Bab 5 Ungkapan Perasaan

Setelah selesai mengantarkan pesanan nyonya Clara, Mira kembali ke tempat kerjanya.

Beruntung Aldo belum pulang dari kerja, bisa-bisa terjadi perang dunia antara nenek dan cucunya.

Dan Mira akan menjadi orang yang paling di salahkan oleh nenek, kalau hal itu terjadi.

Aldo sebenarnya anak yang penurut dan menghormati orang tuanya maupun neneknya. Kecuali tentang jodoh dia gak mau ada yang mengatur apalagi di jodohkan.

Sedangkan neneknya suka memaksa kehendak orang lain, apa yang jadi maunya harus di turuti, tidak menerima penolakan.

''Aldo, tadi ada orang yang mengantar perhiasan mamah kamu," kata nenek.

"Belum di bayar ya nek, sama mamah?" tanya Aldo.

"Sudah do, tapi kenapa Clara tidak beli di sana saja? malah beli di sini," jawab nenek.

"Kebiasaan mamah kan begitu nek, ayo kita makan malam!" ajak Aldo.

"Ayo! nenek juga sudah lapar, dari tadi nungguin kamu gak datang-datang, ucap nenek sembari berjalan ke ruang makan. Akhirnya nenek dan Aldo makan malam bersama.

🥀🥀🥀

Mira saat ini sedang berada di sebuah taman bersama temanya, karena hari ini libur kerja mereka menyempatkan untuk jalan-jalan.

''Mira, aku haus, kamu tunggu disini ya? jangan kemana-mana," ucap Susi sambil berlari.

''Aku duduk di sebelah sana ya?" Mira menunjukkan di mana dia akan duduk.

Oke!!" teriak Susi.

Mira duduk di sebuah kursi yang saat itu sedang kosong, tiba-tiba ada seseorang yang duduk di sebelahnya.

Karena gak enak duduk bersebelahan dengan orang yang gak dia kenal dia akan pergi. Tapi baru saja dia berdiri, orang itu mencekal pergelangan tangan Mira

''Hai," ucap orang itu.

''Kamu kan Lian!" ucap Mira.

''Ternyata kamu masih ingat sama aku," jawab Lian.

''Ngikutin aku ya kamu?" ketus Mira.

''Mira!!! teriak Susi datang membawa dua botol air mineral.

''Sus, dia Lian! yang aku ceritain ke kamu waktu itu," kata Mira.

Saat Susi memberikan botol air mineral Lian merebutnya dari tangan Susi.

''Terimakasih kebetulan aku haus!" ucap Lian sembari membuka tutup botol itu lalu meminumnya.

''Itu kan minuman aku, kenapa kamu ambil Lian?" tanya Mira.

''Mir, aku haus!" jawab Lian.

''Sus, kita pergi aja yuk dari sini!" ajak Mira yang sedang kesal dengan Lian.

Mereka bertiga pun duduk bersama di taman itu. Kali ini Lian menyimak dengan serius. Biasanya dia akan jahil dan hanya menganggap lelucon.

Lian berasal dari keluarga yang cukup terpandang juga.

Ayah dan ibu Lian sudah meninggal dia tinggal bersama Ayah angkatnya, Lian merupakan anak yang mandiri. Dia saat ini masih kuliah dan sambil berkerja.

Lian tidak mau tergantung dengan fasilitas yang di berikan oleh orang tuanya. Sebenarnya Lian sudah mempunyai rumah sendiri tapi, rumah itu tidak dia tempati, dia memilih tinggal bersama Ayahnya.

Karena hari sudah siang, mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.

Aldo sudah menunggu Mira di depan rumah, Aldo tau kalau hari ini Mira libur kerja .

''Aldo, kamu sudah lama nungguin kita?" tanya Mira.

"Enggak kok, aku baru saja nyampai," jawab Aldo.

Susi pun langsung masuk ke dalam rumah, meninggalkan Aldo dan Mira yang berada di teras rumah.

Mira mempersilahkan Aldo duduk di kursi teras rumah itu.

"Mir, kamu mau kan, aku ajak ke rumah ku?" tanya Aldo lagi.

"Tapi Do, aku belum siap!" timpal Mira.

Saat menjawab pertanyaan Aldo sebenarnya Mira merasa tidak enak, takut mengecewakan Aldo.

"Mira, kan ada aku, apa yang kamu takutkan?" tanya Aldo lagi.

"Aku takut kalau, keluarga kamu tidak bisa menerima aku Do," jawab Mira Lagi.

"Mir, selama kita masih bersama, aku akan perjuangkan kamu, kamu jangan takut ya?" Aldo masih berusaha meyakinkan Mira.

"Aldo kalau orang tua kamu tidak suka sama aku, karena aku miskin bagaimana?" tegas Mira.

"Aku tetap akan bersama kamu Mir, karena hanya kamu penyemangat aku saat ini. Asal kamu tau mir, aku sangat bahagia bisa mengenal mu dan berharap kamu bisa jadi pendamping hidup aku!" tegas Aldo.

Aldo mencium punggung tangan Mira.

"Aldo, aku juga bahagia bisa kenal sama kamu, kamu selalu ada buat aku Do, terimakasih atas semua suka cita yang kita lalui bersama!" tegas Mira.

Dua insan ini sedang mengungkapkan perasaan mereka masing-masing. Aldo yang sangat menyayangi Mira begitu pula sebaliknya.

"Bagaimana sayang, kamu mau kan datang ke rumah ku?" tanya Aldo lagi.

"Iya sayang, aku mau kok, tapi gak sekarang lho...tunggu aku siap," jawab Mira.

"Kapan kamu siap sayang? dari dulu jawaban kamu begitu setiap aku tanya," Aldo cukup sabar menunggu Mira tapi Mira selalu mengulur waktu, setiap Aldo mengajak ke rumahnya.

"Tunggu aku berhasil sayang," kata Mira.

"Sayang, orang tua ku sebentar lagi pulang, aku ingin memperkenalkan kamu pada mereka! mau kan kamu datang pas ada mereka?" Aldo tetap kukuh membujuk Mira.

"Do! apa gak terlalu cepat ?" tanya Mira.

"Baru berkenalan sayang, kamu mau sekalian aku lamar?" tanya Aldo serius.

"Aku belum siap, untuk melangkah lebih jauh Do," ucap Mira.

Sebenarnya Mira bukan tidak siap tapi malu dengan status sosialnya.

"Seandainya aku ini orang yang berada dan masih punya orang tua, pasti aku mau Do, terima kamu secepat ini sebagai pendamping hidup aku, ini masalah nya lain berat buat aku, aku gak yakin orang tua kamu akan menerima aku apa adanya," batin Mira.

"Sayang, kenapa bengong sih?" ucap Aldo.

"Aku tidak mau kehilangan kamu do, kamu orang yang aku sayang!" tegas Mira.

Di sebrang jalan ada yang sedang memperhatikan mereka, dan orang itu tampak kesal. Orang itu langsung pergi begitu saja.

Aldo tidak akan pernah menyerah membujuk Mira untuk datang ke rumah nya. Dia orang yang cukup gigih juga memperjuangkan orang yang dia sayangi.

Beruntung sekali Mira mempunyai kekasih seperti Aldo.

Cinta tidak bisa di ukur dengan materi, tetapi cinta yang tulus sangat sulit didapatkan. Hargai orang yang menyayangimu selagi masih ada.

Cinta juga butuh perjuangan bukan hanya kata yang keluar dari mulut.

Nenek lah orang yang pertama menentang hubungan mereka, kalau mamah Clara dan papahnya pasti merestui hubungan mereka.

Karena yang terpenting adalah kebahagiaan buat anak anak mereka, bukan keegoisan orang tua.

Belum lagi halangan dari orang yang tidak suka dengan hubungan mereka dan orang yang suka dengan Aldo.

Aldo Laki-laki yang tampan dan mandiri wajar saja jika banyak wanita yang menyukai dia.

Bersambung....

Saya ucapkan banyak terimakasih kepada semua yang sudah mampir dan membaca karya receh ini. Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT dan sehat selalu

Aamiin🤲

Terimakasih terus dukung ya 🙏💕💕

Terpopuler

Comments

🍀⃟🐝⁶⁹Kakak Baby

🍀⃟🐝⁶⁹Kakak Baby

kalian haris berani berjuang demi cinta dong , berusaha pasti restu ortu didapat

2023-01-21

1

ɐddO uoǝſ oǝS ɐʎuıɹʇsI

ɐddO uoǝſ oǝS ɐʎuıɹʇsI

Heeemmm... Neneknya Aldo memandang orang dari harta & materi....😩. Semoga z hubungan kalian disetujui sama orangtuanya Aldo... 😌.
Btw, siapa tuh yg kesel liat Mira ma Aldo....🤔. Lian kah...?

2023-01-21

1

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•

duh nenek nya bakalan memandang Mira rendah ni kaya nya..

2022-11-19

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pengenalan Tokoh
2 Bab 2 MIRA & LISA
3 Bab 3 Sakit yang di derita Lisa
4 Bab 4 Lian
5 Bab 5 Ungkapan Perasaan
6 Bab 6 Adik Susi
7 Bab 7 Pantai
8 Bab 8 Kembali ke kota
9 Bab 9 Kebenaran
10 Bab 10 Taman
11 Bab 11 Hampir Saja
12 Bab 12 Bertemu Tante Clara
13 Bab 13 Kantor Aldo
14 Bab 14 Kecewa
15 Bab 15 Menghilangnya Mira
16 Bab 16 Air Mata
17 Bab 17 Tinggal Di Rumah Lian
18 Bab 18 Kesal
19 Bab 19 Bekal Makan Siang
20 Bab 20 Bertemu
21 Bab 21 Aku Suka Sama Kamu Mira
22 Bab 22 Bertemu Lagi
23 Bab 23 Marah
24 Bab 24 Rencana Menikah
25 Bab 25 Toko Bunga
26 Bab 26 Lari Pagi
27 Bab 27 Nenek Sakit
28 Bab 28 Tidak Di Restui
29 Bab 29 Undangan Pernikahan
30 Bab 30 Pernikahan ALDO &LISA
31 Bab 31 Tidak Sesuai Harapan
32 Bab 32 Hari Bahagia Mira
33 Bab 33 Rumah Baru
34 Bab 34 Undangan Pernikahan Mira
35 Bab 35 Butuh Waktu
36 Bab 36 Oleh-Oleh Buat Mira
37 Bab 37 Pernikahan Mira
38 Bab 38 Malam Pertama
39 Bab 39 Seminggu Lagi
40 Bab 40 Tetangga Baru
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 BAB 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126 TAMAT
127 Bab 127 Raka & Alya
128 Bab 128 Raka & Alya
129 Bab 129 Raka & Alya
130 Pengumuman
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1 Pengenalan Tokoh
2
Bab 2 MIRA & LISA
3
Bab 3 Sakit yang di derita Lisa
4
Bab 4 Lian
5
Bab 5 Ungkapan Perasaan
6
Bab 6 Adik Susi
7
Bab 7 Pantai
8
Bab 8 Kembali ke kota
9
Bab 9 Kebenaran
10
Bab 10 Taman
11
Bab 11 Hampir Saja
12
Bab 12 Bertemu Tante Clara
13
Bab 13 Kantor Aldo
14
Bab 14 Kecewa
15
Bab 15 Menghilangnya Mira
16
Bab 16 Air Mata
17
Bab 17 Tinggal Di Rumah Lian
18
Bab 18 Kesal
19
Bab 19 Bekal Makan Siang
20
Bab 20 Bertemu
21
Bab 21 Aku Suka Sama Kamu Mira
22
Bab 22 Bertemu Lagi
23
Bab 23 Marah
24
Bab 24 Rencana Menikah
25
Bab 25 Toko Bunga
26
Bab 26 Lari Pagi
27
Bab 27 Nenek Sakit
28
Bab 28 Tidak Di Restui
29
Bab 29 Undangan Pernikahan
30
Bab 30 Pernikahan ALDO &LISA
31
Bab 31 Tidak Sesuai Harapan
32
Bab 32 Hari Bahagia Mira
33
Bab 33 Rumah Baru
34
Bab 34 Undangan Pernikahan Mira
35
Bab 35 Butuh Waktu
36
Bab 36 Oleh-Oleh Buat Mira
37
Bab 37 Pernikahan Mira
38
Bab 38 Malam Pertama
39
Bab 39 Seminggu Lagi
40
Bab 40 Tetangga Baru
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
BAB 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126 TAMAT
127
Bab 127 Raka & Alya
128
Bab 128 Raka & Alya
129
Bab 129 Raka & Alya
130
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!