Part 2

...Mohon dukungannya gaess. Lhu-Lhu butuh komen, like, stars, vote, dan hadiah dari kalian semua.... Love you semuanyaaa...

Baru hendak masuk ke lift, atasannya malah memanggilnya. Terus saja seperti itu. Siapa lagi kalau bukan Hani? Perempuan yang menurut Kayla sok berkuasa. Bukan hanya itu, Hani dengan terang-terangan menunjukkan wajah fakenya pada Kayla. Mau tak mau Kayla menghentikan niatnya dan mendekat ke arah Mila.

“Iya Bu? Ada yang bisa saya bantu?” tanya Kayla.

“Mau ke mana?” tanyanya kepada Kayla dengan ketus.

“Mau pulang Bu, kan kerjaan saya sudah beres,” jawab Kayla.

Tugas Kayla hari ini hanya memperbaiki 10 bab dari tulisan kliennya. Dan baru saja ia menyelesaikan tugasnya. Besoklah mulai melanjutkan bab selanjutnya. Ia berencana untuk pulang istirahat sebentar baru setelah itu pergi ke kantor keduanya untuk menyelesaikan gambaran komik milik bos-nya. Tapi sepertinya rencananya gagal total untuk beristirahat sebentar.

“Kamu selesaikan tulisan milik nyonya Angia terlebih dahulu. Ini baru pukul dua siang Kayla! Bisa-bisanya kamu seenaknya pulang dulu. Kamu bantu rekan yang lain dulu,” ujarnya kemudian berlalu setelah memberikan sebuah flashdisk kepada Kayla.

Oke! Kita yang sabar ya Kayla, kita selesaikan editing milik Nyonya Anggia terlebih dahulu. Lupakan persoalan istirahat sebentar. Batin Kayla meronta-ronta. Mau tak mau Kayla Kembali ke mejanya. Jika tadi ia bekerja di meja sekretaris, kini ia memilih untuk bekerja di ruang editor. Dilihatnya rekan satu timnya, sepertinya mereka masih fokus masing-masing. Sebenarnya Kayla tahu jika pengerjaan untuk tulisan Nyonya Anggia dijadwalkan tiga hari lagi. Tapi tak apalah ia mengerjakan hari ini. Karena teman satu timnya juga masih banyak yang sibuk. Akan sangat jahat jika dirinya pulang untuk berleha-leha, pikirnya.

Tak berselang lama, datanglah satu pengacau moodnya pagi tadi. Bukan hanya Hani, tapi ditambah lagi dengan Sisil. Tampak ia tengah membagikan secangkir kopi untuk rekan-rekan yang lain. Secangkir yang terakhir untuk Kayla.

“Ini sepesial untuk Mbak Kayla,” ujar Sisil dengan wajah fake nya.

Dengan ragu Kayla melirik ke arah minuman yang dibuatkan Sisil. Pasti minuman itu tidak beres. Suudzon, tapi tak dapat dipungkiri jika Kayla memang menaruh rasa curiga.

“Mbak nggak mau aku buatin minum? Ya udah aku ambil aja!” ujar Sisil.

“Hargain Sisil dong Kay!” sindir Bu Hani yang sepertinya berada di pihak Sisil.

“Nggak kok, aku mau,” jawab Kayla akhirnya mengambil segelas kopi itu.

‘bismillah’ batinnya Kayla kemudian menyesap kopi itu.

Byuurr!

Benar saja dugaan Kayla. Ternyata kopi itu bukan manis, tapi malah hambar, pahit. Sepertinya hanya kopi saja yang diaduk. Tidak ditambahkan gula oleh sang empunya.

“Kamu apa-apaan? Aku mencoba menepis semua perkara buruk untuk kamu! Tapi kamu terus berulah padaku!” tegas Kayla.

“Aku nggak ngelakuin apa-apa bu… beneran… Tapi Mbak Kayla marahnya kayak gitu,” rengek Sisil pada Bu Hani.

Oke! Bu Hani memang berpihak kepada Sisil. Jadilah Kayla yang dimarahi habis-habisan. Bahkan bu Hani memaksa Kayla untuk menghabiskan kopi pahit buatan Sisil. Kayla tak mampu berkutik. Ia hanya bisa mendengarkan kobaran api beliau dan menuruti perintahnya. Jika tidak, dia akan mengadu kepada atasan dan mulai menggunjingnya serta mendesak kepada Pak Deevan agar mengganti jabatan Kayla.

Kayla yang pada dasarnya memiliki penyakit asam lambung sudah tak menghiraukannya lagi. Perkara sakit itu urusan belakang. Yang jelas saat ini ia hanya ingin cepat menghabiskan kopi itu dan menyudahi mendengarkan ocehan kepala timnya. Jangan tanyakan bagaimana ekspresi teman kerja yang lain. Mereka yang berada di pihak Sisil akan tersenyum puas, dan mereka yang berada di pihak Kayla hanya akan diam tak berani membantah kepala tim.

“Terima kasih Sisil, atas kopinya,” ujar Kayla setelah menghabiskan kopi asin itu.

Bu Hani Kembali ke mejanya setelah Kayla menghabiskan kopi buatan Sisil. Diikuti oleh si pembuat ulah itu. Kayla segera mengambil air mineral untuk menghilangkan sisa-sisa rasa tak karuan ini. Ia tinggal menunggu efek dari meminum itu nantinya. Kayla segera mengerjakan tugasnya malas sekali rasanya melihat sekitar ruangannya.

Tepat pukul empat sore Kayla menyelesaikan pekerjaannya. ia segera membereskan barang-barangnya. Sudah tak betah rasanya ia berada di ruangan ini. Yang harusnya ia pulang terlebih dahulu, sekarang dirinya malah pulang Bersama yang lain. Kayla memilih untuk turun melalui tangga darurat dari pada menggunakan lift. Ia tak mau jadi bualan lagi di tengah orang-orang tak bermoral itu. Sering kali dirinya menjadi bahan cemoohan.

Seperti sore beberapa hari kemarin. Kayla yang baru saja masuk diminta keluar dengan tak sopannya karena penumpang lift yang kelebihan muatan. Kayla masih bersabar jika diminta dengan baik-baik, tapi ia seolah diserbu oleh mereka.

“Mendingan kamu turun dulu deh Kay! Badanmu diturunin dulu biar muat ini lift. Atau lebih baik kamu turun dari tangga darurat saja biar berkurang juga berat badanmu,” kira-kira seperti itulah ejekan mereka.

Bayangkan saja, ruang kerja Kayla ada di lantai 8 dan ruang sekretaris ada di lantai 15, bukankah akan sangat memegalkan kakinya jika menggunakan tangga? Sangat tidak berperikemanusiaan. Tapi Kayla kali ini memang memilih untuk menggunakan tangga karena moodnya belum ia persiapkan untuk menghadapi ocehan mereka. Beberapa kali Kayla berhenti untuk istirahat, kakinya benar-benar keram. Sampai diparkiran sepeda motor, ia Kembali istirahat dipinggiran parkiran. Baru sekiranya sudah mendingan ia menuju ke kantor keduanya.

Dijalan Kayla tersadar jika jika nanti malam ada acara makan malam karyawan. Itulah mengapa Kayla mengenakan baju versi terbaik menurutnya. Baju yang dibelikan sang nenek beberapa hari yang lalu. Kayla benar-benar menyukainya. Bunga-bunga yang bermekaran diseluruh bajunya.

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

I'm beautifull

I'm beautifull

Aku juga suka mainin bubble wrap.

2022-02-16

1

I'm beautifull

I'm beautifull

Dasar Niken. Cewek matre udah muncul aja ni

2022-02-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!