Terikat

Starla tentu saja terkejut dengan ancaman orang yang harus dia hindari itu. Starla punya cita-cita dan dia sekolah hanya mengandalkan beasiswa. Jika di keluarkan karena kekuasaan Bintang, maka Starla bisa saja tidak akan mampu sekolah lagi karena keadaan sang Kakak.

"Apa?" Starla terkejut dan mendongak menatap Bintang. "Ya nggak bisa gitu dong, kan aku udah minta maaf, aku juga nggak sengaja tadi. Memang dengan kekuasaan kamu itu bisa dengan mudahnya kamu mengeluarkan murid dari sekolah ini? Jangan mentang-mentang anak pemilik sekolah, terus kamu semena-mena begitu. Kalau ada yang minta maaf, ya dimaafin karena Allah saja Maha Pemaaf." Starla bicara sambil menoleh kesana-kemari meluapkan emosinya.

Bintang cukup terpesona dengan kecantikan Starla. Hijab segiempat warna putih yang menjuntai hingga bawah dada, dan wajah imut dengan bola mata indah dan hidung yang pesek, begitulah gambaran yang dilukis di mata Bintang, padahal tadi dia terlihat ketakutan, tetapi tiba-tiba marah-marah membuat Bintang sedikit gemas karena tak pantas wajah itu untuk marah-marah. Bintang terdiam mendengarkan dengan seksama ocehan gadis di depannya itu sambil terus menatap wajahnya.

"Ck lu tau nggak gue udah ngeluarin sepuluh murid dalam sebulan ini?" Dirasa serius dengan ucapannya, Starla terdiam dan kembali menunduk.

"Hari pertama kok sial gini sih, astaghfirullah Ya Allah Starla harus bagaimana ini?" batin Starla.

______________

Starla pindah ke sekolah SMAN BARTHOLIN JAYA karena suatu hal yang tidak pernah dia inginkan. Starla harus terpaksa pindah karena sekolahnya dulu mengalami kebakaran yang cukup fatal dan bangunannya hampir roboh semua. Semua siswa dan siswi di sekolah itu dipindahkan merata ke sekolah yang ada di ibukota. Sialnya, Starla dipindahkan ke sekolah ini karena nilainya yang cukup tinggi dan hanya SMAN BARTHOLIN JAYA inilah yang bisa menerima Starla sebagai murid sesuai dengan jenjang beasiswanya.

Sebenarnya, ada dua puluh siswa yang di pindahkan, namun tidak satu pun yang Starla kenal, selain karena Starla bukan orang yang pandai bergaul, mereka yang dipindahkan bersama Starla adalah murid kelas X dan XI. Jadi hanya dia satu-satunya yang duduk di kelas XII. Galang, tau sekali bahwa sekolah Starla ini adalah sekolah milik keluarga yang harus dihindari dan juga sekolah elit yang hanya orang kaya yang sekolah disana. Namun, Galang tidak bisa berbuat banyak, demi cita-cita sang adik sebagai seorang Dokter anak, Galang harus merelakan sang adik untuk bersekolah disana karena keterbatasan biaya.

Galang hanya bekerja di sebuah cafe sebagai pelayan. Gajinya hanya cukup untuk kehidupan mereka sehari-hari. Dapat perkejaan itu saja sudah sangat untung karena Galang hanya lulusan SMP. Sejak orang tua Galang dan Starla dinyatakan meninggal, Galang yang baru lulus sekolah menengah pertama itu harus banting tulang untuk menjaga sang adik dan membiayai sekolahnya. Syukurlah, sang adik begitu cerdas, jadi sejak masuk sekolah menengah pertama, Starla sudah mendapatkan beasiswa full bahkan setiap satu tahun sekali, Starla akan mendapatkan uang tunjangan dari sekolah pihak sekolah.

______________

"Heh! jawab!"

"I-iya, iya. Tapi aku minta jangan pernah sentuh aku,"

"Siapa juga yang mau pegang-pegang lu. Kita tu nggak level. Gue cuma butuh kacung aja. Itu juga buat nebus kesalahan lu." jawab Bintang dengan wajah datar dan menatap ujung kepala Starla yang sedang menunduk.

"Terima kasih," kata Starla lembut.

"Mulai besok, lu harus berangkat pagi-pagi dan tungguin gue di depan gerbang. Saat jam istirahat, lu juga harus ikut gue kemana pun. Dan saat pulang sekolah, lu juga nggak boleh pulang duluan sebelum lu pastiin gue pulang. Satu lagi, lu juga harus kerjain semua tugas yang guru kasih, sebelum pulang gue bakal kasih buku tugasnya ke elu. Ngerti nggak?" masih dengan mode wajah datar Bintang kembali mengintimidasi Starla.

"Iya, aku ngerti." jawab Starla pelan. "Ampun orang ini, kalau nggak inget cita-cita masa bodo banget keluar dari sini." batin Starla.

"Udah sana kalau lu mau pergi, gue bebasin lu hari ini." Secepat kilat Starla membalikkan badan dan berjalan keluar dari kelas yang pengap itu.

"Lu nyiksa anak orang Bin," kata Aries sambil menepuk bahu Bintang.

"Bacot lu kambing, diem aja." Bintang mulai melangkah kakinya.

"Dari pada lu Vir…" Leo hendak menyangkal tapi dengan cepat Bintang memotong.

"Singa Betina nggak usah banyak bacot juga, gue tonjok tu mulut sampe bilang Virgo bencong," Bintang yang tadi menoleh pada Leo kini kembali berjalan lurus ke depan.

"Gue sumpahin lu bucin sama tu cewek baru tau rasa lu," kata Leo.

"Ih ... amit-amit deh, penampilan begitu terus gue bucin sama dia. Big no ...! seru Bintang.

Ketiganya pun pergi menuju kantin. Mereka selalu jadi bahan perbincangan di sekolah. Bahkan ada yang memberi julukan kalau mereka itu THE MOST RASI BINTANG. Tentu bukan tanpa alasan gelar itu tersirat, karena nyatanya nama mereka itu adalah nama zodiak. Virgo Bintang Bartholin, Aries Pramudita Brayen. Leo Dirgantara Brilian. Hanya saja Bintang enggan dipanggil dengan nama Virgo, tentu saja karena Virgo itu melambangkan seorang wanita, bukan seperti Aries dan Leo.

Entah apa yang ada dibenak orang tua mereka karena memberikan mereka nama yang cukup unik karena orang tua dari ketiga laki-laki itu adalah sahabat juga sejak di sekolah. Persahabatan itu diteruskan oleh anak mereka. Ya, ketiga orang laki-laki itu adalah anak dari pengusaha sukses dan ternama di Indonesia, bahkan Papa Bintang mempunyai banyak bidang bisnis di penjuru ibu kota ini.

"Hai Bin, mau ke kantin ya?" sapa seorang gadis cantik dengan rambut terurai hitam lurus melewati bahunya.

"Hm," jawab Bintang singkat.

"Bareng ya, aku juga mau ke kantin." kata gadis itu sambil meraih lengan Bintang. Bintang menghentikan langkahnya. Pandangannya masih menatap lurus ke depan dan satu tangannya berada di saku celana.

"Priscillia Anandita Gautama, apa mungkin lu mau gue keluarin dari sekolah ini?" Sadar akan hal yang membuat Bintang marah, Priscillia yang kerap dipanggil Sisil itu langsung melepaskan tangannya. Tentu saja dia tak mau cari masalah.

"Lu tu ya nggak berubah sama sekali. Aku tu suka sama kamu sejak sekolah smp, tapi kamu selalu saja cuek. Kamu tuh punya hati nggak sih? Atau bener yang di bilang Aries kalau kamu itu pohon pisang, yang punya jantung doang tapi nggak punya hati?" gerutu Sisil.

"Eits itu kata Leo Sil bukan gue," sahut Aries.

"Bodolah kalian sama aja." jawab Sisil.

"Dasar…" belum selesai Aries bicara, lagi-lagi Bintang memotongnya.

"Cabut cepet, gue udah laper." kata Bintang menoleh pada sahabatnya Aries. Sungguh, ocehan Sisil tak dihiraukan oleh Bintang, dia pun kembali melanjutkan langkah kakinya.

"VIRGO BINTANG BARTHOLIN …." Sisil berteriak dan menghentak-hentak kan kakinya beberapa kali karena kesal di tinggal begitu saja oleh sang pujaan hati. Sedangkan Aries dan Leo hanya tertawa dengan tangan masing-masing ada di bahu Bintang. The most rasi bintang itu hampir sampai di kantin, tinggal belok ke kanan maka tibalah mereka di kantin.

Namun, saat Aries dan Leo asik bicara sambil menoleh sesekali pada Bintang, seorang gadis kembali menabrakkan tubuhnya di dada bidang Bintang. Gadis yang selalu menundukkan kepalanya itu mendongak dan matanya membelalak sempurna ketika melihat siapa yang sudah dia tabrak.

"Lu lagi?" Ya, gadis itu adalah Starla. Dengan berbekal es marimas rasa stroberi dengan bungkus plastik yang dia genggam di tangan, tetapi, kini sudah tumpah dan meninggalkan noda merah di baju Bintang.

"Lu tu ya, bener-bener .…"Bintang menyatukan giginya atas dan bawah, menahan rasa marah dan geram pada gadis itu.

"Ma-maaf, aku, aku itu aku nggak sengaja."

...##################...

Terpopuler

Comments

Sedang Bersemedi

Sedang Bersemedi

kalo udah bucin baru tau rasa🤭🤣😂

2022-04-13

0

Cerita Aveeii

Cerita Aveeii

naah loh starlaaa

2022-04-07

1

HIATUS

HIATUS

maap Torre aku ngakak 😂😂😂😂 boleh juga nih kata kata

2022-04-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!