Pagi itu cuaca terlihat cerah, namun tidak dengan suasana hati Jonathan yang selalu saja buruk. Ia bangun dari tidur nya dan langsung bergegas mandi.
Setelah bersiap dengan setelan nya yang selalu saja menambah kharisma nya dia pun turun kelantai bawah untuk sarapan bersama Delisha.
"pagi sayang, ayo sarapan" ajak Delisha sambil menyerahkan sepiring sandwich pada Jonathan.
"ma, bolehkah nanti sore aku kerumah Dirga bersama teman teman ku? " tanya Jonathan disela sarapan nya.
"boleh, tapi seperti biasa ya, Roy ikut " jawab Delisha
"sepertinya tidak perlu ma, hanya kerumah Dirga! " jawab Jonathan.
"jangan membantah Jonathan" jawab Delisha datar
"ma, Jo sudah dewasa, apa harus selalu pakai pengawal" lirih Jonathan menatap ibu nya.
"ini demi keselamatan mu nak, jangan membantah atau kamu dirumah saja"
Titah Delisha.
"ya ya baiklah, aku pergi dulu" ucap Jonathan yang lagi lagi hanya bisa mengalah, kemudian mencium pipi ibu nya dan langsung berangkat kekampus bersama sopir dan juga pengawal nya.
Setelah hampir 30menit akhirnya dia sampai dikampus tempat nya belajar.
"Jo! " sapa Samuel
Dan hanya dibalas anggukan oleh Jonathan.
"tumben lo lama dateng, tuh anak anak udah pada ngumpul" seru Samuel menunjuk teman nya yang lain tengah duduk digazebo taman kampus.
Jonathan dan Samuel pun langsung menghampiri mereka.
"kenapa muka lo kusut gitu Er?" tanya Samuel pada Erika.
"sebel gue," timpal Erika ketus
"kenapa? " kata Samuel heran
"habis ribut dia sama fans nya si Jo" kata Alex memberitahu sambil tersenyum lucu
"hahaha,, lo sih deket deket sama artis kampus, " timpal Samuel tertawa lucu
Sementara Jonathan seperti biasa diam tak berbunyi.
"heran gue, tiap hari ada aja yang diributin, nyindir gue mulu kerjaan tu orang" kata Erika sambil mengerucutkan bibir nya.
"gimana enggak nya, orang cuma lo cewek dikampus ini yang bisa deket sama makhluk es ini, yang lain jangan kan deket, diliat aja enggak! " kata Alex tertawa.
"lo sih Jo, senyum dikit ngapa sama mereka, biar gue gak dipelototin terus sama tu anak anak" kata Erika
"malas" jawab Jonathan singkat.
"jangan gitu donk Jo, lo gak liat apa tu cewe cewe cantik cantik seksi pula, gak yang junior, senior kita juga pada caper, masak iya tega lo cuekin mereka terus, kalau gue yang jadi elo wah berasa disurga hidup gue" canda Samuel
"ya sudah buat kamu saja" jawab Jonathan sembari membuka buka buku pelajaran nya
"beneran ni, nanti nyesel lo" tanya Samuel lagi
"kalau elo mah gitu, mata lo isi nya memang cewe terus" timpal Erika
"hehe, habis nya sayang tau dianggurin. Mumpung masih muda men" canda Samuel
"heleh, sampek sekarang pun lo masih jadi jones kan? " kata Alex mengejek.
"ya gimana kita gak jones kan lex, temen kita si makhluk es ini yang bawa pengaruh nya,"
Timpal Samuel pada Alex
"kenapa Jo? " tanya Erika polos.
"iyalah, lo gak liat tampang dingin nya itu buat sekitar nya pun juga dingin, jadi ya kitapun ikutan dingin juga sama cewe" kata Alex
"hahahaha,, ngenes hidup kalian tu! " tawa Erika.
"heii guys, ngomongin apa sih seru amat! " ucap Dirga yang baru saja datang.
"tumben lo lama dir, biasa sebelum matahari nongol lo dah nyampek" kata Alex
"iya, kesiangan gue" jawab Dirga
"oh ya, tadi gue denger dosen killer kita gak dateng, pengganti nya juga gak ada, kita ke kantin yuk, laper gue belum sarapan" ajak Dirga pada teman teman nya.
"wah, beneran lo Dir, haisss berasa tenteram hidup gue denger nya" kata Samuel
"iya, gue kata bu Dina tadi" jawab Dirga
"yauda yok ah, ngapain juga disini gak da yang dimakan, " ajak Dirga lagi dan diangguki teman teman nya.
Akhirnya mereka semua pergi kekantin kampus. Diperjalanan nampak semua penghuni kampus memandang kearah mereka. Bukan hal yang aneh, namun karena tampang yang dimiliki oleh mereka lah yang menjadikan mereka the famaous student dikampus nya. Bukan hanya Jonathan yang memiliki wajah tampan, namun Dirga, Alex dan Samuel juga memiliki wajah yang lumayan. Jadi tak heran jika mereka yang merupakan mahasiswa yang baru menginjak semester dua langsung terkenal hingga ke senior senior dan seangkatan mereka.
Meski pun begitu tak ada siswi yang berani mendekati karena aura dingin Jonathan dan otomatis teman teman Jonathan pun mengikuti nya. Mereka hanya bercanda jika sedang bersama mereka saja, namun akan jaim jika didepan orang lain.
Hal itu yang membuat mahasiswa dikampus nya kurang menyukai kelompok Jonathan yang kata nya mereka adalah manusia sombong dan angkuh
Setelah duduk dimeja mereka pun memilih santapan masing masing, sedangkan Jonathan lebih memilih meminum teh hijau.
"nanti sore aku kerumah kamu Dir" kata Jonathan tiba tiba
"oke" jawab Dirga dengan mulut penuh makanan.
"lo gak ngajain kita juga Jo? " tanya Samuel dan melirik Alex
"terserah, aku cuma mau mengambil buku dan menyelesaikan tugas kemarin" kata Jonathan datar.
"oke lah, gue ikut deh, suntuk gue drumah aja! " timpal Samuel dan diangguki Alex
Tiba tiba seorang siswi berambut pirang dan berwajah cantik nan mungil datang dan berdiri disamping Jonathan.
Jonathan hanya melirik sekilas dengan ekor mata nya.
"hai Jo, ini aku ada sesuatu buat kamu, terima ya" kata siswi itu yang bernama Amelia, dia menyerahkan sebuah kotak bewarna cokelat pada Jonathan
"apa ini" tanya Jonathan melirik kotak itu, sedangkan teman teman nya hanya memperhatikan.
"cuma hadiah kecil dariku, diterima ya" pinta Amelia memohon.
"maaf, " jawab Jonathan sambil menggelengkan kepala nya
"ayolah, sekali ini saja" lirih Amelia memelas
"aku tidak berminat, kamu kasih orang lain saja" suruh Jonathan sambil menggeser kotak itu ke Amelia.
"kamu kok gitu sih, sombong banget" kata Amelia dengan mata yang sudah berkaca kaca dan berlari meninggalkan Jonathan dengan teman teman nya.
Sementara Jonathan hanya diam dan melanjutkan bacaan nya
"harus nya lo ambil aja tadi Jo, kasian tu anak orang sampek nangis" kata Dirga
"tau ni, jahat bener. Cuma dia lo yang berani terang terangan deketin lo sampek sekarang," timpal Alex pula.
"sedih gue liat nya" kata Samuel
"lebay" kata Jonathan, dan teman teman nya hanya menggelengkan kepala.
"udah lah, mungkin Jonathan gak mau ngasi harapan ke tu cewe" ujar Erika membela Jonathan.
"gue yang dari dulu deket aja gak bisa meluluhkan hati ni anak" kata Erika dalam hati.
Hingga lamunan mereka buyar ketika seseorang bersuara.
"wah wah, lihatlah betapa sombong nya dia, udah berasa yang paling tampan dan paling kaya ya dikampus ini ya" ucap seorang mahasiswa senior yang datang bersama teman teman nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments