Episode 4 ( Tenar )

Tak terasa, mereka telah sampai di rumah. Tumini langsung meletakkan selendang ijo miliknya ke dalam lemari pribadinya.

"Ririn, istirahatlah" ucap Tumini

"Baiklah kak" jawab Ririn singkat.

"Besok, ada acara perekrutan penari di desa"

"Aku akan mencoba mendaftar menjadi penari dalam kelompok mereka"

"Sudah berulang kali aku mendaftar dan pada akhirnya selalu di tolak oleh mereka"

"Coba sekarang aku akan mencoba mendaftar lagi"

"Apakah kau mau ikut?" tanya Tumini kepada Ririn di sela-sela pembicaraan mereka.

"Baiklah kak"

"Aku ingin ikut mendaftar"

"Siapa tau keberuntungan mu akan menempel padaku juga walau aku tak memakai selendang itu" ucap Ririn

"Baiklah kalau begitu"

"Tidurlah"

"Besok kita berangkat pagi sekali"ucap Tumini mengakhiri pembicaraan mereka.

Akhirnya, mereka berdua tertidur dan terbuai dengan mimpi mereka masing-masing.

Tak terasa hari sudah pagi, dan matahari mulai terbit.

Tumini yang asyik tidur mulai bangun dan terkejut karena melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 7 pagi.

"Ah, aku kesiangan"

"Ayo Ririn, bangun" ucap Tumini sembari menggoyang-goyangkan tubuh adiknya yang masih tertidur lelap.

"Uh, ada apa kak, aku masih ngantuk" ucap Ririn sambil melihat ke sekeliling ruangan.

"Lihatlah jam berapa ini"

"Cepatlah mandi"

"Sebentar lagi, kita harus berangkat"

"Bukankah kita akan mengikuti seleksi tari yang diadakan oleh pengurus desa?" ucap Tumini

"Oh, ya kak"

"Aku mandi dulu" jawab Ririn sambil langsung menuju ke kamar mandi.

Beberapa lama kemudian Ririn telah menyelesaikan rutinitasnya. Begitu juga dengan Tumini yang telah selesai menghias wajahnya.

Tak lupa selendang ijo telah diselipkan dalam tas kecilnya.

Mereka berdua langsung berangkat menuju ke tempat dimana tempat pendaftaran tari ada di sana.

Seperti biasa, Tumini dan Ririn pergi menuju ke ruang pendaftaran. Disana telah tersedia kupon antrian menari yang akan mereka pertontonkan di panggung.

Tarian demi tarian telah dipertontonkan oleh setiap peserta yang mendaftar dalam ajang tersebut. Tiba saatnya Ririn mempertontonkan tariannya.

Setelah Ririn selesai mempertontonkan tariannya, giliran Tumini yang menari di atas panggung. Tak lupa, Tumini memakai selendang ijo pemberian dari aki mamang.

Saat tumini memijakkan kakinya ke atas panggung, secara tak terduga semua mata tertuju ke arahnya. Aura mistis selendang ijo rupanya dapat menghipnotis seluruh penonton yang hadir.

Di pojok ruangan penonton, Ririn selalu memperhatikan gerak- gerik kakaknya yang sedang menari.

"Hem, rupanya mereka telah tersihir selendang ijo milik kakakku" gumam Ririn sambil melihat kakaknya menari.

Tumini terus dan terus menari sambil menggoyangkan pinggulnya. Sesekali selendang ijo yang dikenakannya bergerak meliuk mengikuti kemana arah tangan Tumini.

"Siapakah gadis itu?"

"Tariannya membuat aku jatuh hati" gumam hendra yang merupakan pemilik salah satu sanggar tari tempat tumini mempertontonkan tariannya.

Hendra rupanya mulai jatuh hati melihat kemolekan tubuh Tumini. Nafsu nya menjadi makin meningkat melihat lekuk tubuh Tumini yang dibalut dengan selendang ijo pemberian aki mamang.

"Aku harus bisa mendapatkan wanita itu" gumam hendra sambil menggigit lidahnya

Setelah pertunjukan tarian telah selesai, Hendra segera melihat ke sekeliling ruangan.

Tanpa menunggu waktu lama, hendra segera memanggil juri yang menilai tarian tiap peserta.

"Amin, kemarilah" panggil hendra kepada Amin.

"Oh, iya tuan, ada apa?" tanya Amin

"Siapa wanita yang terakhir menari?" tanya Hendra penasaran

"Oh, sebentar tuan, saya lihat namanya di kupon pendaftaran" jawab Amin sambil melihat kupon terakhir yang saat itu berada di meja

"Oh tuan"

"Wanita itu bernama Tumini" jawab Amin pendek.

"Oh, Namanya Tumini"

"Kalau begitu, mana surat lamarannya?"

"Berikan kepadaku" pinta Hendra kepada Amin.

"Oh ya, berikan dia nilai sempurna, dan umumkan hasil penilaian mu ini kepada setiap peserta yang hadir saat ini" ucap Hendra kepada Amin.

Amin tampak bengong melihat tuan Hendra yang begitu tiba-tiba memilih Tumini yang menurutnya biasa saja dalam melakukan Tarian.

Amin yang berperan sebagai juri tari rupanya tak bisa terkena pelet selendang ijo karena amin Rutin melakukan ibadah kepada sang hyang kuasa.

"Ada apa dengan tuan Hendra"

"Tarian Tumini sepertinya biasa saja"

"Lebih bagus tarian Ririn" gumam Amin dalam hati.

Rasa penasaran amin segera ditepiskan mengingat, Hendra adalah pemilik tetap sanggar Tari dan keputusannya pastilah tak bisa di ganggu gugat.

"Ah, biarlah"

"Masa Bodoh"

"Aku akan melaksanakan tugas dari Tuan Hendra tanpa banyak bertanya lagi"

"Toh, dia tak pernah telat membayar jasaku" ujar Amin sambil beranjak pergi dari meja penjurian.

Nilai tari Tumini akhirnya telah keluar dan diluar dugaan. Dirinya menjadi juara dalam pertunjukan tari tersebut.

Hanya saja, bukan hanya Tumini yang memperoleh juara, Ririn adik Tumini rupanya diberi kesempatan oleh Amin untuk mengembangkan bakatnya

Terpopuler

Comments

Liani Purnapasary

Liani Purnapasary

awal nari sdh dterima, semangat thorr

2023-07-15

1

rubah manis

rubah manis

aku nyimak terus kisah ini kak

2022-07-30

0

Alëxandryà♣️

Alëxandryà♣️

Wah jadi artis nih

2022-07-30

0

lihat semua
Episodes
1 Episode pertama (asal mula)
2 Episode dua ( mulai beraksi )
3 Memulai kisah
4 Episode 4 ( Tenar )
5 episode 5 ( rasa aneh )
6 Episode 6 (gelisah)
7 Episode 7 (Dugaan pasti)
8 Episode 8 (mulai mencari)
9 Episode 9 (Perasaan aneh)
10 Episode 10 (pelan tapi pasti)
11 Episode 11 ( keputusan Hendra)
12 Episode 12 sedikit terkuak
13 Kau seperti hantu
14 Pencarian panjang
15 Pertemuan mengejutkan
16 Aneh tapi nyata
17 petualangan seru di negeri jin
18 Tatapan mata aneh
19 Perpindahan Alam
20 Pertemuan penuh haru
21 Ide bagus
22 pelarian panjang
23 Sebuah misteri
24 Penerimaan
25 bertemu lagi?
26 Kehidupan baru
27 season 2 mengintai
28 penasaran
29 Mimpi Aneh
30 Terjaga
31 Bingung
32 Ketakutan Sandra
33 Makanan aneh
34 Pelarian panjang
35 Tersesat
36 Menolong Doni
37 masih misteri
38 Bertemu
39 Ketahuan
40 Kejadian aneh
41 Memulai
42 tipu daya Tumini
43 Kejadian luar biasa
44 sesal
45 Raja jin baru
46 Dapat tempat menginap
47 Cerita indah dan Doni
48 Curhat
49 pertolongan
50 Pohon Sawon
51 Menghasilkan
52 misteri
53 mulai kehidupan baru
54 selamatan
55 Menunggu
56 Berkelana
57 Sosok mata merah
58 Sebuah dendam
59 kyai yusuf datang
60 Kelahiran bayi dedemit
61 misteri gunung kalong
62 Rudi Hilang
63 Kebaikan nenek jin
64 Keadaan Rudi
65 Ritual paku jiwa
66 bertemu teman lama
67 Suatu Takdir
68 Budak baru
69 Pencarian dan kehilangan
70 pesugihan
71 Orang kaya baru
72 Asal mula tuyul
73 Cerita roby
74 Cerita Toni
75 Pesugihan tuyul
76 persyaratan kekayaan
77 Kisah Toni 2
78 kisah Toni 3
79 cerita Devi
80 Gosip lagi
81 Berkunjung
82 Tuyul beraksi
83 Mulai terbukti
84 Pencurian yang gagal
85 Pengakuan tuyul
86 Kesal
87 Berencana
88 Mulai ketahuan
89 Kejadian tak terduga
90 Suatu permasalahan
91 Devi marah
92 Sampai di negeri jin
93 Perubahan Hidup Devi
94 Kebenaran
95 Pengakuan tetangga
96 Asal mula nyi ratu kidul (nyi roro kidul)
97 sebuah perjanjian
98 Terkejut
99 Bertemu
100 pertemuan mengharukan
101 Akhir cerita/Tamat
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Episode pertama (asal mula)
2
Episode dua ( mulai beraksi )
3
Memulai kisah
4
Episode 4 ( Tenar )
5
episode 5 ( rasa aneh )
6
Episode 6 (gelisah)
7
Episode 7 (Dugaan pasti)
8
Episode 8 (mulai mencari)
9
Episode 9 (Perasaan aneh)
10
Episode 10 (pelan tapi pasti)
11
Episode 11 ( keputusan Hendra)
12
Episode 12 sedikit terkuak
13
Kau seperti hantu
14
Pencarian panjang
15
Pertemuan mengejutkan
16
Aneh tapi nyata
17
petualangan seru di negeri jin
18
Tatapan mata aneh
19
Perpindahan Alam
20
Pertemuan penuh haru
21
Ide bagus
22
pelarian panjang
23
Sebuah misteri
24
Penerimaan
25
bertemu lagi?
26
Kehidupan baru
27
season 2 mengintai
28
penasaran
29
Mimpi Aneh
30
Terjaga
31
Bingung
32
Ketakutan Sandra
33
Makanan aneh
34
Pelarian panjang
35
Tersesat
36
Menolong Doni
37
masih misteri
38
Bertemu
39
Ketahuan
40
Kejadian aneh
41
Memulai
42
tipu daya Tumini
43
Kejadian luar biasa
44
sesal
45
Raja jin baru
46
Dapat tempat menginap
47
Cerita indah dan Doni
48
Curhat
49
pertolongan
50
Pohon Sawon
51
Menghasilkan
52
misteri
53
mulai kehidupan baru
54
selamatan
55
Menunggu
56
Berkelana
57
Sosok mata merah
58
Sebuah dendam
59
kyai yusuf datang
60
Kelahiran bayi dedemit
61
misteri gunung kalong
62
Rudi Hilang
63
Kebaikan nenek jin
64
Keadaan Rudi
65
Ritual paku jiwa
66
bertemu teman lama
67
Suatu Takdir
68
Budak baru
69
Pencarian dan kehilangan
70
pesugihan
71
Orang kaya baru
72
Asal mula tuyul
73
Cerita roby
74
Cerita Toni
75
Pesugihan tuyul
76
persyaratan kekayaan
77
Kisah Toni 2
78
kisah Toni 3
79
cerita Devi
80
Gosip lagi
81
Berkunjung
82
Tuyul beraksi
83
Mulai terbukti
84
Pencurian yang gagal
85
Pengakuan tuyul
86
Kesal
87
Berencana
88
Mulai ketahuan
89
Kejadian tak terduga
90
Suatu permasalahan
91
Devi marah
92
Sampai di negeri jin
93
Perubahan Hidup Devi
94
Kebenaran
95
Pengakuan tetangga
96
Asal mula nyi ratu kidul (nyi roro kidul)
97
sebuah perjanjian
98
Terkejut
99
Bertemu
100
pertemuan mengharukan
101
Akhir cerita/Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!