Perjodohan

Di sebuah gedung bandara Ibu Kota terlihat seorang gadis cantik berbalut pakain kasual sedikit berlari menghampiri sepasang suami istri yang sengaja menunggunya sejak tadi. Mereka tak lain adalah kedua orang tuanya.

Andrea Clarissa Demyan, gadis berusia 23 tahun. Si memiliki paras yang cantik dengan mata bulat, alis tebal, hidung mancung dan bibir tipis yang merona tanpa polesan apa pun. Juga memiliki bentuk tubuh yang indah layaknya model kelas atas.

Gadis yang kerap di sapa Rea itu memang selalu berpenampilan sederhana, bahkan ia kerap mengabaikan penampilannya meski profesinya sebagai seorang model. Namun itu sama sekali tak memudarkan aura kecantikan dalam dirinya. Selain itu, Rea juga gadis yang manja, cerewet dan memiliki tekad yang kuat. Tidak heran jika dirinya berhasil meraih beberapa penghargaan di dunia modeling. Bahkan wajahnya kerap tampil di setiap majalah fashion.

"Mami, Papi. I miss you so much." Pekik si gadis itu seraya memeluk keduanya secara bergantian. Lima belas tahun lamanya Rea menghabiskan masa di negara asal sang Ayah, yaitu Rusia. Kini ia kembali dan memutuskan untuk menetap di tanah kelahiran.

"Mami juga kangen banget sama kamu, Re." Balas Rena sang Mami. Wanita paruh baya itu terlihat masih cantik meski usianya hampir setengah abad. Tidak heran putrinya secantik bidadari.

"Sudahlah, kangen-kangenannya lanjut di rumah aja. Rea pasti capek. Sebaiknya kita langsung pulang." Ajak Adrian sang Papi yang tak kalah tampan.

Rea pun mengangguk antusias. Kemudian mereka pun bergegas pergi dari sana dengan segudang kebahagiaan.

"Mam, aku kangen banget sama Tante Elsha. Undang mereka buat makan-makan dong di rumah." Ujar Rea terlihat antusias. Rena yang melihat itu tersenyum geli.

"Kangen sama Tante atau anaknya?" Ledek Adrian yang berhasil membuat Rea merona.

"Dua-duanya sih, tapi mana mungkin Kak Zain ingat sama aku."

Kedua orang tuanya tersenyum mendengar itu. "Re, sebenarnya Tante Elsha memang undang kita buat datang kerumahnya. Katanya sih ada acara syukuran kecil-kecilan, kan Zain baru lulus magister." Ujar Rena yang membangunkan jiwa semangat dalam diri gadis cantik itu.

"Oh ya? Kapan?" Seru Rea antusias.

"Malam ini."

"Beneran? Ya ampun, aku penasaran gimana wajah pria dingin itu? Susah banget buat dapet wajah dia, satu foto pun gak dapet." Keluh Rea benar-benar penasaran dengan sosok cinta pertamanya itu.

"Kenapa gak minta sama Tante Elsha aja, Re?" Tanya Rena merasa heran pada putri semata wayangnya itu.

"Rea malu, Mam."

"Papi pikir kamu gak punya malu." Ledek Adrian melirik putrinya dari balik cermin. Kemudian tersenyum geli.

"Papi pikir Rea ini patung apa sampe gak punya malu segala?" Kesal Rea dengan bibir mengerucut. Dan itu mengundang tawa kedua orang tuanya.

"Btw, Kak Zain udah punya pacar belum?" Tanya Rea semakin tertarik untuk membahas sosok cinta pertamannya lebih lanjut.

"Dulu ada, sekarang sih katanya udah enggak lagi. Ceweknya milih jadi model dari pada nikah sama Zain. Bukan jodoh kali." Jawab Rena apa adanya.

Rea terdiam sejenak. "Model? Siapa?"

"Mami yakin kamu kenal, dia udah jadi model papan atas sekarang. Tapi Mami lupa namanya. Tar kamu tanya aja lebih lanjut sama Tante Elsha."

Rea pun manggut-manggut. Dan tiba-tiba ide konyolnya pun muncul. "Mi, Pi."

"Hm." Sahut keduanya kompak.

"Mau dong dijodohin sama Kak Zain. Kan Papi sendiri yang bilang, bakal jodohin kita kalau udah besar. Masih berlaku kan?"

Rena menoleh ke belakang. "Kamu yakin? Gimana kalau Zain masih nolak kamu huh? Mami gak mau kamu maksa kehendak, itu gak baik. Mami mau anak Mami bahagia dan memiliki masa depan yang cerah."

Rea menghela napas berat. "Iya, sih. Tapi aku masih cinta banget sama dia, Mam. Entahlah, susah rasanya buat lupain dia."

Rena dan Adrian terdiam cukup lama. "Nanti Papi cobak bicarakan ini dengan Jackson. Tidak buruk juga punya menantu pinter dan tampan seperti Zain."

"Okay. Tapi aku gak mau ada unsur pemaksaan. Aku akan terima apa pun jawaban dia. Dia punya kebebasan buat memilih."

Rena tersenyum mendengar itu. Kini Rea jauh lebih dewasa dari sebelumnya. "Mami senang kamu berpikir dewasa."

"Yakin gak nangis kalau Zain nolak kamu?" Tanya Adrian meyakinkan.

"Enggaklah, Pi. Aku gak bisa maksa seseorang buat cinta sama aku. Kecuali kami berjodoh." Jawab Rea begitu yakin.

"Lagian bodoh kalau Zain nolak putri catik Papi. Kamu itu lebih cantik dari bidadari."

"Pi... jangan goda aku terus dong." Rengek Rea mengerucutkan bibirnya. Rena dan Adrian pun tertawa renyah melihat tingkah lucu putrinya.

****

Malam hari, Elsha terlihat begitu antusias saat menyambut kehadiran tamu spesial. Di tatapnya gadis cantik yang saat ini berdiri di hadapannya. Wajah yang dulunya polos kini telah berubah menjadi paras yang begitu elok. Gaun selutut yang begitu pas ditubuh ramping gadis itu benar-benar membuat penampilannya jauh dari kata jelek. Perfect, satu kata untuknya si gadis yang tak lain adalah Rea.

"Apa kabar Tante?" Sapa Rea mengembangkan senyuman menawan. Kemudian memberikan pelukan singkat pada wanita paruh baya itu.

"Baik. Kamu apa kabar, Sayang? Cantik banget malam ini." Puji Elsha seraya mengusap pipi Rea. Sedangkan gadis itu hanya tersenyum.

"Baik, Tan. Aku kangen banget sama Tante."

"Tante juga, ayok masuk. Ren, Ad, ayok masuk. Eason dan Zain sudah menunggu di ruang makan." Ajak Elsha merengkuh tangan Rea. Seketika jantung Rea berdegup kencang saat mendengar nama pangerannya di sebut. Ia gugup jika harus bersitatap dengan lelaki pujaan hatinya.

Mereka pun beranjak masuk. Rea semakin gugup saat matanya menangkap sosok lelaki bertubuh tegap tengah berdiri membelakangi mereka. Sepertinya lelaki itu sedang melakukan panggilan.

Mata bulat Rea pun terlaih pada lelaki yang tak kalah tampan, Jackson Michaelson. Seorang pengusaha sukses yang banyak disegani banyak orang. Lelaki itu pun bangkit dari posisinya saat menyadari kehadiran tamu spesial mereka.

"Halo, Om." Sapa Rea dengan ramah.

"Apa kabar? Kau terlihat sangat cantik dan jauh lebih dewasa dari sebelumnya." Jackson menatap Rea lekat.

"Baik, Om. Tentu saja aku cantik, aku lahir dari wanita cantik dan hebat sepertinya." Jawab Rea melirik sang Mami yang berhasil mengundang tawa semua orang.

Zain yang sudah selesai menelepon pun berbalik. Dan diwaktu bersamaan Rea menatapnya. Sontak pandangan mereka pun bertemu. Zain sempat kaget melihat gadis cantik itu. Ia hampir tak mengenalinya sama sekali.

"Zain, kau masih mengenalnya bukan?" Tanya Elsha tersenyum geli saat melihat tatapan Zain untuk Rea.

"Tentu, dia gadis centil itu kan?" Jawab Zain dengan entengnya. Dan itu berhasil membuat Rea tertawa.

"Ya ampun, jadi julukanku belum berubah ya? Padahal aku sudah tidak centil lagi." Ujarnya.

Zain pun duduk di posisinya semula. Namun pandangannya masih setia pada Rea.

"Duduk dong, Re." Titah Elsha karena Rea masih saja berdiri.

"Eh, iya, Tan." Dengan cepat Rea menarik kursi dan duduk di sana. Ia semakin gugup karena posisinya berhadapan dengan Zain. Namun ia berusaha untuk terlihat tenang dan elegan. Sangking gugupnya Rea sampai tak berani menatap lelaki di depannya.

"Sebaiknya kita langsung makan, sepertinya tamu kita sudah tidak sabar buat menikmati hidangan."

"Ah iya, mari kita makan." Ajak Elsha. Kemudian mereka pun memulai makan malam.

"Kamu sudah punya pacar, Re?" Tanya Elsha. Spontan semua mata pun tertuju pada Rea. Gadis itu tampak bingung. Namun sedetik kemudian ia pun menggeleng pelan.

"Wah, kebetulan Zain juga jomblo. Mungkin kalian bisa pacaran, atau langsung aja nikah."

Uhuk! Rea tersedak karena posisinya ia tengah minum. Rena yang berada di sebelahnya pun langsung memberikan tisu pada putrinya.

"Pelan-pelan dong, Re."

"Makasih, Mam." Rea melirik ke arah Zain. Dan lelaki itu terlihat serius makan. Seolah tak peduli dengan keadaan.

"Tan, mana mungkin Kak Zain jomblo sih? Dia kan tampan, kaya raya, siapa sih yang gak mau sama dia?" Aku aja mau, Tan. Sambung Rea dalam hati.

Elsha tertawa renyah mendengar pujian Rea untuk putranya. "Dia emang tampan, tapi sampe sekarang belum pernah bawa perempuan ke rumah."

"Gimana kalau perjodohan dulu kita lanjutkan?" Usul Adrian yang berhasil menarik perhatian Rea dan Zain.

"Aku setuju. Putrimu terlihat cocok untuk menjadi menantu keluarga Michaelson." Sahut Jackson yang berhasil membuat pipi Rea merona. Gadis itu pun menoleh ke arah Zain yang juga tengah menatapnya. Spontan Rea pun memalingkan wajah.

"Bagaimana Zain? Kamu sudah cocok menggantikan Daddy di kantor. Salah satu syaratnya adalah menikah. Daddy rasa Rea pasangan yang cocok. Dia cantik dan pintar."

Zain terdiam sejenak. Kemudian menatap Rea penuh arti.

"Nunggu apa lagi sih Zain? Mau nunggu cewek gak jelas itu sampai kapan? Dia aja ninggalin kamu hanya karena kariernya, cewek kayak gitu gak bisa dijadiin istri. Mommy lebih setuju kamu nikah sama Rea. Udah jelas dia cinta sama kamu."

Rea terkejut mendengar itu.

"Jika Daddy jadi kamu, Daddy lebih milih dicintai dari pada mencintai. Orang yang mencintai itu akan setia disisi kita. Daddy yakin Rea bisa menjadi pendamping setia kamu." Timpal Jackson.

"Sebaiknya tidak perlu memaksa anak-anak seperti ini. Mungkin Zain sudah punya pilihan sendiri." Sanggah Rena merasa tak nyaman dengan tatapan Zain untuk putrinya. Sedangkan Rea sama sekali tak berani memberikan tanggapan. Sesakali ia melirik Zain. Bohong jika dirinya tak mengharapkan sosok seperti Zain. Cinta pertama yang sulit ia lupakan.

"Biarkan aku memikirkannya lebih dulu." Akhirnya Zain mengeluarkan suara.

"Baiklah, katakan apa pun keputusanmu pada kami. Kami tidak memaksamu."

"Tapi aku berharap Rea menjadi menantuku. Aku menyukainya sejak kecil." Ujar Elsha menatap Zain penuh harap.

"Tan, jangan memaksanya. Aku tahu hati tak bisa dipaksakan. Mungkin Kak Zain memang sudah punya pujaan hati sendiri." Sanggah Rea dengan senyuman tulusnya.

Elsha menghela napas panjang. "Baiklah." Suasana pun kembali tenang. Hanya terdengar suara dentingan sendok garpu yang beradu dengan piring memecahkan keheningan.

Terpopuler

Comments

Rosita Nuraeni

Rosita Nuraeni

menarik...

2022-03-12

0

🌺@Asiihh_2995🌹😊

🌺@Asiihh_2995🌹😊

udah baca prolog jadi gak sabar apa yang terjadi🤭

2022-02-16

0

wahyu

wahyu

ayooo Zain terima lah perjodohan ini 😍

2022-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Perjodohan
3 Keputusan
4 Wedding
5 Bali
6 Mabuk
7 Making Her Preghnant
8 Honeymoon
9 Honeymoon 2
10 Pertengkaran kecil
11 Cinta?
12 Hadiah
13 Kencan pertama
14 Obrolan absurd
15 Aku akan merindukanmu
16 Sebuah ancaman
17 Sikap yang aneh
18 Gagal
19 Pengganggu
20 Percayalah
21 Maaf
22 Hukuman
23 Aku ingin soto
24 Hujan
25 Aku mencintaimu
26 Marah
27 Drama queen
28 Gosip panas
29 Pesta
30 Bingung
31 Ulat keket
32 Pasangan Absurd
33 Alone
34 Morning sickness
35 Istri posesif
36 Blacky
37 Permintaan maaf
38 Kampung halaman
39 Muka seribu
40 Jangan menggodaku, sayang
41 Pembantu?
42 Misi
43 Duka
44 Flashback
45 Lady Amora
46 Kabar kematian
47 Naughty wife
48 Almost
49 Sweet husband
50 Tamu jauh
51 Terpaksa pergi
52 Who are you?
53 Sorry... and i love you
54 Pengganggu kesenangan
55 Impoten
56 Jealous
57 Wanita penggoda
58 Istri limited edition
59 Berbahagialah
60 Perihal mangga muda
61 Baby girl
62 Istri rasa bodiguard
63 Welcome to world baby Q
64 Godaan kecil
65 Gadis pemilih
66 Keluarga kecil yang bahagia
67 Uncle jangan senyum-senyum
68 Positif
69 Hilangnya Queen
70 Dasar anak nakal
71 Mendadak panik
72 Kingsley Michaelson
73 Biang Rusuh
74 Liburan akhir pekan
75 I Love You, Uncle
76 Menjelang perpisahan
77 See you
78 Aku terlalu mencintainya
79 Salah sambung?
80 Pria asing
81 Kejutan untukmu, gadis kecil
82 Teman?
83 Ratu kecil
84 Lupakan dia
85 Menghabiskan malam denganmu
86 Pertengkaran kecil
87 King beraksi
88 Tamu Spesial
89 Terlalu misterius
90 Sugar Baby
91 Gara-gara Sugar Daddy
92 Pacar Bayaran
93 Jadilah Pacarku Sungguhan
94 Sean Cemburu
95 Keanehan Sean
96 Kau harus bertanggung jawab
97 Perasaan Bersalah
98 Tidak bisa dipercaya
99 Pengakuan Juna
100 Aku tidak rela
101 Pertunangan Sean dan Stella
102 Amarah Queen
103 Ancaman Sarah
104 Kemarahan Seorang Ayah
105 Kau berubah, Sean.
106 Kerja sama yang baik
107 Dan itu terjadi lagi
108 Kau hanya boleh menatapku seorang
109 Terima kasih sudah mengerti aku
110 Honeymoon yang gagal
111 Dasar Kepala Batu
112 Kau pengecut
113 Serangan Dadakan
114 Dasar Suami Mesum
115 Menjadi Istri Terbaik
116 Hukuman yang sesungguhnya
117 Healing?
118 Bulan Madu yang manis
119 Masa Lalu Sean
120 Kabar Buruk
121 Permintaan Maaf Sorang Ayah
122 Duka dan Cinta
123 Nyonya Baik Hati
124 Makan Malam yang Gagal
125 Sean Selingkuh?
126 Kemarahan Seorang Istri
127 Teman Baru
128 Sean Beraksi
129 Hantu Mesum
130 Permasalahan Ella
131 Gadis Tengil
132 Rencana Jahat Faizah
133 Bunuh Diri
134 Kekacauan yang disengaja
135 Kehancuran yang sesungguhnya
136 Mencintaimu sampai mati
137 Terlanjur
138 Bibit Unggul
139 Aku tidak mau kehilanganmu
140 Mau lari kemana gadis tengil?
141 Top Cer
142 Merindukan Sean
143 Kau adalah hidupku, Sean
144 Istri Durhaka
145 Gairah Pengantin Baru
146 Kejutan Luar Biasa
147 Kembali ke Mansion
148 Pijitan Manjah
149 Faizah Ngambek
150 Hukuman
151 Menjadi Obat Lukaku
152 Kabar Baik
153 Pengen Dimanja Terus
154 Ketika Rea dan Zain Bertingkah
155 Penolakan Keluarga Juna
156 Bertengkar
157 Faizah Sakit
158 Saya Minta Maaf
159 Jangan Menyarah, Sayang
160 Istri Posesifku
161 Serangan Keluarga Juna
162 Saya Istrinya, Loh
163 Hadiah Terbaik
164 Si Tua Penuh Pesona
165 Digoda Pria Mesum
166 Kamu Istri Saya, Izah
167 Hadiah Misterius
168 Aunty Kecilku
169 Perihal Camping
170 Menggagalkan Penculikan
171 Merindukannya
172 Membujuk Sean
173 Serba Salah
174 Terimalah Akibatnya
175 Rencana Konyol Faizah
176 Rencana Yang Gagal
177 Pertemuan Dua Bumil
178 Ungkapan Cinta Arjuna
179 Suami saya itu, jangan ganjen!
180 Obat Terampuh
181 Perdebatan Dua Ayah
182 Aku tidak akan menyerah
183 Mercia Vs Kingsley
184 Dasar gila
185 Pertemuan Kembali
186 Lelaki Impoten
187 Lelaki Sejuta Pesona
188 Halalin adek, Bang
189 Dia Istriku
190 Abaikan saja
191 Nama lain?
192 Kau Menyukai Uncle?
193 Buktikan jika kau hebat
194 Bikin Meleleh
195 Gimana kalau saya beneran mau lamar kamu?
196 Pengakuan yang mengejutkan
197 Enak kalau dipeluk
198 Kawin lari?
199 Ide konyol apa itu?
200 Napas buatan
201 Kenapa harus Mercia?
202 Calon Istriku
203 Masih legit
204 Anak baru kemarin
205 Dia itu impoten lho
206 Siapa kau?
207 Hari bahagia
208 Gagal Unboxing
209 Jatuh dari motor
210 Mas, cimol aku mana?
211 Perihal Cimol
212 Sakit, tapi enak
213 Tanggung jawab lho
214 Tidak ada alasan lain
215 Ospek
216 Gak ada bedanya
217 Isi pesan
218 Curahan hati Mercia
219 Kau mengenalku?
220 Anggap Saja Rumahmu
221 Masa Lalu Alana
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Prolog
2
Perjodohan
3
Keputusan
4
Wedding
5
Bali
6
Mabuk
7
Making Her Preghnant
8
Honeymoon
9
Honeymoon 2
10
Pertengkaran kecil
11
Cinta?
12
Hadiah
13
Kencan pertama
14
Obrolan absurd
15
Aku akan merindukanmu
16
Sebuah ancaman
17
Sikap yang aneh
18
Gagal
19
Pengganggu
20
Percayalah
21
Maaf
22
Hukuman
23
Aku ingin soto
24
Hujan
25
Aku mencintaimu
26
Marah
27
Drama queen
28
Gosip panas
29
Pesta
30
Bingung
31
Ulat keket
32
Pasangan Absurd
33
Alone
34
Morning sickness
35
Istri posesif
36
Blacky
37
Permintaan maaf
38
Kampung halaman
39
Muka seribu
40
Jangan menggodaku, sayang
41
Pembantu?
42
Misi
43
Duka
44
Flashback
45
Lady Amora
46
Kabar kematian
47
Naughty wife
48
Almost
49
Sweet husband
50
Tamu jauh
51
Terpaksa pergi
52
Who are you?
53
Sorry... and i love you
54
Pengganggu kesenangan
55
Impoten
56
Jealous
57
Wanita penggoda
58
Istri limited edition
59
Berbahagialah
60
Perihal mangga muda
61
Baby girl
62
Istri rasa bodiguard
63
Welcome to world baby Q
64
Godaan kecil
65
Gadis pemilih
66
Keluarga kecil yang bahagia
67
Uncle jangan senyum-senyum
68
Positif
69
Hilangnya Queen
70
Dasar anak nakal
71
Mendadak panik
72
Kingsley Michaelson
73
Biang Rusuh
74
Liburan akhir pekan
75
I Love You, Uncle
76
Menjelang perpisahan
77
See you
78
Aku terlalu mencintainya
79
Salah sambung?
80
Pria asing
81
Kejutan untukmu, gadis kecil
82
Teman?
83
Ratu kecil
84
Lupakan dia
85
Menghabiskan malam denganmu
86
Pertengkaran kecil
87
King beraksi
88
Tamu Spesial
89
Terlalu misterius
90
Sugar Baby
91
Gara-gara Sugar Daddy
92
Pacar Bayaran
93
Jadilah Pacarku Sungguhan
94
Sean Cemburu
95
Keanehan Sean
96
Kau harus bertanggung jawab
97
Perasaan Bersalah
98
Tidak bisa dipercaya
99
Pengakuan Juna
100
Aku tidak rela
101
Pertunangan Sean dan Stella
102
Amarah Queen
103
Ancaman Sarah
104
Kemarahan Seorang Ayah
105
Kau berubah, Sean.
106
Kerja sama yang baik
107
Dan itu terjadi lagi
108
Kau hanya boleh menatapku seorang
109
Terima kasih sudah mengerti aku
110
Honeymoon yang gagal
111
Dasar Kepala Batu
112
Kau pengecut
113
Serangan Dadakan
114
Dasar Suami Mesum
115
Menjadi Istri Terbaik
116
Hukuman yang sesungguhnya
117
Healing?
118
Bulan Madu yang manis
119
Masa Lalu Sean
120
Kabar Buruk
121
Permintaan Maaf Sorang Ayah
122
Duka dan Cinta
123
Nyonya Baik Hati
124
Makan Malam yang Gagal
125
Sean Selingkuh?
126
Kemarahan Seorang Istri
127
Teman Baru
128
Sean Beraksi
129
Hantu Mesum
130
Permasalahan Ella
131
Gadis Tengil
132
Rencana Jahat Faizah
133
Bunuh Diri
134
Kekacauan yang disengaja
135
Kehancuran yang sesungguhnya
136
Mencintaimu sampai mati
137
Terlanjur
138
Bibit Unggul
139
Aku tidak mau kehilanganmu
140
Mau lari kemana gadis tengil?
141
Top Cer
142
Merindukan Sean
143
Kau adalah hidupku, Sean
144
Istri Durhaka
145
Gairah Pengantin Baru
146
Kejutan Luar Biasa
147
Kembali ke Mansion
148
Pijitan Manjah
149
Faizah Ngambek
150
Hukuman
151
Menjadi Obat Lukaku
152
Kabar Baik
153
Pengen Dimanja Terus
154
Ketika Rea dan Zain Bertingkah
155
Penolakan Keluarga Juna
156
Bertengkar
157
Faizah Sakit
158
Saya Minta Maaf
159
Jangan Menyarah, Sayang
160
Istri Posesifku
161
Serangan Keluarga Juna
162
Saya Istrinya, Loh
163
Hadiah Terbaik
164
Si Tua Penuh Pesona
165
Digoda Pria Mesum
166
Kamu Istri Saya, Izah
167
Hadiah Misterius
168
Aunty Kecilku
169
Perihal Camping
170
Menggagalkan Penculikan
171
Merindukannya
172
Membujuk Sean
173
Serba Salah
174
Terimalah Akibatnya
175
Rencana Konyol Faizah
176
Rencana Yang Gagal
177
Pertemuan Dua Bumil
178
Ungkapan Cinta Arjuna
179
Suami saya itu, jangan ganjen!
180
Obat Terampuh
181
Perdebatan Dua Ayah
182
Aku tidak akan menyerah
183
Mercia Vs Kingsley
184
Dasar gila
185
Pertemuan Kembali
186
Lelaki Impoten
187
Lelaki Sejuta Pesona
188
Halalin adek, Bang
189
Dia Istriku
190
Abaikan saja
191
Nama lain?
192
Kau Menyukai Uncle?
193
Buktikan jika kau hebat
194
Bikin Meleleh
195
Gimana kalau saya beneran mau lamar kamu?
196
Pengakuan yang mengejutkan
197
Enak kalau dipeluk
198
Kawin lari?
199
Ide konyol apa itu?
200
Napas buatan
201
Kenapa harus Mercia?
202
Calon Istriku
203
Masih legit
204
Anak baru kemarin
205
Dia itu impoten lho
206
Siapa kau?
207
Hari bahagia
208
Gagal Unboxing
209
Jatuh dari motor
210
Mas, cimol aku mana?
211
Perihal Cimol
212
Sakit, tapi enak
213
Tanggung jawab lho
214
Tidak ada alasan lain
215
Ospek
216
Gak ada bedanya
217
Isi pesan
218
Curahan hati Mercia
219
Kau mengenalku?
220
Anggap Saja Rumahmu
221
Masa Lalu Alana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!