Begitu selesai mandi Tiara dibantu oleh bibi memakai gaun yang sangat elegan yang ada di almaari tersebut. Bajunya nampak pas melekat dalam tubuhnya.
“Wah…, nona cantik sekali kalau tidak pakai kacamata seperti ini!” ucap si mbok begitu tahu kacamata Tiara dilepas ditaruh di atas meja riasnya. Semntara itu ada seseorang yang memantaunya dari ruang kerjanya.
“Dasar gadis gemoy yang cengeng, andai kamu tahu potensi yang ada di dalam dirimu kau tidak akan direndahkan seperti ini!” gumamnya lirih sambil tersenyum licik ingin merencanakan sesuatu di ruang kerjanya. Dirinya langsung membuat dokumen yang akan ditawarkan untuk Tiara dan akan menolong Tiara.
Setelah semuanya beres pria muda tampan tersebut memanggil si Mbok untuk membawa Tiara masuk ke ruang kerjanya. Dan tidak lama kemudian Tiara masuk ditemani si mbok dengan gaun dresnya yang seksi.
“Tiara Simanjuntak lulus dari perguruan tinggi dengan nilai kumlot dan mendapat beasiswa melanjutkan S2 tapi batal karena harus menunggu mamanya yang harus operasi karena kecelakaan. Dan kamu juga ahli dalam membuat perencanaan sehingga perusahaan tempat kamu bekerja omset penjualannya meningkat. Untuk itu aku akan memintamu menjadi asistenku untuk memperbaiki perusahaan cabang yang ada di pulau Bali karena ada kasus korupsi oleh salah satu manajer perusahaan dengan imbalan yang sangat menarik untuk anda! Bagaimana?” tanya langsung kepada Tiara.
“Anda kok begitu tahu latar belakang aku? Dan anda percaya diri sekali kalau aku mau mengikuti kemauan anda?” tanya Tiara kepada pria tersebut dengan menunduk karena malu menatap wajah pria tersebut dengan langsung.
“Karena kutahu yang kau butuhkan saat ini adalah ini!” ucap pria tersebut memberinya vocer perawatan untuk wajah dan mempercantik diri hingga menjadi wanita impian para pria di klinik kecantikan termahal di negaranya.
Tiara terbelalak melihat kemudian berpikir sejenak dan dengan cepat dia menyambar vocer tersebut untuk dipeluknya karena itu merupakan impiannya untuk merubah diri dan membuat Vino bertekuk lutut di hadapannya memohon cintanya.
“Nona, kamu harus tanda tangan kontrak kerja terlebih dahulu,” ucap Akmal kepada Tiara mengingatkannya.
“Tapi…, bagaimana dengan tempat kerjaku terdahulu?” ucapnya tiba-tiba kemudian menaruh vocer tersebut ke meja kerja Akmal.
“Tenang saja kamu kan bekerja di bawah naungan PT Perkasa Group jadi kamu tidak usah kuatir dan hari ini kamu resmi menjadi asisten Ceo PT Perkasa Group,” ucap Akmal santai sambil mengeluarkan surat perjanjian tersebut.
“Benarkah? Bukannya Ceo sekarang bapak Anggoro Perkasa?” tanya Tiara bingung.
“Kenalkan aku Akmal Perkasa putra tunggal dari Anggoro Perkasa yang akan mewarisi semua usaha papa saya,” ucapnya sombong dan penuh percaya diri.
“O…, jadi kakak …,” ucapnya tidak dilanjutkan dan langsung menutup mulutnya dengan tangannya karena terkejut dengan apa yang disampaikan oleh Akmal Perkasa.
Tiara langsung menangkap tangan Akmal Perkasa yang diulurkan.
“Tiara Simanjuntak, putri tunggal seorang dosen di universitas negeri kota ini,” ucapnya berusaha mengimbangi Akmal Perkasa yang mengatakan putra tunggal dari pemilik perusahan.
“Ok…, jadi bagaimana? apakah kau setuju?” ucap Akmal Perkasa mempertegas arah perjanjian dan pembicaraannya.
“Ok…, aku setuju,” ucap Tiara dan langsung menandatangani perjanjian yang ada di depannya tanpa dia lihat sama sekali karena dia percaya sepenuhnya terhadap lelaki yang di depannya. Tiara yakin Akmal Perkasa akan menjadi penolong baik hati untuk diri nya.
Setelah semuanya selesai Vocernya diserahkan Tiara. Dan Tiara pamitan untuk pulang karena dirinya ada acara untuk menghadiri fashion show yang digelar temannya, namun karena malam terlanjur larut dirinya memutuskan untuk pulang dan membatalkan acaranya.
Tiara masuk ke rumahnya dengan perasaan tidak menentu hingga kemudian Tiara duduk di depan meja rias dan memandangi wajahnya yang menurutnya kalau dia perhatikan cantik namun karena gaya dan modelnya saja membuat dirinya nampak buruk rupa dan jadul penampilan.
Tiara membuka tasnya kemudian membuka vocer perawatan kecantikan yang diberikan oleh Akmal bahkan membawanya tertidur di atas ranjang sambil membolak-balik vocer tersebut.
Keesokan harinya Tiara bersiap diri dengan mandi dan memakai baju yang terbaik yang dia miliki. Mamanya nampak memperhatikan tingkah laku Tiara kemudian menghampiri anaknya yang sarapan pagi di meja makan.
“Sayang, bukannya hari ini hari libur? kamu mau kemana?” tanya mama Dewi penasaran.
“Ini ma, aku mau ke klinik perawatan kecantikan. Aku mendapatkan perawatan kecantikan secara gratis ma selama satu bulan dan mereka juga menjanjikan instruktur untuk diet selama satu bulan,” ucap Tiara berapi-api merasa senang dengan apa yang di dapatnya.
“Betulkah? Amankah untuk dirimu nak?” Tanya mama Dewi cemas.
“Aman ma, aku sudah tanya dan cari referensi tentang klinik kecantikan ini dan hasilnya hampir semua konsumen memberi apresiasi yang bagus tentang klinik ini!” ucap Tiara menjelaskan kepada mamanya. Karena penjelasan Tiara ada dasarnya maka mama Dewi percaya begitu saja dengan putrinya.
Setelah semuanya beres, Tiara berangkat menuju klinik. Dirinya nampak was-wasnya begitu tiba di sana karena dirinya malu melihat semua yang datang adalah artis-artis terkenal. Tiara pelan-pelan menghampiri resepsionis dan mengatakan kalau kehadirannya atas saran Akmal Perkasa. Kemudian sang resepsionis membawanya masuk ke suatu ruangan untuk langsung dipertemukan dengan atasan mereka.
“Maaf kedatangan anda sudah kami tunggu dari tadi, Pak Akmal sudah menghubungi langsung dan menyelesaikan kontrak kerjanya dengan kita. Kami akan melayani dan make over anda sesuai instruksi pak Akmal. Dan kaki jamin anda akan puas,” ucapnya dengan penuh percaya diri sambil menata buku yang ada di sampingnya namun begitu membalikan tubuhnya menghadap ke orang yang ada di depannya, dirinya tampak terkejut dengan kehadiran Tiara.
“Tiara Simanjuntak? Hai…bagaimana kabar? Astaga aku tidak mengira kamu yang datang hari ini?” ucapnya langsung berdiri dan memeluk Tiara. Tiara nampak bingung dengan seseorang yang ada di depannya dn berusaha mengingatnya.
“Astaga Sari Permana ya? Ya ampun kamu tambah cantik dan seksi ya sekarang ini? Wah 4 tahun menghilang ternyata sudah sukses ya?” ucap Tiara sambil memutar-mutar tubuh Sari.
“Sini duduk dan cerita dong ke aku, apa yang membuatmu datang ke klinik aku?” tanya Sari Permana kepada sahabatnya.
Kemudian Tiara menceritakan kisahnya hingga sumpahnya dan pertolongan Akmal Perkasa terhadapnya dan dirinya harus dengan rela membuat perjanjian dengan Akmal Perkasa. Sri Permana menanggapi cerita Tiara hanya dengan senyumannya yang sulit diartikan hingga membuat Tiara kesal dengan sahabatnya itu.
“Sari serius dong 4 tahun menghilang ketemu-ketemu malah menertawakan aku! Benar-benar menyebalkan!” ucapnya sambil manyun hingga mereka berdua tertawa terpingkal-pingkal karena kekocakan mereka berdua.
Di akhir cerita Sari berjanji akan membantu semua masalah Tiara hingga apa yang Tiara harapkan tercapai. Tiara senang dengan sikap Sari yang sangat welcome dengannya dan besok permulaan terapi dan perawatan dimulai.
Terimakasih para pembaca yang setia, atas kontribusi anda dalam memberikan komentar, like, hadiah dan votenya. Ikuti keseruannya ya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments