Zed Analytical Number Nine

Zed Analytical Number Nine

Hari Pertama

Mereka baru saja naik kelas 2 SMA. Selama bersekolah di SMAN 1 Mars, mereka jarang bertemu satu dengan lainnya. Sekolah ini masuk kedalam posisi terbesar kedua di internasional. Suatu hari saat pulang sekolah, mereka berempat jalan berdampingan tanpa disadari, teman-teman sekolahnya dan memandang dengan sorotan mata terkejut.

Zevana memiliki keahlian dalam bidang olahraga. Ia pernah mengikuti ajang perlombaan dan meraih beberapa penghargaan. Olahraga yang paling dominan adalah yang berkaitan dengan bola. Ia merupakan anak semata wayang kedua orangtuanya. Zevana anak yang tomboi. Karena ia hanya memiliki sedikit pakaian perempuan didalam lemari bajunya. Ia juga tidur dengan bola basket kesayangannya.

Pernah kejadian saat Zevana berulang tahun, Ibunya memberikan kado berupa gaun pesta nan cantik.

"Happy Birthday sayang, semoga panjang umur dan semoga cepat sadar bahwa kamu anak perempuan. Love you sayang" Ucap Mita sambil memeluk anak perempuannya.

"Mami ko doanya kaya begitu terus sih? Pasti deh tiap Zeva bertambah umur, pasti Mami cuma bilang semoga kamu cepat sadar lah" Balas Fahri dengan nada yang menjengkelkan.

"Makasih ya Mi kadonya" Jawab Zevana dengan singkat.

"Iya sama-sama Vana sayang. Ayo cepat buka kadonya" Pinta Mita seraya tersenyum manis.

Beginilah ekspresi Zevana setelah membuka apa isi dari kado dari Maminya tersebut.

"Biasa aja Mi" Jawab Zevana dengan nada tidak bersemangat.

"Apa biasa aja?" Tanya Mita heran.

"Masa sih? Padahal ini tren baru loh Van. Percuma dong mami belinya" Ujar Mita merasa kecewa setelah mendengar jawaban yang tidak sesuai dengan ekspektasi nya.

Tiba-tiba Fahri datang menghampiri sambil membawa kado spesial yang ditujukan pada anak semata wayangnya. Kemudian ia segera menggeser posisi istrinya tersebut.

"Zeva selamat ulang tahun ya. Semoga panjang umur, sehat selalu dan semoga yang baik-baik diberikan kepada kamu" Ucap Fahri seraya tersenyum dengan gaya percaya dirinya.

"Wow itu menakjubkan. Ini hadiah yang sangat luar biasa keren" Jawab Zevana tersenyum senang dengan kedua matanya yang berbinar-binar.

Fahri juga ingin Zeva memakai baju yang diberikan padanya. Selanjutnya mereka berdua dengan kompak memakai baju senada seperti yang diinginkannya. Sambil bernyanyi bersama lagu Michael Jackson dengan judul lagu Black Or White, serta menari moon walk persis seperti gerakan Michael Jackson idolanya tersebut. Keduanya terlihat sangat bahagia tanpa hambatan apapun. Sedangkan Mita hanya bisa menggerutu dan masuk ke kamar tidurnya sembari mendengus kesal.

🌸🌸🌸🌸

Zweta memiliki keahlian menguasai semua bidang mata pelajaran sekolah. Bisa dibilang jenius dan populer. Hobinya adalah membaca, menurutnya buku cara yang tepat untuk menghiburnya. Di kamar tidur yang berukuran cukup luas ini, dikelilingi oleh rak-rak berisi koleksi buku-bukunya. Bisa dibilang The Secret Library in the Room.

Banyak yang bilang kalau Zweta sangat menyebalkan. Kalau ngomong atau nanya dengan Zweta haruslah penting. Jika tidak penting atau sekedar basa-basi, siap-siap ditanya balik sama Zweta sambil memasang wajah cemberut. Hal ini juga terjadi pada seorang teman laki-laki di kelasnya sebut saja Dito.

"Selamat pagi Zweta. Zweta lagi ngapain nih? Oh iya Dito mau nanya something nih sama Zweta boleh nggak? Apa sih rumus cintanya Zweta untuk ayang Dito? Terus apa sih yang menyebabkan hujan es? Bener nggak kucing itu punya sembilan nyawa? Em.. satu lagi nih, berapa jumlah dari 12+24+36+48-50:2 ?" Tanya Dito sambil menaik turunkan alisnya.

"Pagi. Menurut Lo gue lagi ngapain? Yang menyebabkan hujan es atau kucing punya sembilan nyawa? Besok gue bawa bukunya. gue pinjemin tuh buku supaya lo bisa tahu lebih detail tentang apa yang lo tanyain ke gue. Jawaban dari hitungannya 95. Oh iya kenapa cinta harus memakai rumus?" Jawab Zweta dengan jutek.

🌸🌸🌸🌸

Zinta memiliki keahlian membuat suatu alat-alat dari benda apa saja yang kemudian diperbaharui kembali menjadi sesuatu yang baru dan canggih. Zinta juga mempunyai tempat khusus untuk membuat alat-alat tersebut yang terdapat di ruangan Laboratorium sains kesayangannya tepat disebelah kamar tidurnya.

Zinta selalu diremehkan oleh teman-temannya. Mereka tidak mau percaya bahwa Zinta telah membuat penemuan baru. Mereka menganggapnya sebagai orang aneh dan suka mengakui penemuan canggih itu buatannya. Sejak saat itu Ia menjadi orang yang sangat tertutup dan Ia tidak mempunyai teman di sekolah.

Zinta lahir di lingkungan yang sederhana. Anak pertama dari dua bersaudara. Kondisi kehidupan keluarganya pun disebut sebagai keluarga yang aneh oleh tetangganya, mungkin karena sifat dari masing-masing kedua orang tuanya. Pernah terjadi saat Zinta pulang sekolah dan hendak masuk ke dalam rumahnya, namun ia malah ditegur oleh Ibunya tanpa sesuatu yang jelas.

"Assalamu'alaikum Zinta pulang" Ucap Zinta seraya meletakkan ranselnya.

"Wassalamu'alaikum heh siapa kamu? Masuk rumah orang sesuka hati? Mau jadi maling? Ayo ngaku" Tanya Ibunya dengan nada bicaranya yang tinggi.

"Ini Zinta anak Ibu. Masa Ibu nggak tahu anaknya sendiri"Jawab Zinta tersentak dan tetap melangkahkan kaki menuju kamar tidurnya.

"Eits..berhenti. Kamu nggak bisa masuk rumah orang semudah itu, udah salah masih aja membela diri. Sekarang kamu keluar dari rumahku" Perintah Ibunya dengan suara lantang.

"Tapi Bu" Sahut Zinta.

"Cepat!!" Seru Ibunya sambil menarik lengan Zinta dan pintu rumah pun tertutup.

Beberapa menit kemudian, Ayahnya datang dari arah belakang sambil melihat keluar jendela hanya ingin mengetahui suasana dari luar. Setelah itu, Ayahnya mendapati seseorang yang tengah duduk di kursi, segeralah Ia menanyakan langsung kepada istrinya tersebut.

"Bu ke sini sebentar deh. Siapa yang duduk di kursi luar?" Tanya Ayah sambil menunjuk ke arah yang dimaksud.

"Loh Itu Zinta kan? Masa Ayah nggak kenal anaknya sendiri?" Ibunya menjawab keheranan.

"Zinta kenapa kamu duduk di luar sendirian? Ayo cepat masuk" Ucap ibunya sembari membukakan pintu rumah kembali.

"Iya Bu" Sahut Zinta sambil membawa ranselnya yang sempat tergeletak diluar, walaupun hanya sesaat.

🌸🌸🌸🌸

Zaskia memiliki keahlian menguasai kefasihan beberapa bahasa asing. Zaskia merupakan anak tunggal. Wanita imut dan cantik ini selalu kesepian di rumah. Karena jadwal yang sangat padat membuat kedua orang tua disibukkan dengan pekerjaan kantor masing-masing. Dia paling suka mengoleksi parfum dan berbelanja.

Jika sedang emosi ia berbicara bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Korea Selatan, bahasa Jepang secara bersamaan secara spontan.

Itu sangat rumit didengarkan apabila seseorang tidak tahu arti terjemahan yang dilontarkan oleh Zaskia. Ia juga memiliki kekasih bernama Adnan yang merupakan kapten tim basket putra di sekolah SMAN 1 Mars.

.

.

.

* to be continued..

🌸🌸🌸🌸

Terpopuler

Comments

Yora_102CH

Yora_102CH

bagus banget ceritanya.......!?, jadi terinspirasi jadi zweta :)

2023-12-30

2

Yora_102CH

Yora_102CH

bagus ceritanya suka......

2023-12-30

2

vall_ceunah

vall_ceunah

pengen banget aku kek zweta

2023-09-07

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!