas ! Biar setan di wajah Mas hilang." ajak nya, tak perduli mata Zaki kini hampir keluar melotot sinis, lebih tepat nya kurang peka.
"GELAP !!!" Zaki berteriak lagi, mendorong pundak Naqia kasar membuat wanita yang sedikit dekil karena kurang perawatan itu, terjengkang mundur, untung jatuh nya di atas kasur. Naqia kembali cuek, ia butuh mandi.
Di kamar lain nya...Zaki mendengus kesal, menatap jengah seisi ruangan, kamar sederhana, sangat berbeda dengan kamar yang di tinggal nya buat Naqia. Naqia memang dasar tak berguna, berbenah rumah saja tidak becus, seprai kotor berdebu tidak di ganti ganti. apa apa selalu di arahkan untuk pekerjaan rumah, inisiatif nya nol besar. apalagi intelektual nya...Nol nya selebar langit. Zaki ngomel sendiri.
Jengah dengan ruangan kotor, Kaki itu keluar kamar, niat hati menyuruh Naqia membersihkan kamar yang akan menjadi zona nyaman nya. Zaki masuk tanpa ketuk pintu.
Tiba tiba setan merasuki otaknya dengan apa yang ia lihat di hadapan nya. Tubuh setengah polos Naqia terpangpang jelas yang ingin memakai dalaman renda segitiga sehabis mandi. Ternyata di balik daster batik Naqia yang sehari hari di kenakan nya tersimpan keindahan duniawi. Zaki baru menyadari itu, mata nya gelap karena terlalu membenci kekurangan Naqia.
Hasrat gelora tak terbendung lagi, Tubuh Zaki memanas, Mengunci pintu rapat rapat membuat Naqia tersadar ada mata yang sedari tadi memperhatikan kondisi tubuhnya yang baru mengenakan atas bawah terbungkus kain kecil saja.
" Mas, Mas mau__Arrgh."
Zaki tanpa ba bi bu, melempar Naqia naik ke atas peraduan. Naqia yang ketakutan... berusaha bangkit dan berlari menjauh dari pria yang dulu baik hati tapi berubah drastis saat kematian orang tuanya, Zaki melebihi seram nya setan saat ini.
" Jangan lari Naqia atau aku akan menyiksamu." Zaki seperti elang pemangsa anak ayam yang lari lari mengejar mangsanya.
" Mas__"
" Diam !"
Tertangkap, Zaki mendorong kasar tubuh molek itu naik ke peraduan kembali, segera menarik dasi di laci nakas dengan satu tangan mencekram lengan Naqia agar tidak kabur, di ikat nya tangan itu menyatu dengan teralis ranjang agar misi nya lancar, logikanya tertutup yang ogah ogahan menggauli isterinya sendiri, kini gelap.
" Hiks hiks, Mas jangan !"
Walaupun bodoh, insting wanita tetap lah wanita yang saat ini terancam, Naqia memberontak kan kakinya yang saat ini Zaki berusaha menarik sisa kainnya dengan kasar.
" Berisik !" Zaki menyumpal kan kain renda itu masuk ke dalam mulut yang mencoba berteriak lagi agar bungkam tak mengganggu aktivitas nya yang sial nya di bawa intinya sana semakin sesak saja.
Tanpa kelembutan, kasih sayang, cinta apalagi, juga tanpa pemanasan apa pun, Zaki membelah inti itu, membuat Naqia menjerit pilu di balik sumpalan mulut nya.
Air mata kesakitan teramat dalam, jatuh berlinang membasahi pipi Naqia. Ingin meraung raung tidak bisa, ingin memberontak tenaga apa lagi yang di ikat tak berdaya.
Hanya air mata yang berbicara, Zaki terus menyalurkan inti panas nya, bukan hanya sekali, bahkan berulang ulang kali memacu keringat nya, Naqia sudah pingsan pun tak di pedulikan oleh Zaki. ternyata rasa wanita idiot ini legit gurih juga, selama ini dalam umur matang nya, ini untuk pertama kalinya Zaki tahu surga duniawi, dulu...ia hanya sibuk kuliah, agar kelak jadi orang sukses.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KATANYA OGAH SETUBUHI WANITA IDIOT, TAKUT DPT ANAK IDIOT DRI WANITA IDIOT, TPI DIENTOT JUGA, DASAR SUAMI IBLIS..
2023-03-07
2
Arisah
he'ee
2022-05-29
0
sry rahayu
kejamnya ..
2022-05-10
0