''Nona, apa benar ini nona Mira?" tanya seseorang kepada Mira.
''Iya, saya Mira pak, ada apa ya bapak panggil saya?" jawab Mira.
''Begini nona, sebenarnya saya datang kesini di suruh nyonya Ane, untuk mengajak nona Mira, menemui nona Lisa yang sedang sakit." jelasnya.
"Pak, Nyonya Ane sangat benci saya, jadi gak mungkin Nyonya menyuruh bapak, lebih baik bapak pergi! kemarin saya sudah ketemu Lisa dia baik-baik saja," terang Mira.
''Tapi nona keadaan nona Lisa...... belum selesai bicara Mira memotong ucapan bapak suruhan ibunya Lisa.
''Cukup! apa bapak gak denger saya bilang apa? maaf Pak, kalau saya kasar sama bapak!" kata Mira sambil berlalu pergi meninggalkan bapak tadi.
Mira pun menangis, mengusap air mata yang membasahi kedua pipinya. Sungguh terpukul Mira ingat masa lalu nya, semasa hidup di kota orang tuanya.
Ibu mira sudah meninggal karena sakit, sedangkan ayahnya gak tau di mana berada.
Karena Mira sedang berada di tempat kerja, dia langsung bergegas minta izin untuk pulang ke kostnya. Tak lupa dia juga pamit pada Susi teman kerja Mira.
Mira langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur, masih dalam keadaan menangis.
"Sebenarnya apa yang di harapkan tante Ane, kenapa dia masih menggangguku? aku sudah berusaha menjauhi Lisa." batin Mira.
Di rumah sakit.
"Nyonya, saya tidak bisa membawa nona Mira kesini," lapor seseorang suruhan nyonya Ane.
"Sudah ku duga dia bakal gak mau ketemu saya, ini kesalahan saya, antar saya ketemu Mira!" perintah nyonya Ane.
"Baik Nyonya, mari kita berangkat!" ajak bapak itu.
Akhirnya mereka pun pergi ke tempat kerja Mira, Susi memberitahukan bahwa Mira sudah pulang ke kostnya.
Susi juga memberitahukan di mana alamat rumah yang di tempati saat ini dengan Mira.
Ibu Ane menuju ke rumah Mira, setelah sampai dia mengetuk pintu. Tanpa ada rasa curiga siapa yang datang, Mira membukakan pintu.
"Tante, mau apa tante datang kesini? tante tolong jangan ganggu hidup saya lagi!" ucap Mira.
"Nak, tante minta maaf, tante akan jelaskan semuanya, boleh tante masuk?" kata Nyonya Ane.
"Oke, mari silahkan duduk!" Mira pun mengizinkan nyonya Ane masuk ke dalam kostnya yang sangat sederhana. Kecil tapi nyaman buat Mira. Rumah itu di dalamnya ada 2 kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu dan dapur.
"Mira sebenarnya tante tidak sanggup menceritakan semua ini," ucapnya, Nyonya Ane mulai bercerita sedangkan Mira tampak diam mendengarkan apa cerita nyonya Ane.
"Dulu waktu masih muda tante dan ibumu berteman, seperti kamu dan Lisa. Akhirnya ibumu menikah dengan Ayah kamu, mereka hidup bahagia. Kehidupan orang tua kamu sangat sederhana terlihat bahagia, walaupun bukan dari kalangan berada. Saat kamu terlahir keluarga kamu terlihat begitu sempurna, jujur tante iri melihat kebahagiaan keluarga kamu Mira. Waktu itu tante juga sudah menikah dengan papa Lisa, keluarga kami jauh dari kata tentram. Setiap hari tante selalu bertengkar dengan suami tante, sampai sekarang masih.
"Tante yang sabar ya, terus kenapa tante membenci Mira?" tanya Mira.
"Tante gak suka melihat ibu kamu bahagia, maafkan tante," ucap Ane sambil menepuk bahu Mira.
"Saat Lisa lahir, Lisa sudah sakit makanya tante selalu menjaga dia, tante tidak ingin dia menderita seperti tante, kamu anak yang terlahir sehat sedangkan Lisa bertahan hidup karena obat, Itu alasannya tante benci sama kamu Mira, kamu anak teman tante, sahabat tante," terang Ane.
Memang dulu Mira pernah di usir saat main ke rumah Lisa, bukan itu saja keluarga Mira juga di rusak oleh ibunya Lisa. Dari pekerjaan Ayah Mira, Ibu Mira yang meninggal, saat sedang sakit di kasih racun oleh Ibunya Lisa. Pada saat itu mau di bawa berobat tapi Mira tidak punya uang.
Ayah Mira yang di ancam untuk meninggalkan Mira, yang saat itu masih kecil. Tapi ayah Mira tetap bertahan sampai Mira sekolah menengah ke atas, dia baru pergi meninggalkan keluarganya. Hingga saat ini belum tau di mana keberadaannya.
Mira pun sudah tau ceritanya, mau tidak mau Mira tetap memaafkan semua kesalahan keluarga Lisa. Dengan alasan Lisa itu sahabat baiknya yang dulu selalu membantu Mira.
Ibu Lisa menjelaskan penyakit yang di derita Lisa, Mira pun tambah tidak tega dengan sahabatnya itu. Mira gadis yang tidak tega jika melihat orang di sekitarnya menderita.
Akhirnya Mira dan Nyonya Ane saling berpelukan, Nyonya Ane sudah menyesali semua perbuatannya di masa lalu.
Bahkan Nyonya Ane juga mengajak Mira tinggal di rumahnya, tapi Mira menolak.
Mira sudah memaafkan tapi tidak mau merepotkan Nyonya Ane.
"Mira, tante akan bantu kamu cari Ayah kamu," kata Nyonya Ane.
"Terimakasih tante, tapi Ayah mungkin sudah punya keluarga baru lagi, gak mungkin kan ingat Mira," sahut Mira.
"Mira, orang tua gak akan mungkin lupa dengan anaknya, kamu ingat itu ya? ini semua gara-gara tante," Nyonya Ane terlihat sedih.
''Sudah tante, jangan pikirkan itu lagi, biar Ayah Mira yang nyari, ayo tante kita ke rumah sakit!" ajak Mira
Setelah tiba di rumah sakit, Mira segera menemui Lisa. Lisa yang sedang terbaring lemah di rumah sakit, dengan bantuan alat bantu nafas.
Mira di antar nyonya Ane menuju ruangan dimana Lisa berada. Segera Mira masuk ke ruangan itu dan langsung memeluk tubuh Lisa.
''Lisa, bangun Lis, ini Mira, buka mata kamu Lis, hiks... hiks... tangis Mira.
Setelah mendengar suara Mira, perlahan Lisa mulai tersadar. Lisa pun membuka kedua matanya, benar adanya yang di lihatnya itu Mira.
Melihat keadaan seperti itu Nyonya Ane tersenyum bahagia. Anak kesayangannya sudah sadar dari pingsannya.
"Mira," sapa Lisa.
''Sssstttt.... jangan bangun dulu Lis, kamu baru saja sadar," ucap Mira.
''Kamu, kok tau aku sakit Mir? Mira aku baik-baik saja kok," timpal Lisa.
Nyonya Ane menjelaskan kepada Lisa kenapa Mira tiba-tiba datang menjenguk Lisa.
Lisa meminta maaf pada ibunya karena sudah bikin khawatir.
Waktu terus berjalan hingga malam pun tiba, Mira berpamitan pulang pada Lisa dan Nyonya Ane. Nyonya Ane menyuruh sopirnya mengantarkan Mira pulang. Tapi Mira menolak.
Mira berjalan ke arah halte bus untuk mencari bus yang akan dia tumpangi.
Satu jam berlalu bus tak kunjung datang, akhirnya Mira memutuskan untuk pulang berjalan kaki.
''Aduh...." keluh Mira, kakiku sudah lelah," ucapnya dalam hati.
Mira sudah berjalan sekitar lima belas menit lamanya, karena letak rumah sakit dan kost lumayan jauh. Mira memutuskan duduk di pinggir jalan.
Saat Mira duduk ada motor yang lewat melintas di dekatnya, jalan yang di lewati motor itu ada genangan air, sehingga air itu mengenai Mira.
Bersambung.....
Maaf ya kalau ceritanya kurang bagus lagi belajar soalnya.
Mohon dukungannya ya 🙏
Terimakasih 🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
🅳𝓮𝒜 🄰🅻𝖊乂𝓲𝒶
cantik jutek banget sih jadi cewe astaga
2023-06-08
1
ℕℰℕᎶ ⅅℰᎯ
aih ada orang ngomong kok di putus putus sih
2023-06-08
1
Viona Alleandra Valencia
ngapain tuh si Mama Lisa nyuruh orang jemput Mira apa ada sesuatu yang terjadi sama Lisa
2023-01-21
1