Cinta Tak Bersyarat
Aku Alula Putri seorang apoteker yang saat ini bekerja di salah satu rumah sakit swasta di kota X. Aku anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahku seorang Pegawai Negeri, Ibuku seorang wiraswata di bidang kuliner, aku punya seorang kakak dia bekerja menjadi abdi negara di TNI AD, dan adikku saat ini baru masuk kuliah semester ke dua di jurusan tehnik sipil.
Hari ini aku bertugas di shift pagi, dan saat ini jam di dinding sudah menunjukan waktu kami untuk bertukar shift. Aku mengambil tas lalu berpamit pulang pada teman yang bertugas di shift sore. Hari ini benar-benar melelahkan entah mengapa tubuhku rasanya letih sekali.
Aku berjalan menyusuri koridor rumah sakit sambil memainkan ponsel. mengecek pesan yang belum sempat aku buka.
Bruk....
Aku di kagetkan oleh seorang ibu yang tiba-tiba saja pingsan tepat jatuh di hadapanku. Spontan aku meraih tubuh ibu itu seraya menekan tombol panggilan darurat di rumah sakit tempatku bekerja. Tidak butuh waktu lama, beberapa perawat datang dengan mendorong brankar dan membawa ibu itu ke Unit Gawat Darurat.
Aku pun langsung mengikuti teman-temanku berlari ke arah UGD. Ingin rasanya aku meninggalkan ibu ini dan pulang ke rumah untuk beristirahat. Entah kenapa aku merasa kasihan melihat yang hanya seorang diri. Tiba-tiba aku membayangkan bagaimana bila posisi ini terjadi pada keluargaku.
Sesampainya di UGD para perawat melakukan pertolongan pertama. Sementara aku menjelaskan kronologi kejadian saat ibu itu tiba-tiba terjatuh di hadapanku. Setelah beberapa menit, ibu itu sadar. Aku mendekatinya dan tersenyum padanya. Ibu itu menggenggam tanganku.
"Saya Alula bu. Apa ada keluarga ibu yang bisa hubungi?“ tanyaku dengan lbu kepada ibu itu.
"Saya Mia, Coba ambil ponsel di tas ibu." jawabnya lemah. Aku mengambil tasnya dan mulai mencari ponsel di dalam tas nya dan memberikan ponselnya pada ibu mia. lbu Mia menyodorkan kembali ponselnya padaku sambil berkata, "Virga cari Virga."
Saat aku hendak mencari nama itu, tiba-tiba saja dokter memanggilku dan mengatakan bahwa ibu ini harus di rawat. Sungguh bingung aku di buatnya. Ibu ini harus di rawat sementara aku tidak mengenalnya sama sekali. "Tunggu sebentar ya dokter, saya coba hubungi dulu keluarga ibu ini."
Perhatianku kembali kepada ponsel ibu mia dan akhirnya kutemukan nama Virga dan langsung ku hubungi dengan ponsel ibu itu.
Tut.... Tut....
"Assalamu'alaikum, ma?" jawab seorang pria.
"Waalaikumsalam, maaf benar ini dengan mas Virga. Saya Alula, saya mau kasih tau kalau saat ini Ibu Mia sedang di rawat d UGD rumah sakit IBU. Biar jelasnya mas Virga bicara langsung aja sama dokter yang merawat ibu Mia." aku menyerahkan ponsel ibu Mia kepada dokter jaga.
Sekitar lima menit mereka berbicara, ponsel itu di kembalikan pada aku. "Maaf, boleh kita bicara lewat video. Saya ingin melihat keadaan mama saya."
Sambungan suara yang kami lakukan terputus dan di lanjutkan dengan panggilan video. Aku mengarahkan ponsel itu ke arah ibu Mia. Ia tersenyum pada anaknya dan dengan lemah ia mengatakan bahwa keadaannya baik-baik saja. Lalu panggilan video itu berlanjut pada ku. "Mbak, saya ucapkan terimakasih karena sudah membantu ibu saya. Tolong mbak sampaikan kepada perawat disana untuk membantu menjaga ibu saya. Karena saya sedang di luar kota, saya mungkin akan sampai tengah malam nanti."
Aku mengiyakan perkataan pria bernama Virga itu. Lalu kami mengakhiri panggilan video itu. Dan kumasukan kembali ponsel ibu Mia kedalam tasnya. Pendaftaran serta persetujuan untuk di lakukan rawat inap aku yang mewakilinya karena saat ini ibu Mia benar-benar sendirian. Selesai semua administrasi, ibu Mia di pindahkan ke ruangan rawat inap. Aku mengekor di belakangnya, sampai tiba di ruangan rawat inap. ku lihat wajahnya pucat dan tubuh nya lemas. sungguh tak tega aku meninggalkan ibu ini sendirian. Dan akhirnya ku putuskan untuk menjaga ibu Mia sampai keluarganya tiba.
Bersambung,
Like dan Komen ya biar akuh semangat nulisnya
jangan lupa Bote dan rate nya juga ya.... 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Sari Istiqomah
Assalamualaikum semangat berkarya thor
Aku sudah like ya, mampir yuk keceritaku
Dia Untukku Terimah Kasih.
2020-09-12
0
Mama CG
wow
2020-09-12
0
Puspita Ariyani
apa author nya apoteker ya 😂
2020-09-11
0