Ditawari kawin kontrak?

Maymunah tetap terdiam sambil membersihkan kompor dan alat masak lainnya.

"Kenapa kamu gak jawab?" Sultan bertanya lagi.

"Saya tak punya jawaban atas pertanyaan Anda. Oh ya, nanti sore saya mau pulang ke rumah saya. Saya harap Anda mau memberi saya upah, meski saya belum genap dua hari kerja di sini. Setidaknya Anda mau memberi saya uang untuk ongkos pulang." Maymunah menjawab sekaligus mengutarakan maksudnya yang ingin pulang.

Sultan terperangah mendengar Perkataan Maymunah.

"Kenapa kamu mau pulang? apa kamu tak betah di sini?" tanya Sultan.

"Saya hanya merasa risih, karena saya harus tinggal satu atap dengan Anda hanya berdua saja.

Saya mau kerja di sini, karena saya kira saya hanya akan di suruh masak lalu kembali ke kontrakan lagi. Ternyata malah suruh nginep, mana cuma berdua lagi. Jadi saya harus pulang." Maymunah menjawab dengan lugas.

"Memangnya kenapa? Apa kamu takut sama saya?"

"Saya tidak takut pada anda, hanya saja saya gak mau berduaan saja dengan Anda."

Sultan terkekeh,

"Kenapa emangnya?" tanyanya sambil tertawa.

"Karena kita bukan mahram, dan karena kita bukan pasangan halal."

"Kalau begitu, kita buat halal saja. Kita nikah. Aku akan menikahi kamu, dan memberimu mahar yang banyak.

Aku juga akan membelikan rumah untukmu, kendaraan, dan apa pun yang kamu mau," ucap Sultan enteng.

Maymunah terbelalak, ucapan Sultan barusan hampir saja membuat hatinya luluh.

Seperti kebanyakan wanita lainnya, Maymunah juga punya sisi lemah, yang bila tidak diperkuat maka kelemahan itu akan digunakan laki laki untuk memperdayanya.

Laki-laki hidung belang, biasanya akan menggunakan kata menikah untuk mengelabui korbannya agar menuruti keinginannya.

Dengan sekuat tenaga, Maymunah berusaha menguatkan hatinya agar tidak terperdaya ucapan manis Sultan.

'Jangan lemah Maymunah, ingat ! Dia ini cuma laki laki hidung belang yang jelas jelas cuma ingin mempermainkan wanita saja, bahkan lebih dari itu, laki-laki ini bermaksud merendahkan harga diri wanita dengan melakukan nikah kontrak.

Kamu harus kuat Maymunah.

Tolak dia! Dan pergilah dari sini!' Maymunah menasehati dirinya sendiri dalam diamnya.

Dengan sekuat tenaga, Maymunah berusaha menolak dan menghilangkan bisikan setan yang terus menggema di benaknya.

"Apa tujuan Anda ingin menikahi saya?" tanya Maymunah dengan nada tegas.

"Ya, semua orang yang mau nikah pasti pengen senang-senang, termasuk aku.

Aku ingin menikahimu karena ingin bersenang-senang denganmu.

Kita akan bersenang-senang, aku akan mengajakmu ke Bali, dan kemana saja yang kamu suka. Bagaimana menurutmu?" Sultan menjawab dengan entengnya tanpa beban.

Ia tak memahami bahwa wanita yang ia ajak bicara itu kini bagai menyimpan api dalam sekam.

Sultan tak memperhatikan wajah Maymunah yang mulai memerah menahan amarah karena mendengar ucapannya yang menurut Maymunah itu adalah pelecehan.

Maymunah menghadap ke arah Sultan.

"Maaf tuan, jangan pernah menghina syariat islam dengan perkataan Anda!" ujar Maymunah lantang.

Sultan terbelalak, ia tak menyangka Maymunah akan memberi jawaban dengan kata-kata yang tidak ia faham.

Ia sama sekali tak faham, di mana letak kesalahannya.

"Maksud kamu apa, ?  Saya ngajak kamu nikah, kenapa malah kamu tuduh menghina syariat islam?"

Maymunah tersenyum sinis mendengar pertanyaan Sultan.

"Pernikahan itu merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan oleh islam. Segala hal dalam pernikahan itu diatur oleh Allah dan Rasulnya.

Bahkan, Allah sendiri yang menurunkan beberapa ayat yang mengandung aturan-aturan yang telah Allah tentukan tentang pernikahan.

Allah juga memerintahkan Rosul-Nya untuk mengatur segala macam yang berkaitan dengan pernikahan, bahkan sampai hal tidur dan malam pertama, Rasulullah sudah mencontohkan dan memberi aturan.

Lalu, Anda dengan seenaknya ingin menghina pernikahan dengan mengajak saya menikah hanya untuk sementara, hanya untuk memuaskan nafsu Anda, setelah itu Anda akan pergi meninggalkan saya?

Apa itu bukan penghinaan terhadap syariat islam namanya. Wahai Tuan Sultan yang terhormat?"

Sultan terhenyak mendengar penuturan Maymunah yang lugas dan gambling.

Ia pun menunduk malu.

"Aku gak bermaksud begitu, ya aku cuma menyukai kamu dan kamu kan gak mau dengan cara haram, makanya aku ingin menikahimu, biar kita halal berduaan," katanya dengan tergagap gagap.

"Jadi kamu belum paham maksudku tadi.

Baik, aku perjelas.

Kamu bilang kamu ingin menikahiku, iya kan?"

Sultan mengangguk.

"Atas dasar apa Anda mau menikahiku, apa Anda ingin menjadi suamiku dunia akhirat? Atau Anda hanya ingin menikahiku untuk menuntaskan nafsu anda kemudian anda akan pergi ke negara Anda dan meninggalkan saya?"

Sultan terlihat kebingungan untuk menjawab pertanyaan Maymunah.

"Ya, bukankah nanti kita sama-sama diuntungkan? Aku mendapat yang aku mau, dan kamu akan mendapat uang dariku. Aku akan memberimu uang yang banyak, jadi kamu gak akan dirugikan. Iya kan?"

Jeder...

Perkataan Sultan barusan seperti petir yang menyambar dada Maymunah.

Wajah Maymunah kini terlihat makin memerah menahan amarah yang meluap luap di dadanya.

Dia mendekat kearah Sultan dan...

Terpopuler

Comments

Rice Btamban

Rice Btamban

lanjutkan

2022-11-27

1

Nur hikmah

Nur hikmah

aduh gmn in....

2022-03-11

3

lihat semua
Episodes
1 Kabar Miring
2 Senja Di Gunung Pancar
3 Bak Bunga Teratai
4 Bertasbih Bersama Alam Semesta
5 Ditawari kawin kontrak?
6 Jebakan
7 Dipenjara?
8 Antara dua pilihan
9 Kedatangan Sultan
10 Aqad nikah
11 Dikala ajal menjemput
12 Malam pertama vs malam terakhir.
13 Di Pemakaman
14 Ikutlah denganku
15 Sebuah keputusan
16 Sang mantu
17 Berpamitan
18 Cemburu
19 Fawwaz
20 Di Bandara Jeddah
21 Sakinah (ketenangan hati)
22 Srigala berbulu domba
23 Menghajar srigala berbulu domba.
24 Menuju Thaif
25 Jadilah seperti Ummu Sulaim
26 Thaif kota dari Palestin?
27 Kerumah mertua
28 Menjadi pembantu di rumah mertua
29 Calon tunangan suamiku
30 Tidak se-kufu (Tidak se-level)
31 Nasehat untuk calon madu
32 Bertemu Fawaz lagi.
33 Ide gila
34 Mencuri sesuatu yang halal
35 Pilih Allah atau pilih temanmu?
36 Bukan malam pertama
37 Ibadah terindah
38 Kedatangan Ahmad
39 Sultan pergi?
40 Pertunangan
41 Hamil
42 Diusir mertua.
43 Sindrom Couvad ( Hamil simpatik)
44 Dia istriku
45 Kemarahan Fawwaz
46 Saya memang pembantu
47 Nasehat kakak Ipar
48 Nasehat untuk adik ipar
49 Aqad nikah Sultan.
50 Ke acara resepsi
51 Yang mana yang pengantin?
52 Malam pengantin.
53 Iqob kah ini?
54 Masa lalu sang Madu
55 Talaq tiga untuk Sumayya
56 Hamìl
57 Terpukul
58 Disalahkan lagi
59 Maafkan ibu kalian
60 Akhir kisah Sumayya
61 Fitnah keji Lilis
62 Akhir kisah Lilis
63 Menjemput orang istimewa
64 Hadiah teristimewa
65 Aqad ulang.
66 Extra Part
67 Pengumuman
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Kabar Miring
2
Senja Di Gunung Pancar
3
Bak Bunga Teratai
4
Bertasbih Bersama Alam Semesta
5
Ditawari kawin kontrak?
6
Jebakan
7
Dipenjara?
8
Antara dua pilihan
9
Kedatangan Sultan
10
Aqad nikah
11
Dikala ajal menjemput
12
Malam pertama vs malam terakhir.
13
Di Pemakaman
14
Ikutlah denganku
15
Sebuah keputusan
16
Sang mantu
17
Berpamitan
18
Cemburu
19
Fawwaz
20
Di Bandara Jeddah
21
Sakinah (ketenangan hati)
22
Srigala berbulu domba
23
Menghajar srigala berbulu domba.
24
Menuju Thaif
25
Jadilah seperti Ummu Sulaim
26
Thaif kota dari Palestin?
27
Kerumah mertua
28
Menjadi pembantu di rumah mertua
29
Calon tunangan suamiku
30
Tidak se-kufu (Tidak se-level)
31
Nasehat untuk calon madu
32
Bertemu Fawaz lagi.
33
Ide gila
34
Mencuri sesuatu yang halal
35
Pilih Allah atau pilih temanmu?
36
Bukan malam pertama
37
Ibadah terindah
38
Kedatangan Ahmad
39
Sultan pergi?
40
Pertunangan
41
Hamil
42
Diusir mertua.
43
Sindrom Couvad ( Hamil simpatik)
44
Dia istriku
45
Kemarahan Fawwaz
46
Saya memang pembantu
47
Nasehat kakak Ipar
48
Nasehat untuk adik ipar
49
Aqad nikah Sultan.
50
Ke acara resepsi
51
Yang mana yang pengantin?
52
Malam pengantin.
53
Iqob kah ini?
54
Masa lalu sang Madu
55
Talaq tiga untuk Sumayya
56
Hamìl
57
Terpukul
58
Disalahkan lagi
59
Maafkan ibu kalian
60
Akhir kisah Sumayya
61
Fitnah keji Lilis
62
Akhir kisah Lilis
63
Menjemput orang istimewa
64
Hadiah teristimewa
65
Aqad ulang.
66
Extra Part
67
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!