Waktu sudah menunjukkan pukul satu siang ketika jam pelajaran di kelas sudah selesai. Aku berdiri di depan pintu pagar sekolah, ku edarkan pandanganku di sekitar pintu kampus kak Elang. "Apa kak Elang sudah pulang ya?" Gumamku pelan.
Hampir satu jam aku menunggu tapi kak Elang masih belum terlihat keluar dari kampus. "Huh, ya sudahlah aku naik bus saja," Aku berjalan menuju halte dekat sekolah. Saat sampai di dekat halte terdengar suara sebuah motor mendekati dan berhenti di pinggirku.
"Mau pulang bareng gak ?" Aku menoleh menatap si pengendara sepeda motor yang memakai helm teropong. Aku mengeryit menatapnya dan seolah mengerti dengan tatapanku pengedara sepeda motor itu pun membuka kaca penutup helm nya. "Ini aku Dino, masih ingatkan," Ucapnya tersenyum.
Aku pun ikut tersenyum. "Ya ingatlah, aku kan belum pikun...he...he" jawab ku membuat nya lagi-lagi melebarkan senyumnya.
"Kamu selain cantik gemesin ya," Ucapnya.
"Kamu kalau muji aku gitu, aku jadi ingat sama bapak-bapak tetanggaku biasanya muji aku gitu," Senyum Dino kini berganti menjadi tawa kecil.
"Gila, masak kamu samain aku sama bapak-bapak," Protes Dino, kemudian memberikan sebuah helm padaku.
"Untuk apa," Tanyaku bingung.
"Ya untuk di pakailah, aku mau antar kamu pulang,"
"Ooh.."
"Kok cuman oh, ambil dong helmnya," Tangannya masih menjulur memberikan helm padaku.
"Makasih tapi lain kali aja ya Dino, aku mau naik bus saja biar bisa tahu rute kerumah soalnya aku kan baru di kota ini," Aku menolaknya, terlihat dia menghembuskan nafas ada rasa kecewa di raut wajahnya. "Beneran kamu gak mau," Tanyanya sekali lagi.
"Iya beneran, ya udah aku jalan dulu ya. Daa...." Aku berlari kecil segera naik ke dalam bus yang sedang berhenti di halte.
**
"Huh, akhirnya sampai rumah juga," Ucapku memasuki rumah besar itu.
"Udah pulang non?" tanya bi sumi padaku saat aku menaiki tangga.
Aku menghentikan langkahku dan menoleh pada bi sumi. "Iya bi," Jawabku. "Mmm kok sepi bi, apa belum ada yang pulang ?" Tanyaku melihat keadaan rumah dan tadi di halaman depan juga tidak ada mobil yang terparkir termasuk mobil kak Elang.
"Biasa non, rumah ini memang selalu sepi," Jawab bi sumi. "Tuan kerja di perusahaan sedangkan nyonya juga sibuk ngurusin butiknya kadang juga nyonya bantuin tuan di perusahaan"Ucap bi Sumi. "Kalau den Elang tak tentu pulangnya. Oh ya non kalau mau makan, udah bibi siapin di meja makan,"
"Terima kasih bi, nanti saja aku masih belum lapar," Ucapku. "Ya udah, aku ke kamar dulu ya," Pamitku melanjutkan langkah kakiku menaiki anak tangga.
"Huh....." Ku rebahkan tubuhku di kasur setelah berganti pakaian dan menjalankan sholat Ashar. Rasanya capek banget apalagi di sekolah tadi, kenapa semua murid perempuan seperti tidak suka padaku dan murid cowok-cowok pada senyum-senyum gak jelas gitu ngeliatin aku. Untung saja ada Lina teman sebangkuku dan Dino tadi yang mau bantuin aku. Aku terus menatap langit-langit kamarku tanpa terasa mataku terlelap.
Hari sudah mulai malam ketika aku terbangun dari tidur. "Ah, aku belum mandi dan sholat magrib," Gumamku segera bergegas masuk ke kamar mandi. Setelah selesai mandi, aku menjalankan sholat magrib.
KRUUUK....Perutku sudah mulai berbunyi ketika aku melipat mukena setelah menjalankan sholat.
Aku keluar kamar melangkah menuju ke tangga, sekilas ku lihat kamar kak Elang masih tertutup tidak ada penerangan yang terlihat. "Kak Elang pasti belum pulang," Pikirku terus melangkah menuruni tangga. Suasana rumah masih tetap sama sepi, bi sumi juga tidak terlihat mungkin sedang istirahat di kamar. Aku menuju meja makan, banyak makanan enak masakan bibi tersaji di sana. Akupun mengambil nasi dan juga lauk di piring kemudian melangkah menuju ruang tamu duduk di sofa depan TV, itu salah satu kebiasaan yang aku lakukan di keluargaku.
Ku ambil remote dan ku nyalakan TV, ku pilih acara TV dan tentu saja pilihanku jatuh pada film kartun karena itu acara kesukaanku terutama kartun konyol sponge bob.
"Hi....hi...." Aku cekikikan sembari menyuapkan makanan ke mulutku hingga aku tidak menyadari ada beberapa pasang mata menatapku termasuk mata tajam kak Elang. "Ha....ha...." Tawaku lepas ketika melihat tingkah lucu sponge bob belum lagi si patrick yang o'on mengingatkan ku pada si author.
(Author : Idiih author di katain o'on sama si O'ON 😂😂 lupa dia kalau kita satu seperguruan🤣🤣)
"Hai manis...." Sapa seseorang membuatku kaget dan berjingat menoleh spontan pada asal suara.
"Eh...." Aku tidak bisa berkata hanya bisa melihat kak Elang bersama temannya. Kak Elang hanya berdiri di dekat sofa masih sibuk menatap ponselnya, sedangkan temannya tanpa basa basi duduk dekat dengan tempatku sembari tersenyum aneh padaku.
"lo pindah sana," Ucap tiba-tiba Kak Elang masih dengan sikap dinginnya menyuruhku untuk pindah dari ruang tamu.
Aku menoleh pada kak Elang dengan mencebikkan bibirku. "Nanggung kak, bentar lagi ya acaranya juga mau selesai," Tawarku tersenyum karena sudah menjadi kebiasaanku kalau nonton TV acara kesukaanku sampai selesai biar gak penasaran.
"Biarin aja kenapa sih Lang, kan asik kalau kita nyelesain tugas di temenin gadis manis," Ucap teman kak Elang menatapku sembari mengedipkan mata. "Ya kan manis,"Genit amat nih teman kak Elang pikirku.
"He....he...." Aku tersenyum kecut.
"Pindah dari sini gak lo," Suara kak Elang agak meninggi, huh ya sudahlah. Akupun bangun dari dudukku dengan piring masih di tanganku.
"Iya-iya kak ini aku pindah, galak amat sih," Gerutuku sedangkan teman kak Elang tertawa kecil. Akupun lebih memilih pergi dari sana daripada kak Elang tambah marah.
"Sabar ya cantik, gak usah di ambil ati dia memang belum jinak," Teriak temannya kak Elang yang masih sempat aku dengar saat menaiki tangga.
(Author : 😴😴😪😪
Pleetaak.....
Author : wadooh......apaan!!!😤
Khenin : Lanjutin noh ceritanya,.....gantian..."
Author : Kebiasaan, bangunin nya baik-baik dong🙄
Khenin : Udah lanjutin ceritanya...
Author : Iya-iya bawel.....😩
\=\=\=\=\=\=\=\=
Author POV
Malam itu Eliza dan Rayhan bertemu dengan Ron...
Pletaaak......
Author : Apaan lagi sih nih anak.....main jitak mulu 😤😤
Khenin : Woi thor ini cerita akoh bukan novel author yang judulnya orang kehilangan, ngelindur ya...🙄
Author : Lah sejak kapan author bikin novel judulnya orang kehilangan🤔
Khenin : Noh novel author yang mencari gadis penyelamatku, bukannya lagi kehilangan makanya mencari-cari....😅
Author : Somplak lo....🙄
Khenin : Sama seperguruan😛)
**
Author POV
"Galak amat lo ama tuh anak," Ucap Satya tak di hiraukan Elang yang sibuk membuka laptop nya. "Ngomong-ngomong siapa? Sepupu lo," Tanya Satya mengambil buku di samping Elang. Hari ini mereka sedang mengerjakan tugas dari kampus.
"Bukan..."Jawab singkat Elang.
"Bukan, kalau gitu siapa lo?" Tanya Satya penasaran.
"Bukan siapa-siapa," jawab Elang malas tangannya masih sibuk mengetik dengan pandangan fokus pada layar laptop.
"Kok bisa ada di rumah lo?" Tanya Satya lagi semakin penasaran sedangkan Elang terlihat menghela nafas.
"Bonyok gue mungut di jalan," Elang menjawab asal sebenarnya ia kesal dengan sahabatnya yang kepo itu.
"Sadis amat lo ngatain anak orang mungut di jalan, jatuh cinta baru tahu rasa lo sama tuh cewek," Ledek satya pada Elang.
"Gak bakalan"
"Yakin," Satya berdehem. "kalau gitu boleh dong gue deketin," Kata Satya tersenyum miring menatap Elang.
"Terserah lo," Kesal Elang.
Kedua alis satya terlihat bertaut menatap lekat Elang yang berada di hadapannya"Gue heran sama lo, gak tertarik amat sama cewek. Lo masih normal kan" Celoteh Satya tiba-tiba membuat Elang marah dan melempar buku seketika padanya.
"Sialan lo, gak tertarik bukan berarti gue gak normal. Emang gue lo yang gampang suka sama cewek terus gampang nidurin cewek tanpa ada perasaan," Umpat Elang pada sahabatnya itu.
"Kenapa memangnya, wanita itu kan untuk di sayang, di rayu dan di nikmati. Lo aja yang norak,"
"Gue norak atau lo yang mesum," Balas Elang kembali fokus pada laptopnya tak memperdulikan ocehan sahabatnya itu lagi.
"Bodoh amat, simpan saja noh keperjakaan lo sampai tua," Ejek Satya tertawa pada Elang. Mereka memang bersahabat baik tapi keduanya memiliki prinsip yang berbeda. Elang tidak suka dengan gaya bebas Satya yang suka berkencan dan berhubungan bebas dengan wanita tanpa ada perasaan dan status.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Inez
Next....
2022-03-06
4
Halimah Saadiyah
next
2022-03-05
2