Angin semilir yang menyejukkan hati ketika disuguhi pemandangan alam yang indah terpampang dihadapan mata. Suara burung bersautan mengiringi pagi hari menyambut kedatangan siapapun untuk bergabung. Persawahan yang ada di sepanjang jalan menuju desa terlihat menguning membuat ingin segera memanen. sungai yang membelah antara jalan persawahan dan desa memberikan kesegaran jasmani yang ingin mandi.
diujung jalan terlihat kokoh petunjuk sebuah tulisan kayu terukir nama Desa Sambayang berada diatas dan ada pembatas desa berupa pagar setinggi pohon jati. tampak pintu dikedua sisi yang terbuka dan berkarat karena termakan usia.
Tak jauh dari pintu pagar besi, ada sebuah rumah besar yang tak terawat. walaupun tak terawat, siapapun akan merasa betah karena di kanan dan kiri ada pohon beringin yang besar membuat angin menjadi sepoi-sepoi apabila melalui untuk sekedar melepas penat.
5m dari rumah itu tampak rumah-rumah penduduk desa berjejer rapi sesuai urutan nomer dan RT RW setempat dan dibelakangnya ada persawahan yang luas serta gunung tinggi seakan melindungi desa dari tangan-tangan tak bertanggungjawab.
satu sama lain penduduk desa saling mengenal sehingga sering bergotong royong apabila ada warganya yang kesulitan. ada beberapa rumah mewah diantara mereka yang memang pemilik sawah.
Desa Sambayang terbagi menjadi 3jenis penduduk yaitu penduduk lama, penduduk baru dan penduduk pendatang. jumlah penduduk mereka tak pernah berubah dari angka 666. jumlah yang lumayan banyak untuk seukuran desa kecil yang jarak antara kota dan desa harus ditempuh dengan 3hari perjalanan. posisi desa yang sulit membuat penduduknya bergantung dari bercocok tanam dan berternak.
Desa ini tidak memiliki sekolah tapi memiliki perkumpulan pendidikan gratis untuk warga yang disediakan oleh para pemilik sawah demi kelangsungan hidup warganya. bagi pemilik sawah mengajarkan membaca dan menulis adalah wajib dilakukan sebagai balas budi terhadap jasa para buruhnya yang sudah mau membantunya.
Desa Sambayang memiliki tiga buah tradisi yang wajib dilakukan setiap warganya apabila melanggar akan ada sanksi yang diberikan oleh kepala desa dan kepala dusun.
Kepala desa bertugas untuk mengurus semua keperluan desa dengan pemerintah pusat sedangkan kepala dusun bertugas untuk menjaga dan mengawasi jalannya penduduk desa agar tentram dan damai.
RT dan RW hanyalah sebuah wadah warga untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar agar lebih saling mengenal dan membantu. apabila ada masalah RT RW lah yang wajib mencari jalan keluarnya , kalau terlalu besar maka kepala dusun boleh ikut campur.
Ditengah-tengah desa berdiri sebuah pohon beringin yang sangat besar dan usianya ratusan tahun. keberadaan pohon beringin itu terus dirawat oleh kepala dusun sebagai tempat berkumpulnya warga apabila ada hal penting seperti pernikahan, kematian dan lainnya. rindangnya pohon beringin membuat anak-anak desa lebih sering menggunakan untuk bermain.
Sebuah desa yang biasa saja dan tidak menarik perhatian bagi yang akan datang maupun tinggal. akan tetapi sejarah desa Sambayang tidaklah sesederhana itu, desa itu berubah menjadi desa yang menakutkan bagi sebagian orang yang mengetahuinya dengan jelas.
Puluhan tahun silam di desa Sambayang terjadi malapetaka yang berakibat fatal penduduknya. kejadian itu berlangsung cepat bahkan nyaris tidak ada lagi yang mampu menjelaskan secara rinci.
Kejadian itu berawal dari seorang pemuda desa yang jatuh cinta dengan wanita lain yang jauh dari harapan hatinya. seorang wanita sederhana dari keluarga buruh tani yang sangat cantik. kecantikannya yang mampu menghipnotis setiap laki-laki desa, entah tua ataupun muda.
Suaranya merdu kalau bernyanyi, lekuk badannya sangatlah elok bahkan warna kulitnya yang putih bersih memancarkan cahaya yang tidak dapat ditahan oleh siapapun ingin menyentuhnya. gerakan tubuhnya lemah gemulai, otaknya sangat cerdas sehingga sering menjadi andalan warga desa untuk menerangkan banyak hal bahkan pemilik desa sempat menyekolahkan ke kota untuk belajar sebentar disana untuk menimba ilmu dan dapat di bagikan kepada masyarakat desa. sifatnya yang lembut dan sopan menambah daya tarik tersendiri bagi para laki-laki dari desa maupun luar desa.
suatu hari dari luar desa tampak segerombolan orang hendak ingin ke rumah wanita itu yang bernama Sri Cahaya, wanita yang selalu menjadi perhatian dan dambaan setiap orang dipanggil dengan panggilan Cahaya. pemuda yang sangat mencintai cahaya secara diam-diam mengetahui itu, iapun memutar otaknya untuk mencegah. oleh karena itu ia berserta kedua orangtuanya datang lebih dahulu menemui keluarga Cahaya. mereka disambut dengan baik dan hangat. lamaran mereka diterima dengan baik tanpa setau Cahaya, saat itu Cahaya belum pulang ke rumahnya.
Cahaya pulang dengan suka cita mengetahui pelabuhan hatinya akan datang tapi mendadak ia syok ternyata ia sudah di lamar orang. Cahaya menolak mati-matian tapi ditolak oleh keluarganya. akhirnya ia datang kerumah keluarga pria tersebut untuk meminta membatalkan rencana mereka akan tetapi pemuda itu menolaknya.
cahaya pulang kembali ke rumahnya dan terkejut mengetahui pria pujaannya ada didepannya dengan marah. ia mengamuk dan membunuh kedua orang tuanya karena merasa dibodohi, ia sudah menjual banyak harta benda miliknya untuk bisa menikahi cahaya tapi yang didapatkan malah kabar cahaya sudah dijodohkan dengan warga setempat.
tangannya berlumuran darah segar mengalir mengejar cahaya yang berlari minta tolong, setiap orang yang ingin menolongnya malah berujung dengan kematian. Cahaya akhirnya berlari menuju ke rumah pemuda yang melamarnya dan meminta tolong. pemuda itu menyanggupi permintaan cahaya tapi lagi-lagi naas nyawanya melayang berserta kedua orang tuanya. cahaya terduduk lemas di depan pintu pagar masuk desa, pemuda itu menyeret cahaya masuk kedalam rumah pemuda itu yang penuh bergelimpangan mayat. cahaya hanya diam mengikuti keinginan pemuda pujaan hatinya dan disamakan ia direnggut kesuciannya. setelah puas ia ditinggalkan begitu saja.
orang-orang yang masih hidup menguburkan jenazah korban pemuda kalap itu. cahaya tak lagi bersinar terang dalam hidupnya karena tak lama kemudian ia hamil. orang-orang desa tidak menyalahkan dirinya malah kasihan karena nasibnya berubah menjadi menyedihkan. cahaya memilih tinggal di rumah pemuda itu dengan penuh penyesalan, ia melahirkan seorang bayi yang cantik tapi tidak lama kemudian meninggal.
tangis pilu tak mampu dibendungnya, harapan satu-satunya lenyap. dirumah itu hanya cahaya sendiri yang tinggal saat melahirkan, iapun mengatakan kalimat yang tidak baik.
"siapapun yang bisa menolongku membalaskan sakit hatiku, aku akan menjadi budak"
malam itu tanpa bintang sama sekali. mendadak muncul sebuah makhluk tinggi besar penghuni rumah itu menampakkan diri kepada cahaya, cahaya yang sudah putus asa menerima permintaan makhluk itu menjadi budaknya seumur hidupnya.
penduduk desa tidak pernah tahu kalau kedua orang tua pemuda itu memelihara makhluk yang berada di rumahnya. pemujaan yang dilakukan turun temurun demi kekayaan musnah karena dibantai oleh pembunuh. akibatnya kunci makhluk itu lepas dan mulai mengambil kebebasannya.
sejak hari itu desa Sambayang berubah dan hanya cahaya yang mengetahui karena sampai detik ini diusianya yang sudah mencapai umur 90tahun masih hidup menyaksikan pembunuhan yang dilakukan oleh makhluk itu membunuh semua keturunan pembunuh orang-orang desanya.
mahluk itu yang mengiring semua keturunan pembunuh itu ke desa Sambayang. setengah dari penduduk desanya mati sia-sia dan itu membuatnya marah, cahaya terus melakukan balas dendamnya. tak satupun mampu mencegahnya untuk membatalkan niatnya karena setengah penduduk yang mengetahuinya sudah mati.
dan kini, cahaya duduk dirumah ujung desa dengan kondisi tua didalam tapi terlihat muda diluar. penyesalan selalu datang terlambat tapi ia tidak dapat berbuat apa-apa. kekuatan makhluk itu sangat luar biasa. kalau pagi hari makhluk itu akan berubah menjadi wajah pemuda yang mencintainya. cahaya baru mengetahui beberapa tahun kemudian setelah pembantaian itu , kalau ternyata yang melamarnya adalah pemuda jelmaan makhluk itu, kedua orang tuanya adalah orang tua angkat yang tidak memiliki anak.
Pohon beringin yang berada ditengah-tengah desa adalah tempat kuburan massal yang ditempatkan disitu untuk mengenang peristiwa itu. orang-orang yang masih hidup hingga bertahun-tahun lamanya yang merawatnya dengan baik berserta keturunannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Tria Wulandari
like Thor.. tetap semangat ya.. mampir juga di tulisanku Putih Abu-Abu 2010 like dan vote
2020-10-23
1