Ancaman

Tiara duduk bersama Vino di pojok belakang dekat dengan kolam ikan. Vino memanggil pelayan untuk memesan makanan. Vino memesan makanan kesukaan Tiara ternyata Vino sudah mencari informasi tentang makanan favorit Tiara. Tiara nampak tercengang dengan perubahan Vino.

“Tiara apa ada tambahan pesanan?” tanya Vino kepada Tiara sambil memandang penuh arti kepada Tiara sehingga mata mereka beradu anehnya Tiara tidak merasakan apapun ketika beradu pandang dengan Vino.

“Iya, sudah cukup. Aku rasa ini lebih dari cukup karena aku makannya sedikit. Aku lebih banyak makan buah dan sayur,” ucap Tiara karena sejak mengikuti program kecantikan dirinya menjaga makannya.

“O…, maaf. Aku tidak tahu!” ucap Vino sambil terus memandangi Tiara. Tiara sekarang tampak berbeda dengan Tiara yang dulu.

Tiara sekarang lebih bergaya dan berkelas bahkan cara bicaranya sungguh berbeda bahkan gaya duduknya terlihat wanita yang berkelas dan santun. Vino semakin mengagumi Tiara. Entah mengapa tiba-tiba Vino memegan tangan Tiara dan mengusap-usapnya penuh kelembutan. Tiara hanya diam ingin tahu reaksi dalam dirinya namun yang ada dirinya hanya biasa-biasa saja.

Tira menghela nafasnya panjang disaat dirinya berada di dekat Vino yang ada hanya rasa hampa tapi dirinya ingin membuat Vino jatuh cinta kepadanya. Tiara ingat masa lalu dimana Vino menghinanya bersama Naira. Tiara yang bengong tiba-tiba dikejutkan oleh pertanyaan Vino.

“Tiara? Bolehkah aku menjadi kekasihmu?” tanya Vino tiba-tiba hingga Tiara gelagapan mau menjawabnya.

“E…, aku…, aku!” ucap Tiara bingung.

“Kamu kenapa Tiara?” tanya Vino kebingungan melihat Tiara ragu menjawab pertanyaannya.

“Aku bingung mau menjawab apa, bukankah pak Vino sudah memiliki kekasih?” ucap Tiara yang sengaja disampaikan agar Vino berpikir ulang untuk menembak dirinya.

“Naira maksudmu? Aku sudah putus dengannya. Naira berkhianat dariku,” ucap Vino yang sengaja memang ingin mengambil hati Tiara.

Tidak berapa lama kemudian makanan datang sehingga mereka melupakan pembicaraan dan berlanjut untuk makan.

Tiara makan dengan santun namun masih ada juga makanan yang menempel di bibirnya. Vino dengan pelan mengambil tisu dan menghapus sisa makanan yang ada di bibirnya.

“Maaf ada sisa makanan di bibirmu!” ucap Vino sambil mengusap-usap bibir Tiara. Tiara yang grogi tanpa sengaja menyenggol minumannya dan menumpahi celana Vino.

“Maaf pak Vino. Aku tidak sengaja, sini aku bersihkan!” ucap Tiara sambil mengambil tisu untuk membersihkan celana Vino tepat di bagian pahanya. Vino perasaannya tidak menentu karena pahanya tersentuh tangan Tiara. Vino merasakan ada sesuatu mengalir ke dalam dirinya hingga tepat berlabuh di bagian jantungnya hingga berdetak begitu kencang. Vino berusaha mengendalikan dirinya namun tidak bisa dan dirinya semakin galau tidak menentu.

Vino kemudian pamitan untuk ke toilet agar bisa menenangkan dirinya yang bergejolak. Tiara yang polos tidak mengerti apapun kalau sentuhnya bisa menaikan gairah kelelakian Vino.

“Maaf aku ke kamar mandi dulu!” bisik Vino pelan, kemudian melangkah pasti menuju ke kamar mandi untuk meredakan gejolak hatinya.

“Baik pak Vino, silahkan!” jawab Tiara sopan dan tidak menyadari kalau sesungguhnya dirinya menjadi biang permasalahannya. Vino langsung setengah berlari menuju ke kamar mandi. Tiara yang tidak mengerti dengan perubahan Vino dengan cuek langsung menghabiskan makanannya.

Sementara itu Akmal yang tahu Tiara sendiri langsung menghampirinya bersama Bayu.

“Astaga ternyata ini yang ingin membuat kamu resign dari perusahaan ya? Padahal dulu kamu berjanji ingin membantuku selama dua tahun untuk memperbaiki sistem kinerja perusahaan jika aku membantu kamu terlihat cantik dan seksi sehingga laki-laki impianmu tergoda olehmu! Ingat kamu masih satu tahun bekerja denganku jadi kamu harus membantu aku untuk memajukan perusahaan,” ucap Akmal yang langsung.

“Aku tidak mau! Karena aku tidak ingin bekerja dengan laki-laki yang posesif terhadap anak buahnya. Aku rasa anda terlalu berlebihan memperlakukan aku!” jawab Tiara yang sama sekali tidak memperdulikan Akmal dan Bayu.

“Ok fix. Aku akan menuntut dirimu karena dirimu telah melanggar perjanjian kita yang tertuang dalam kontrak kerja. Kamu akan mendekam dipenjara selama 10 tahun dipenjara,” ancam Akmal.

Tiara yang mendapat ancaman nampak santai bahkan mempersilahkan Akmal untuk menuntutnya, karena seingatnya di dalam perjanjian kontrak kerjanya tidak menuliskan masalah hukuman jika dirinya melanggar kontrak kerja tersebut akan dipenjarakan selama 10 tahun.

“Silahkan kalau bapak mau melaporkan! Aku siap,” ucap Tiara menantang  sambil makan makanan ringan yang ada meja.

“Ok! Bayu tolong kamu buat laporan tentang pelanggaran perjanjian Tiara dan hutangnya sebesar 500 juta yang tidak dibayar!” ucap Akmal kepada Bayu.

“What hutang 500 juta! Aku tidak pernah hutang kepadamu?” tanya Tiara terkejut dengan pernyataan Akmal.

“Siapa bilang tidak ada hutang? Apa kau kira perawatan kamu selama ini gratis?” tanya Akmal balik kepada Tiara.

“Baik pak! Laporan akan segera saya kerjakan! Tapi kenapa harus dilaporkan ke polisi pak lebih baik kita laporkan orang tuanya saja dan kita sita rumahnya itu lebih baik!” ucap Bayu dengan sengaja agar Tiara mau kembali bekerja dengan bosnya.

“Tunggu, janganlah kau usik ketenangan papa dan mamaku. Baiklah aku akan bekerja kembali dengan anda! Dan aku mohon kalian pergilah, aku sedang ada acara denganya!” ucap Tiara sambil melipat tangannya untuk memohon kepada Akmal.

“Tidak bisa kamu harus kembali sekarang karena kita harus menyelesaikan berkas-berkas dan menyerahkan perusahaan cabang kepada pimpinan yang baru!” ucap Akmal yang sengaja karena dirinya tidak ingin melihat Tiara semakin dekat dengan Vino.

“Tapi pak! Aku belum pamitan dengan pak Vino!” ucap Tiara agar dirinya bisa diberi kesempatan lagi untuk bertemu dengan Vino.

“Vino biar Bayu yang urus. Ayo pergi!” Akmal langsung mengambil tas Tiara yang ada di meja dan menggandengnya pergi menuju parkiran. Tiara nampak gelisah tidak suka dengan sikap Akmal yang memaksanya dan sesekali menoleh ke belakang.

“Astaga…, Tiara apa yang kamu harapkan dari lelaki seperti dia? Dulu pernah menghinamu!” ucap Akmal yang kesal dengan ulah Tiara.

“Apaan sih pak! Itu urusan pribadi saya jadi bapak tolong jangan ikut campur!” ucap Tiara yang melepas gandengan tangan Akmal dan langsung berjalan mendahului Akmal menuju parkiran.

Sementara itu Vino yang kembali dari toilet nampak kebingungan mencari Tiara. Dan yang lebih membuatnya kesal ternyata ada Bayu di situ.

“Pak Vino, maaf karena suatu hal ibu Tiara harus pergi ke kantor kembali. Atas nama ibu Tiara kita minta maaf,” ucap Bayu sopan tanpa menyulut pertengkaran dengan Akmal.

“Baiklah! Tidak apa-apa!” jawab Vino karena bagaimanapun Bayu asisten pribadi atasannya jadi dia tidak ingin mengambil resiko dengan konsekuensinya meskipun keluarganya juga menanamkan saham di perusahaan tersebut.

Terimakasih para pembaca yang setia, atas kontribusi anda dalam memberikan komentar,  like, hadiah dan votenya. Ikuti keseruannya ya?

Terpopuler

Comments

Arshie_ge

Arshie_ge

iya terimakasih

2022-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 Tersakiti
2 Penolong Baik Hati
3 Percaya Diri
4 Awal Pertemuan
5 Ancaman
6 Kesal
7 Terkejut
8 Semakin Menguasai
9 Aksi Nekad Vino
10 Berebut Hati
11 Akmal yang Posesif
12 Nasib Akmal dan Tiara
13 Kemarahan Vino
14 Anggoro Turun Tangan
15 Kebaikan Akmal
16 Lampu Hijau
17 Usaha Vino
18 Naira Bikin Ulah
19 Kegalauan Hati Tiara
20 Pencarian
21 Mirip dengan Tiara
22 Dasar Licik
23 Tingkah Akmal
24 I Love You
25 Kepulangan Tiara
26 Membahas Mama
27 Pesan dari Pak Akmal
28 Hinaan Calon Mertua
29 Hancur
30 Perhatian
31 Tamu Tak Diundang
32 Berjalan Lancar
33 Kesal
34 Pertemuan Tidak Terduga
35 Mirip dengan Akmal
36 Rasa Penasaran
37 Semakin Lengket
38 Rencananya Bulan Depan
39 Kesedihan Akmal
40 Kesembuhan Mama Ratna
41 Pertemuan Dengan Vino
42 Kedatangan Akmal
43 Hasil Penyelidikan
44 Kebenaran yang Menyakitkan
45 Pengakuan Papa
46 Menikmati Perjalanan
47 Fighting Baju
48 Perlakuan Akmal
49 Semakin Terkuak
50 Terbukti Bersalah
51 Sekandung
52 Hasil Rapat
53 Support Tiara
54 Tuntutan Mama Ratna
55 Mama yang Salah
56 Cemburu
57 Pertemuan Yang Tidak Sengaja
58 Malam Pertama yang Gagal
59 Intan
60 Sepanjang Malam
61 Pertemuan Tidak Sengaja
62 Tinggalkan Suamimu
63 Manusia Bertopeng
64 Kembalinya Papa dan Mama
65 Bermalam di rumah Mertua
66 Tidak Mau Kalah
67 Ulah Nathan
68 Paris
69 Bertemu dengan Vino
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Tersakiti
2
Penolong Baik Hati
3
Percaya Diri
4
Awal Pertemuan
5
Ancaman
6
Kesal
7
Terkejut
8
Semakin Menguasai
9
Aksi Nekad Vino
10
Berebut Hati
11
Akmal yang Posesif
12
Nasib Akmal dan Tiara
13
Kemarahan Vino
14
Anggoro Turun Tangan
15
Kebaikan Akmal
16
Lampu Hijau
17
Usaha Vino
18
Naira Bikin Ulah
19
Kegalauan Hati Tiara
20
Pencarian
21
Mirip dengan Tiara
22
Dasar Licik
23
Tingkah Akmal
24
I Love You
25
Kepulangan Tiara
26
Membahas Mama
27
Pesan dari Pak Akmal
28
Hinaan Calon Mertua
29
Hancur
30
Perhatian
31
Tamu Tak Diundang
32
Berjalan Lancar
33
Kesal
34
Pertemuan Tidak Terduga
35
Mirip dengan Akmal
36
Rasa Penasaran
37
Semakin Lengket
38
Rencananya Bulan Depan
39
Kesedihan Akmal
40
Kesembuhan Mama Ratna
41
Pertemuan Dengan Vino
42
Kedatangan Akmal
43
Hasil Penyelidikan
44
Kebenaran yang Menyakitkan
45
Pengakuan Papa
46
Menikmati Perjalanan
47
Fighting Baju
48
Perlakuan Akmal
49
Semakin Terkuak
50
Terbukti Bersalah
51
Sekandung
52
Hasil Rapat
53
Support Tiara
54
Tuntutan Mama Ratna
55
Mama yang Salah
56
Cemburu
57
Pertemuan Yang Tidak Sengaja
58
Malam Pertama yang Gagal
59
Intan
60
Sepanjang Malam
61
Pertemuan Tidak Sengaja
62
Tinggalkan Suamimu
63
Manusia Bertopeng
64
Kembalinya Papa dan Mama
65
Bermalam di rumah Mertua
66
Tidak Mau Kalah
67
Ulah Nathan
68
Paris
69
Bertemu dengan Vino

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!