Tekanan Batin

Rumah untuk saat ini merupakan tempat ternyaman bagi Emily. Walaupun aslinya tidak jarang ia merasa jenuh karena selalu berada di dalam rumah.

Selain dirinya merasa kesepian dan susah untuk berkomunikasi dengan teman-teman nya, saat ini ia juga tidak diperbolehkan lagi untuk memegang ponsel lagi. Padahal banyak sekali tugas yang harus ia cari untuk referensi tugas Bahasa Indonesia.

Bahkan sekarang jika dirinya ingin keluar rumah, harus ada izin dari papanya, itupun harus di anter sopir.

Berbeda dengan sebelumnya, ia bisa bebas pergi dengan sahabatnya kemana saja yang ia mau.Semua ini benar-benar membuatnya semakin stress.

“Keluar rumah salah, berdiam diri dirumah pun salah. Lalu apa yang harus gue lakukan”.Emily menggerutu dengan menarik-narik rambutnya dan menggaruk kepalanya itu.

Emily untuk saat ini memang benar-benar dilarang keras oleh papanya keluar rumah seorang diri, Karena sang ayah merasa sekarang dirinya sedang berada dalam incaran keluarga laki-laki brengsek itu.

Papanya takut ia akan diculik untuk paksa agar menikah dengan laki-laki tersebut.

Mungkin Bisa diakui laki-laki tersebut sangat mencintai Emily. Namun caranya untuk membuat orangtua Emily menyetujui hubungan dirinya dan Emily itu yang salah.

Devan, ya Devan adalah Laki-laki yang merenggut kesucian Emily. Entah bagaimana caranya ia melakukan ya, sampai Emily pun tak merasakan apapun kecuali rasa sakit yang dirasakan pada bagian intimnya.

...🍃🍃🍃...

Sore itu, Emily termenung mengingat pesan papanya.

"Nak, ingat ya pesan papa, kamu jangan lagi berhubungan dengan laki-laki itu, laki-laki itu tidak baik buat kamu nak. Papa tidak mau sesuatu yang buruk terjadi sama kamu." tutur papanya kala itu.

Namun saat itu Emily sangat keras kepala, ia tetap percaya pada pendiriannya. Dan pada akhirnya sekarang semua itu menjadi boomerang sendiri baginya.

Akhirnya di usianya yang sekarang masih 17tahun sudah harus berhadapan dengan yang namanya kasus hukum, untuk mengembalikan marwah dirinya.

Walaupun itu sulit, karena semua orang terlanjur memberikan nilai negatif kepada dirinya. Namun setidaknya hal itu memberikan hukuman kepada Devan yang telah gegabah sudah merusak kehormatan seorang gadis yang masih belia.

...🍃🍃🍃...

Saat ini orang-orang hanya mendengar sekilas cerita dari mulut ke mulut, dan tanpa mengetahui masalah yang sebenarnya. Hal itu tentu akan memberikan penilaian buruk terhadap Emily, mereka pasti mengira Emily melakukannya atas dasar suka sama suka, Atau hanya sengaja berpura-pura menjadi korban agar tak disalahkan banyak orang alias bersembunyi dibalik kesalahan.

Namun kenyataan nya berbeda, disini Emily lah yang sangat tertekan, Sungguh dia sangat bingung kenapa hal itu bisa terjadi, padahal jelas dia tidak merasakan apapun. Akan tetapi jika semua ini tidak terjadi, nyatanya dia telah kehilangan mahkotanya.

Flashback..

Hari dimana kejadian mengerikan itu terjadi. Emily pulang dengan langkah yang lesu, ia menyendiri sendiri an di dalam kamarnya. Dia benar-benar bingung dengan dirinya.

Ia pun pergi ke kamar mandi dan mengguyur dirinya dengan air .

Ia menangis sejadi-jadinya...

“Ada apa dengan diriku ini, jelas dari rumah aku sudah berpikir untuk memutuskan hubungan, tapi kenapa ketika bertemu aku malah dengan mudahnya berubah pikiran.” Tangis Emily pun pecah.

“Demi Allah aku tidak pernah menginginkan hal ini terjadi padaku, tidak ada sedikitpun dalam benakku untu melakukan hal tercela itu.tapi kenapa aku seakan-akan tidak mempunyai daya, aku dalam kondisi sadar tapi kenapa rasanya pikiranku tadi sangat kosong jauh menerawang. Bahkan jauh di alam sadarku aku bertanya tanya apa yang sedang aku lakukan ini. Keinginanku sangat kuat untuk menolak tapi tubuh ku saat itu merasa seperti terkunci, yang aku sendiri merasa tidak punya kekuatan untuk memberontak. Jika aku dalam keadaan sadar melakukan hal itu , Tapi kenapa aku tidak merasakan apapun dalam hubungan i***m itu. Katanya orang itu adalah hal ternikmat, surga dunia. Tapi sungguh aku tidak merasakan apapun. Tidak !!, Bukan karena aku ingin merasakannya. Tapi memang itu yang aku rasa, aku benar-benar mati rasa saat itu." Emily terus saja merasa kebingungan.

"Sebenarnya aku sadar atau tidak saat itu.” Emily benar-benar dibuat kalut.

Pikirannya seakan berhenti tidak bisa berpikir jernih, hatinya bergejolak hebat.

"Ya allah, kenapa disaat aku jauh darinya aku begitu benci muak, dan bertekad kuat untuk putus denganya. Tapi ketika sudah bertemu dengannya dan ingin mengatakan semua itu entah kenapa pikiranku bisa berubah drastis. Aku merasa kalo itu bukan diriku. Kenapa Aku merasa seperti kerbau yang ditusuk hidungnya, yang menuruti semua apa perkataannya." Emily terisak.

Besar sekali keinginan hatinya untuk marah kepada laki-laki brengsek itu, namun saat ini ketakutan lain menghantui pikirannya.

Jika ia menyampaikan kepada papa nya, pasti papa nya akan marah besar dan akan membuang dirinya sebagai anak bahkan tak segan mengusir dirinya.

Kedua,ia sangat takut papanya terkena serangan jantung atau stroke karena mempunyai riwayat penyakit darah tinggi.

Lalu jika ia memutuskan hubungan begitu saja dengan Devan, tentu dia juga takut jika laki-laki brengsek itu menyebar fitnah yang bukan-bukan tentang dirinya. Dan merasa takut juga tidak ada laki-laki yang mau menerimanya jika tau keadaan dirinya yang sebenarnya.

"Apa aku diam saja, dan menuruti nya bahkan melanjutkan semua ini sampai menikah dengannya ? Ahhh !!! tapi sebenarnya aku sudah jijik dan benar-benar muak dengannya. Tapi, jika aku memutuskan Devan, dengan keadaan ku seperti ini, apakah ada nanti yang mau menerimaku dan percaya dengan ceritaku, Apakah masih ada masa depan yang cerah bagiku ?.”semua pertanyaan itu spontan memenuhi isi kepalanya.

“AAAAAAAarrrrgggghhhhhhhhh.”

Emily menjerit sekuat mungkin di dalam bak air agar tidak terdengar oleh siapa pun.

“ Ya allah,sungguh aku tidak ada semangat lagi aku untuk hidup, badan ini sudah kotor. Apa lebih baik aku mati saja ?" Air matanya tumpah tak terbendung lagi.

Malam pun semakin larut, Emily yang sedari tadi mengguyur badannya itu pun basah kuyup. Dan saat ini sudah tidak sanggup merasakan kedinginan.

Ia segera membersihkan dirinya kemudian memakai handuk kimononya berjalan keluar dari kamar mandi.

Emily mengganti pakaiannya dengan menggunakan piyama. Lalu naik ke atas kasurnya untuk beristirahat, Matanya begitu susah untuk di pejamkan.

“Musnah sudah rasanya segala impian yang ingin aku capai,akan jadi apa aku nantinya. Pastinya papa dan mama kecewa berat kepadaku. Ya Allah, bagaimana caraku menyampaikan semua ini kepada papa dan mama."

Semua pertanyaan-pertanyaan itu terus saja berkecamuk dalam emosi jiwa Emily hingga membawa nya terlelap ke alam mimpi.

Flasback off....

...🍃🍃🍃...

“ Ting nong....ting nong !!

suara bell membuyarkan lamunan Emily.

Bi Mira sang asisten rumah tangga segera menghampiri pintu dan membuka nya.

Emily yang menyusul di belakang melihat siapa yang datang. Dan ternyata yang datang adalah kedua sahabatnya, Emily merasa sangat senang dengan kedatangan dua orang itu.

“Vina, Bella.” Kata Emily yang langsung berlari dan mendekap hangat kedua sahabatnya.

“Gimana keadaan kamu sekarang, Ly ?sudah lebih enakan belom, kangen banget kita sama kamu tau." Ujar Bella.

“Ah masak sih, jangan-jangan kalian seneng lagi aku nggak masuk-masuk ke sekolah ya !!,” Emily menyangkal omongan Bella dengan nada bercanda.

“Eh beneran, nggak percaya amat sih, Ly.”Bella memanyunkan bibirnya.

“Nggak Bel, aku bercanda. Ayo masuk langsung ke kamar yuk.” Ajak Emily kepada teman-temannya.

Emily mengajak mereka masuk, dan naik ke atas menuju kamar Emily, tak lupa Emily meminta bantuan kepada bi Mira untuk dibuatkan air, sekaligus membawakan camilan kecil untuk mereka.

“Kalian mau minum apa?” tanya Emily.

" Apa aja Ly, kita kesini kan mau jenguk kamu."Ucap Vina.

" Iya Ly, udah nggak usah repot-repot." Sambung Bella.

“Ya sudah kalau begitu, Bi tolong buatkan teh manis dua ya dan segelas air putih wadahin botol gede untuk saya ya bi." Ucap Emily

" Baik Non." itu saja non. Tanya Mira.

"Dan juga tolong sekalian bawakan camilan yang ada di kulkas ya bi.“ pinta Emily ke bi Mira.

“Baik non, nanti akan bibi bawakan ke atas.” Jawab Mira.

Setelah sampai di atas, Bella dan Vina saling mengerdipkan mata satu sama lain, Sebenarnya tujuan mereka ingin bertanya sesuatu mengenai pribadi Emily. Tapi mereka bingung mau mulai dari mana agar Emily mau bercerita.

"Widiih, nyaman banget kasur ni ly, lama banget aku nggak kesini. Oh iya, kemarin pas liburan maunya aku sama vina mau ngajak kamu liburan ke Jogja dirumah kakeknya Vina. Tapi sayangnya nomor kamu nggak aktif, terus aku telpon ke nomor rumah katanya kamu lagi liburan kerumah pamanmu di Bandung. Emang beneran kamu liburan kesana, Ly ?." selidik Bella sembari rebahan di tempat tidur Emily yang begitu nyaman.

“Iya Ly, tumben banget tau nggak nomormu itu nggak aktif !, biasanya juga kalo kamu liburan tu selalu update story di IG. Kamu beneran liburan apa pindah untuk hibernasi disana, Ly ?" Vina juga ikut menimpali pertanyaan.

“Apaan sih kalian itu, curiga aja sama aku. Aku itu hanya ingin menikmati liburan bersama keluarga disana, lagi pula disana susah signal bestie." Senyum Emily penuh kepalsuan .

Emily tetap belum bisa bercerita terus terang dengan kedua sahabatnya itu. Emily benar-benar tidak ingin sahabat nya susah hati karena dirinya.

“Hmmmm, ternyata seperti itu toh ceritanya.” Sahut Vina yang kembali saling melempar lirikan dengan Bella.

Bisa dikatakan sebenarnya Vina dan Bella merasakan ada hal yang aneh yang dengan sengaja di sembunyikan Emily. Tapi mereka harus menghargai privasi, mungkin saja Emily belom siap untuk bercerita dan membagi kisahnya dengan mereka.

Terpopuler

Comments

Gembelnya NT

Gembelnya NT

Curhat aja biar lega

2022-03-05

0

Instagram @AlanaNourah

Instagram @AlanaNourah

aku datang lagi semangat kk cantik 😍

2022-03-04

0

Nonny

Nonny

lanjut ka,semangat

2022-02-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!