bab 4, mantan part 1

acara lamaran sederhana berjalan lancar tanpa kendala, tanggal pernikahan pun sudah di tentukan. kini Reyhan dan Risha tengah di sibukan mencari keperluan untuk acara pernikahan nya. dari catering, dekorasi hingga gaun pengantin dan juga MUA.

keduanya sepakat untuk tidak menggunakan WO, karena uang nya akan di buat untuk bayar sisa cicilan rumah yang Reyhan beli.

di ruangan B semua orang berdiri saat Reyhan masuk ke ruangan itu dengan pria asing di sebelah nya.

Risha yang tidak tahu lantas di colek Sinta, "dek! berdiri ada pak Reyhan dan anak baru!"

"eh, iya mba!"

degh...

Risa terkejut saat melihat pria di samping Reyhan, dia mengenal nya. ya sangat mengenal nya. bahkan pria itu pernah mengisi hati Risha yang baru pertama kali mengenal cinta.

"pagi semua nya, hari ini kalian kedatangan partner baru. ini Nando yang akan menggantikan Hasan yang mengundurkan diri." Reyhan bersuara, ia menatap Risha yang tampak terkejut. sempat mengira Risha terkejut karena kedatangan nya tapi nyatanya tidak. pandangan Risha bukan ke arah nya. mengikuti arah pandangan calon istrinya, ternyata pandangan itu berakhir pada Nando karyawan baru nya.

"ada apa dengan mu dek, biasanya kamu tidak pernah menatap orang lain kalau ada aku. kenapa sekarang kamu menatap Nando seolah kalian sudah saling mengenal sebelum nya. kamu nggak melihat keberadaan ku!"

wajah Reyhan berubah, yang tadinya ramah sekarang seperti menyimpan tanda tanya besar. ada hubungan apa antara Risha dan Nando?.

Reyhan keluar dari ruangan setelah mengenalkan Nando, tapi ia tak langsung kembali ke ruangan. Reyhan diam-diam mengintip dari balik jendela.

Nando yang posisinya anak baru, menyalami semua orang. saat menyalami Risha, ia lebih lama di posisi itu.

"Nando" ucap Nando memperkenalkan diri.

"Risha" jawab Risha, ia masih terkejut.

"nggak nyangka bisa ketemu kamu disini sha, apa kabar?" tanya Nando tersenyum ramah, ada sebuah kerinduan di balik tatapan nya.

"ba..baik" jawab Risha gugup.

"mohon bantuan nya ya.." ucap Nando mengedipkan sebelah mata lalu duduk di meja kerja nya sendiri.

semua kejadian itu tentunya tak luput dari pandangan Reyhan yang mengepalkan tangan.

***

Sinta yang baru datang setelah menjemput anak nya pulang sekolah tampak heran dengan Risa yang tampak murung dan kelelahan.

"Woi dek! kamu kenapa?"

"ih mba Sinta ngagetin aja!" Risha kembali menelungkup kan kepala nya di atas meja.

"kenapa sih, murung terus dari tadi. cape' ya dek?" tanya Sinta, ibu anak satu itu memang paling tahu Soal Risha.

"iya nih mba, ngurus apa-apa sendiri ternyata emang cape' banget. catering nya belum lagi, nyari yang enak dan murah susah banget." keluh Risha.

"catering? ah aku punya teman yang buka usaha catering, baru buka masih promo. mau aku kasih nomer nya dek? siapa tahu kamu tertarik."

Risha bangkit dengan antusias, matanya berbinar senang.

"oh ya dek, hari minggu aku ada acara lihat-lihat pameran gantiin teman ku. acara nya sih di dekat ancol. kamu mau ikut nggak? sekalian refreshing, main di pantai."

Sinta terkejut saat Risha tiba-tiba memeluk nya. " mba Sinta emang yang terbaik, yang paling ngerti aku. aku mau ikut mba..."

"iya iya, tapi izin dulu sana sama calon suami. nanti kalau nggak di bolehin kabari ya."

"pasti di bolehin kok."

***

"mas, besok mba Sinta ada pameran di kota K. Adek boleh ikut ya?" tanya Risha dengan antusias, ia tahu Reyhan pasti mengizinkan.

tapi nyatanya....

"nggak boleh!" tegas Reyhan.

"hah! kenapa?" tanya Risha, kecewa.

"kota K itu jauh dek, lagian orang mau nikah itu nggak boleh pergi jauh. pamali!"

"kota K kan Deket mas, masih satu wilayah. diperbatasan kota S dan kota K kok!" kekeh Risha.

"pokoknya nggak boleh, sudah. ayo berangkat nanti kesorean."

Reyhan membukakan pintu mobil, walaupun kesal tapi Risha akhirnya menurut.

di dalam mobil keduanya tak terlibat pembicaraan apapun. sampai akhirnya mereka sampai di depan gang sempit.

"bener ini jalan nya dek?" tanya Reyhan, menatap jalan setapak dengan cor semen.

"iya mas, kata mba Sinta sih bener." jawab Risha, ia menunjukan chat nya dengan Sinta.

"ini mana bisa di lewati mobil dek?" Reyhan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Risha menatap Reyhan. "mas kenapa sih, lagi banyak kerjaan ya. di mobil diam aja. sekarang kayak nya bete karena jalan nya nggak bisa di lewati mobil."

"ya terpaksa harus jalan kaki mas, ayok ... hitung-hitung olahraga siang. hehe"

menyusuri jalan sempit, Reyhan dan Risha berjalan berdampingan di tengah teriknya matahari.

"panas banget sih," keluh Reyhan. beberapa kali mengusap keringat yang membasahi dahi nya.

"ini Adek punya tissue." Risha menyerahkan tissue pada Reyhan, tapi Reyhan hanya diam saja tak menerima tissue itu.

"ini mas" ucap Risha lagi tapi Reyhan masih diam saja.

"mas mau Adek lap'in keringat nya?" tanya Risha dan Reyhan dengan cepat mengangguk.

"ya Allah mas, bilang dong. manjanya calon suamiku." Risha terkekeh pelan melihat tingkah manja Reyhan. "sini nunduk mas, Adek nggak nyampe. mas tinggi banget sih!"

"mas kan juga mau di manjain sama Adek." ucap Reyhan manja.

"di gang berapa dek rumah nya?" tanya Reyhan, mereka berdua sudah melewati 4 gang dan belum sampai di tempat catering.

"di gang 5 rumah nomer 2 mas." jawab Risha.

"jauh banget sih masuk nya!" keluh Reyhan lagi.

"sabar mas." Risha mencoba menenangkan.

"nah itu mas rumah nya" tunjuk Risa pada rumah bercat hijau dengan tulisan lestari catering.

"akhirnya sampai juga." ucap Reyhan lega.

***

"nggak sia-sia kan mas kita jalan kaki. dapat catering yang enak dan murah." ucap Risha saat sudah di dekat mobil.

" iya dek, masih sisa banyak nih. kamu mau foto prewed nggak?" tanya Reyhan.

"nggak deh mas, buat di tabung aja ngisi perabotan rumah baru. hehe" jawab Risa.

"oke kalau gitu." jawab Reyhan tersenyum, mengusap lembut pipi Risha.

"seperti nya mood mas udah stabil."

"nah, semua nya kan udah slesai nih mas. Adek boleh ya ikut mba Sinta lihat pameran di kota K?" Risha masih mencoba membujuk.

"dek... mas kan udah bilang nggak boleh. jangan keras kepala. lagian kamu mau ngapain sih di kota K, nanti bulan madu kita bisa kesana" tegas Reyhan, tetap pada pendiriannya.

"nggak mau, kan mas bilang liburan nya di kota Y. kok jadi ke kota K?." Risha kesal, entah kenapa Reyhan melarang nya pergi.

"kalian kan pergi nya hanya berdua, nggak ada laki-laki yang jaga. kalau ada apa-apa gimana?" tanya Reyhan.

"nggak bakal ada apa-apa mas. ada Nando kok pasti dia bisa jaga kita berdua. ini kan pameran kakak nya Nando." jawab Risha.

"apa?" Reyhan terpancing emosi saat Nando ada di pertengkaran mereka.

"Oh jadi Adek ngotot mau ke pameran karena ada Nando. jangan-jangan kamu perginya sama Nando saja bukan sama mba Sinta! iya?"

"ihh bukan mas, mba Sinta yang ngajak kok. ini tadi pas masih di tempat catering mba Sinta chat pameran itu punya kakak nya Nando. aku juga baru tahu itu tadi kok." jelas Risha tak mau Reyhan salah paham.

"pokoknya nggak boleh!." tegas Reyhan.

"kenapa sih? Adek kan cuma mau refresing sebentar. cape' mas! kita kan nggak pake WO. apa-apa kita cari sendiri."

"jangan pakai alasan itu, mas tahu dari Dika kalau Nando itu mantan pacar Adek saat SMA sekaligus cinta pertama Adek. lagian kenapa Adek nggak cerita soal Nando sama mas? kamu sengaja nyembunyiin dia? biar bisa selingkuh gitu nanti di kota K?"

degh,,, nyutttt...

"apa?"

seperti panah yang melesat tepat di dada, hati Risha sakit saat Reyhan menuduhnya berselingkuh.

selama ini Risha sudah melupakan Nando, yang tertinggal hanya rasa benci karena Nando membuat nya sebagai barang taruhan dengan teman-teman nya dulu.

"mas nuduh Adek?" tanya Risha pelan, menatap nanar calon suami di depan nya.

"Aku nggak cerita soal Nando karena dia nggak penting di hidup Adek. lagian kita sudah mau menikah, masa lalu biarlah berlalu. tapi ternyata mas selama ini nggak percaya sama Adek?" imbuh Risha, menahan air mata yang mau keluar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!