The Girl'S Mom And Berondong
Morgan Aelisius Hastanta, siapa yang tak mengenalnya? Dengan wajah tampan, tinggi badan jauh diatas rata-rata dan kekayaan keluarga Hastanta mendukungnya bahkan dia di gadang-gadang menjadi salah satu pria tampan yang paling diminati di Asia.
Putra bungsu keluarga terpandang Hastanta ini terkenal playboy namun tidak ada 1 pun wanita yang dapat menaklukan hatinya. Pemilik Bar dan seperempat kekayaan Hastanta membuatnya di gilai banyak wanita segala kalangan bahkan ibu-ibu pasti ingin anaknya jadi pendamping seorang Morgan.
"Jangan mendekatiku lagi kalau kau ingin status! Aku gak suka berhubungan dengan status kau mengerti itu kan!?" Bentak Morgan pada wanita cantik di depannya, mereka sedang berada di salah satu Bar milik Morgan yang terkenal elit dan mahal.
"Kau jahat Morgan! Aku sudah 4 bulan ini menemanimu dan kau bilang kau tidak ingin memberiku status?" Balas si wanita tak kalah emosi.
"Hei Shenna, kau kan tau sendiri kalau Morgan gak pernah berkomitmen dengan siapapun, kaya kita-kita ajalah hepi dan yang penting bersama kaya gini. Ya gak?" Timpal wanita cantik lainnya dan merangkul pundak Morgan yang telah duduk di salah satu kursi di Bar-nya.
"Jangan samakan aku dengan kalian bodoh, aku gak semurahan kalian, aku adalah wanita terhormat!" Bentak Shenna membuat salah satu dari beberapa wanita disana marah dan menamparnya.
"Kau terhormat? Oh mai gat... lalu untuk apa kau di sini dan 2 hari lalu kau check-in dengan sutradara Robby apa kau lupa?"
"Jangan sembarangan.. apa buktinya aku check-in dengan sutradara itu, kami hanya membicarakan naskah dan beberapa masalah. Jangan memnfitnahku dasar ******!!"
"Kau yang ******, mana ada bicara sampai pagi baru keluar!"
Morgan yang lelah mendengar pertengkaran para wanita memilih pergi dari sana tapi sebelum itu dia telah memperingatkan para wanita itu jangan lagi mendekatinya karena sudah mulai muak dengan kelakuan wanita bar-bar seperti mereka.
"Dan kau Shenna, jangan berharap terlalu tinggi. Aku gak pernah sekalipun menyuruhmu mengikutiku apalagi menjalin hubungan, kau sendiri yang mengikutiku dan bagiku kau sama dengan wanita lainnya, aku harap kau mengerti maksudku." Tegas Morgan lalu pergi dari sana.
"Sial kau Morgan!! Akan kubalas kau nanti." Teriak Shenna tak kalah berisik dari musik yang diputar di Bar itu, membuat keributan seperti itu sudah menjadi pemandangan biasa apalagi para wanita yang memperebutkan seorang Morgan.
Morgan memilih masuk ke ruangan kantornya di Bar pertamanya yaitu Today Bar yang biasa di sebut TB, dia mulai pusing dengan banyaknya wanita di sekelilingnya yang hanya bisa ribut dan ribut.
"Aku bosan.. gangguin bang Fano aja ah.." Morgan menelepon saudaranya yang sedang ada si Singapura untuk pekerjaan dan bisnisnya, setelah hampir sejam dia ngobrol akhirnya diakhiri juga dan gantian dia menelepon Tatiana kakak satu-satunya dan merupakan artis yang sedang naik daun, sama dengan Fano tadi dia ngobrol hampir 1 jam dan diakhiri lagi, Morgan ingin mengganggu Damian juga saudara tertuanya tapi diurungkan niat itu karena Damian sedang patah hati.
"Hah lega rasanya mengganggu 2 saudaraku yang paling bawel itu." Morgan pergi dari kantornya dan pulang ke rumah setelah tengah malam.
\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~
"Shen, beneran mau ke NYC nih?" Tanya asisten Shenna yang merupakan pria kemayu.
"Iya, aku mau buktikan sama Morgan itu, setelah 2 tahun aku akan kembali menjadi Shenna yang berbeda dan dia pasti gak akan nolak aku lagi." Tekad Shenna dan dia segera menyiapkan semua kebutuhannya, dia akan berangkat besok untuk mulai berkarir disana sebagai model.
Shenna akan memulai kehidupan barunya disana dan menjadi model terkenal untuk brand ternama seperti impiannya, setelah dia mendapatkan nama besar dia akan kembali dan mendekati Morgan untuk menjadi menantu dari keluarga Hastanta.
Bukan karena dia mencintai Morgan tapi karena obsesinya yang ingin masuk ke keluarga terhormat. Targetnya adalah Morgan sebab dia yang paling mudah untuk di dekati, kalau Damian, dia tak punya kesempatan karena ada Dayana teman baiknya yang selalu didekatnya, Stefano? Sangat dingin dan terkenal kejam.
Pernah Shenna mendekati keluarga Sadana, Archer dan Leo sangat sulit di jangkau karena sama seperti ayahnya Aries yang tidak suka dekat dengan wanita yang tidak mereka kenal. Jadi target paling mudah dijangkau hanyalah Morgan.
"Aku pasti akan mendapatkanmu Morgan, saatnya tiba nanti aku akan singkirkan semua wanita disampingmu." Gumam Shenna dan matanya tajam menatap foto Morgan.
Morgan masih tidur di pagi menjelang siang, sejak tadi ibunya Lusia sudah berteriak di depan tempat tidurnya tapi si anak bungsunya itu masih enak terlelap dengan digulung selimut.
"Morgan ya ampun mami capek bangunin kamu." Keluh Lusia dan menarik selimut Morgan dengan kasar sampai Morgan terbagun dan menggeliat meregangkan ototnya.
"Iya mami, Morgan bangun nih.." Ucapnya masih dengan suara serak dan malas.
"Kamu pulang jam berapa? Mabuk ya?" Tanya Lusia curiga karena Morgan tidak biasanya susah dibangunkan.
"Ya ampun mamiku yang cantik, Morgan ini anak baik loh meskipun pemilik Bar tapi ga pernah minum sampai mabuk ataupun kebablasan." Ujar Morgan tapi Lusia malah memicingkan matanya tidak percaya.
"Ih mami, tanya bang Fano atau kak Ana deh, tadi malam Morgan teleponan sama mereka sampe tengah malam mami..." Morgan kini duduk dan memandang Lusia dengan sorot mata serius dan tidak bercanda agar maminya percaya.
"Kenapa telepon abang kamu tengah malam? Dia tuh lagi kerja dan butuh istirahat."
"Duh mami, bang Fano baik-baik aja disana dan dia juga butuh temen ngobrol jangan gitu deh mentang-mentang anak kesayangan mami."
"Ya udah.. mandi dan kuliah, kamu tuh uda taun terakhir jangan bikin malu."
"Loh tapi taun terakhirnya S2 kan mi hahaha.."
Lusia menjewer Morgan gemas barulah dia keluar dari kamar anak bungsunya yang selalu bisa saja bikin kesal.
Morgan segera mandi dan turun untuk makan siang bersama Lusia yang sedang makan sendirian. Ya karena anak-anaknya sudah besar dan Ken juga masih sering syuting jadinya dia lebih banyak sendirian atau pergi ke rumah adik iparnya Elara yang hanya beda beberapa rumah dari rumahnya.
"Mami.. masak apa hari ini?" Tanya Morgan bergitu sampai di meja makan.
"Hari ini makanan kesukaan mami karena yang lainnya gak pulang makan siang." Jawab Lusia dan mengambilkan makanan untuk Morgan juga yang duduk di sebelahnya.
"Nih ada soto ayam bening, perkedel kentang dan ceker."
"Wah enak nih.." Morgan melahap soto dan nasi yang langsung dia campurkan sampai habis membuat Lusia tersenyum senang melihat Morgan yang tidak pemilih dalam hal makanan.
"Nah kenyang, Morgan pergi ya mami.." Pamit Morgan dan mencium pipi Lusia lalu mengambil kunci mobil yang dia letakkan di meja tadi dan pergi untuk kelas siangnya yang akan dimulai 15 menit lagi.
Dengan santai dia menyetir mobilnya dan menikmati kemacetan sedikit di dekat kampus.
Sampai di parkiran dia sudah melihat Syifa yang sedang digoda oleh seorang pria, Morgan menghampiri mereka dan membuat pria itu otomatis menjauh saat Morgan dan Syifa sudah ngobrol.
"Hahaha dia pergi, nah kalo mau cowo tuh suruh aku aja yang milih, kalo yang kaya gitu ga usah, masa aku dekati aja udah ketakutan." Goda Morgan yang kini berjalan bersama Syifa masuk ke dalam gedung UHS.
"Yah kamu lupa tuan muda Hastanta? Siapa yang berani sama kamu?"
"Nah kalo ada cowo yang berani berarti cocok tuh jadikan suami, berarti memang dia pemberani dan serius sama kamu Sipa.."
"Ck.. uda ah.. masuk sana aku mau ke ruang dosen, dan jangan tidur ini kelas terakhirmu di semester ini sebelum lulus."
"Iya bawel, ih pusing deh kalo uda jaidi sekretaris beneran nanti."
Hari ini Morgan serius dengan belajarnya dan minggu depan dia akan ujian akhir untuk gelar S2 nya, dari semua saudaranya dia paling lama menyelesaikan kuliahnya tapi bukan karena dia bodoh tapi karena Morgan sangat serius dengan bisnis Bar dan beberapa restorannya yang kini sudah ada 4 cabang Bar dan 8 cabang restoran di seluruh negara ini, dan itu adalah hasil dari kerja kerasnya tanpa bantuan dana dari keluarga Hastanta.
TBC~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Grenny
semangat thorr
2023-09-02
0
Suharti Ristie
banyak peran masih bingung coba ikutin dulu aja
2022-07-20
0