Jonathan menangis sepanjang perjalanan dengan menggenggam lipatan kertas di tangannya. Ia tak mampu menggambarkan perasaannya sekarang, ternyata mereka sama-sama terluka oleh keadaan. Lipatan kertas itu bagai petunjuk jalan dimana mereka tersesat dalam meniti jalan yang tak berujung. Seakan memberikan pelita diantara kegelapan yang menyiksa.
Jonathan kembali memakai kacamata hitam dan masker putih nya ketika sampai diparkiran rumah sakit. Karena beberapa wartawan masih standby di rumah sakit milik orang tuanya. Ia memasukkan lipatan kertas itu ke dalam tote bag yang ditentengnya lalu menunggu bodyguard datang menjemputnya.
Beberapa bodyguard berlari kecil menghampirinya. Jonathan pun keluar dari taksi yang ditumpanginya, berjalan lewat belakang, agar lebih dekat dengan ruang ICU yang ditempati Meida.
Suasana di lorong ruang itu masih sama. Hanya terdengar senyap dan sesekali isak tangis. Bodyguard masih berdiri di depan pintu ICU sedangkan keluarga masih menunggu Meida di sebelah ruangannya. Karena ruang ICU itu kini telah berganti, menjadi ruang tunggu keluarga Atmadja. Jonathan menatap pilu kearah Gilbert yang sedang mencium kening Cici-nya. Badannya kini kurus, rambut berantakan dan matanya yang sudah sembab karena terlalu banyak menangis. Penampilannya yang dulu perfect kini sudah hilang, berganti dengan penampilan lusuhnya. Kaos oblong dan celana kain hitam yang digunakannya sudah beberapa hari ini. Dengan memakai gaun luar warna biru Daddy-nya menangis tergugu dengan mencium tangan Meida berulang-ulang.
Jonathan ikut menangis melihat kondisi Daddy-nya. Walaupun dulu ia sempat membencinya, tapi rasa itu menghilang, dan kini berubah menjadi rasa sayang. Kebencian itu telah melembur dengan berubahnya sikap mereka.
Ya Allah, mudahkan semua jalan ini. Tiada yang tidak mungkin bagi-Mu. Lirih Jonathan sambil memasuki ruang ganti lalu masuk ke dalam ruang Meida. Ia berdiri di belakang Daddy-nya, memberikan ruang agar Daddy-nya mengungkapkan segala isi hatinya untuk cici-nya.
Jaslin, beri Daddy kesempatan untuk menebus waktu 20 tahun itu ... Daddy janji akan menepatinya ... Asal kau sadar Nak. Banyak orang yang merindukanmu, apa kau tak merindukan kami?
Parau Gilbert yang kembali mencium tangan putrinya.
Maafkan Daddy yang selama 20 tahun ini menyia-nyiakanmu ... Maafkan Daddy.
Meida tetap tak merespon ucapan Daddy-nya. Hanya suara Elektrokardiogram yang terdengar memecah kesunyian di ruang itu.
Sekuat atau sekekar apapun tubuh Daddy, Daddy akan merasa lemah saat melihatmu terbaring seperti ini.
Jaslin, maafkan Daddy karena tak bisa menjadi sosok Ayah yang terbaik untuk kamu Nak. Tapi Daddy janji, mulai sekarang Daddy akan memberimu segala yang terbaik yang bisa Daddy berikan sebelum Daddy pergi ...
Jonathan yang berada di belakang Gilbert pun meneteskan air matanya. Keadaan Daddy-nya lebih hancur melebihi dirinya. Melihat Putri tunggal yang baru beberapa hari ditemukannya, terbaring koma akibat ulah keegoisan ibunya.
Daddy pasti terpukul. Di sisi lain wanita tua itu adalah ibunya, di sisi lain cici adalah anak kandungnya. Batin Jonathan sambil memejamkan matanya.
Jaslin, Daddy janji akan selalu berjalan di sampingmu, menggenggam erat tanganmu, menghapus kesedihanmu, dan siap menjadi tempatmu melampiaskan kemarahan. Asal kamu sadar Nak ...
Daddy sangat mencintaimu.
Gilbert kembali tergugu. Ia kembali mencium kening putrinya lama. Air mata di sudut mata meida pun mengalir, walaupun keadaan matanya terpejam. Gilbert dengan lembut menghapus air mata di wajah putrinya lalu membisikkan sesuatu,
Waktu terbaik dalam hidup Daddy adalah ketika menjadi Ayah mu, Ayah dari wanita cantik dan tangguh ...
Kebahagian terbesar Daddy adalah kamu. Kamu adalah kebahagiaan Daddy,
Putri Daddy tercinta.
Jonathan pun memajukan langkahnya dan menepuk-nepuk pelan pundak Daddy-nya yang menangis tergugu.
Kau harus kuat Nak! Karena kau adalah kekuatan terbesar di hidup Daddy. Jika kau pergi, Daddy tak mungkin bertahan hidup di dunia ini.
Air mata Gilbert membasahi wajah Putri-nya. Ia memandang lama wajah putrinya sambil mengelus lembut air mata di wajahnya, lalu ia kembali mencium kening putrinya.
Gilbert berdiri dari posisinya. Lalu menepuk bahu Jonathan tanpa sepatah katapun, ia langsung keluar dari ruang perawatan anaknya dengan terburu-buru.
Jonathan langsung duduk di kursi di samping Meida sambil membisikkan salam ketelinganya.
“Ci, apa kabar? Cepatlah kembali! Jo sangat merindukanmu. Dunia ini sepi tanpa kehadiran cici. Jo rindu omelan cici.” Tak ada respon sama sekali dari Meida. Ruangan itu malah kembali hening.
Jonathan memijit pelan jari tangan cicinya, lalu melanjutkan perkataannya.
“Ci, barusan Jo bertemu dengan Mbak Melisa. Jo datang kerumahnya. Keadaan mbak Melisa dan Mamihnya tak jauh seperti kita. Mereka terkurung dan tak bisa keluar, untuk sekedar keluar rumah pun dilarang. Untuk menemui Jo pun dia harus sembunyi-sembunyi,” ucap pelan Jonathan yang matanya tak beralih pada wajah Meida. Ia mengalihkan matanya kearah monitoring untuk melihat detak nadi cici-nya yang terlihat stabil.
“Semenjak Keislaman koko terbongkar oleh keluarga besarnya. Mereka tak bebas keluar seperti dulu. Mereka terpenjara di istana megahnya, seluruh akses yang dimilikinya sudah di sita.” Jonathan terus saja mengajak Meida bercerita walaupun tak ada jawaban sama sekali.
“Dan cici tahu kenapa ko Melvin tak pernah datang selama ini ... kenapa ko Melvin tak pernah menemui kita ... kenapa Koko pergi tanpa memberi kabar ... alasannya karena ...” Jonathan menetralkan dadanya yang kembali sesak, ia menarik napasnya dalam sambil menggigit bibirnya. Ia ingin melanjutkan ucapannya, tapi rasanya hatinya tak kuat.
“Ci, apa kau kenal dengan suara ini?” Ia mengalihkan pembicaraannya sambil mengambil ponsel di kantong celananya. Ia tak sanggup melanjutkan perkataannya mengenai Melvin, calon kakak iparnya.
Jonathan memutar rekaman suara Melisa lalu diletakkan di dekat telinga Meida. Ia berharap suara Melisa bisa merangsang kesadaran cici-nya. Meida kembali merespon ucapan Melisa dengan menitikkan air matanya, jonathan semakin erat menggenggam tangan Meida dengan menciumnya.
Meida semakin menitikkan air matanya ketika Melisa menceritakan tentang Melvin. Tapi sayang, matanya sulit sekali terbuka. Setelah rekaman itu berakhir, jonathan mengambil ponselnya dan diletakkan di atas nakas. Ia kembali menggenggam tangan cici-nya.
“Ci, karena itu koko pergi .. koko terpaksa pergi meninggalkan kita ... koko diasingkan entah dimana ... dia sedang berjuang disana ... cici harus sadar untuk membantunya.” Parau Jonathan yang tak bisa menahan air matanya. Ia menyandarkan kepalanya di dada meida dengan menangis.
“Ko Melvin menitipkan surat untuk cici. Apa perlu Jonathan membukanya? Maaf, Jo lancang membacanya. Semoga setelah mendengar surat ini, cici cepat tersadar.” Jonathan mengambil tote bag nya yang berada di nakas, lalu ia mengambil lipatan kertas dan membacanya dekat dengan telinga Meida.
Assalamualaikum
Calon istriku tercinta ...
Jonathan membaca surat itu dengan tangan bergetar, suaranya parau menatap getir tulisan yang menari-nari di depan matanya.
🎵Cinta adalah misteri dalam hidupku
🎵Yang tak pernah ku tahu akhirnya
Meida, saya beranikan menulis surat ini dengan harapan surat ini sampai ke tanganmu, cepat ataupun lambat.
🎵Namun tak seperti cintaku pada dirimu
🎵Yang harus tergenapi dalam kisah hidupku
Semoga ketika kamu membaca surat ini, kamu baik-baik saja. Walaupun tanpa kehadiran saya.
🎵Ku ingin slamanya mencintai dirimu
🎵Sampai saat ku akan menutup mata dan hidupku
Meida, terlalu letih tubuh ini, berjalan menelusuri ribuan detik yang terhampar. Terlalu enggan kaki ini untuk terus melangkah tuk meraih dan menggapai. Sayatan di kulit terasa begitu sangat menyakitkan. Sedangkan luka di dalam dada terasa kian menganga.
Jonathan membaca surat itu dengan bercucuran air mata. Ia memahami kesakitan yang dirasakan oleh Melvin. Hatinya pasti sangat terpukul menerima kenyataan, yang tak diharapkannya.
🎵Ku ingin slamanya ada di sampingmu
🎵Menyayangi dirimu sampai waktu kan memanggilku
Meida, semakin diri ini mencoba untuk melupakanmu. Semakin jauh dan dalam pula rasa rindu saya padamu. Mungkin saya akan menumpahkan air mata lebih dari hari ini. Namun takdir memilih saya untuk pergi jauh dari hidup mu, meski air mata ini mengalir dengan deras. Saya berharap kamu bisa tersenyum dan bahagia disana.
Ya Allah koko ... sakit hatiku membaca surat ini, ternyata kau benar-benar tulus mencintai cici-ku. Entahlah penderitaan apa yang kau rasa, tapi hatiku sakit mendengarnya.
🎵Ku berharap abadi dalam hidupku
🎵Mencintamu bahagia untukku
🎵Karena kasihku hanya untuk dirimu
🎵Selamanya kan tetap milikmu
Sedih itulah sebuah kata yang tercurah dari hati yang paling dalam. Ketika mendengar sebuah kabar bahwa saya akan diasingkan. Rasa kecewa, marah, rindu, cinta, melebur jadi satu. Kaki saya seakan tak berpijak, dunia saya seakan gelap, langit saya seakan runtuh. Bagaimana saya harus menghadapinya? Saya harus bagaimana Meida?
Ingin menolak, tapi saya tak memiliki kekuatan.
🎵Ku ingin slamanya mencintai dirimu
🎵Sampai saat ku akan menutup mata dan hidupku
Meida, saya seakan kalah oleh keadaan, waktu seakan mempecundangi saya, ketika mengingat penantian mu disana. Mampukah saya melewati terjangan badai ini dan kembali? Mampukah saya Meida?
Ko, aku yakin koko mampu melewatinya. Koko lelaki kuat, koko lelaki gigih, koko lelaki tangguh. Koko harus kembali! Ada kami disini menunggu kepulangan koko. Gumam pelan Jonathan sambil menghapus air matanya, lalu ia melihat kearah Meida yang sedang menangis dengan mata terpejam.
Ci ... koko pasti datang menemui kita ... berjuanglah! Koko pasti menepati janjinya untuk kembali. Bisik Jonathan dengan terbata-bata.
🎵Ku ingin slamanya ada di sampingmu
🎵Menyayangi dirimu sampai waktu kan memanggilku
Kau tahu bagaimana hancurnya hati saya sekarang? Masalah datang tanpa memberi saya ruang untuk berkompromi. Tak terbayang sedikitpun saya harus melangkah pergi menjauhimu .. tak terbayang Meida ...
🎵Di relung sukmaku
🎵Ku labuhkan sluruh cintaku
Meida, saya takut tak bisa mewujudkan mimpi kita. Saya takut Allah tak merestui niat baik saya. Saya takut Meida ... karena kamu adalah ketakutan terbesar saya.
🎵Di hembus nafasku
🎵Ku abadikan sluruh kasih dan sayangku
Tapi ditengah nestapa yang saya hadapi, kamu adalah kekuatan terbesar saya untuk tetap bertahan, untuk tetap tegar, untuk menjadi kuat.
🎵Ku ingin slamanya mencintai dirimu
Meida, jika Allah memberi saya umur yang panjang. Tunggu saya! Tunggu saya kembali! Saya tak akan mengingkari janji saya! Saya akan menikahi mu, menjadikan kamu sebagai ibu dari anak-anak saya.
Jonathan menangis tergugu membaca surat itu, ia tak mampu menahan air mata dan perasaannya. Ketika melihat kesungguhan melvin untuk memperjuangkan cinta cicinya. Ia menelusupkan wajahnya keceruk leher meida dengan sesenggukan. Lalu kembali menghapus air matanya, ia kembali membaca surat itu.
🎵Sampai saat ku akan menutup mata dan hidupku
🎵Ku ingin slamanya ada di sampingmu
Hati itu mudah patah, makanya kau harus mampu menjaga dan memeliharanya. Jika tidak, dia akan sering terjatuh lagi dan lagi hingga akhirnya hancur tak tersisa, terluka dan sakit selamanya. Dan apabila kau tak mampu menyembuhkannya dia akan mati rasa dan menutup selamanya, jadi jagalah hatimu.
🎵Menyayangi dirimu sampai waktu kan memanggilku
🎵Ku ingin slamanya oh
Jaga hati dan cintamu hanya untuk saya. Begitupun saya! Saya akan menjaga hati dan cinta saya hanya untukmu.
🎵Sampai saat ku akan menutup mata dan hidupku
🎵Ku ingin slamanya.
Semoga Allah memudahkan segala jalan kita. Semoga kamu selalu bahagia.
🎵Menyayangi dirimu sampai waktu kan memanggilku
Sampai berjumpa lagi. Saya pergi tidak akan pernah lama, hanya sebentar saja. Saya kan kembali asal kamu sabar menanti.
Salam cinta,
Calon Suamimu.
Jonathan melipat surat itu lalu memeluk meida kembali.
Koko pasti pulang ... Koko pasti kembali ... Koko pasti baik-baik saja disana ...
Lirih parau Jonathan di telinga cici-nya
-
☕☕☕☕☕☕☕☕☕☕☕☕☕☕
Like, komen, vote sama hadiahnya ntong hilap 🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Nurcute
asli melow 😭
2022-03-13
0
Dede Arsiti Temongmere
😭😭😭😭😭 thooorrr ku menangiiiiissss
2022-02-15
1
Nur hikmah
nanggis lgi....smngt thor.....lnjut.....aah baper
2022-02-12
1