Episode Lima

Chalistya sudah berada di kantor ayahnya. Dia begitu disambut baik oleh karyawan yang ada disana. Chalistya tersenyum hangat pada setiap orang yang menyapanya.

Setelah menaiki lift, tibalah dia di ruang kerja ayahnya itu.

“Ayah..” Panggil Chalistya dengan suara pelan.

Pak Pras yang awalnya sibuk dengan pekerjaannya, dia tunda dulu untuk berbincang dengan anaknya.

“Kau datang dengan cepat. Ada apa?” tanya pak Pras

“Ih ayah.. Anakmu ini sungguh sungguh sungguh rindu… ayahnya” Manja Chalistya dengan kedua tangan yang ia rentangkan.

“Kamu ini, sudah besar masih saja manja” Pak pras mengomel sambil berjalan menuju sofa dan duduk disana.

“Bagaimana dengan supir barumu?” tanya Pak Pras

“Baik, cukup baik. Chalistya baru tau kalau Pak Dayat punya anak laki-laki seumuran aku”

“Kamu tidak ingat sewaktu kecil ketika ayah dan ibu ada urusan pergi ke luar negeri kamu sempat tidak mau pulang dari rumah Pak Dayat dan Bu Siti”

“Serius ayah? Aku ko tidak ingat yaa”

“Waktu itu ketika umurmu 2 tahun kalo ayah gak salah”

“ Oh, pantas saja. Ayah, pasti ayah belum makan. Sebentar lagi waktu makan siang. Ayo kita makan bersama. Aku sudah telfon ibu untuk datang kemari.”

“Sudah lama juga ya kita tidak makan bersama. Oh ya, sekalian anaknya Pak Dayat siapa tuh namanya? suruh ikut juga ya, ada yang mau ayah bicarakan”

“Arsya, oke ayah”

***

Pak Pras dan Chalistya sudah berada di kantin kantor ini. Kantin ini begitu luas dan banyak sekali stand makanan seperti di restoran hotel.

Mereka duduk di meja makan semi tertutup. Belum sempat memesan makanan, ibunya Chalistya yang bernama Chalia Ayu Prastawira datang.

Raut wajah Chalistya semakin sumringah ketika melihat ibunya yang setiap hari terlihat semakin cantik. Merekapun malakukan kiss on the cheek satu sama lain.

“Ibu gak telat datang kan?” tanya ibu Chalia

“Tidak sayang, kita juga masih menunggu 1 orang lagi” Jawab pak Pras.

Arsya menghampiri meja yang ditempati keluarga Prastawira itu, dia diantar oleh pelayan yang akan melayani mereka.

“Siang Pak, Bu. Saya Arsya putra Pak Dayat” Arsya menyapa bos ayahnya yang sekarang menjadi bos nya juga itu dengan sedikit canggung.

“Wah.. kamu sudah besar dan tampan juga ternyata. Ayo duduk. Jangan sungkan” Ramah ibu Chalia pada Arsya.

Arsya duduk disamping Chalistya, dan berada dihadapan Pak Pras.

Pelayan yang datang bersama Arsya melayani mereka dengan mengisi gelas yang ada di meja dengan air mineral.

“Ayah mau makan apa?” Tanya ibu Chalia

“Ayah steak chicken saja”

“Aku beef saja” Jawab Chalistya tanpa ditanya oleh ibunya

“Arsya nya ditanya dong nak, jangan dicuekin gitu” Omel ibu Chalia pada anaknya yang sulit ramah pada lelaki.

“Kau mau chicken atau beef? Jangan nolak, kau cukup pilih salah satu saja” Tanya Chalistya pada Arsya

“eu.. chicken saja” Jawab Arsya yang masih saja canggung.

Sambil menunggu dihidangkan, pak Pras mulai bertanya-tanya pada Arsya untuk memastikan bahwa doa bekerja dengan benar dan bertanggung jawab atas ucapannya pada waktu itu ke anaknya Chalistya.

“Arsya, namamu Arsya ya?”

“Betul pak”

“Waktu kau pinjam uang ke anak saya untuk uang muka operasi bapakmu, kau bilang janji akan membayarnya kan?”

“Sayang, kita mau makan loh.. bahasnya nanti saja” Chalia berkata dengan pelan pada suaminya yang berada disamping.

Arsya menelan ludahnya semakin gugup, Chalistya juga gugup karena melihat ayah dan ibunya yang serius membahas pinjaman Arsya.

Arsya meyakinkan dirinya.

“Saya janji, saya akan membayar pinjaman saya secepatnya”

“Bagaimana caranya? Kau kan tidak bekerja” tanya pak Pras

“Saya akan bayar dari gaji saya sebagai supir pribadi anak bapak. Tapi saya minta hanya 60% dari gaji saya tiap bulan”

“Baiklah.. saya akan langsung potong gajimu 60% di setiap bulannya. Sampai pinjamanmu lunas”

Arsya sebenarnya belum tahu menahu mengenai nominal gaji sebagai supir pribadi Chalistya. Pak Dayat juga tidak pernah memberitahu mengenai gaji pada anak-anaknya. Namun Arsya yakin bahwa 40% uang gaji yang ia terima akan cukup baginya.

Makanan pun telah dihidangkan.

“ Silahkan dimakan!” perintah bu Chalia pada Arsya yang terlihat tidak mau mendahului makan.

Pak Pras, Bu Chalia, dan Chalistya memulai makan. Namun kegiatan mereka terhenti ketika melihat Arsya yang menaikkan telapak tanggannya untuk berdoa sebelum makan. Mereka saling tatap dan canggung, dan merekapun ikut berdoa terlebih dahulu.

Selesai sudah mereka makan.

Arsya melihat keluarga pak Pras merapihkan pisau dan garpu dibuat berdampingan secara horizontal tengah piring. Arsyapun ikut merapikan pisau dan garpu di piringnya.

Pelayan yang berdiri di belakang meja memberikan bill, dan pak Pras memberikan sebuah kartu kreditnya.

“Chalis habis ini mau kemana?” Tanya pak Pras yang ada di hadapannya.

“Karena kemarin belum sempat melihat keadaan pak Dayat, selepas ini aku akan ke rumah sakit” Jawab Chalistya.

“Baiklah. Sampaikan permohonan maaf ayah dan ibu karena belum bisa menengok”

“Semoga ayah kamu segera pulih ya” Sahut bu Chalia pada Arsya.

“Sayang, aku harus segera kembali ke store. Karena sudah ada janji dengan pelanggan VIP. Semuanya sorry yaa ibu duluan” Ibu Chalia mencium pipi suaminya lalu beranjak pergi.

“Ayah juga ada meeting sebentar lagi, ayah tinggal duluan ya” Sahut pak Pras sembari melihat jam tangan mewahnya itu dan mengambil kartu kredit dari buku bill yang diberi pelayan.

“Baik ayah. Semangat bekerja!” Chalistya memberi semangat pada ayahnya. Wajah Chalistya nampak sedih ketika melihat kedua orang tuanya yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Ayahnya yang sibuk sebagai direktur utama PT. PRAS Properti. Dan ibunya yang sibuk sebagai pemilik toko tas branded.

“Ayo pergi” Sahut Chalistya pada Arsya.

***

Diperjalanan menuju rumah sakit. Arsya yang sedang menyetir melihat wajah sedih Chalistya dari kaca spion dalam. Tiba-tiba motor menyalip kendaraan yang dibawanya dan hampir tertabrak. Untung saja Arsya memiliki reflek yang bagus sehingga dia dapat mengerem dengan cepat dan menghindari kecelakaan di hari pertama kerjanya ini.

“Astaga” Kaget Chalistya ketika merasakan goncangan akibat pengereman mobil secara tiba-tiba.

“Maafkan saya”

“Tugasmu menyetir, bukan memperhatikan saya” Ungkap Chalistya yang menyadari kalau Arsya sedari tadi meliriknya lewat spion dalam.

Arsya malu yang dilakukannya itu disadari ole si pencuri perhatiannya Arsya.

“Maaf” Arsya meminta maaf lagi.

*******

Hi! Semuanya…

Jangan lupa like, komen dan share cerita ini yaa... Jangan lupa Vote nya juga yaa sama kasih bintang. Agar aku lebih semangat lagi untuk terus lanjutin cerita ini.

Sampai jumpa di episode selanjutnya.

Terimakasih

Terpopuler

Comments

Muta Mimah

Muta Mimah

ih jadi maluuuu😊😊

2020-12-26

0

Sept September

Sept September

5 like mendarat syantiekkkkkk buat author

2020-09-12

1

Ilham Rasya

Ilham Rasya

5 like mendarat

pernikahanku 🙏😅

ditunggu

2020-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Episode Satu
2 Episode Dua
3 Episode Tiga
4 Episode Empat
5 Episode Lima
6 Episode Enam
7 Episode Tujuh
8 Episode Delapan
9 Episode Sembilan
10 Episode Sepuluh
11 Episode 11 - Aku Cinta Supirku
12 Episode 12 - Café Chars
13 Episode 13 – Kirana
14 Episode 14 - Dinner
15 Episode 15 - Night Club
16 Episode 16 - Lantai Dansa
17 Episode 17 - My Hero
18 Episode 18 - Memory Semalam
19 Episode 19 - Jogging track
20 Episode 20 - Sahabat Sehati
21 Episode 21 - Spaghetti Carbonara
22 Episode 22 - Cemburu
23 episode 23 - Pembuktian
24 Episode 24 - Aku Kembali
25 Episode 25 - Gabut
26 Episode 26 - Gabut 2
27 Episode 27 - Star
28 Episode 28 - Cool
29 Episode 29 - Salting
30 Episode 30 - Malam yang tak terlupakan
31 Episode 31 - Ada apa dengan dia
32 Episode 32 - Aku disini untukmu
33 Episode 33 - Ketika rasa ini hadir
34 Episode 34 - Salahkah rasa cinta ini
35 Episode 35 - Aku benci hari ini
36 Episode 36 - Perasaan yang luar biasa
37 Episode 37 - Pagi yang cerah
38 Episode 38 - Mana bisa aku marah
39 Episode 39 - Warung Bubur
40 Episode 40 - Kamu Marah?
41 Episode 41 - Dia Siapa?
42 Episode 42 - My favorite chef
43 Episode 43 - Room tour
44 Episode 44 - Paparazzi
45 Episode 45 - Lelaki bertopi hitam
46 Episode 46 - Kasih sayang seorang Ayah
47 Episode 47 - Dinda adik Arsya
48 Episode 48 - Rumah Sakit
49 Episode 49 - Rumah Sakit (2)
50 Episode 50 - Menunggu
51 Episode 51 - Kita berbeda
52 Episode 52 - Kepulangan Pak Dayat
53 Episode 53 - Kisah Kita
54 Episode 54 - Suasana rumah
55 Episode 55 - Enak gak?
56 Episode 56 - Bunga
57 Episode 57 - Persiapan
58 58 - Kirana’s Party
59 59 - Jodoh pasti bertemu
60 Finally
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Episode Satu
2
Episode Dua
3
Episode Tiga
4
Episode Empat
5
Episode Lima
6
Episode Enam
7
Episode Tujuh
8
Episode Delapan
9
Episode Sembilan
10
Episode Sepuluh
11
Episode 11 - Aku Cinta Supirku
12
Episode 12 - Café Chars
13
Episode 13 – Kirana
14
Episode 14 - Dinner
15
Episode 15 - Night Club
16
Episode 16 - Lantai Dansa
17
Episode 17 - My Hero
18
Episode 18 - Memory Semalam
19
Episode 19 - Jogging track
20
Episode 20 - Sahabat Sehati
21
Episode 21 - Spaghetti Carbonara
22
Episode 22 - Cemburu
23
episode 23 - Pembuktian
24
Episode 24 - Aku Kembali
25
Episode 25 - Gabut
26
Episode 26 - Gabut 2
27
Episode 27 - Star
28
Episode 28 - Cool
29
Episode 29 - Salting
30
Episode 30 - Malam yang tak terlupakan
31
Episode 31 - Ada apa dengan dia
32
Episode 32 - Aku disini untukmu
33
Episode 33 - Ketika rasa ini hadir
34
Episode 34 - Salahkah rasa cinta ini
35
Episode 35 - Aku benci hari ini
36
Episode 36 - Perasaan yang luar biasa
37
Episode 37 - Pagi yang cerah
38
Episode 38 - Mana bisa aku marah
39
Episode 39 - Warung Bubur
40
Episode 40 - Kamu Marah?
41
Episode 41 - Dia Siapa?
42
Episode 42 - My favorite chef
43
Episode 43 - Room tour
44
Episode 44 - Paparazzi
45
Episode 45 - Lelaki bertopi hitam
46
Episode 46 - Kasih sayang seorang Ayah
47
Episode 47 - Dinda adik Arsya
48
Episode 48 - Rumah Sakit
49
Episode 49 - Rumah Sakit (2)
50
Episode 50 - Menunggu
51
Episode 51 - Kita berbeda
52
Episode 52 - Kepulangan Pak Dayat
53
Episode 53 - Kisah Kita
54
Episode 54 - Suasana rumah
55
Episode 55 - Enak gak?
56
Episode 56 - Bunga
57
Episode 57 - Persiapan
58
58 - Kirana’s Party
59
59 - Jodoh pasti bertemu
60
Finally

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!