Stupid Wife
🖊️ Aku tidak lah menuntut lebih, cukup pahami lah kekurangan ku ini📝
Happy reading....
Chiiit...
Seorang laki laki berpenampilan rapi sepulang ngantor, kini keluar dari mobil Pajero sport , Dia.. Zaki Mahesa, Laki laki berumur tiga puluh tahun yang mempunyai istri bernama Naqia Qhamila Nugraha-istri rasa keterpaksaan nya selama tiga bulan lebih, terakhir ini umur pernikahan nya.
Keterpaksaan ? Kenapa ? Karena Zaki hanya menikahi Naqia asas dasar balas budi semata saja ke keluarga Naqia dengan hutang jasa tertentu, bukan atas nama cinta.
Kalau tidak mengingat tanda rasa terimakasih ke Almarhum Nugraha-Mertuanya, Maka Zaki tidak sudi menikahi Naqia-wanita penyandang Tunagrahita bin Idiot itu, siapa yang sudi menikahi wanita idiot yang cara berpikir nya seperti anak kecil berumur tujuh tahun. bahkan otak Naqia bisa di sama kan layak nya anak TK lebih tepatnya. Sekolah pun selalu tertinggal kelas dan akhirnya di rumah kan saja. Mana ada siswa kelas satu SD berumur 12 tahun, Naqia seorang !
" Eh, Mas Zaki, sudah pulang ya ?"
Lihat lah, siapa yang menyapa. Istri nya. Hanya sapaan semata saja, mata wanita itu hanya tertuju ke televisi yang menyiarkan hiburan kartun kembar botak. tertawa geli sendiri membuat Zaki mendengus kesal.
" Sudah." Jawab Zaki sekena nya.
Bukan nya laki laki sepulang kerja itu butuh di sambut baik oleh istri... seperti berpenampilan cantik, wangi, atau segera membuat kan teh hangat, Tapi Nagia... tidak ! Wanita dewasa tapi bak anak kecil yang setia cengengesan ke televisi inilah yang selalu di lihat pemandangan mata nya setiap pulang kerja.
Baju daster yang bagian bahu atas nya robek, Rambut acak kusam, wajah jelek suram penuh minyak yang keluar dari pori-pori, Jangan di tanya lagi aromanya, pasti jauh dari kata wangi bin asem kecut.
" Siapkan makanan ! aku lapar." Zaki menghempaskan pinggulnya ke sofa, melonggarkan dasinya. Nada bicara nya sangat tidak bersahabat.
" Aku belum masak mas !" Sahut Naqia tanpa beban, berhasil menyulut emosi Zaki.
" Kenapa ? Alasannya apa lagi ?"
Jangan bilang garam nya habis seperti alasan kemarin. Zaki akan mengamuk karena ia sudah membeli nya. atau alasannya lain, Seperti tidak bisa menyalakan kompor. Itu pun sudah Zaki ajar kan dua bulan lalu saat setelah dua hari meninggal nya mertua nya.
" Minyak nya habis, Mas." Ucap nya santai tanpa salah. Zaki semakin kesal. Alasan sederhana tapi di buat susah oleh si Idiot ini.
" Beli dong, kan ada di warung depan komplek." Zaki masih bersabar, selalu begini...Hal sepele saja Naqia tidak ada inisiatif sendiri. Cukup sabar apa lagi ia selama tiga bulan pernikahan ini.
" Aku takut ke luar rumah, Nanti di culik !"
Huh.. rasanya seperti ada asap yang mengepul dari telinga Zaki. Siapa yang mau menyulik wanita dewasa yang dungu ini, yang ada hidup nya akan sial. Gara gara memperistri Naqia pun, ia menarik diri dari pergaulan khalayak masyarakat di dekat kompleks nya, Untung teman kantor tidak ada yang tahu pernikahannya ini, Mau di taruh di mana coba muka tampan nya, seorang wakil direktur mempunyai istri Idiot ?
" Sudah lah, Kamu buat kan teh hangat saja."
Naqia menurut patuh tak mengerti wajah Zaki sudah memerah menahan emosi kesal nya , di suruh apa pun ia akan melakukan dengan patuh.
Kalau di lihat oleh mata lain, Sikap Naqia yang layak nya anak kecil ini. Lucu ! Tapi di mata Zaki...Cih, semuanya serba salah, Naqia tersenyum saja sangat menyebalkan di mata nya.
Lagi, Zaki mendengus kesal melihat cengiran bodoh Naqia sebelum beranjak ke arah dapur.
Andai, dulu...ia punya uang untuk membayar hutang ke Almarhum Nugraha-Mertuanya, maka ia tidak akan terbelenggu oleh pernikahan bersama wanita idiot itu. Giliran sudah punya uang banyak hasil kerja jadi wakil direktur di perusahaan besar, kini mau bayar ke mana ? Ke Naqia ? Cih... Orang Idiot itu mana mengerti jumlah uang, Hitung satu sampai sepuluh saja masih perlu berpikir lama, dasar Oon.
Tuh kan ! Gara-gara hidup bersama Naqia, Zaki jadi ketularan Idiot nya ! Mana ada balas budi bayar nya uang ? Tidak ada, ada pun itu salah, Yang ada Budi di balas budi. Itu baru benar, dan begini lah... Orang tua Naqia memaksanya untuk menikahi si Idiot dengan membawa kata balas budi !
Ah...Satu fakta; Zaki memang baru naik jabatan, dengan itu ia sudah tidak kekurangan lagi soal uang, beda waktu dulu yang hanya anak jalanan yang di pungut dan di sekolahkan oleh orang tua Naqia hingga meraih gelar S2.
" Ini mas, teh nya." Naqia berucap bangga sudah berhasil membuat teh untuk suami nya, berjalan pun tidak ada anggun-anggun nya sama sekali. Entah rasa teh nya layak di minum atau tidak ?
Praaang..
" NAQIA !!! DASAR ISTRI IDIOT !!! JELEK TAK BERGUNA !!!" Bentak marah Zaki, Berteriak keras dengan umpatan terang-terang nya, kekesalan yang sedari tadi di tahan nya kini muntah sudah memaki Naqia, Si Idiot ini malah ceroboh menumpahkan teh ke bajunya.
Panas yang menyentuh kulit perut Zaki membuat nya naik pitam.
"Ampun Mas, Aku tidak sengaja, Kaki Aku tersandung ujung meja." Naqia kesakitan di bagian pergelangan tangannya yang di cekal erat seraya di geret-geret oleh Zaki menuju kamar mandi.
Zaki tidak peduli dengan rengekan wanita bodoh ini, Kulit perutnya terasa melepuh gara-gara kecerobohan Naqia, Selain Idiot juga berpenampilan jelek berdaster, istrinya juga ceroboh, tidak ada bagus-bagus nya di diri Naqia.
Tidak ada ampun, orang salah harus dapat hukuman nya. Dengan tega tanpa memikirkan keterbatasan kekurangan Tunagrahita Naqia yang bertubuh wanita dewasa tapi otak anak kecil, Zaki tetap menghukum istri nya dengan cara menyiram tubuh Naqia menggunakan air dingin satu ember.
" Dingin mas." Rengek nya, tapi air muka itu tidak ada tampan sakit hatinya ke Zaki, lebih tepatnya, ia tidak bisa peka akan setiap suasana.
Naqia hanya meringkuk memeluk lututnya yang kembali di guyur air dingin setara di beri es batu, Tiga ember sudah membuat Naqia menggigil.
Hiks-hiks.. Naqia menangis, bukan karena sakit hati dapat hukuman dari Zaki, toh kata almarhum papa nya dulu, Orang salah itu patut di hukum, mungkin maksud papa nya ya inilah...ia salah sudah menumpahkan teh, Naqia hanya menangis karena rindu ke orang tuanya yang sudah meninggal akibat kecelakaan beruntun seminggu setelah pernikahan nya terjadi.
Biasanya, kalau ia kedinginan, maka ada Mama nya yang memeluknya sayang penuh perhatian, tapi mereka sudah tidak ada lagi. ia hanya mempunyai Zaki saja, Dulu Mas Zaki nya itu tidak lah kasar, tapi setelah orang tuanya meninggal, Zaki kerap ngoceh-ngoceh sendiri, entah apa yang di ocehin, Naqia tidak lah mengerti.
" Jangan menangis, itu hukuman bagi orang yang salah." Bentak nya kasar. Bahu Naqia terjungkit karena kaget.
Naqia pun mengangguk paham akan nama hukuman, ia sudah tahu dari penjelasan papa nya kalau orang berbuat salah patut di hukum.
"Lagian kamu kan belum mandi, wajahmu sangat jelek dan tidak enak di lihat, Kusam !!!." Zaki melempar ember ke sembarang arah. membuat Naqia terkesiap kembali, jantung nya memompa cepat karena kaget layak nya punya riwayat jantung.
" Aku rindu Papa Mama." Ucap nya polos dengan suara tercekat karena menangis.
" Susul sana." Sengaja, Zaki ingin mencuci otak orang bodoh ini, mana tahu benar adanya mau menyusul. itu kan membuat nya terbebas dari belenggu Pernikahan.
" Ayo, temani ! Aku mau, tapi Aku takut nyasar."
" Shiit.... Stupid wife !!!" Lagi, Zaki mengumpat kasar, Si dungu ini mengajak nya mati menyusul orang tua angkatnya yang menjadi Mertuanya. Ogah !
" Apa itu Stupid wife ? apa itu alamat surga, tempat Papa Mama sekarang 'kan kata nya mereka tinggal di surga. Ayo, Kita ke sana ? kata nya harus naik tangga ya ?"
Bibir Naqia bergetar kedinginan. ia tidak paham bahasa asing yang di ucapkan suami nya.
" Cukup Naqia, jangan bahas orang tua mu, mereka sudah meninggal, Sudah di bawah tanah, Pakai ini, Nanti kamu sakit malah menyusahkan waktu tenang aku."
Zaki melempar handuk ke wajah Naqia dengan kasar yang masih terduduk di lantai, ia bisa saja ikut idiot bila terus beragumen bodoh ke orang dungu macam Naqia.
Naqia kembali menurut, air mata penuh kerinduan ke orang tuanya, ia hapus. Air muka itu kembali tenang seakan-akan tidak tahu arti sakit hati akan perlakuan kasar dari Zaki selama dua bulan terakhir setelah orang tuanya meninggal. Benar-benar seperti anak kecil yang cepat melupakan kejadian, hati nya suci.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Anisa Ratiba Hanum
satu kata untuk karyamu Thor,, MENARIK
2023-09-02
2
Sulaiman Efendy
MNUSIA TK TAU TERIMA KASIH DN BALAS BUDI, DIANGKAT DARI JALANAN HINGGA JDI ORG, EHH BUKAN, JDI IBLIS SKRG
2023-03-07
0
Dim'srha Rairahayu
aku Rasa dia hanya pura2 idiot saja
2022-12-01
0