💌 Aisyah
Apa? Saya tidak punya calon suami, jangan macem-macem😠 (emosi)
Sejak kapan aku punya calon suami, teman dekat aja tidak ada. Batin Aisyah
💌 Arnold
Jangan galak-galak sayangnya aku, nanti mukanya cepet keriput itu
Arnold tertawa
💌 Aisyah
Saya males komunikasi sama manusia yang tidak jelas seperti anda. Maaf anda tidak penting buat saya. (Naik darah)
💌 Arnold
Iya-iya maaf sayang, aku ini Arnold
💌 Aisyah
What??? Terus kenapa pake sayang dan bilang calon istri. Maaf ya pak Arnold yang terhormat jangan mengkhayal. (semakin emosi)
💌 Arnold
Oke aku ngalah maaf deh.
💌 Aisyah
Ada apa bapak chat saya kurang kerjaan saja. lebih baik bapak urus aja nilai-nilai mahasiswa.
Merasa cape mengetik, Arnold mencoba menghubungi via telpon, karena dirinya merasa sangat rindu dengan gadis berparas cantik nan imut.
📱 Arnold
Assalamu'alaikum sayang (terkikik)
📱Aisyah
Wa'alaikumussalam (ketus)
📱Arnold
Jangan ngambek dong
📱 Aisyah
Ada apa? bapak ini ngapain sih!!! (kesal)
📱 Arnold
Aku besok jemput kamu ya dirumah? (Penuh harap)
📱 Aisyah
Tidak perlu, saya biasa jalan sendiri dan sudah terbiasa (ketus)
📱 Arnold
Tapi besok aku akan tetap jemput kamu. Tidak ada penolakan lagi. Titik (mematikan sambungan)
Pagi hari sangat cerah & bahagia karena Arnold berniat besar dan yakin untuk menjemput gadis imutnya. Berhubung Arnold tinggal dirumah Eyangnya yang tidak jauh dari rumah Aisyah jadi perjalanan hanya beberapa menit saja.
"Assalamu'alaikum" ucap Arnold yang semangat
"Wa'alaikumussalam, loh nak Arnold" jawab ibu Laras mendekati
"Iya bu maaf ganggu, mau jemput Aisyah nanti siang sekalian pulang bareng juga langsung kontrol ayah Daniel ke RS" ucap Arnold mencium tangan ibu Laras
"Jemput Aisyah? Ada hubungan apa nak Arnold dengan putri saya" tanya ibu Laras penasaran
"Teman bu, walaupun status saya dosennya" jawab Arnold Senyum
Calon mantu ibu ini 😁. Batin Arnold geli sendiri
"Ya sudah duduk dulu ya. Sepertinya Aisyah masih bersiap-siap" ucap ibu Laras merasa bingung
"Baik bu, saya siap menunggu anak ibu" jawab Arnold sambil nyengir
Ibu mencoba memanggil Aisyah, dan mengatakan bahwa sudah ada yang jemput seorang laki-laki dan menunggu dirinya.
Aisyah begitu kaget mendengar perkataan ibunya, perasaan Aisyah tidak punya janji dengan siapapun dan teman laki-lakinya hanyalah Bagas tidak ada lagi selain Bagas, tapi tidak janjian dengan Bagas.
Dengan rasa penasaran akhirnya Aisyah mencoba melihat ke ruang tamu, betapa kagetnya melihat dosen menyebalkan pagi-pagi sudah ada dirumahnya.
"Bapak ngapain ke sini?" tanya Aisyah melihat sekitar rumah
"Sudah aku katakan mau jemput kamu hari ini" jawab Arnold dengan santai dan senyum bahagia
"Jangan ngaco pak saya tidak mau" ucap Aisyah kesal
Ini manusia beneran jemput, otaknya sudah hilang kali ya. Batin Aisyah heran
"Cepatlah bersiap waktu terus berputar" ucap Arnold memainkan alisnya naik turun
Aisyah meninggalkan Arnold seorang diri diruang tamu, dengan perasaan yang sangat dongkol serta aneh. Dosen ini tiba-tiba begitu baik dan lembut di depan Aisyah. Mau tidak mau mereka akhirnya berangkat bersama ke kampus.
"Pak berhenti" teriak Aisyah
"Ya Allah, ada apa?" tanya Arnold panik
"Saya turun sini saja, bahaya kalo saya turun di parkiran kampus yang ada jadi bahan gosip semua mahasiswa" jawab Aisyah kesel
Tanpa basa basi Aisyah langsung keluar mobil dan berjalan kaki menuju kampusnya sambil menahan emosi. Arnold yang melihat itu hanya tersenyum bahagia karena bisa berdua bersama gadis imutnya.
Dua minggu berlalu.
Di kediaman Michela Anastasya Mahendra yang sering di sapa Eyang Tasya, dia adalah nenek dari Arnold Zavier. Eyang Tasya baru saja datang dari London. Hari ini hari minggu dimana Eyang Tasya seperti biasa melakukan jalan-jalan pagi dan beliau sengaja menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah seseorang yang dia anggap sebagai keluarganya.
Saat tiba dirumah orang tersebut Eyang Tasya langsung masuk menuju pintu rumah dan tidak lupa untuk mengucapkan salam. Muncul dari balik pintu wanita cantik yang sangat Eyang sayangi siapa lagi kalo bukan Aisyah.
"Hai Sayang" ucap eyang senang lalu memeluk Aisyah
"Eyang!! Eyang apa kabar?" tanya Aisyah membalas pelukan eyang
"Alhamdulillah, Eyang sehat sayang, mana yang lainnya?" tanya eyang pada Aisyah
"Masuk dulu Eyang, aku buatkan minum, pasti eyang lelah habis lari pagi" jawab Aisyah sambil tertawa
"Bisa saja kamu ini, eyang makin sayang deh" jawab eyang mencium pipi Aisyah
Kemudian Aisyah minta tolong pada adik perempuannya membuatkan minum untuk Eyang Tasya. Aisyah pun mengetuk pintu kamar orangtuanya dan memberi tau kalo di ruang tamu ada Eyang Tasya.
Orangtua Aisyah pun sangat senang mendengar Eyang Tasya datang karena bagi Pak Daniel dan Istri, Eyang Tasya adalah ibunya yang harus mereka sayang, apalagi Eyang Tasya tidak pernah melihat status sosial.
"Eyang" ucap ibu Laras bahagia
"Semoga kalian sehat-sehat sayang" tanya eyang sambil memeluk
"Salam Eyang" ucap ayah Daniel tersenyum
"Daniel kamu kenapa pakai tongkat jalannya?" tanya eyang khawatir
"Tidak apa-apa Eyang ini sedikit teguran dari Allah" jawab Daniel singkat Senyum
"Sudah ke dokter? Apa kita kedokter lagi? Eyang punya kenalan dokter yang bagus" tanya eyang menatap Daniel dengan sendu
"Ayah baik- baik saja Eyang, sekarang pun masih sering kontrol, Alhamdulillah ada yang mau bertanggungjawab walaupun laki itu tidak terlibat" tutur Aisyah menenangkan eyang
***
Berbeda dirumah Eyang Tasya, cucunya yang datang tidak melihat Eyangnya begitu khawatir sampe penjaga rumah di marahi, lalu penjaga rumah menyarankan cucunya untuk menghubungi eyang.
Dia pun tanpa berpikir panjang langsung menghubungi via telpon. Tidak membuang waktu lama kemudian diangkat oleh eyang Tasya.
📱Arnold
Halo Eyang dimana? Kenapa tidak kasih tau aku kalo mau lari pagi? Apa eyang sudah tidak anggap aku lagi sebagai cucu? Jawab eyang, (terlalu khawatir)
📱 Eyang Tasya
Ya Allah... Bisa tidak kamu itu telpon eyang pakai salam dulu, lalu bagaimana eyang mau jawab pertanyaan kamu, eyang bingung mau jawab apa?
📱 Arnold
Maaf.... Eyang dimana ? (Ketus)
📱Eyang Tasya
Di rumah kerabat Eyang, ada apa sayang?
📱 Arnold
Aku jemput. Kirim alamat (singkat)
📱 Eyang Tasya
Ajak saja udin tanya rumah bu Laras dimana dia tau kok.
📱 Arnold
Ok. Aku kesana. I Love You
📱 Eyang Tasya
Yaaahh, I Love You More. Muach (tertawa)
Eyang Tasya dan Keluarga Aisyah saling bergurau karena eyang menceritakan tingkah cucunya yang sangat-sangat posesif pada eyangnya. Eyang pun menyampaikan ingin mengenalkan cucu nya ini kepada Aisyah, Aisyah pun hanya tersenyum saja walaupun hatinya tidak nyaman tapi Aisyah berusaha tenang.
Tidak lama datang sebuah mobil yang langsung terparkir di halaman rumah Aisyah. Dan si pemilik mobil hanya tersenyum bahagia, karena dia tau rumah yang dia tuju adalah rumah si gadis imutnya.
"Assalamu'alaikum" ucap Arnold
"Wa'alaikumussalam" jawab serempak
"Nak Arnold, ada apa kemari?" tanya ayah Daniel
"Aku mau jemput Eyang Tasya, pak Daniel" jawab Arnold melirik Aisyah
"Kalian saling kenal?" tanya eyang
"Nak Arnold yang tolongin saya Eyang" jawab Daniel
"Alhamdulillah kalo kalian sudah saling kenal" ucap eyang bahagia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Ney Maniez
ai jgn judes2 gtuu ihh
2024-04-30
0
Ney Maniez
wahhh ini mahh jodohhhh🤭🤭
2024-04-30
0
🍒⃞⃟🦅🥑⃟🔥owl🦉𝐕⃝⃟🏴☠️
Niat baik pasti selalu aja ada jalan ya pak Dosen😁
2022-09-27
3