"Nak Arnold ini juga dosennya Aisyah, Eyang" timpal ibu Laras melirik Aisyah
"Oh ya, mashaaAllah senang deh dengarnya" ucap eyang merasa bahagia
Mereka berbincang penuh canda tawa dan seperti keluarga yang sangat bahagia. Eyang langsung menyatakan sesuatu kepada keluarga Daniel, memang sebenarnya Eyang ini orang yang tidak suka bertele-tele.
"Sekalian saja ya, Niel" ucap Eyang bikin semua orang bingung
"Sekalian apa Eyang?" tanya Daniel yang masih bingung
"Eyang mau meminta Aisyah untuk menjadi bagian dari keluarga ku, menjadikan Aisyah cucu menantu ku, sejak lama aku ingin menyandingkan cucu ku ini, Arnold dengan anakmu yaitu Aisyah" tutur eyang penuh harap
Sontak semua yang ada di ruangan itu sangat kaget, tidak menyangka bahwa Eyang Tasya akan meminta Anak Perempuan Daniel untuk menjadi cucu mantunya.
"Saya beserta istri sangat bahagia dengan kejutan ini, tapi saya harus tanyakan kepada Aisyah terlebih dahulu, mereka yang akan menjalani biduk rumah tangga, kami orangtua mendukung saja" timpal Daniel menatap Aisyah
"Aisyah bagaimana menurut kamu? Apakah kamu mau menjadi bagian keluarga Eyang dengan cara menikah sama cucu Eyang ini?" tanya eyang Tasya menepuk pundak Arnold
"Maaf Eyang, Aisyah minta waktu untuk memutuskan ini semua" jawab Aisyah gugup dan gelisah
Arnold hanya diam saja memandang wajah Aisyah, dia tau ini terlalu cepat untuk Aisyah, apalagi Arnold dan Aisyah tidaklah dekat, mereka bagaikan Tom & Jerry yang tiap hari selalu berdebat.
"Eyang, lebih baik kita kasih waktu sama Aisyah, ini bukanlah hal mudah, apalagi ini menyangkut Pernikahan. Pernikahan itu Sakral dan bukan untuk coba-coba sebagai bahan mainan, jadi Vier (panggilan sayang eyang) mohon sama Eyang jangan terlalu gegabah" ucap Arnold menenangkan hati eyang
"Untuk mu Aisyah, jika kamu butuh waktu silahkan ber istikharah lah sebelum memutuskan sesuatu. Jika kita berjodoh inshaaAllah di dekat kan oleh Allah. Dan jangan jadikan ini sebagai beban untuk mu. Apapun keputusan mu kelak aku akan menerima nya" ucap Arnold kembali dan tersenyum manis
Kamu gadis baik Aisyah, aku tau itu, terkadang aku berpikir apakah aku pantas bersanding denganmu apalagi masalalu ku pun bukan yang pandai agama. Batin Arnold
"Baik lah, bagaimana kalo kami menunggu jawaban dari mu 3 hari Aisyah?" tanya eyang penuh harap
"Eyang" tegur Arnold penuh penekanan lalu menggelengkan kepala menatap eyangnya
"Lalu berapa lama, Vier?" ucap eyang sendu
"Sampe Aisyah yakin Eyang, kita tidak boleh egois" ucap Arnold memegang tangan eyang
"Itukan harapan Eyang, Vier. Kamu menikah dengan Aisyah" ucap eyang sendu dan matanya mulai berkaca-kaca
"Pak Daniel, ibu Laras kami pamit pulang, semoga ada jawaban yang baik untuk kedua belah pihak. Eyang ayo kita pulang terlebih dahulu, eyang juga harus istirahat" ucap Arnold tersenyum menghilangkan kecanggungan
Eyang dan Arnold berpamit pulang karena kondisi yang semakin canggung, Arnold merasa tidak enak pada Aisyah takut dia tertekan dengan ini semua.
Waktu terus berjalan sudah hampir satu minggu mereka tanpa tegur sapa di kampus maupun di luar kampus, mereka bener-benar merasa canggung dengan keadaan seperti ini. Saat ini Aisyah berada di kampus melakukan aktifitas seperti biasanya.
Aisyah sedang berkumpul di kantin dengan ketiga sahabatnya. Sahabatnya merasa aneh dengan tingkah Aisyah belakangan ini, dia begitu menjadi pendiam bicara ala kadarnya, membuat para sahabatnya merasa bingung atau kasihan melihat Aisyah selalu sedih
"Aisyah kamu kenapa sih, belakangan ini terlihat tidak semangat, apa ada masalah?" tanya Nadia heran
Aisyah tidak bergeming sama sekali dia terus mengaduk soto ayam yang di pesannya untuk makan siang.
"Aisyah, Nadia bertanya tuh" timpal Wati mencolek tangan Aisyah
Aisyah tetap diam tidak menanggapi
"Aisyah.. Aisyah.. Aisyah" teriak Nadia dengan kesal
"Ya allah, kamu kira aku budek Nad, ngapain pake teriak segala?" jawab Aisyah membuat sahabatnya bengong
"Aisyah ku sayang, dari tadi kamu melamun, aku tanya tapi diem saja, apakah harus ke THT" jawab Nadia sedikit kesal
"Emang kamu tanya apa?" tanya Aisyah sendu
"Kamu kenapa? Ceritalah" timpal Wati
"Gua diem ajalah bingung mau tanggapin apa, lagi nggak mudeng, Hehehe" ucap Bagas cengengesan
"Aku tidak apa-apa, mungkin lagi bingung masalah Santi saja dia sudah mau kelas 3 sebentar lagi kuliah apa aku sanggup biayainya?" jawab Aisyah berkaca-kaca matanya
"Aisyah aku tuh kuat, inshaaAllah ada jalan terbaik" jawab Nadia
"Nadia benar tuh, Aisyah yang kita kenal kuat dan tangguh dalam menghadapi apapun" sahut Wati memeluk kedua sahabat perempuannya
"SEMANGAT.. SEMANGAT.. hehehehe" timpal Bagas langsung di jitak oleh tim cewe
Mereka berempat terus berbincang, kadang tertawa kadang sedih itulah perasaan manusia yang tidak bisa di tebak oleh siapapun. Tiba-tiba ada suara laki-laki memanggil, suara laki itu tidak asing bagi mereka ketika menoleh ternyata.
"Hai semua" sapa Arnold tersenyum manis
"Pak Arnold, ada apa ya?" jawab Nadia gugup
"Boleh saya bicara sama Aisyah sebentar?" tanya Arnold melirik Aisyah
"Aisyah..Aisyah" teriak Nadia
"Ada apa sih Nad, dari tadi kamu itu lho teriak terus" jawab Aisyah kesel
"Itu Pak Arnold mau bicara sama kamu, gimana?" bisik Nadia
"Ya Allah, Bapak ngapain?" tanya Aisyah kaget
"Boleh bicara sebentar? Di taman kampus itu saja" ucap Arnold menunjuk ke arah taman
"Oh Oke sebentar, kalian jangan kemana mana?" pinta Aisyah
"Oke" jawab ketiga sahabatnya
Ada hubungan apa Aisyah dan pak Arnold? Batin Bagas Nadia Wati
Arnold dan Aisyah berjalan iringan menuju taman kampus. Berhubung kampus mulai sepi karena ini sudah jam pulang mahasiswa, mereka memberanikan diri untuk bicara berdua.
"Aisyah" panggil Arnold
Hening
"Aisyah ku" ucap Arnold lagi sambil tersenyum menggoda
"Iya ada apa?" tanya Aisyah tatapan sendu
"Bukan kah aku sudah bilang jangan dijadikan beban?" ucap Arnold merasa kasihan pada Aisyah
"Ini pasti jadi beban pak" jawab Aisyah lirih
"Kalo kita lagi ber 2 jangan panggil pak ya? Kamu boleh panggil aku Arnold, Vier, Kaka, atau Mas" ucap Arnold sambil menggoda
"Iya mas" sahut Aisyah dengan cepat
"Terima kasih" ucap Arnold tersenyum bahagia
"Sebenernya Mas mau bicara apa?" tanya Aisyah
"Katakan saat ini juga jika kamu tidak mau menikah dengan ku Aisyah?" ucap Arnold dengan wajah yang sedih
Aku bingung harus apa. Batin Aisyah
"Aisyah, Jika kamu belum siap menikah dengan ku, maka katakan saat ini juga bahwa kamu tidak mau menikah" tanya Arnold padahal berharap Aisyah mau menikah
"Maaf mas, ini terlalu cepat buat ku" jawab Aisyah lirih
"Baiklah. Maaf Aisyah, aku serta keluarga ku sudah membuat mu tertekan, sampai makan pun kau tidak nafsu tadi, aku tidak akan memaksa mu Aisyah" ucap Arnold berdiri dari duduknya
"Semoga kamu kelak dapat kan laki-laki yang baik dan bisa melindungi mu serta membuat mu bahagia, aku hanya bisa berdoa yang terbaik untuk mu. Terima kasih atas waktunya maaf ya kalau ganggu kamu lagi makan dengan sahabatmu" ucap Arnold kembali lalu berjalan meninggalkan Aisyah
Hening
"Mas Arnold!!" teriak Aisyah saat Arnold sudah jalan meninggalkannya
Arnold pun membalikan badannya dan melihat ke arah Aisyah yang masih berdiri dan menunduk lalu menghampirinya kembali.
"Aku mau menikah dengan mu mas" ucap Aisyah terdengar pelan
"Jangan paksakan dirimu Aisyah" jawab Arnold merasa bersalah
"Aku sudah mencoba untuk istikharah seminggu ini, aku bingung karena di mimpi ku hanya aku dengan laki-laki saat seperti ini tapi wajahnya tidak jelas. tapi posisinya sama seperti kita saat ini" ucap Aisyah dengan pelan
"Kamu mau coba pastikan lagi, aku akan menunggu mu Aisyah" timpal Arnold
"Aku bersedia menikah dengan mu, menjadi pendamping hidup mu sampai maut yang akan memisahkan kita ARNOLD ZAVIER" ucap Aisyah tegas dan yakin
"Aku akan melamar mu secara resmi, lusa" ucap Arnold yang merasa sangat bahagia
"Aku tunggu kehadiranmu mas" pinta Aisyah lalu tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Nana Shin
dosenku agresif😃
2022-10-10
2
Nana Shin
nggak pp lh nikh ddakn, tu disebelah banyk kok nikah dadakan, mendadak jodoh, mendadak halal😃
2022-10-10
2
🍒⃞⃟🦅🥑⃟🔥owl🦉𝐕⃝⃟🏴☠️
suka sama cowo gentle, berarti dia memang serius sama wanita 😊
2022-09-27
3