Tugas Baru

Tiba di sekolah...

Suasana hiruk pikuk keramaian sudah mulai terasa, siswa-siswi sekolah SMAN 1 Mars datang tepat waktu. Setelah bel berbunyi, semua siswa-siswi masuk ke kelas masing-masing yang telah ditentukan sebelumnya oleh guru sekolah.

Begitu juga dengan empat remaja perempuan yang mendapat predikat jenius tersebut tidak menyangka berada di satu kelas yang sama.

"Selamat pagi anak-anak. Dan selamat bergabung di kelas sebelas IPA 2 basic A. Cerita kalian bersama akan diilustrasikan di kelas ini. dan yang terpenting adalah saya Bu Lolita wali kelas kalian" Kata Bu Lolita sambil mengekspresikan wajah yang tidak sedap dipandang.

Setelah Bu Lolita memperkenalkan diri kepada semua muridnya, beliau menatap setiap sudut ruangan kelas tersebut yang perlahan mulai tertawa, entah perihal apa yang menganggap sesuatu terkesan lucu oleh beliau.

"Ha haha" Ucap Bu Lolita tertawa sendiri.

Setelah memperhatikan sikap yang dilakukan oleh Bu Lolita, semua murid kelasnya menjadi terkejut. Mereka pun inisiatif untuk melakukan hal yang sama seperti wali kelasnya yaitu saling menertawakan perihal yang dianggap lucu tersebut.

"Diam..!" Bentak Bu Lolita sambil menggebrak meja Zaskia dan Zweta.

Semua murid di kelasnya terdiam secara serentak setelah mendengar suara yang berasal dari meja depan.

"Sekarang kalian bisa membuka paket kimianya. Baca halaman 10-15 tentang penemuan karakter. Kemudian tugas kelompok empat orang dihitung dari urutan tempat duduk kalian, kerjakan halaman 16 bagian A sampai C, dikumpulkan hari ini. Kalian mengerti?" Tanya Bu Lolita kepada murid-muridnya.

"Mengerti Bu" Jawab murid-murid dengan serempak.

"Bagus. Tugas ini harus dikerjakan dengan serius dan harus memiliki ketelitian khusus yang tinggi. Dan yang paling terpenting ketika dipraktikkan langsung di laboratorium kimia tidak boleh gagal. Dari sini ada yang mau bertanya?" kata Bu Lolita sambil berdiri di depan kelas.

"Me why can't failed? I don't understand" Sahut Zaskia sambil mengangkat satu tangannya keatas.

"Karena nilai tugas ini menyangkut ujian praktek kimia kalian menuju kenaikan kelas dua belas IPA. Ibu sengaja memberikan tugasnya di awal, agar kalian bisa mempersiapkannya dari jauh-jauh hari. Dan jangan lupa penemuan ini harus diberi nama. Sampai disini Ibu anggap kalian sudah mengerti dan materi hari ini akan Ibu tutup" Jawab Bu Lolita kembali sambil merapikan buku pelajaran kimianya dan bergegas keluar dari ruang kelas.

Bel lonceng sekolah pun berbunyi menandakan waktu istirahat sekolah, hal yang biasa dilakukan setiap hari.

Teng..

Zweta memilih menggunakan sepeda motor sebagai kendaraannya, Zevana menggunakan sepatu roda dengan perlengkapannya, Zaskia menggunakan kendaraan pribadinya, dan Zinta memilih naik kendaraan umum.

Kedekatan dan kekompakan mereka sudah mulai terasa di masa sekolah mereka dengan canda dan tawa.

Disela-sela obrolan saat jam pulang sekolah, Zinta mengusulkan penemuan barunya untuk dijadikan tugas kimia serta kerja kelompok di rumahnya. Kemudian mereka pun sepakat bahwa hari minggu besok tepatnya kerja kelompok dilakukan di rumah Zinta.

...****...

Keesokan harinya adalah hari Minggu, mereka tentunya sudah berada di kediaman rumah Zinta.

"Emangnya lo udah siapin semuanya Zin?" Tanya Zweta yang tak yakin.

"Tenang aja semuanya udah tinggal beres" Jawab Zinta dengan santai dan ceria.

"Butuh berapa lama lo menelitinya?" Tanya Zweta kembali.

"Satu minggu" Jawab Zinta dengan singkat dan tersenyum sambil menggerakkan tangannya sebagai pertanda ia sedang menerangkan seperti seorang Profesor.

"Eh ngomong-ngomong kita mau kemana nih?" Tanya Zevana sambil mendribble basketnya di dalam ruang laboratorium.

"Oh iya kita akan menuju laboratorium sains gue" Sahut Zinta sambil berjalan lurus ke arah depan dan tetap menerangkan penjelasannya kepada mereka, agar mudah dipahami.

Mereka tiba di depan laboratorium, lalu Zinta mengucapkan kata sandi untuk membuka pintu.

...(Kata sandi benar silahkan masuk)...

Terdengar suara dari arah pintu laboratorium Zinta yang pertanda sudah boleh masuk kedalam.

"Wow.. amazing" Kata Zaskia dengan sorot mata yang tidak berkedip sedikit pun.

Ia mengekspresikan diri saat melihat peralatan canggih milik Zinta di ruangan tersebut.

"Ayo masuk" Ajak Zinta kepada sahabatnya.

Setelah memasuki ruang laboratoriumnya, dan berjalan menuju rak putih yang telah ditentukan tersebut. Kira-kira membutuhkan jarak tempuh yang cukup jauh. Di kedua sisinya ada rak berisi tabung reaksi beraneka macam warna.

Agar tidak bosan, Zaskia dan Zweta melanjutkan pertanyaan kembali yang sebelumnya sempat berhenti. Sementara itu Zevana tidak berhenti bermain basket, mulai dari dribel, layout hingga shoot.

"By the way what there's negatif side effect?" Tanya Zaskia dengan sedikit khawatir.

"Ha haha ya enggaklah. Kan udah gue teliti sebelumnya" Jawab Zinta sambil tertawa dan melihat kearah Zaskia berada.

Selain itu lama-kelamaan Zinta merasa tidak nyaman dengan perilaku Zevana yang sejak tadi dilihatnya. Ia merasa sangat risih, hingga batinnya pun terus berbicara.

"Kapan sih Zevana bisa diam?" Batin Zinta berkata di dalam hatinya sambil menggerutu.

"Zeva lo bisa diem nggak sih? Dari tadi gue liat lo tuh main basket terus" Ujarnya dengan raut wajah yang terlihat risih.

"Oops.. sorry"Jawab Zevana dan berhenti sejenak bermain basket di hadapannya.

Tidak lama kemudian Zevana tanpa sengaja menjatuhkan bola basketnya ke lantai, lalu Zinta dan yang lainnya menoleh ke rak penelitian tepat Zevana berada.

"Zevana!" Pekik Zinta setelah melihat sikap yang ditunjukkan oleh Zevana.

"Eh sorry Zin. Beneran deh gue nggak sengaja jatuhin bolanya. Jujur aja ya, gue orangnya emang nggak bisa diam. Emang kenapa sih kayaknya lo khawatir banget?" Tanya Zevana penasaran.

"Yaa..gue takut kalo nantinya tabung reaksi sama peralatan gue nanti pecah atau rusak gitu" Jawabnya sembari mencoba menenangkan diri, agar tidak terlalu panik.

"Oh...jadi itu masalahnya? Tenang aja Zin gue main basket nggak bakalan ninggalin jejak ko. Duluan ya guys" Balas Zevana sambil bermain bola basket kesayangannya kembali di ruang laboratorium tersebut.

"Ngeselin banget sih dia" Gerutunya setelah mendengar ucapan yang dikatakan oleh Zevana.

Ia pun segera meninggalkan aktivitas yang menjengkelkan setelah memberitahu Zevana barusan. Kemudian ia menyusul kedua sahabatnya yang lain, hanya untuk menenangkan dirinya.

"Lebih baik gue ngasih tahu ke yang lainnya aja deh, kan penjelasan dari tugasnya belum kelar. Daripada ngurusin orang nggak ngerti maksud ucapan gue. Buang-buang waktu banget" Ucap Zinta menasehati dirinya sendiri.

"Zinta kemana ya?" Tanya Zaskia pada Zweta.

"Nggak tahu, tadi sih kayaknya jalan kearah sana. Emang ada yang mau ditanyakan soal tugas kimia?" Sahut Zweta sambil mengambil beberapa buku pengetahuan dari rak penelitian Zinta.

"Nggak ada sih, ha haha" Jawab Zaskia sambil tertawa.

* to be continued...

Terpopuler

Comments

Be___Mei

Be___Mei

minta di sentil ginjalnya orang kayak gitu 😂 dikasih tau baik baik malah kabur

2023-09-09

1

Be___Mei

Be___Mei

wehh sekolahnya di planet mars 🤣🤣🤣

2023-09-09

1

mama Al

mama Al

pemerannya z semua

2023-08-28

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!