Kisah Lalu

Malam ini terasa sepi dirumah mewah milik Jonathan, hanya beberapa pelayan yang hilir mudik menyelesaikan pekerjaan mereka. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut para pelayan itu.

Hanya diruang makan yang terdengar suara dentingan sendok beradu dengan piring.  Terlihat seorang ibu dan anak sedang menikmati makan malam mereka.

"Jo,  bagaimana dengan kuliah mu nak? " tanya Delisha, ibu Jonathan.

"baik ma,  tidak ada masalah". Jawab Jonathan singkat sembari terus menikmati makanan nya.

"baguslah,  kalau ada perlu sesuatu bilang saja,  biar mama siapkan semua " ujar Delisha singkat

Jonathan menatap wajah cantik ibu nya dengan lekat setelah menghentikan makan nya.

"mengapa dari dulu mama selalu memperlakukan ku seperti ini? " tanya Jonathan tiba tiba membuat Delisha terkesiap kaget

"apa maksud mu nak? " tanya Delisha menatap sedih anak tersayang nya.

"aku sudah dewasa sekarang,  aku juga ingin seperti anak anak lain nya ma,  menyiapkan segala keperluan ku sendiri, bermain dengan teman teman ku,  pergi kemana pun aku mau." ungkap Jonathan pada ibu nya.  Ungkapan yang selama ini selalu ia pendam.

"ini demi kebaikan mu nak" balas Delisha yang enggan menatap wajah Jonathan, putra kesayangan nya.

Jonathan menatap ibu nya sendu. Terlihat jelas tarikan nafas nya yang mendesah kesal.

"tapi aku tertekan ma, semenjak papa pergi mama juga sibuk.  Dari kecil hidup ku cuma bersama para pelayan dirumah ini. " ungkap Jonathan lagi

"cukup Jo,  cukup.  Apa yang mama lakukan padamu itu semua demi kebaikan mu.  Suatu saat kamu akan mengerti. " kata Delisha yang mulai meninggikan suara nya.

Jonathan terhenyak.

"mama egois" ucap nya pelan

"mama tau mama egois,  tapi ini yang terbaik.  Harapan mama cuma ada padamu Jo. Maka lakukan apa yang mana perintahkan" balas Delisha

"tapi kenapa ma,  mama tak pernah memberikan aku alasan nya! " seru Jonathan tak terima

"sekarang tugas mu adalah belajar dengan baik,  raih kesuksesan mu,  setelah papa pergi harapan mama cuma kamu Jo,  cuma kamu yang mama miliki"

ungkap Delisha dengan suara yang mulai merendah

"aku tau ma,  selama ini aku sudah menjalan kan tugas ku dengan baik,  memberikan prestasi yang baik untuk mama dan papa,  tapi aku cuma butuh kebebasan ma,  kebebasan!" seru Jonathan meninggikan suara nya.

Delisha berdiri menatap anak nya

"cukup Jonathan,  cukup. Kamu hanya perlu menurut.  Itu saja.  Mama tak mau kehilangan lagi" tangis Delisha mulai pecah.

Sedangkan jonathan langsung bangkit dan kembali ke kamar nya, membiarkan ibu nya menangis sendiri diruang makan.

"oh Tuhan,  cobaan ini sungguh berat.  Apa aku sanggup melalui nya.?

Mas,  kamu dimana,  aku gak kuat mas,  aku gak kuat.? "

Delisha menangis tersedu sedu

"aku yakin kamu masih hidup mas,  kamu gak akan pergi meninggalkan kami kan? "

Delisha terduduk dilantai dengan tangisan pilu nya.

"sudah satu tahun lebih kamu pergi mas,  kamu tega membiarkan aku sendiri seperti ini"

..

Flashback

  Malam itu hari mulai larut,  namun Delisha dan suami nya belum juga memejamkan mata mereka.

"mas,! "

"ya sayang,  ada apa? " tanya Maxwel pada istri nya yang tengah berbaring dilengan nya.

"perasaan ku akhir akhir sungguh tak enak mas" jawab Delisha menatap suami nya.

Maxwel pun melihat kearah istri nya dan tersenyum

"kenapa?  Apa yang sedang kamu pikirkan? "

Delisha menggelengkan kepala nya

"tidak ada,  tapi entah kenapa perasaan ku tak enak saja"

Maxwel mengusap lembut kepala istri nya

"tenanglah sayang,  itu hanya perasaan mu saja"

Delisha pun hanya terdiam melihat suami nya.

"oh ya,  bagaimana dengan sekolah Jonathan?   Aku belum sempat mengobrol dengan nya" tanya Maxwel

"kata nya baik baik saja mas."

"oh bagus lah kalau begitu"

"tapi mas,  mau sampai kapan kita terus menyembunyikan status nya dan diri nya dari orang lain.  Aku kasihan mas melihat nya terkurung disini dan tak bisa seperti anak anak lain nya" lirih Delisha menatap suami nya.

Maxwel menatap istri nya sendu

"tenang lah sayang,  ini yang terbaik untuk nya saat ini.  Kau tau sendiri kan bagaimana paman ku,  perusahaan ku saja hampir goyah dibuat nya,  kau juga hampir dicelakai nya beberapa waktu lalu.

Bagaimana kalau dia mengetahui bahwa Jonathan adalah anak ku,  aku tak mau sampai terjadi sesuatu pada nya,  dia harta kita yang paling berharga sayang,  aku tak ingin kehilangan lagi. Kita tunggu hingga dia dewasa dan bisa menggantikan aku di Agueenno group, barulah semua nya akan kita bongkar"

"aku tau mas,  aku hanya kasian pada Jonathan" ungkap Delisha

Maxwel memeluk istri nya. Sambil mengusap punggung sang istri.

"bersabarlah sayang,  aku akan menyelesaikan masalah ini."

"tapi bagaimana cara nya mas,  paman mu menginginkan harta peninggalan orang tua mu" lirih Delisha.

" aku tau,  dia sangat serakah akan hal itu.  Padahal orang tua ku bersusah payah membangun nya. 

Aku bisa menjaga perusahaan dengan bantuan Rico dan orang orang ku.  Tapi untuk mu aku mohon jaga dirimu dan anak kita untuk saat ini, dia mengincar aku dan Jonathan sebagai ahli waris kerajaan Agueno group,  maka nya dari dulu sampai sekarang dia mengincar kami. " ungkap Maxwel pada istri nya.

"tapi aku takut mas,  mau sampai kapan kita hidup tak tenang begini? " tanya Delisha disela isak tangis nya.

"bersabarlah sayang,  kuatkan hatimu,  kita harus kuat untuk Jonathan.  Semua ini pasti berlalu.  Biarlah ini menjadi sebuah misteri untuk Jonathan. Tugas kita adalah menjaga nya dengan baik,  meski terlihat egois namun ini yang terbaik" jawab Maxwel memeluk erat istri nya.

"besok aku akan menemui paman ku,  aku harap dia bisa sedikit bernegosiasi dan tidak mengganggu kita lagi" ungkap Maxwel.

"tapi mas,  apakah itu tidak berbahaya,  kamu tau dia mengincarmu,  tapi kamu malah ingin mendatangi nya? " tanya Delisha heran menatap wajah suami nya.

Maxwel menatap wajah istri nya dengan senyum tipis nya.

"ini cuma jalan satu satu nya sayang,  aku tak bisa menggunakan cara kekerasan pada nya,  kamu tau dia adalah keluargaku satu satu nya.  Semoga dengan aku menemui nya dia bisa sedikit lunak"

"tapi bagaimana kalau dia juga tidak mau mengalah mas? " tanya Delisha khawatir

"aku akan mencoba nya,  kamu tenang lah. " Ujar Maxwel membelai wajah istri nya.

Mereka diam beberapa saat dengan pikiran masing masing.

Maxwel menatap dalam wajah istri nya

"sayang,  maukah kau berjanji satu hal padaku? "

"apa itu mas? " tanya Delisha menatap wajah sendu suami nya

"jika terjadi sesuatu pada ku nanti,  berjanjilah kau akan tetap kuat , dan selalu menjaga anak kita" jawab Maxwel penuh harap.

Delisha bangun dari tidur nya,  dan langsung duduk menghadap sang suami

"mengapa kau berbicara seperti itu mas?  Kau berniat meninggalkan kami? "

"tidak sayang,  sedikitpun tak ada niatan dihatiku untuk meninggalkan kalian.  Namun kedepan nya kita tak tau apa yang akan terjadi bukan! "

Ujar Maxwel sambil menghapus air mata Delisha.

Delisha menatap lekat sang suami.  Dilihat nya mata Maxwel yang tengah menyimpan beban berat.

"aku berjanji mas,  aku pasti akan menjaga anak kita dengan baik.  Tuhan pasti akan memberikan jalan untuk masalah kita"

Maxwel tersenyum mendengar jawaban istri tercinta nya.

"kamu memang istri yang hebat,  dan satu lagi jangan sampai Jonathan tau mengenai masalah ini,  biarlah dia menganggap kita sebagai orang tua yang egois,  aku tak ingin dia juga terbebani dengan masalah ini"

Delisha mengangguk menjawab pertanyaan sang suami.

"satu hal lagi,  jika terjadi sesuatu padaku,  aku mohon kau bisa membantu Rico menjalan kan perusahaan sebelum jonathan menyelesaikan kuliah nya.  Semua nya sudah ku atur bersama Rico." ujar Maxwel

"apa kau benar benar akan meninggalkan ku mas? " tanya Delisha yang keheranan mendengar perkataan sang suami.

"tidak sayang,  percayalah,  apapun yang terjadi aku akan selalu menyayangi kalian.  Aku hanya tak ingin jika aku pergi perusahaan yang susah payah dibangun orang tua ku jatuh ketangan yang salah" kata Maxwel

"ya mas,  aku tau" lirih Delisha.

..

Keesokan pagi nya,  Maxwel berpamitan pada Delisha dan Jonathan untuk pergi menemui paman nya.  Maxwel mencium istri dan memeluk putera nya. 

"jaga diri kalian baik baik" kata Maxwel hendak melangkah keluar

Delisha dan Jonathan hanya menganggukan kepala nya melepas kan kepergian Maxwel.

Delisha melepas kepergian Maxwel dengan berat hati.

Pada malam hari

Hari sudah larut namun Maxwel belum juga memberi kabar.  Delisha mulai gelisah,  Perasaan nya semakin tak karuan.

Hingga tak lama terdengar suara ketukan pintu,  Delisha berlari keluar.  Ia menyangka bahwa Maxwel yang pulang namun ternyata orang suruhan Maxwel.

"nyonya,  maaf ada kabar buruk! " seru orang itu.

Delisha seketika lemas, Jonathan yang baru keluar kamar pun terkejut mendengar penuturan orang itu.

"kabar buruk apa pak? " tanya Jonathan langsung

"mobil yang tuan kendarai kecelakaan tuan muda,  mobil nya masuk jurang,  tuan Rico kini tengah dirawat dirumah sakit. " ungkap orang itu

"astaga Tuhan,  lantas bagaimana suamiku Niko? " tanya Delisha dengan deraian air mata nya

"tuan belum ditemukan nyonya,  mobil nya masuk jurang dan terbakar,  kata orang disana kemungkinan tuan sudah ikut terbakar bersama dengan mobil itu" ungkap Niko dengan wajah tertunduk. 

"ya Tuhan, mas..!! " jerit Delisha yang langsung pingsan dipelukan Jonathan. Sementara Jonathan terdiam memeluk ibu nya dengan wajah yang terurai air mata.

Flashback off

..

like and coment nya guys.

Episodes
1 Jonathan Alexander Aguenno
2 Kisah Lalu
3 Lelah
4 Musuh Lama
5 Penggemar
6 Kenapa sama ?
7 Ivan Dan Kehidupannya
8 Impian Ivan
9 Tekad Ivan
10 Dia lagi
11 Takdir Yang Aneh
12 Anak Pungut ?
13 Sahabat
14 Sakit tak Berdarah
15 Tertembak
16 Teman Setia
17 Semakin Terkekang
18 DiLarang
19 Sembilan Belas Tahun Yang Lalu
20 Seperti Tidak Asing
21 Bertemu
22 Pusing
23 Rumah Sakit
24 Bertemu Lagi
25 Malaikat Penolong
26 Sampai Bertemu Lagi
27 Kembali Kerumah
28 Berbagi Kisah
29 Mahasiswa Baru
30 Kecurigaan Dirga
31 Kemarahan Jonathan
32 Janjian Dengan Ivan
33 Bertukar Posisi
34 Dirumah Jonathan
35 Dirumah Ivan
36 Hari Pertama Ivan DiKampus
37 Masih Tentang Ivan
38 Hari Pertama Jonathan DiKampung
39 Hari kedua Jonathan Di Kampung
40 Jonathan Berkelahi Dengan Aldo
41 Ternyata Papa nya Jonathan ?
42 Ketahuan Dirga
43 Terungkap Fakta Yang Sebenar nya
44 Delisha Yang Penuh Rasa Syukur
45 Kecurigaan Faiz
46 Bertemu Dengan Maxwel
47 Rencana Musuh
48 Mulai DiSerang
49 Mencari Tahu
50 Mencari Amelia
51 Fakta Yang Sebenar nya
52 Delisha DiCulik
53 Maxwel Kembali dan Terluka nya Dua Jo
54 Flashback Maxwel
55 Berkumpul Kembali
56 Berkunjung KeKampung Ivan
57 Berpamitan
58 Akhir Bahagia Berkumpul Kembali
59 Keterkejutan Penghuni Kampus
60 Menghabiskan Waktu Libur Bersama
61 Belajar Bersama Faiz dan Jonathan
62 Pertemuan Kembali Setelah Sekian Lama
63 Bakat Ivan
64 Gadis Manis Ku
65 Konser Bulanan
66 Mulai Mendekati
67 Bergurau Bersama
68 Kencan Ala Kutub Utara
69 Patah Hati Ivan
70 Hati Yang Sedang Tidak Baik Baik Saja
71 Pulang Kampung
72 Tempat Yang Menenangkan
73 Rencana Ivan , Bambang dan Dian
74 Rasa Bangga Maxwel
75 Ivan Yang Berbeda
76 Misi Selesai Dan Kembali Kekota
77 Ivan dan Amelia
78 Duet Fenomenal
79 Jatuh Cinta vs Jatuh Bangun
80 Ikhlas
81 Membuka Hati ?
82 Masuk TV
83 Ivan Yang Menyebalkan
84 Rencana Liburan
85 Pulang Kampung Bersama Amelia dan Karina
86 Tiba DiKampung
87 Jalan Jalan Sore
88 Amel Menghilang
89 Amel Tenggelam
90 Bantuan Aldo
91 Rasa Sakit Amelia
92 Kembali KeKota
93 Permintaan Maaf Aldo
94 Kekesalan Maxwel
95 Kedatangan Faiz dan Dirga
96 Saling Berbagi Cerita (Amelia dan Karina)
97 Terasa Sulit
98 Ungkapan Hati Amelia
99 Kisah Yang Rumit
100 Perasaan Ivan Dan Amel
101 Hati Yang Patah
102 Perasaan Maxwel
103 Wisuda
104 Perpisahan
105 Tantangan Maxwel
106 Tentang Perjuangan
107 Tahun Terakhir
108 Masih Dalam Penantian
109 Mengintai
110 Rencana Masa Depan
111 Kampung Halaman
112 Masih Menikmati Suasana Kampung
113 Kembali Kekota
114 Menahan Perasaan (Karina dan Jonathan)
115 Jangan Pergi Lagi (Karina)
116 Rindu Yang Terhempas
117 Rencana Ivan
118 Antara Sedih Dan Bahagia
119 Kejutan Dari Ivan
120 Aku sangat Mencintai Kamu ( Ivan dan Amelia)
121 Masih Harus Menunggu
122 Lamaran Jonathan dan Karina
123 Bermain Lumpur
124 Menghabiskan Waktu Di Sawah
125 Hari Terakhir Dikampung
126 Jonathan Dan Kemewahannya
127 Perasaan Ivan
128 Lamaran Ivan Dan Amelia
129 Berdansa
130 Kecelakaan Lift
131 Bangunlah Sayang
132 CCTV Berjalan
133 Kemarahan Jonathan
134 Aku Mencintai Kamu (Jonathan Karina)
135 Gara Gara Roti
136 Keluhan Dirga
137 Pertengkaran Jonathan Dan Karina
138 Penuh Drama
139 Bercanda Bersama Ivan
140 Mengenang Kisah Diatas Kapal Layar
141 Prewedding
142 Malam Yang Indah
143 Akhirnya Sah
144 Wanita misterius
145 Terungkap
146 Singa Yang Terlepas Dari Kandang
147 Menolong Adik Kasih
148 Godaan Ivan dan Amelia
149 Kamar Pengantin
150 Lagi lagi Ivan!
151 Rencana Keluar Kota
152 Obrolan Dimeja Makan
153 Malam Dirumah Sakit
154 Prewedding Dadakan
155 Keberangkatan Ivan
156 Honeymoon Jonathan Dan Karina
157 Kisah Hidup Kasih
158 Saling Merindu
159 Lost Contact
160 Kabar Buruk
161 Duka Mendalam
162 Pengumuman give away
163 Ternyata ?
164 Disangka Hantu
165 Ternyata Sayang Dan Takut Kehilangan
166 Bangun Amel
167 Kamu Rumahku, Tempat Aku Kembali
168 Mulai Membaik
169 Proposal Pernikahan
170 Harimau Lapar
171 Lamaran Mendadak
172 Kerumah Faiz
173 Tentang Masa Lalu
174 Menjemput Amelia
175 Faiz Dan Diana
176 Permintaan Faiz
177 Kencan Pertama
178 Lamaran Faiz Dan Diana
179 Petuah Dari Maxwel
180 Hari Yang Ditunggu
181 Akhirnya Sah !!!
182 Hari Bahagia
183 Dirga Dengan Kasih??????????
184 Sunset Ditepi Pantai
185 Malam Terindah Ditepi Pantai
186 Kisah Pendek Kasih Dan Dirga
187 Kesalahan Masa Lalu
188 Malam Pengantin
189 Cerita Random
190 Permintaan Andrean
191 Bulan Madu Ivan Dan Amelia
192 Rencana Diana
193 Pengumuman pemenang
194 Jangan Pergi
195 Semua Masalah Selesai
196 Berbaikan Kembali
197 Hari Terakhir Di Swiss
198 Pulang Kerumah
199 Amel Yang Sensitif
200 Hamil????
201 Kebahagiaan Yang Tak Terhingga
202 Biji Kacang
203 Bersyukur Punya Kalian
204 Cucu Sultan
205 Ikan Dua Miliar
206 Pernikahan Faiz dan Diana
207 Novel baru ( Menyerah Diantara Cinta Yang Terabaikan)
208 Ivan Yang Posesif
209 Kesedihan Karina
210 Karina Pingsan
211 Karina Hamil
212 Kebahagiaan Keluarga Alexander
213 Bulan Ketujuh
214 Apple pie
215 Menggelembung Bersama
216 Jangan Takut Amel
217 Kelahiran Cucu Pertama Keluarga Alexander
218 Vamella Anastasya Alexander
219 Rayyanza dan Rayden Alexander
220 RANULA (Sejarah Penuh Luka)
221 Bukan Cinderella
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Jonathan Alexander Aguenno
2
Kisah Lalu
3
Lelah
4
Musuh Lama
5
Penggemar
6
Kenapa sama ?
7
Ivan Dan Kehidupannya
8
Impian Ivan
9
Tekad Ivan
10
Dia lagi
11
Takdir Yang Aneh
12
Anak Pungut ?
13
Sahabat
14
Sakit tak Berdarah
15
Tertembak
16
Teman Setia
17
Semakin Terkekang
18
DiLarang
19
Sembilan Belas Tahun Yang Lalu
20
Seperti Tidak Asing
21
Bertemu
22
Pusing
23
Rumah Sakit
24
Bertemu Lagi
25
Malaikat Penolong
26
Sampai Bertemu Lagi
27
Kembali Kerumah
28
Berbagi Kisah
29
Mahasiswa Baru
30
Kecurigaan Dirga
31
Kemarahan Jonathan
32
Janjian Dengan Ivan
33
Bertukar Posisi
34
Dirumah Jonathan
35
Dirumah Ivan
36
Hari Pertama Ivan DiKampus
37
Masih Tentang Ivan
38
Hari Pertama Jonathan DiKampung
39
Hari kedua Jonathan Di Kampung
40
Jonathan Berkelahi Dengan Aldo
41
Ternyata Papa nya Jonathan ?
42
Ketahuan Dirga
43
Terungkap Fakta Yang Sebenar nya
44
Delisha Yang Penuh Rasa Syukur
45
Kecurigaan Faiz
46
Bertemu Dengan Maxwel
47
Rencana Musuh
48
Mulai DiSerang
49
Mencari Tahu
50
Mencari Amelia
51
Fakta Yang Sebenar nya
52
Delisha DiCulik
53
Maxwel Kembali dan Terluka nya Dua Jo
54
Flashback Maxwel
55
Berkumpul Kembali
56
Berkunjung KeKampung Ivan
57
Berpamitan
58
Akhir Bahagia Berkumpul Kembali
59
Keterkejutan Penghuni Kampus
60
Menghabiskan Waktu Libur Bersama
61
Belajar Bersama Faiz dan Jonathan
62
Pertemuan Kembali Setelah Sekian Lama
63
Bakat Ivan
64
Gadis Manis Ku
65
Konser Bulanan
66
Mulai Mendekati
67
Bergurau Bersama
68
Kencan Ala Kutub Utara
69
Patah Hati Ivan
70
Hati Yang Sedang Tidak Baik Baik Saja
71
Pulang Kampung
72
Tempat Yang Menenangkan
73
Rencana Ivan , Bambang dan Dian
74
Rasa Bangga Maxwel
75
Ivan Yang Berbeda
76
Misi Selesai Dan Kembali Kekota
77
Ivan dan Amelia
78
Duet Fenomenal
79
Jatuh Cinta vs Jatuh Bangun
80
Ikhlas
81
Membuka Hati ?
82
Masuk TV
83
Ivan Yang Menyebalkan
84
Rencana Liburan
85
Pulang Kampung Bersama Amelia dan Karina
86
Tiba DiKampung
87
Jalan Jalan Sore
88
Amel Menghilang
89
Amel Tenggelam
90
Bantuan Aldo
91
Rasa Sakit Amelia
92
Kembali KeKota
93
Permintaan Maaf Aldo
94
Kekesalan Maxwel
95
Kedatangan Faiz dan Dirga
96
Saling Berbagi Cerita (Amelia dan Karina)
97
Terasa Sulit
98
Ungkapan Hati Amelia
99
Kisah Yang Rumit
100
Perasaan Ivan Dan Amel
101
Hati Yang Patah
102
Perasaan Maxwel
103
Wisuda
104
Perpisahan
105
Tantangan Maxwel
106
Tentang Perjuangan
107
Tahun Terakhir
108
Masih Dalam Penantian
109
Mengintai
110
Rencana Masa Depan
111
Kampung Halaman
112
Masih Menikmati Suasana Kampung
113
Kembali Kekota
114
Menahan Perasaan (Karina dan Jonathan)
115
Jangan Pergi Lagi (Karina)
116
Rindu Yang Terhempas
117
Rencana Ivan
118
Antara Sedih Dan Bahagia
119
Kejutan Dari Ivan
120
Aku sangat Mencintai Kamu ( Ivan dan Amelia)
121
Masih Harus Menunggu
122
Lamaran Jonathan dan Karina
123
Bermain Lumpur
124
Menghabiskan Waktu Di Sawah
125
Hari Terakhir Dikampung
126
Jonathan Dan Kemewahannya
127
Perasaan Ivan
128
Lamaran Ivan Dan Amelia
129
Berdansa
130
Kecelakaan Lift
131
Bangunlah Sayang
132
CCTV Berjalan
133
Kemarahan Jonathan
134
Aku Mencintai Kamu (Jonathan Karina)
135
Gara Gara Roti
136
Keluhan Dirga
137
Pertengkaran Jonathan Dan Karina
138
Penuh Drama
139
Bercanda Bersama Ivan
140
Mengenang Kisah Diatas Kapal Layar
141
Prewedding
142
Malam Yang Indah
143
Akhirnya Sah
144
Wanita misterius
145
Terungkap
146
Singa Yang Terlepas Dari Kandang
147
Menolong Adik Kasih
148
Godaan Ivan dan Amelia
149
Kamar Pengantin
150
Lagi lagi Ivan!
151
Rencana Keluar Kota
152
Obrolan Dimeja Makan
153
Malam Dirumah Sakit
154
Prewedding Dadakan
155
Keberangkatan Ivan
156
Honeymoon Jonathan Dan Karina
157
Kisah Hidup Kasih
158
Saling Merindu
159
Lost Contact
160
Kabar Buruk
161
Duka Mendalam
162
Pengumuman give away
163
Ternyata ?
164
Disangka Hantu
165
Ternyata Sayang Dan Takut Kehilangan
166
Bangun Amel
167
Kamu Rumahku, Tempat Aku Kembali
168
Mulai Membaik
169
Proposal Pernikahan
170
Harimau Lapar
171
Lamaran Mendadak
172
Kerumah Faiz
173
Tentang Masa Lalu
174
Menjemput Amelia
175
Faiz Dan Diana
176
Permintaan Faiz
177
Kencan Pertama
178
Lamaran Faiz Dan Diana
179
Petuah Dari Maxwel
180
Hari Yang Ditunggu
181
Akhirnya Sah !!!
182
Hari Bahagia
183
Dirga Dengan Kasih??????????
184
Sunset Ditepi Pantai
185
Malam Terindah Ditepi Pantai
186
Kisah Pendek Kasih Dan Dirga
187
Kesalahan Masa Lalu
188
Malam Pengantin
189
Cerita Random
190
Permintaan Andrean
191
Bulan Madu Ivan Dan Amelia
192
Rencana Diana
193
Pengumuman pemenang
194
Jangan Pergi
195
Semua Masalah Selesai
196
Berbaikan Kembali
197
Hari Terakhir Di Swiss
198
Pulang Kerumah
199
Amel Yang Sensitif
200
Hamil????
201
Kebahagiaan Yang Tak Terhingga
202
Biji Kacang
203
Bersyukur Punya Kalian
204
Cucu Sultan
205
Ikan Dua Miliar
206
Pernikahan Faiz dan Diana
207
Novel baru ( Menyerah Diantara Cinta Yang Terabaikan)
208
Ivan Yang Posesif
209
Kesedihan Karina
210
Karina Pingsan
211
Karina Hamil
212
Kebahagiaan Keluarga Alexander
213
Bulan Ketujuh
214
Apple pie
215
Menggelembung Bersama
216
Jangan Takut Amel
217
Kelahiran Cucu Pertama Keluarga Alexander
218
Vamella Anastasya Alexander
219
Rayyanza dan Rayden Alexander
220
RANULA (Sejarah Penuh Luka)
221
Bukan Cinderella

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!