Cherly beranjak ke kamar mandi untuk bersiap~siap, karna mereka akan pulang kerumah masing~masing, Cantika masih saja dandan di depan cermin.
Setelah mengemasi barang, mereka keluar vila membawa koper masing~masing,Sesekali Cherly melihat vila sebelah, penasaran apakah Gino masih disana?. Mereka berdua masuk masuk mobil, perjalanan mereka pulang butuh waktu satu jam lebih.
Disisi lain, Gino masih di rumah sakit mengurus jenasah selena, Masih saja bermandikan air mata, rasa sakit dihati Gino membuatnya ingin balas dendam atas kematian istrinya.
Dia berencana menghancurkan perusahaan Firman Vetra dan membuat keluarga Firman Vetra tersiksa. Saat jenasah selena pergi dengan tenang, Gino memakai topeng tidak ingin identitasnya diketahui, dia ingin balas dendam. Gino langsung mengunjungi kediaman Firman Vetra.
Tiba di depan pintu kediaman keluarga Firman Vetra, Gino langsung mendobrak pintu depan dan menyuruh bawahannya menghancurkan seisi rumah.
Firman yang sedang membaca, mendengar suara dobrakan pintu, dia berpikir mungkin Cherly sudah pulang dan istrinya yang mendobrak kamar cherly seperti biasa. Diapun tak menghiraukan.
Diana yang sedang dilanda ketakutan masih menangis di kamar ibunya dan menceritakan kepada ibunya bagaimana dia menabrak lari seorang wanita dan tidak bertanggung jawab.
Liliana sang ibunda Diana, mulai ketakutan juga. Dan berharap semuanya akan baik~baik saja.
Suara bantingan terdengar di telinga mereka berdua, mereka turun dan mengecek asal suara tersebut.
Liliana dan diana mulai ketakutan melihat seorang leleki tak dikenal yang memakai topeng menghalangi jalannya.
"Keluarga Firman vetra ternyata hanya seperti ini."
Ucap gino dingin dengan senyum sinis yang menghiasi wajahnya.
"Siapa kamu!."
ucap liliana lancang.
"Aku tidak suka basi~basi, panggil Suami mu kesini, dengan begitu, akan ku usahakan berbicara baik~baik."
Ucap gino dingin.
Diana yang sedang ketakutan berlari ke lantai atas untuk memanggil ayahnya. Saat mendengar penjelasan diana, Firman langsung turun memperlihatkan diri.
"Wah...wah...wah, bukankah ini Firman Vetra, pemilik perusahaan P.K."
Gino berjalan menuju Firman.
"Maaf, tapi anda siapa, kenapa anda menghancurkan semua barang~barang saya."
Ucap Firman menahan rasa takut.
"Tanyakan pada anakmu, yang telah menabrak istriku tanpa bertanggung jawab."
Gino mengepalkan tangan dengan erat dan emosi.
Diana yang mendengar hal itu langsung panik, Dan memberanikan diri untuk angkat bicara.
"Maaf tuan, Tapi bukan saya yang melakukannya, mungkin saudari saya yang kebetulan pulang dari keluar kota."
ucap diana dengan nada yang sangat lembut seolah~olah menggombal Gino dengan kecantikannya.
"Heh... terlalu percaya diri"
Gumam gino.
Firman yang mendengar perkataan Diana, curiga dengan diana mana mungkin Cherly yang melakukannya, Cherly bahkan tidak bisa menyetir.
"Besok, kamu bukan lagi presdir di perusahaan P.K, Perusahaan R.K akan mengambil alih di perusahaan kecilmu itu."
Ucap Gino melihat ke arah Firman Vetra.
"R.K?... Perusahaan besar yang sangat terkenal itu?."
Firman hanya terpaku, dan berpikir semuanya benar~benar telah hancur.
Firman langsung bersujud memohon kepada Gino untuk tidak mengambil alih.
"Ku mohon, saya bisa memberikan apapun kepada anda, yang penting anda jangan mengambil alih perusahaan kecil kami."
Firman Vetra masih bersujud dihadapan Gino.
"Apa yang berharga kau miliki sehingga dengan percaya diri kau menawarkan kepadaku!"
Ucap Gino menendang Firman Vetra.
"Bagaimana, kalau putrimu... untuk ku siksa setiap malam."
Gino melihat ke arah Diana.
Diana mulai ketakutan dengan tatapan dingin Gino.
"Urus surat pernikahannya, Aku akan menikahinya besok aku akan menyuruh bawahanku menjemputnya besok... ingat... yang bersalah harus aku siksa. Dan... Aku akan menikahinya... tapi... jangan berharap aku akan menikahinya dengan perayaan... dia hanya menjadi binatang peliharaanku." Celetuk Gino Alexander.
.
"Suruh dia menandatangani kontrak pernikahan ini."
"Gino melempar kontrak itu.
"Dan jangan berbangga hati... Aku membuatkannya kontrak 5 tahun penyiksaan. Sampai 5 tahun itu berakhir mungkin dia akan malu dengan kehidupannya."
Gino tertawa sinis.
Firman yang masih bersujud angkat bicara.
"Terima kasih keringanannya."
Ucapnya masih bersujud.
"Keringanan??? bukankah nyawa akan di balas nyawa. Istriku maninggal dan aku harus menyiksa orang yang menabraknya sampai mati."
Gino mengepal dan pergi.
Gino pergi... dan Firman Memarahi kebodohan Diana.
"Mengapa kau membuat masalah yang begitu besar, menabrak istri dari Presdir R.K.
kamu sangat bodoh... kupikir kau tidak akan pernah membuatku terjerumus dalam masalah, aku terlalu memanjakanmu!."
Firman berdiri dan menampar Diana.
"Ayah... aku tidak sengaja... aku juga tidak tahu... kalau ini akan menjadi serius."
Diana memohon kepada ayahnya.
"Bagaimana mungkin nyawa seseorang kau anggap bukan masalah serius?."
menampar lagi.
Saat suasana jadi semakin mencekam, Cherly membuka pintu rumahnya dan melihat semuanya berantakan.
"Ada apa ini?..."
Ucapnya singkat.
"Apa kamu tidak lihat? darimana saja kamu dasar anak tidak berguna!."
Teriak Firman.
Cherly yang kaget melihat keadaan ayahnya langsung masuk rumah dan menenangkan ayahnya. Baru pertama kalinya dia di teriaki oleh ayahnya.
"Ini pasti keadaan yang sangat serius."
Gumamnya.
"Ayah, Ayah kenapa?"
tanya Cherly.
Ayah Cherly mulai menangis...
"Mana yang harus kupilih? Perusahaan atau anakku?"
Gumam Firman menangis.
"Adikmu yang tidak berguna itu, telah menabrak istri dari pemilik perusahaan terkenal."
teriak ayah Cherly menggaruk kepalanya.
Cherly emosi dan mendekati Diana.
"Semua gara~gara kamu?"
ucap Cherly mengepal.
Diana hanya menggertakkan gigi, mendengar ucapan Cherly.
Selang beberapa menit, keadaan mulai tenang, mereka sekeluarga berkumpul untuk membahas pernikahan besok.
Ayah Cherly angkat bicara.
"Jadi, Aku yang akan memutuskan siapa yang akan menikah. Lagipula Presdir R.K memberikan keringan 5 tahun kontrak pernikahan. Aku sudah memikirkannya dengan sangat matang."
Ucap Firman berusaha tenang.
Cherly memberi pendapat kepada ayahnya
"Bukankah orang yang bersalah harus bertanggung jawab?"
Tanya cherly melihat ke arah Diana.
"Ayah aku tidak tau apa~apa! lagipula aku tidak bisa menikah dengan umurku yang masih menginjak 17 tahun. Aku tidak sengaja menabrak wanita itu. Bagaimana kalau kakak yang menikah? lagi pula umurnya sudah 19 tahun. Masih mending daripada aku!."
Diana menghampiri ayahnya dan manja.
"Jadi.. kau melempar kesalahanmu kepadaku??? Apa kau pikir aku akan menikah dengannya? aku akan pergi sekarang juga dan memutuskan hubungan dengan kalian semua!"
Ucap Cherly marah dan beranjak pergi.
"Tunggu... kamu mau kemana?"
tanya ayahnya menghentikan langkah Cherly.
"Aku akan hidup sendiri!"
Ucap Cherly ketus.
"Kaulah yang akan menikah besok, jadi, tandatangani kontrak ini!"
Firman menghampiri Cherly.
"Aku..... tidak mungkin!."
Bantah Cherly.
"Kalau begitu... ayah terpaksa mempublikasikan masalalumu!."
singkat Firman menatap Cherly.
Cherly yang tertegun tidak menyangka ayahnya akan sekejam ini terhadap dirinya.
"Jika kau tidak tanda tangan, Aku sendiri yang akan memberitahu ke semua orang bahwa, Saat kau masih sekolah kau..... Melakukan.....***** bersama dengan Gurumu sendiri."
liliana angkat bicara.
Cherly hanya tertegun mendengar semua ancaman mereka, bagaiman mungkin mereka tega mengancam seseorang dengan sangat kejam.
Masa lalu itu membuat cherly sangat malu dan kesuciannya terenggut dengan cara yang tidak ia inginkan... kejadian itu membuat Cherly trauma. Cherly hanya dibanjiri air mata.. melihat semua orang tidak pernah memperdulikannya.
Apa yang harus dia lakukan?
Akankah dia menandatangani kontraknya dan membat hidupnya tersiksa? Atau
Dia membiarkan ibu tirinya membocorkan masalalu Cherly dan membuat Cherly menaggung malu?
*~BERSAMBUNG~*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Iraa 🎀
Like..like..like...
2020-07-12
0
Reanza
baca sampai sini ya thor
2020-07-10
0
Oki Indriani
keren cerita nya kak
2020-06-28
0