Niat menceraikan

🖊️ Purnama ! Ajarkan lah mereka satu kenyataan, bahwa semua yang ada di fana ini tidak ada yang sempurna, Seperti sinar indah poros mu yang tidak pernah abadi untuk sang langit malam di atas sana 📝

Happy reading....!

Jam istirahat orang orang kantor, Zaki duduk sendiri menikmati makan siang nya di sebuah cafe. Mayang tidak masuk hari ini, kekasih gelap nya itu minta ijin tidak masuk karena sedang tidak enak badan kata nya.

Zaki duduk lemas bukan karena tidak bertemu Mayang, melainkan ia lagi gamang ! Baru menyadari kesalahan besar nya yang sudah menyetubuhi Naqia si dungu itu. ia tidak mau Naqia hamil ! Ia tidak mau terjerat belenggu pernikahan tanpa cinta seumur hidup nya bersama Naqia kalau istri nya itu hamil. Amit amit !

Apa nanti Naqia akan hamil ?

Damn !

Aku tidak mau punya anak dari rahim orang bodoh !

Aku ingin bercerai.

" Hai bro !"

" Shiit ! Kamu Hans ! Bikin kaget aja !" Zaki terkesiap dari lamunan pikiran gamang nya, Hans-teman masa kuliah nya dulu ada di hadapannya dengan pukulan kecil jatuh di pundak nya.

" Lamun aja, Bro ! Makanan tuh di makan, Bukan di aduk aduk begitu saja, Aku duduk di sini aja ya ?." Teman Zaki ini main duduk saja tanpa menunggu persetujuan Zaki.

" Oh ya Hans, Menurut mu..Kalau berhubungan intim dua kali, itu bisa menyebabkan hamil tidak sih ?" Zaki meminta pendapat, pikiran kalut nya membuat otak yang katanya pintar itu jadi gelap, Teman kuliah nya ini memang mengetahui hidup nya bersama Naqia, jadi ia blak blakan begitu saja.

" Kenapa memang nya ?" Hans mengerutkan keningnya.

" Jawab saja !" Zaki berketus ria membuat teman lama nya ini tertawa kecil.

"Hahaha, Jangan kan dua kali, satu kali aja bisa hamil kalau ke-dua nya sedang subur__Tunggu dulu ? Apa kamu melakukan kesalahan ke anak orang ?" Selidik Hans dengan mata itu memicing.

" Ke Naqia ! Tapi aku tidak mau punya anak dari nya, aku ingin hidup normal, Hidup terbelenggu oleh balas budi keluarga Naqia menyiksa ku, aku ingin bercerai dengan nya wanita dungu itu"

"Gila kamu, Nyari penyakit sendiri, kata nya nggak cinta tapi doyan banget sampai dua kali. Seumur hidup mu akan semakin terjerat kalau Naqia hamil, bro ! Usul aku.... jangan sentuh dia lagi, pastikan dulu Naqia hamil atau tidak, baru kamu bertindak apa yang kamu mau."

Zaki terdiam, berpikir keras seraya mengaduk aduk makanan nya.

Keputusan ku sudah bulat, menceraikan Naqia ! Bodo amat dengan nama balas budi ke nama Pak Nugraha, toh dia sudah meninggal.

Zaki main pergi meninggalkan temannya, ia harus berbicara serius ke Naqia saat ini juga. Apa yang harus di pertahankan di sini ? Naqia adalah wanita bodoh, orang tuanya sudah bangkrut hanya tersisa rumah besar yang mereka tinggali saat ini. Bahkan sertifikat rumah itu sudah di dalam bank. Tidak ada yang istimewa di Naqia untuk di banggakannya.

Sampai di rumah, Zaki berteriak teriak memanggil nama Naqia.

Wanita yang di gadang gadang idiot itu tergopoh-gopoh dari dalam kamarnya. Wajah Naqia saat ini lagi pucat, tidak enak badan, sedari pagi ia selalu munta munta.

" Mas ! Kok sudah pulang jam segini, mas mau makan ? Aku siapin ya, Aku sudah masak ikan saos Padang ke sukaan Mas Zaki." Meski tidak enak badan, Naqia masih berusaha keras menjadi yang terbaik untuk Zaki, masakan nya kini sudah enak hasil belajar dari mbak Yuni.

" Tidak perlu, masakan mu selalu tidak enak, mending duduk saja di sini__eh, Jangan dekat dekat, satu meter jarak di antara kita itu sudah di bilang terlalu dekat." Zaki seakan akan jijik. Wanita penurut ini pun menjauh agar tidak di marahin. Hati nya masih sabar menerima keketusan Zaki.

Hening sesaat ! Zaki melirik wajah pucat Naqia terlebih dahulu, Tidak ada rasa prihatin akan wajah tidak enak badan itu.

" Aku ingin bercerai, Naqia !" To the point Zaki tanpa basa-basi. Niat nya sudah bulat.

" Oh !" Naqia masih bodoh, mulut itu berbulat ria, belum mengerti apa arti dari kata cerai.

" Kamu paham kan artinya kata cerai itu ?"

" Tidak !" Kepala Naqia menggeleng geleng tidak paham, berbeda dengan kepala Zaki yang rasa rasanya sudah terbakar, Kesal.

Bodoh tetap saja bodoh. Batin Zaki mengumpat kasar, Wajah cantik itu tidak membuat istri dungu nya pintar. Damn !

" Naqiaaaa !" Geram Zaki dengan tangan meninju udara kosong. Naqia mundur mundur samakin menjauh dari duduknya Zaki.

" Cerai itu tandanya kita pisah, kamu dan aku tidak lagi tinggal bersama, kita akan menjadi orang asing, kamu harus belajar hidup sendiri, apa apa sendiri. Jaga diri sendiri, paham kamu ?"

Kini kepala Naqia mengangguk paham, sebenarnya otak bodoh nya bisa cepat tangkap yang penting di jelaskan perlahan.

" Tapi Mas, kata Papa, kamu sudah berjanji akan menjaga ku sampai akhir hayat ku dan tidak akan meninggalkan ku." Naqia mengingatkan wasiat Papa nya ke Zaki membuat rahang Zaki mengeras. Selalu wasiat balas budi yang membelenggu nya.

" Aku tidak mau bercerai ! Aku tidak mau tinggal sendiri ! Apa orang bodoh tidak pantas punya teman ? Apa orang bodoh selalu di jauhi orang orang, Apa orang bodoh tidak pantas hidup bahagia ? Bahkan Papa Mama pun pergi jauh !"

Naqia menunduk sedih, Air mata nya mengenang di sudut mata, kepala nya semakin pening terasa, perut nya seakan-akan di obok obok ingin muncrat keluar tapi di tahan nya. Hati nya terasa hampa, tidak ada sandaran untuk nya. Ia tidak lah ingin terlahir 'Kurang' dan berakhir di jauhi oleh semua orang termasuk orang yang sempat menyayangi nya dulu. Apakah ini takdir baginya ! Apakah ada teori kalau orang bodoh tidak boleh merasakan rasa nyaman di cintai itu seperti apa ? Entahlah...Tuhan selalu punya cerita untuk umat nya.

Naqia menangis !

Zaki tidak peduli dengan uneg-uneg pilu Naqia ! Kebahagiaan nya harus di gapai, Yaitu menikahi wanita sempurna, Seperti Mayang, Contoh nya ! Orang pintar harus bersanding dengan orang pintar, bukan ? pikir Zaki.

" Jangan mendrama !"

Bahkan mendrama itu apa ? Naqia tidak lah pintar untuk menipulatif hidup, sering di siksa oleh Zaki saja ia hanya bisa berlapang dada.

" Kamu harus mau !"

" Aku tidak mau !" Kekeuh Naqia menggeleng cepat.

" Aku butuh wanita sempurna Naqia, Wanita pintar di luar sana adalah orang yang pantas untuk ku, bukan macam kamu yang intelektual nya sangat minim." Zaki menggebrak meja tamu. Bahu Naqia terjungkit kaget.

" Aku sudah punya kekasih ! Nama nya Mayang, Dia pantas bersanding dengan ku ! Aku akan menikahi nya setelah kita bercerai !"

Tanpa berperasaan, Zaki membeberkan keinginan nya dengan terang-terangan menyebut wanita lain di hadapan Naqia.

Sakit hati ? Jelas ! Hati Naqia sakit mendengar pernyataan enteng Zaki, Reflek tanpa sadar... Tangan halus itu mengepal kuat serasa tidak terima. Istri bodoh pun punya hati untuk merasakan rasa itu.

" Tapi aku tidak mau, Mas Zaki hanya boleh di sini bersama ku." Naqia bangkit dari duduknya, berjalan ke arah kamar, menghindari Zaki agar tidak memaksa nya. ia tidak mau hidup sendiri ! Cukup orang tuanya saja yang pergi, ia akan rela di siksa oleh Zaki yang penting ia punya teman di rumah besar nya. Ia takut sendirian.

" NAQIA !!!" Kesabaran Zaki raup, Berteriak memanggil dengan langkah itu mengejar Naqia yang hampir menutup pintu kamar nya.

Zaki menahan kuat pintu itu, mendorong nya keras hingga membuat Naqia hampir oleng, tangan itu reflek cepat berpegangan di ujung meja sehingga selamat dari benturan lantai keras.

" Kamu harus setuju, atau aku akan memperkosa mu lagi !" Ancam nya, Zaki mencekram dagu Naqia kuat.

" Aww, Sakit Mas !"

Zaki semakin mencengkram nya.

" Aku akan memperkosa mu lagi kalau masih keras kepala untuk bertahan." Ancam Zaki kembali.

Kepala Naqia menggeleng takut. Ia kapok menerima sentuhan kasar Zaki di bagian inti nya.

" A-aku mau !" Terpaksa Naqia menyetujui keinginan Zaki dengan bibir bergetar ketakutan nya di saat tangan Zaki ingin menyobek baju nya. Entah hidup nya nanti akan seperti apa tanpa teman bersama nya di dunia ini. Sepi ! mungkin itulah gambaran nya.

" Bagus !" Zaki menyeringai. Melepaskan cengkraman nya secara kasar hingga pipi Naqia terhempas menoleh ke kiri. Tangan kiri nya pun terhenti yang ingin melepas benang Naqia.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***