Sania masih berbaring di atas sofa, masih sibuk memikirkan menebak ini itu tentang Rangga laki-laki yang berkenalan dengannya.
.........
Di rumah rangga.
"Hei kak... Dari mana? Tumben kakak libur" ujar Reno adik kandung rangga.
Tak biasanya lihat Rangga dihari Sabtu Minggu libur, sebab sang kakak yang bekerja sebagai security dengan sistem 4 hari kerja 2 hari libur jarang bertemu dengannya sekalipun tanggal merah.
"Iya..aku dari mall x" jawab Rangga dan berlalu masuk kerumah dengan senyum.
Entah kenapa sejak melihat Sania lalu berkenalan, dia sedikit ceria berbeda dengan biasanya, Rangga pribadi yang serius, tegas dan jarang senyum.
Entah karna bawaan profesi sebagai security yang sedang ia jalani, atau semenjak dia ditinggal pergi sang istri, yang pasti sedikit berbeda hari ini.
"Hhm...kenapa dia ?" Tak ambil pusing, Reno berlalu keluar rumah.
"Dev.. malam ini ada acara ? Aku mau pinjam si merah dong"
"Emang kenapa mobil kamu? " Menjawab malas ,sesore ini rupanya Devan baru bangun dari tidur siang.
"Masuk body repair kemarin diseruduk sapi" jawab Reno sedikit manyun.
"Really ?..bhuahahahaha.. jangan terlalu baik sama cewek, kamu juga yang bangkrut nanti" Devan mengejek Reno sebab dia tau, pacar Reno sering pinjam mobil untuk hang out dengan teman-temannya tanpa sepengetahuan reno.
Hingga akhirnya kemarin entah siapa yang mengemudi mobil itu rem mendadak lalu ditabrak pick up dari belakang.
Pacar Reno dan teman-temannya acuh, karna mereka tau Reno tak akan menuntut ganti rugi untuk perbaikan mobilnya.
Kebaikan Reno sering dimanfaatkan oleh kekasihnya itu, bilang pinjam mobil untuk keperluan antar mama tapi nyatanya tidak.
Padahal kalaupun Reno tahu dia pasti mengijinkan, kakak beradik Rangga dan Reno punya sifat yang sama, mengalah dan anti menyakiti hati perempuan.
"Aku ada kencan nanti malam, kenapa tidak pinjam Rangga saja ?! "
"Takut tidak boleh " raut muka Reno mendadak sedih.
"Biasanya juga boleh ? Kan kau adik tersayang" Devan menahan tawa masih meledek Reno.
"Takut dia tahu, punyaku rusak karna org lain...aku bisa di strap Dev, uang jajanku bisa berkurang"
"Dasar bocah hahaha..yasudah kamu pakai punyaku biar aku yang pinjam dia"
"Oke makasih" Reno lari pulang dengan senang, rumah mereka memang berdekatan hanya dihalangi tembok pembatas.
Sepulang Reno, Devan duduk di teras memainkan telepon genggamnya.
"Huuh..panggilan tak terjawab sunshine sunshine sunshine"
kepalanya menengadah keatas bersandar kekursi,memejamkan mata sejenak.
"Maaf"
entah apa yang sedang membuatnya bimbang.
.........
Hari ini Devan bangun pagi-pagi sekali, setelah melaksanakan ibadah Devan sudah siap dengan outfit olahraganya kaos santai, celana, sepatu, handphone, botol minum dan sepeda tak lupa topi dan Hoodie ada di tas kecil yang menempel disepeda.
Drrrttt "hallo sayang, aku udah siap kok"
...
"Oke tunggu didepan, nanti aku jemput"
...
"See you...muuuach"
Devan keluar rumah,mulai mengayuh sepedanya, tak berapa lama dia sampai di halaman rumah citra, teman sejak sekolah dasar. Masi satu perumahan hanya beda cluster.
Devan pernah jatuh hati pada citra, tapi tak terbalas. Masi SMP Dev, fokus sekolah dulu, begitu cara penolakan citra pada Devan.
Walaupun setiap hari sepulang sekolah, ada saja gadis yang dibonceng oleh Devan, tapi tetap Devan masih penasaran dengan citra.
Sampai akhirnya 2 tahun lalu sepulang kuliah kerja nyata di jogja, baru saja ia tiba di Jakarta mampir dsebuah mall, Devan bertemu dengan Sania.
Saat itu Sania tidak sendiri, Sania bersama dengan temannya di sebuah arena permainan time Zone sedang bersenang-senang.
Devan tertarik, mendekat tanpa basa basi ijin bergabung lalu berkenalan.
Dengan alasan pulsa dan kuota habis, dia pinjam handphone Sania untuk menghubungi temannya. Sudah janjian ditunggu tidak datang, padahal hanya akal akalan Devan untuk ambil nomer Sania.
2 hari kemudian Devan menelpon Sania, untuk sekedar makan siang disebuah restoran di mall yang sama.
sejak saat itulah Devan sedikit melupakan citra, hanya saja kebiasaan sering jalan dengan banyak perempuan masih ia lakukan dibelakang Sania.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Lestari Riie
bebas komen !
2022-02-25
0