Mira
Di sebuah kota A tinggallah seorang gadis bernama Namira, ia terlahir dari keluarga yang sangat sederhana.
Mira nama panggilannya, gadis cantik yang sangat periang.
Namun siapa sangka gadis yang terlihat sangat kuat ini mempunyai kisah cinta yang sangat rumit, ia harus merelakan sang kekasih hidup dengan sahabat nya.
Lisa adalah sahabat Mira. Semenjak sekolah menengah keatas mereka selalu bersama, dimana ada Mira pasti ada Lisa. Sekarang mereka sudah terpisah, Mira berkerja di sebuah toko perhiasan sedangkan Lisa mengurus perusahaan milik keluarganya.
Aldo kekasih Mira yang sangat menyayangi mira.
Tak ada yang menyangka teryata aldo juga mengenal Lisa. Aldo menganggap lisa sebagai temanya tapi Lisa suka dengan Aldo.
Pagi ini adalah hari pertama Mira berkerja. Mira berangkat kerja bareng temennya yg bernama Susi. Mereka berdua berangkat dengan jalan kaki, karena jarak kost mereka dekat dengan tempat kerja.
''Mira," panggil Susi.
"Iya Susi, ada apa?'' jawab Mira.
''Ada yang ngikutin kita tuh," tunjuk Susi.
Mira menoleh ke arah Susi menunjukkan di mana orang yang mengikutinya.
"Siapa ya Sus? aku tidak kenal?" tanya Mira.
Lalu mereka berdua mempercepat jalan mereka, sesampainya di tempat kerja mereka langsung duduk di depan toko tempat mereka berkerja.
''Huh...capek sekali ya? untung kita tidak terlambat," ucap Mira.
Di tempat lain,ada yang sedang melamun kan apa yang baru saja dia alami, siapa lagi dia kalau bukan Aldo.
''Gadis itu cantik sekali tapi, siapa ya dia?" itulah isi kepala Aldo saat ini .
''Tok... tok...tok...suara ketukan pintu ruang kerja Aldo. Aldo pun kaget, tersadar dia dari lamunannya.
"Silahkan masuk, Lina ada apa? bisa gak sih, ketuk pintu pelan?" tanya Aldo.
Lina adalah sekertaris Aldo di kantor.
Lina pun menjawab pertanyaan Aldo dengan tersenyum.
"Pak, ada yang mau ketemu bapak," ucap Lina.
''Siapa Lin? ada perlu apa?" tanya Aldo.
"Orangnya tidak mau menjawab, Pak," kata Lina.
"Ya sudah suruh saja masuk!" kata Aldo.
"Baik, Pak," Lina pun bergegas keluar dari ruangan Aldo, lalu berjalan menemui seseorang yang ingin bertemu dengan Aldo.
''Mbak, di suruh masuk ke ruangan bapak, mari saya antar," Lina pun mempersilahkan orang itu jalan ke ruangan Aldo.
"Apa saya bilang tadi, pasti di suruh masuk kan?" kata wanita itu.
"Galak bener ya ini orang, apa ini calon istri Pak Aldo? amit-amit deh," ucap Lina dalam hati.
Sesampainya di depan ruangan Aldo, wanita itu langsung masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu.
Lina kembali ke mejanya dan melanjutkan kerja.
"Sandra," sontak Aldo kaget.
"Ngapain kamu datang kesini?" tanya Aldo
"Harusnya kamu senang dong aku datang kesini, sebentar lagi kan kita menikah," ucap Sandra penuh percaya Diri.
"Keluar kamu dari ruangan ku!" bentak Aldo.
Dengan santainya Sandra duduk di sofa yang ada di ruangan itu tanpa menghiraukan Aldo.
"Dasar wanita gak tau diri," batin Aldo. Aldo pun mengalah, lalu pergi keluar dari ruangan itu.
Sandra adalah wanita yang di jodohkan dengan Aldo. Nenek nya bersikeras untuk menjodohkan Aldo, walaupun Aldo menolaknya.
"Akankah mereka bisa bersatu?"
Hanya Aldo yang tau, di dalam hatinya ada sosok wanita yang dia idamkan.
Aldo masih memikirkan siapa wanita cantik yang di lihatnya tadi pagi. Dia berjalan dengan mobilnya menuju cafe di sebrang sebuah Toko Perhiasan.
Aldo memandang ke arah toko itu, tanpa sengaja dia melihat wanita yang tadi pagi dia lihat sedang melayani seorang pembeli.
Sambil mengucek matanya, apa benar yang dia lihat saat ini. Lalu bergegas berjalan menuju toko itu.
"Mbak," sapa Aldo pada Mira.
"Iya, Ada yang bisa saya bantu pak?" jawab Mira.
"Siapa nama mbak?" tanya Aldo. Nekad sekali Aldo baru pertama kali ketemu sudah tanya nama 🤭🤭
Dengan polosnya Mira menjawab apa yang di tanyakan Aldo.
"Saya Mira Pak, karyawan di toko ini," ucap Mira.
"Perkenalkan, Aldo," kata Aldo mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Mira.
"Bapak mau beli apa ya?" Aldo pun gugup menjawab pertanyaan Mira.
''Cincin iya cincin buat mbak!" Eh, maaf mbak, maksud saya buat mbak saya, iya kakak saya hehe...
"Oh... bapak bikin kaget saja," jawab Mira.
"Mau yang mana pak? Silahkan di pilih!" Mira pun menunjukkan cincin berbagai model pada Aldo.
Aldo tanpa berfikir panjang langsung memilih cincin yang di tunjukkan Mira.
Mira lalu membungkus cincin tadi dan Aldo membayar pada kasir toko itu. Tanpa sepengetahuan Mira ternyata Aldo meminta nomor telepon Mira pada kasir itu. Lalu bergegas meninggalkan Toko perhiasan tempat Mira berkerja.
Lima bulan kemudian.
Aldo semakin akrab dengan Mira karena hampir setiap hari Aldo datang ke toko itu dengan alasan membeli perhiasan atau menukarnya, padahal hanya ingin lebih mengenal Mira.
Aldo sudah mengungkapkan perasaannya pada Mira.
Mira pun menerima Aldo sebagai kekasihnya.
Aldo juga sudah menolak permintaan Neneknya soal perjodohan dia dengan Sandra. Sandra merasakan kecewa yang sangat dalam hingga pergi ke kota B tempat asalnya.
Saat ini perusahaan Aldo sedang menjalin kerjasama dengan perusahaan yang di kelola Lisa.
''Pak, hari ini ada meeting dengan perusahaan nona Lisa," kata sekertaris Aldo.
"Oke, siapkan semuanya," jawab Aldo.
''Mira, sedang apa dia?" yang ada di pikiran Aldo saat ini hanya Mira.
Walaupun setiap hari bertemu masih saja Mira dan Mira .
Lisa memasuki ruangan yang akan di gunakan meeting dengan Aldo. Lisa menatap Aldo tanpa berkedip, Lisa pun merasakan dia jatuh cinta pada pandangan pertama.
Aldo memang sangat tampan dan berwibawa, banyak wanita yang suka dengan dia. Tapi Aldo tidak mudah jatuh cinta pada setiap wanita. Hanya Mira wanita yang dia cintai. Mira sosok wanita yang cantik, mandiri, sederhana. Seperti itu wanita yang diidam-idamkan Aldo sejak dulu.
Lina pun mempersilahkan Lisa duduk dan memulai meeting saat ini.
Tak berasa dua jam berlalu, Lisa pamit meninggalkan perusahaan Aldo.
Hari sudah menjelang pulang kerja.Seperti biasa Aldo menjemput Mira ke tempat kerja, lalu mengantarkannya pulang.Begitulah aktivitas mereka setiap hari, Mira dan Susi hampir tiap hari pulang bareng Aldo.
Sudah lama Mira tidak pernah bertemu dengan sahabat nya Lisa, tapi mereka masih tetap berkomunikasi lewat telepon.
Bagi Mira Lisa adalah sahabat terbaiknya, Lisa selalu ada di saat Mira sedang membutuhkan begitupun dengan Lisa.
Kesibukan masing masing menjadikan mereka jarang bertemu.
Apalagi mereka sudah memiliki teman baru. Lisa pun juga sudah memiliki seorang kekasih tapi orang tua Lisa belum mengizinkan Lisa berpacaran.
Lisa tipe gadis yang manja orang tuanya masih memanjakan dia walaupun sudah berkerja.
Orang tua Lisa sangat menghawatirkan Lisa. Wajarlah di manja anak satu satunya dan Lisa sendiri sebenarnya tidak nyaman di perlakuan seperti anak kecil.
"Ada apa ya dengan Lisa?"
Bersambung........
Jangan lupa ya dukungannya...
Terimakasih sudah membaca 🥰🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Mak k⃟ K⃠Adam🥀⃞
kalau aldo dan miravsaling menyayangi, itu artinya lisa dong yang merebut aldo, teman makan teman si lisa
2023-06-09
1
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Mak k⃟ K⃠Adam🥀⃞
kasihan mira, mungkin ksrna dua dari keluarga sederhana makanya fi tinggsl kekasihnya
2023-06-09
1
😎
bibit pelakor dan cinta segitiga yang satu bertepuk sebelah tangan. pleasee aldo jangan ada tikung an tajam di antara kita ya
2023-06-09
1