Bab 4. Kecelakaan

"Sini berikan padaku!" ujar Devan mengulurkan tangannya.

Joko masih diam dengan berbagai macam pemikiran kotor yang saat ini memenuhi otaknya. Devan mengernyit saat asistennya itu masih terdiam. Ia pun langsung melihat ke arah pandang Joko yang sedari tadi menatap Ferdy.

Devan langsung berdiri tepat di hadapan Joko untuk menghalangi pandangan Joko pada sahabatnya itu. Seketika Joko pun tersadar dan langsung menunduk.

"Apa yang kau lihat?" tanya Devan.

"Tidak ada, Pak."

"Mengapa kau menatapnya seperti singa yang tengah kelaparan?" tanya Devan lagi sembari bersedekap.

Ferdy yang sadar akan ucapan Devan pun langsung melihat bajunya yang masih belum terkancing sempurna. Seketika pria itu pun langsung berbalik membelakangi keduanya.

"Tidak, sungguh aku tidak seperti yang kalian pikirkan," ujar Joko segera membantah asumsi atasannya itu.

"Terserah kau saja! Berikan itu padaku," ujar Devan yang langsung menarik paper bag yang ada di tangan Joko.

"Ah iya, ini ...." Devan mengambil kunci mobilnya yang tergeletak di atas meja dan melemparkannya pada Joko. Sang asisten pun langsung menangkapnya.

"Kau ambil dulu mobil di bar langgananku." Setelah melemparkan kunci tersebut, Devan langsung berjalan menuju ke kamar.

Joko pun segera bergegas keluar dari apartemen untuk menjalankan perintah dari atasannya itu.

....

Setelah cukup lama, Joko pun kembali menuju ke apartemen dengan membawa mobil milik Devan. Devan yang saat ini tengah bersiap, merapikan dasinya di depan cermin.

Ia melirik ponselnya yang bergetar. Pria itu pun mengangkat panggilan tersebut.

"Saya sudah berada di luar, Pak."

"Baiklah, sebentar lagi aku akan turun," ujar Devan yang langsung memutuskan panggilan dari asistennya itu.

Devan keluar dari kamar. Ia melihat Ferdy yang masih berada di ruang tengah.

"Aku pergi, terima kasih atas tumpanganmu," ujar Devan.

"Oke," timpal Ferdy.

"Kau belum berangkat ke hotel?" tanya Devan.

"Belum, sebentar lagi. Aku masih menunggu sesuatu," sahut pria itu.

Devan pun berjalan keluar dari apartemen Ferdy. Pria tersebut masuk ke dalam lift untuk mengantarkannya menuju ke lantai bawah.

Devan berjalan ke arah joko yang saat ini tengah menyenderkan tubuhnya di mobil.

"Silahkan masuk, Pak." Joko membukakan pintu untuk atasannya. Devan pun segera masuk ke dalam mobil.

Di waktu yang bersamaan, Bella tiba di sebuah apartemen untuk mengantarkan susu pada langganannya. Namun, saat tiba di tempat itu, motor yang di kendarai oleh Bella hilang kendali.

Gadis itu sudah menekan rem tangan, tetapi motor tetap melaju. Hingga akhirnya Bella pun teriak saat mengetahui sebuah mobil mewah yang ada di depannya.

"Akh tidaaaak!!" Bella panik dan sesaat kemudian,

Brakkk...

Motor yang dikendarai oleh Bella menghantam bagian belakang mobil. Devan yang saat ini berada di dalam mobil langsung terlonjak kaget, begitu pula dengan Joko.

"Ck, apa lagi ini?" geram Devan.

"Saya akan segera memeriksanya, Pak." Joko pun langsung turun dari mobilnya.

Joko melihat seorang gadis yang tampak kesusahan untuk mengangkat motornya. Dengan sigap, Joko pun langsung membantu gadis tersebut.

"Anda tidak apa-apa, Nona?" tanya Joko.

"Iya, saya tidak apa-apa, Pak. Tapi, mobil itu ...." tunjuk Bella.

Joko langsung menutup mulutnya. Mobil yang baru saja di beli oleh atasannya minggu lalu tampak penyok akibat berbenturan dengan motor yang dikendarai oleh Bella.

Devan yang melihat Joko tak kunjung menyelesaikan masalahnya, langsung keluar dari dalam mobil. Pria itu sedikit membenahi kemeja yang dipakainya. Seakan pria itu menunjukkan pesonanya pada dunia.

Namun, saat pandangannya menangkap bagian belakang mobil yang penyok, Devan langsung tertegun dengan mulut yang sedikit menganga.

"Ini ...." Devan tak bisa melanjutkan kata-katanya saat melihat si hitam kesayangannya memiliki kerusakan yang parah.

"Maafkan saya, Tuan. Saya akan bertanggung jawab," ucap Bella menghampiri Devan seraya menunduk.

Devan mengepalkan tangannya menahan emosinya. Mobil baru dengan edisi terbatas dengan body yang mulus serta elegan. Namun, kini tampilannya tak lebih seperti kerupuk yang tak mengembang sempurna saat digoreng.

Devan baru saja hendak menghujani gadis yang ada di hadapannya ini dengan sebuah umpatan. Namun, di dalam sakunya bergetar. Devan pun meraba saku jasnya dan langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Bisakah kau datang lebih awal? Semua orang sudah menunggumu sejak tadi!"

Devan langsung menjauhkan sedikit jarak ponsel pada telinganya. Suara khas Rina begitu merdu hingga hampir membuat gendang telinga Devan pecah saat itu juga.

Setelah ocehan ibunya sudah terhenti, Devan pun kembali menempelkan benda pipih itu ke telinganya. "Kami sedang berada di perjalanan. Tunggu saja sebentar, sekitar 20 menit lagi," ujar pria itu.

"Apa kau gila? Devan!!"

Devan segera mematikan ponselnya. Ia membuka kamera ponselnya dan mengambil beberapa foto gadis yang ada di hadapannya.

Bella mengernyitkan keningnya saat melihat Devan memotret dirinya. "Apa yang kau lakukan?" tanya Bella.

Namun, Devan tak menghiraukan ucapan gadis itu. Pria itu pun berjalan mendekat sembari menadahkan tangannya.

"Kartu pengenalmu?" pinta Devan.

"Untuk apa?" tanya Bella.

"Aku tidak memiliki banyak waktu untuk berdebat denganmu, Nona. Saat ini aku memiliki urusan yang lebih penting, jadi aku butuh beberapa untuk menjadi jaminannya," tukas Devan.

Bella pun segera memberikan kartu pengenalnya pada Devan. Pria itu beberapa kali mengambil gambar kartu yang ada di tangannya dan kemudian mengembalikannya pada Bella.

"Sekalian nomor ponselmu," ujar Devan mengembalikan kartu pengenal milik Bella.

Bella menatap heran dengan pria yang ada di hadapannya. "Haruskah aku memberikannya?" tanya Bella memastikan.

Devan berdecak, " Apakah kau tidak ingin bertanggung jawab? Setidaknya aku membutuhkan nomor ponselmu agar aku bisa menghubungimu," ketus Devan.

Bella menyebutkan nomornya satu persatu.

"Joko, catat nomornya di ponselmu!" titah Devan.

Bella kembali menatap heran, "Bukankah dia memegang ponsel? Dia yang meminta kontakku tapi menyuruh orang lain yang mencatatnya," batin Bella.

"Bisakah anda menyebutkannya lagi, Nona?" tanya Joko dengan wajah ramah tamahnya.

Bella pun kembali menyebutkan nomornya satu persatu. Joko pun langsung menyimpan kontak Bella dengan nama gadis pengantar susu, karena Joko melihat botol susu yang di bawa oleh Bella.

"Jika sudah selesai, ayo segera ke kantor! Kita tidak memiliki banyak waktu untuk bersantai dan mengobrol," tegas Devan yang lebih dulu masuk ke dalam mobil.

"Kalau begitu, saya permisi dulu Nona," ucap Joko yang juga segera memasuki mobil.

Bella pun menatap kosong mobil yang melaju di hadapannya. Bagian belakang mobil tersebut benar-benar rusak parah akibat ulahnya.

"Astaga, bagaimana ini? Di mana aku bisa mencari uang untuk membayarnya?" gumam Bella sembari menghela napas panjang.

Bella pun kembali mengambil beberapa botol susu yang berserakan akibat kecelakaan tadi.

"Untung saja tidak ada yang pecah," gumam Bella.

Ia mengambil beberapa susu pesanan dari langganannya yang ada di apartemen tersebut. Gadis itu pun segera menuju ke atas untuk mengantarkan susu yang dipegangnya.

Bersambung...

Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya berupa like, komen, serta votenya ❤️❤️❤️

Yang belum favorit, yuk di favoritkan supaya dapat notifikasi update terbarunya~

ig: ayasakaryn24

Terpopuler

Comments

Septiana Tri Rahayu

Septiana Tri Rahayu

author recehnya g ketulung🤣

2023-01-20

2

Biduri Aura

Biduri Aura

Nyonya Rina mantap,, nggak pakai speaker ngomong ny sdh nyaring 😂😂😂😂

2022-11-28

1

mv3

mv3

sementara saya simak dulu😅

2022-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pria 2cm
2 Bab 2. Seleraku Indomie
3 Bab 3. Gagah Perkosa
4 Bab 4. Kecelakaan
5 Bab 5. Cara Licik
6 Bab 6. Ucapan Selamat Datang Yang Horor
7 Bab 7. Sembilan Sembilan
8 Bab 8. Arabolla
9 Bab 9. Janda Tapi Perawan
10 Bab 10. Kesalahpahaman
11 Bab 11. Hari Patah Hati
12 Bab 12. Tongkat Kebanggaan
13 Bab 13. Jocho
14 Bab 14. Kantor Polisi
15 Bab 15. Wanita Itu Rumit!
16 Bab 16. Pelakor Atau Pebinor?
17 Bab 17. Terlahir Menyebalkan
18 Bab 18. Terlilit Hutang
19 Bab 19. Table Manner
20 Bab 20. Sogokan
21 Bab 21. Bukan Tipeku! (Bonus Visual)
22 Bab 22. Botol Susu
23 Bab 23. Kelas Memasak
24 Bab 24. Telepon
25 Bab 25. Rawon Mantan
26 Bab 26. Serpihan Ketombe
27 Bab 27. Rahasia Para Betina
28 Bab 28. Bonus
29 Bab 29. Deal
30 Bab 30. Karma
31 Bab 31. Berkunjung Ke Rumah Lama
32 Bab 32. Terbayang-bayang
33 Bab 33. Dokter Cinta
34 Bab 34. Pria Idaman Lain
35 Bab 35. Kau Sangat Jelek!
36 Bab 36. Pesta
37 Bab 37. Dua Pengganggu
38 Bab 38. Buah Apel
39 Bab 39. Gejala
40 Bab 40. Rahasia Ferdy
41 Bab 41. Foto
42 Bab 42. Rasanya Manis
43 Bab 43. Aturan Untuk Dilanggar
44 Bab 44. Cemburu
45 Bab 45. Cantik
46 Bab 46. Gelisah
47 Bab 47. Bekal Makan Siang
48 Bab 48. Sebatas Pengganti
49 Bab 49. Kecewa
50 Bab 50. Aku Merindukanmu
51 Bab 51. Bukan Ironman
52 Bab 52. Senjata Makan Tuan
53 Bab 53. Modus Para Buaya
54 Bab 54. Teruslah Terlibat Denganku
55 Bab 55. Mengejar Restu
56 Bab 56. LDR
57 Bab 57. Sesuatu Yang Langka
58 Bab 58. Hak Paten
59 Bab 59. Minyak Goreng
60 Bab 60. Piyama Doraemon
61 Bab 61. Tak Seindah Drama Korea
62 Bab 62. Berdebat
63 Bab 63. Cara Jitu
64 Bab 64. Baju Dinas
65 Bab 65. Menyusuri Lembah
66 Bab 66. Nafasmu Bau!
67 Bab 67. Cemburu Berlebihan
68 Bab 68. Perkara Dasi
69 Bab 69. Menggilanya Bu Lili
70 Bab 70. Rencana Nadia
71 Bab 71. Bencana Yang Menguntungkan
72 Bab 72. Hal Memalukan
73 Bab 73. Seorang Ratu
74 Bab 74. Wajahnya Seperti Penjahat!
75 Bab 75. Es Campur
76 Bab 76. Aura Yang Berbeda
77 Bab 77. Carikan Papa
78 Bab 78. Jatuh Cinta
79 Bab 79. Kencan.
80 Bab 80. Bella Sakit
81 Bab 81. Kabar Gembira
82 Bab 82. Mulai Memperjuangkan
83 Bab 83. Nyamuk Nakal
84 Bab 84. Double Sial
85 Bab 85. Nomor Tak Dikenal
86 Bab 86. Misteri Kantong Plastik
87 Bab 87. Manis-manis
88 Bab 88. Tentang Ine
89 Bab 89. Minyak Telon
90 Bab 90. Ketahuan
91 Bab 91. Rasa Bersalah
92 Bab 92. Gegana
93 Bab 93. Menagih Hutang
94 Bab 94. Bertemu Pria 2cm
95 Bab 95. Wanita Itu
96 Bab 96. Unggul Dan Berkualitas Baik
97 Bab 97. Sebuah Perubahan
98 Bab 98. Bersendawa
99 Bab 99. Tali Sepatu
100 Bab 100. Buy One Get One
101 Bab 101. Ayang
102 Bab 102. Khawatir
103 Bab 103. Rencana
104 Bab 104. Mari Kita Berkencan!
105 Bab 105. Teror
106 Bab 106. Mawar
107 Bab 107. Kamera Pengintai
108 Bab 108. Joko Si Jubah Hitam
109 Bab 109. Disekap
110 Bab 110. Kebenaran Yang Terungkap
111 Bab 111. Sang Penyelamat
112 Bab 112. Baby Twins
113 Bab 113. Martabak
114 Bab 114. Botak Jalur VIP
115 Bab 115. Misi Terselesaikan
116 Bab 116. Full Service
117 Bab 117. Cimol
118 Bab 118. Tidak Menerima Penolakan
119 Bab 119. Antara Aku, Kau, Dan Indomie
120 Bab 120. Pria itu ...
121 Bab 121. Kilas Balik
122 Bab 122. Oppa
123 Bab 123. Gadis Bukan Janda
124 Bab 124. Hewan Menggemaskan
125 Bab 125. Gagal
126 Bab 126. Bersekongkol
127 Bab 127. Seterang Matahari
128 Bab 128. Bucin Tingkat Dewa
129 Bab 129. Ikan Hiu
130 Bab 130. Full Service ( bagian 2 )
131 Bab 131. Istri Siaga
132 Bab 132. Mencintaimu
133 Bab 133. Teori Keuangan
134 Bab 134. Taruhan
135 Bab 135. Bidadari
136 Bab 136. Sesuatu Yang Masih Menjadi Misteri
137 Bab 137. Hal Yang Lebih Penting
138 Bab 138. Tukang Ojek Dadakan
139 Bab 139. Alan Dan Alana
140 Bab 140. Tersegalanya.
141 Bab 141. ASB
142 Bab 142. Squisy
143 Bab 143. Apartemen
144 Bab 144. Tolong Anakku!
145 Bab 145. Maaf, Aku Berbeda.
146 Bab 146. Penasaran
147 Bab 147. Rasa Bersalah
148 Bab 148. Zomblo
149 Bab 149. Cinta Pertama
150 Bab 150. Mirna Si Baby Sitter
151 Bab 151. Kesederhanaan
152 Bab 152. Merajuk
153 Bab 153. Berpacu Dengan Waktu.
154 Bab 154. Mama Lebay!
155 Bab 155. Selalu Benar
156 Bab 156. Sepanjang Jalan Kenangan
157 Bab 157. Jangan Marahi Istriku!
158 Bab 158. Terhalang Skandal
159 Bab 159. Pulang Kampung
160 Bab 160. Pria Indomie
161 Bab 161. CCTV Berjalan
162 Bab 162. Terbakar Api Cemburu
163 Bab 163. Pria Tertampan
164 Bab 164. Rindu Asisten
165 Bab 165. Dua Anak Cukup
166 Bab 166. Lebih Cepat Lebih Baik
167 Bab 167. Hidup Bahagia (End)
168 Ucapan Terima Kasih
169 Pria 500 Juta
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Bab 1. Pria 2cm
2
Bab 2. Seleraku Indomie
3
Bab 3. Gagah Perkosa
4
Bab 4. Kecelakaan
5
Bab 5. Cara Licik
6
Bab 6. Ucapan Selamat Datang Yang Horor
7
Bab 7. Sembilan Sembilan
8
Bab 8. Arabolla
9
Bab 9. Janda Tapi Perawan
10
Bab 10. Kesalahpahaman
11
Bab 11. Hari Patah Hati
12
Bab 12. Tongkat Kebanggaan
13
Bab 13. Jocho
14
Bab 14. Kantor Polisi
15
Bab 15. Wanita Itu Rumit!
16
Bab 16. Pelakor Atau Pebinor?
17
Bab 17. Terlahir Menyebalkan
18
Bab 18. Terlilit Hutang
19
Bab 19. Table Manner
20
Bab 20. Sogokan
21
Bab 21. Bukan Tipeku! (Bonus Visual)
22
Bab 22. Botol Susu
23
Bab 23. Kelas Memasak
24
Bab 24. Telepon
25
Bab 25. Rawon Mantan
26
Bab 26. Serpihan Ketombe
27
Bab 27. Rahasia Para Betina
28
Bab 28. Bonus
29
Bab 29. Deal
30
Bab 30. Karma
31
Bab 31. Berkunjung Ke Rumah Lama
32
Bab 32. Terbayang-bayang
33
Bab 33. Dokter Cinta
34
Bab 34. Pria Idaman Lain
35
Bab 35. Kau Sangat Jelek!
36
Bab 36. Pesta
37
Bab 37. Dua Pengganggu
38
Bab 38. Buah Apel
39
Bab 39. Gejala
40
Bab 40. Rahasia Ferdy
41
Bab 41. Foto
42
Bab 42. Rasanya Manis
43
Bab 43. Aturan Untuk Dilanggar
44
Bab 44. Cemburu
45
Bab 45. Cantik
46
Bab 46. Gelisah
47
Bab 47. Bekal Makan Siang
48
Bab 48. Sebatas Pengganti
49
Bab 49. Kecewa
50
Bab 50. Aku Merindukanmu
51
Bab 51. Bukan Ironman
52
Bab 52. Senjata Makan Tuan
53
Bab 53. Modus Para Buaya
54
Bab 54. Teruslah Terlibat Denganku
55
Bab 55. Mengejar Restu
56
Bab 56. LDR
57
Bab 57. Sesuatu Yang Langka
58
Bab 58. Hak Paten
59
Bab 59. Minyak Goreng
60
Bab 60. Piyama Doraemon
61
Bab 61. Tak Seindah Drama Korea
62
Bab 62. Berdebat
63
Bab 63. Cara Jitu
64
Bab 64. Baju Dinas
65
Bab 65. Menyusuri Lembah
66
Bab 66. Nafasmu Bau!
67
Bab 67. Cemburu Berlebihan
68
Bab 68. Perkara Dasi
69
Bab 69. Menggilanya Bu Lili
70
Bab 70. Rencana Nadia
71
Bab 71. Bencana Yang Menguntungkan
72
Bab 72. Hal Memalukan
73
Bab 73. Seorang Ratu
74
Bab 74. Wajahnya Seperti Penjahat!
75
Bab 75. Es Campur
76
Bab 76. Aura Yang Berbeda
77
Bab 77. Carikan Papa
78
Bab 78. Jatuh Cinta
79
Bab 79. Kencan.
80
Bab 80. Bella Sakit
81
Bab 81. Kabar Gembira
82
Bab 82. Mulai Memperjuangkan
83
Bab 83. Nyamuk Nakal
84
Bab 84. Double Sial
85
Bab 85. Nomor Tak Dikenal
86
Bab 86. Misteri Kantong Plastik
87
Bab 87. Manis-manis
88
Bab 88. Tentang Ine
89
Bab 89. Minyak Telon
90
Bab 90. Ketahuan
91
Bab 91. Rasa Bersalah
92
Bab 92. Gegana
93
Bab 93. Menagih Hutang
94
Bab 94. Bertemu Pria 2cm
95
Bab 95. Wanita Itu
96
Bab 96. Unggul Dan Berkualitas Baik
97
Bab 97. Sebuah Perubahan
98
Bab 98. Bersendawa
99
Bab 99. Tali Sepatu
100
Bab 100. Buy One Get One
101
Bab 101. Ayang
102
Bab 102. Khawatir
103
Bab 103. Rencana
104
Bab 104. Mari Kita Berkencan!
105
Bab 105. Teror
106
Bab 106. Mawar
107
Bab 107. Kamera Pengintai
108
Bab 108. Joko Si Jubah Hitam
109
Bab 109. Disekap
110
Bab 110. Kebenaran Yang Terungkap
111
Bab 111. Sang Penyelamat
112
Bab 112. Baby Twins
113
Bab 113. Martabak
114
Bab 114. Botak Jalur VIP
115
Bab 115. Misi Terselesaikan
116
Bab 116. Full Service
117
Bab 117. Cimol
118
Bab 118. Tidak Menerima Penolakan
119
Bab 119. Antara Aku, Kau, Dan Indomie
120
Bab 120. Pria itu ...
121
Bab 121. Kilas Balik
122
Bab 122. Oppa
123
Bab 123. Gadis Bukan Janda
124
Bab 124. Hewan Menggemaskan
125
Bab 125. Gagal
126
Bab 126. Bersekongkol
127
Bab 127. Seterang Matahari
128
Bab 128. Bucin Tingkat Dewa
129
Bab 129. Ikan Hiu
130
Bab 130. Full Service ( bagian 2 )
131
Bab 131. Istri Siaga
132
Bab 132. Mencintaimu
133
Bab 133. Teori Keuangan
134
Bab 134. Taruhan
135
Bab 135. Bidadari
136
Bab 136. Sesuatu Yang Masih Menjadi Misteri
137
Bab 137. Hal Yang Lebih Penting
138
Bab 138. Tukang Ojek Dadakan
139
Bab 139. Alan Dan Alana
140
Bab 140. Tersegalanya.
141
Bab 141. ASB
142
Bab 142. Squisy
143
Bab 143. Apartemen
144
Bab 144. Tolong Anakku!
145
Bab 145. Maaf, Aku Berbeda.
146
Bab 146. Penasaran
147
Bab 147. Rasa Bersalah
148
Bab 148. Zomblo
149
Bab 149. Cinta Pertama
150
Bab 150. Mirna Si Baby Sitter
151
Bab 151. Kesederhanaan
152
Bab 152. Merajuk
153
Bab 153. Berpacu Dengan Waktu.
154
Bab 154. Mama Lebay!
155
Bab 155. Selalu Benar
156
Bab 156. Sepanjang Jalan Kenangan
157
Bab 157. Jangan Marahi Istriku!
158
Bab 158. Terhalang Skandal
159
Bab 159. Pulang Kampung
160
Bab 160. Pria Indomie
161
Bab 161. CCTV Berjalan
162
Bab 162. Terbakar Api Cemburu
163
Bab 163. Pria Tertampan
164
Bab 164. Rindu Asisten
165
Bab 165. Dua Anak Cukup
166
Bab 166. Lebih Cepat Lebih Baik
167
Bab 167. Hidup Bahagia (End)
168
Ucapan Terima Kasih
169
Pria 500 Juta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!